• Tidak ada hasil yang ditemukan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah menerbitkan panduan ini untuk pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini fleksibel dari segi isi, kegiatan dan waktu. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dewan kerja untuk merancang dan melaksanakan proyek penguatan profil siswa Pancasila.

Panduan ini memuat prinsip-prinsip pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan dibuat untuk menemani dokumen lain yang mempunyai peran saling melengkapi. Memahami peran siswa, guru dan lingkungan satuan pendidikan dalam pelaksanaan proyek penguatan profil siswa Pancasila. Dorongan untuk memperkuat kapasitas guru dalam melaksanakan proyek penguatan profil budaya satuan pendidikan.

Profil Pelajar Pancasila

Panduan pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila 2. Selain itu, pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis dan menjadi manusia yang unggul dan produktif di abad 21. Keenamnya saling berhubungan dan saling memperkuat, sehingga upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila yang utuh memerlukan pengembangan seluruh dimensi tersebut secara bersamaan. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif saja, namun juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan jati dirinya sebagai warga negara Indonesia dan warga global.

Profil Siswa Pancasila merupakan karakter dan kemampuan yang dibangun dalam kehidupan sehari-hari dan diwujudkan dalam diri setiap individu siswa melalui kebudayaan.

Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Gambaran Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar

Ningsih sangat senang karena ia dan teman-temannya berkesempatan untuk menyempurnakan dimensi kreatif dan gotong royong melalui profile project. Pak Aso merancang proyek profil mata kuliah Kewirausahaan untuk pengembangan dimensi mandiri bertajuk “Kami Suka Teh Manis”. Setelah proyek profil selesai, beberapa orang tua memberi tahu Pak Ace bahwa anak-anak mereka sekarang membuat teh manis sendiri setiap pagi.

Proyek profil ini berhasil menghilangkan ketegangan antaretnis, serta menciptakan empati dan rasa persatuan di kalangan SMA dibawah kepemimpinan Ibu. untuk mempromosikan Mondang. Nyonya. Reina menyampaikan aspirasinya kepada Tim Fasilitator Proyek Profil untuk membuat proyek profil yang bertemakan Ketenagakerjaan. Mari kita laksanakan proyek profil sesuai dengan konteks unik satuan pendidikan, dan bantu siswa kita tumbuh dan menjadi pelajar Pancasila.

Prinsip-prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Prinsip berpusat pada siswa berkaitan dengan pengaturan pembelajaran yang mendorong siswa menjadi subjek. Pendidik diharapkan mengurangi perannya sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar mengajar, banyak menjelaskan materi dan banyak memberi petunjuk. Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat membuka ruang yang luas bagi proses pengembangan diri dan penyelidikan, baik secara terstruktur maupun bebas.

Oleh karena itu, proyek profil ini memiliki area eksplorasi yang luas dalam hal penawaran mata pelajaran, komitmen waktu dan adaptasi terhadap tujuan pembelajaran.

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Membangun Budaya Satuan Pendidikan yang Mendukung

Pada dasarnya perkembangan setiap individu sebagai pembelajar akan terhenti jika ia tidak lagi menikmati mempelajari hal-hal baru. Oleh karena itu, kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan menemukan kepuasan ketika menemukan hal-hal baru merupakan bagian dari budaya yang perlu dihidupkan kembali di lingkungan satuan pendidikan. Harapannya, kegiatan proyek profil ini pada akhirnya dapat membantu mencapai karakter siswa seumur hidup pada setiap individu yang terlibat.

Selain itu, perlu dilakukan upaya kerjasama antara berbagai elemen kunci dalam tripusat pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat) agar pelaksanaan proyek penguatan profil peserta didik Pancasila dapat dikembangkan secara komprehensif dan optimal. Selain ketiga budaya tersebut, budaya apa lagi yang harus dibangun untuk mendukung pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan?

Memahami Peran Peserta Didik, Pendidik, dan Satuan

Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan dan mengevaluasi pengembangan kegiatan dan penilaian proyek yang berpusat pada siswa. Koordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan ketersediaan sumber daya, sarana dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan kegiatan proyek untuk memperkuat profil siswa Pancasila. Fasilitator - membantu siswa melaksanakan proyek yang sesuai dengan minatnya dengan memilih metode pembelajaran dan produk pembelajaran yang sesuai dengan preferensi siswa.

Supervisor dan Konsultan - Mengawasi dan memberi instruksi kepada siswa dalam penyampaian proyek, memberikan saran dan masukan berkelanjutan kepada siswa, dan mengevaluasi kinerja siswa selama proyek berlangsung. Apa cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai satuan pendidikan dalam melaksanakan proyek penguatan profil siswa Pancasila? Memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan khususnya dalam pelaksanaan proyek penguatan profil siswa Pancasila di luar lingkungan satuan pendidikan.

Mendorong Penguatan Kapasitas Pendidik dalam

Sejauh mana topik penguatan keterampilan pendidik dikuasai pada Project Team Profile di satuan pendidikan. - Topik penguatan apa lagi yang bisa diatasi untuk mengoptimalkan pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila? Tim fasilitator menentukan dimensi fokus profil mahasiswa Pancasila dan topik proyek, serta merancang jumlah proyek dan alokasi waktu.

Tim moderator menyusun modul proyek sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tingkatan umum: penentuan subelemen (tujuan proyek); pengembangan topik, kursus dan durasi proyek dan; mengembangkan kegiatan dan penilaian proyek.

Membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar

Memastikan beban kerja pendidik tetap terjaga (tidak berkurang) sesuai dengan pedoman alokasi waktu untuk profil proyek yang diatur oleh pemerintah. Keterlibatan pendidik, bimbingan dan konseling atau mentor untuk memfasilitasi proses mengarahkan proyek profil dengan memberikan dukungan, baik dalam bidang akademik maupun dalam kebutuhan emosional siswa. Kelola sistem yang dibutuhkan oleh tim pendidik/fasilitator dan siswa agar berhasil menyelesaikan proyek profil.

Memberikan ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi permasalahan pembelajaran kontekstual atau topik dengan tema profil proyek sesuai minat masing-masing siswa. Buku, koran, majalah, majalah dan sumber belajar lainnya yang berhubungan dengan proyek profil. Membimbing siswa dalam merencanakan dan mengatur setiap tahapan kegiatan proyek profil yang termasuk dalam lingkup pembelajaran siswa.

Mengidentifikasi Tahapan Kesiapan Satuan Pendidikan

Mengajari siswa keterampilan meneliti dan membimbing siswa dalam mencari referensi yang diperlukan untuk bahan pembelajaran, seperti buku, artikel, dan artikel surat kabar. majalah, praktisi atau pakar di bidang tertentu, dan sumber belajar lainnya. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan dan kritik, dari awal hingga akhir pelaksanaan proyek profil. Tahap lanjutan dan direkomendasikan sebagai mentor untuk sekolah tahap awal/perkembangan Apakah proyek sudah mengalami transisi?

Satuan pendidikan mulai melibatkan pihak luar satuan pendidikan untuk membantu salah satu kegiatan proyek. Satuan pendidikan telah menjalin kerja sama dengan mitra di luar satuan pendidikan agar dampak proyek dapat diperluas secara berkelanjutan.

Menentukan Dimensi dan Tema Projek Penguatan Profil

Di tingkat PAUD, proyek penguatan profil siswa Pancasila bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan menanamkan karakter sejak dini. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini dilaksanakan dalam rangka perayaan tradisi lokal, hari besar nasional dan internasional. Topik utama proyek penguatan profil siswa Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan adalah sebagai berikut.

Catatan: Analisis Kelas hasil pembelajaran secara bertahap, kemudian pilih tema proyek untuk memperkuat profil siswa Pancasila dan menentukan topik yang dianggap relevan. Analisis kinerja pembelajaran per fase kemudian pilih tema proyek untuk memperkuat profil siswa Pancasila dan menentukan topik yang relevan.

Merancang Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar

Waktu yang dihabiskan untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila dalam pendidikan kesetaraan berbeda dengan waktu yang dihabiskan untuk proyek profil di pendidikan formal. Terkait pendidikan kesetaraan, alokasi waktunya didasarkan pada jumlah SKK pada kelompok program pemberdayaan dan keterampilan. Besaran alokasi SKK untuk proyek profil pada setiap tahapan berasal dari alokasi SKK Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan sesuai dengan jumlah SKK yang ditentukan dalam struktur kurikulum.

Suatu proyek profil dapat diselesaikan dengan jumlah SKK yang lebih banyak dibandingkan proyek profil lainnya. Pembagian jumlah SKK Program Pemberdayaan dan Keterampilan dapat ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan satuan pendidikan. Waktu pelaksanaan proyek ditentukan berdasarkan kesepakatan antara satuan pendidikan, peserta didik dan lingkungan yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan proyek.

Kegiatan pembelajaran proyek profil ini dapat dilaksanakan secara langsung di lingkungan satuan pendidikan, atau di lingkungan tempat tinggal peserta didik, atau di lingkungan satuan/lembaga pendidikan lain yang menawarkan jenis keterampilan yang dipilih, melalui situs siber. , atau kombinasi keempat. Setelah mengidentifikasi total distribusi jam proyek profil, langkah selanjutnya adalah menentukan distribusi durasi proyek profil untuk sejumlah topik pilihan di kelas. Durasi setiap topik proyek profil dapat dirancang berbeda tergantung pada tujuan dan kedalaman eksplorasi topik.

Prinsip perhitungan ini sama dengan jenjang lainnya, hanya saja perbedaannya terletak pada total JP dan jumlah proyek profil yang dirancang. Contoh besaran JP totalnya adalah untuk SMP yang akan dibagi menjadi minimal 3 proyek profil. Pilihan waktu pelaksanaan berikut ini dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak berkaitan dengan tahap kesiapan satuan pendidikan.

Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan – tergantung jumlah jam tatap muka yang dialokasikan pada setiap proyek profil), di mana seluruh Pendidik berkolaborasi untuk mengajarkan proyek profil setiap hari dalam jangka waktu yang ditentukan.

Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Catatan: Pemerintah menyediakan berbagai contoh modul proyek profil dari berbagai tahapan dan topik berbeda untuk membantu para pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam merencanakan proyek profil. Rubrik prestasi memuat rumusan kompetensi yang sesuai dengan tahapan peserta didik (untuk pendidikan dasar dan menengah). Tim fasilitator mempunyai kebebasan untuk mengembangkan komponen-komponen dalam modul proyek profil agar sesuai dengan kondisi sekolah dan kebutuhan siswa.

Melakukan perubahan pada beberapa bagian modul antara lain topik, tujuan, kegiatan dan penilaian agar lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik. Persiapan modul proyek profil mulai dari pemilihan tema dan tujuan hingga pengembangan kegiatan dan penilaian secara mandiri. Menentukan bagian isi modul mana yang perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah/siswa (penyesuaian dapat mencakup topik, tujuan, kegiatan dan penilaian).

Siswa dapat menuliskan ide penyelesaian suatu masalah yang mencakup berbagai sudut pandang.

Menentukan Tujuan Pembelajaran

Kunci terselenggaranya kegiatan profile project adalah keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. 112 Rapor memuat dimensi, sub unsur dan rumusan kompetensi sesuai tahap kesiswaan profil pelajar Pancasila sesuai tujuan khusus proyek profil.

Referensi

Dokumen terkait

Demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik dipegang oleh rakyat atau warga negara secara langsung atau melalui perwakilan yang mereka... Istilah “demokrasi”