• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017

N/A
N/A
AfindaAuditor 2022

Academic year: 2024

Membagikan "Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Badan Pemeriksa Keuangan yang selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga pemerintah yang bertugas menyelidiki pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang selanjutnya disingkat SPKN adalah kriteria pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pemeriksa adalah orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama Badan Pemeriksa Keuangan. Pada saat peraturan BPK ini mulai berlaku, pemeriksaan berkelanjutan dilakukan berdasarkan Peraturan No. 1 Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4707).

Pada saat Peraturan BPK ini mulai berlaku, Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4707), dinyatakan tidak berlaku. dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Standar pemeriksaan yang digunakan dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan selama ini adalah Standar Pengendalian Keuangan Negara yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan No. 1 tahun 2007.

KERANGKA KONSEPTUAL

PSP 100

STANDAR UMUM

PSP 200 STANDAR

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

PSP 300 STANDAR

Berdasarkan undang-undang no. 15 Tahun 2004 tentang Revisi Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan, BPK melakukan penelaahan atas laporan keuangan pemerintah/kementerian/lembaga/lembaga..., yang terdiri atas: Neraca per 31 Desember 20XX, Laporan realisasi anggaran, Laporan perubahan anggaran, surplus anggaran, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan. Audit mencakup pemeriksaan bukti yang mendukung angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Dalam melakukan penilaian risiko, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang penting untuk penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga... merancang prosedur pemeriksaan yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada, namun bukan untuk tujuan menyatakan pendapat atas efektivitas pengendalian intern Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga... yang dilakukan BPK juga termasuk menilai keakuratan akuntansi kebijakan yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang disusun oleh pemerintah/kementerian/lembaga/lembaga... serta penilaian terhadap penyajian laporan akuntansi secara keseluruhan.

Menurut pendapat BPK, laporan keuangan di atas memberikan gambaran yang benar dan wajar, dalam semua hal yang material, mengenai posisi keuangan pemerintah/kementerian/lembaga/lembaga... 31 Desember 20XX, dan realisasi anggaran, perubahan kelebihan saldo anggaran, operasi, arus kas dan perubahan ekuitas untuk tahun itu, yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi publik. Untuk memperoleh keyakinan yang cukup bahwa rekening tersebut wajar, BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Otoritas Pengawasan Keuangan Denmark, BPK telah memeriksa laporan keuangan pemerintah/kementerian/lembaga/lembaga... Neraca tanggal 31 Desember 20XX, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Kelebihan Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal ini, serta Catatan atas Laporan Tahunan.

Saat melakukan penilaian risiko, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga…. merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada, namun bukan untuk tujuan menyatakan pendapat atas efektivitas pengendalian intern Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga. Menurut pendapat BPK, kecuali dampak permasalahan yang diuraikan dalam paragraf dasar opini wajar dengan pengecualian, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua aspek yang material, posisi keuangan Pemerintah/Kementerian/. 31 Desember 20XX dan realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran, operasional, arus kas dan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan, BPK telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga..., yang terdiri dari Neraca 31 Desember 20XX, Laporan Pelaksanaan Anggaran, Perubahan Anggaran Surplus, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta Catatan atas Laporan Keuangan.

Standar ini mengharuskan LTD untuk mematuhi kode etik LTD, serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Investigasi mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Dalam melakukan penilaian risiko, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga.

Menurut pendapat BPK, selain dampak dari hal-hal yang diuraikan dalam dasar pada bagian reservasi dengan reservasi, laporan keuangan di atas memberikan gambaran yang benar dan wajar dalam semua hal yang material mengenai posisi keuangan Pemerintah/Kementerian/Lembaga/Lembaga. Untuk memperoleh keyakinan yang cukup bahwa rekening tersebut wajar, BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan hukum. Menurut pendapat BPK, karena pentingnya hal-hal yang diuraikan dalam paragraf dasar pendapat tidak wajar tersebut, maka laporan keuangan sebagaimana dimaksud di atas tidak memberikan gambaran yang benar dan wajar mengenai posisi keuangan [NAMA ENTITAS] pada saat ini. 31 Desember 20XX, dan realisasi anggaran, perubahan kelebihan saldo anggaran, operasi, arus kas, dan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Otoritas Pengawas Keuangan Denmark, BPK berwenang memeriksa laporan keuangan pemerintah/kementerian/lembaga/lembaga. , yang terdiri atas neraca tanggal 31 Desember 20XX, laporan realisasi anggaran, perubahan kelebihan anggaran, laporan operasi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas rekening tahunan. Tanggung jawab BPK adalah menyatakan kesimpulan atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan BPK sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Opini Badan pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sigi karena adanya pengawasan kas daerah belum memadai, penatausahaan

Tahun 2011 tentang Majelis Kehormatan Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan, kami memanggil Saudara/i agar datang menghadap ke muka Sidang Majelis Kehormatan atau Sidang Tim Kode

Selain menerbitkan laporan hasil pemeriksaan keuangan berupa opini, sesuai ketentuan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK juga menerbitkan laporan hasil pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2017 oleh Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi

Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) se-Maluku oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku menemukan sejumlah.. persoalan

03 tentang standar pelaporan pemeriksaan atas laporan keuangan dinyatakan bahwa laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan harus mengungkapkan bahwa pemeriksa

Kami memberikan surat representasi ini sehubungan dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah