• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2021-2026

N/A
N/A
Faisal Azhar

Academic year: 2023

Membagikan "PERATURAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2021-2026"

Copied!
345
0
0

Teks penuh

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64); Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran No. 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pangandaran untuk Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran no. 15 Tahun 2016 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran No. 15);

KATA PENGANTAR

JEJE WIRADINATA

  • 1 BAB I
    • Latar Belakang
    • Dasar Hukum Penyusunan
    • Hubungan Antar Dokumen
    • Maksud Dan Tujuan
    • Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

PENUTUP

1 BAB II

  • Aspek Geografi dan Demografi
    • Kondisi Geografis

Kabupaten Pangandaran terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Cilacap). Di bawah ini adalah peta batas administratif Kabupaten Pangandaran yang lebih detail menunjukkan batas kabupaten dan batas kecamatan.

4No Kecamatan

  • Kondisi Topografi

Daerah dengan kemiringan lereng lebih dari 40% sebagian besar terdapat di Desa Jayasari, Pangkalan, Bojongkondang, Bangunjaya, Langkaplancar dan Cimanggu. Daerah dengan kemiringan diatas 40% terdapat pada sebagian kecil Desa Kalijati, Sidamulih dan Kersaratu.

82.1.1.3 Kondisi Geologi

  • Kondisi Hidrologi
  • Kondisi Klimatologi
  • Kondisi Penggunaan Lahan

Tidak ada jenis luas lahan (ha). Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2018 tentang RTRW Kabupaten Pangandaran. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

162.1.1.7 Kondisi Rawan Bencana

  • Rawan Bencana Gempa Bumi Tektonik dan Tsunami
  • Rawan Bencana Banjir
    • Aspek Demografi
    • Potensi Pengembangan Wilayah

Area tanpa sensitivitas seismik (ha). Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran No. 3 Tahun 2018 tentang RTRW Kabupaten Pangandaran. Tidak Ada Daerah Rentan Tsunami (Ha). Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran No. 3 Tahun 2018 tentang RTRW Kabupaten Pangandaran.

311. Kawasan Lindung

  • Kawasan Budidaya
    • Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Di bawah ini adalah peta Rencana Pola Tata Ruang Kawasan Wisata dan Rencana Pola Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pangandaran. Dalam mewujudkan masyarakat sukses, terdapat beberapa aspek pembangunan yang penting dan perlu diperhatikan, antara lain aspek kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial serta fokus pada seni, budaya, dan olahraga. Berikut penjelasan rinci mengenai indikator-indikator yang mempengaruhi kesejahteraan dan pemerataan ekonomi di wilayah Pangandaran.

Fokus pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi menganalisis kinerja pada indikator-indikator yang mempengaruhi kesejahteraan dan pemerataan ekonomi. Indikator-indikator tersebut antara lain pertumbuhan PDB, indeks Gini, persentase penduduk miskin, tingkat inflasi dan indeks pembangunan manusia.

342.2.1.1 Pertumbuhan PDRB

  • Indeks Gini
  • Persentase Penduduk Miskin

Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pergeseran kontribusi dunia usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Peningkatan pendapatan yang terjadi hendaknya merata dan dapat dirasakan pada seluruh lapisan sosial masyarakat, artinya dalam aspek pemerataan pendapatan merupakan hal yang penting untuk diwaspadai karena distribusi pendapatan merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan. hasil pembangunan di suatu daerah, dalam hal ini Kabupaten Pangandaran. Permasalahan kemiskinan masih menjadi salah satu tugas penting yang harus diselesaikan oleh pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Capaian program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pangandaran dari tahun 2016-2019 cukup berhasil ditunjukkan dengan menurunnya jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun. Namun pada tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 1,28% yang salah satunya disebabkan oleh wabah pandemi Covid-19.

392.2.1.4 Laju Inflasi

  • Indeks Pembangunan Manusia
  • Fokus Kesejahteraan Sosial
    • Angka Melek Huruf
    • Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar
    • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka

Hal ini menjadi indikasi bahwa beban makro rumah tangga di Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan sekitar 0,11% pada tahun 2020. Menurut Konsep Pembangunan Manusia yang dikembangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kinerja pembangunan manusia di Kabupaten Pangandaran masih dapat dikategorikan sedang, yaitu kinerja IPM berada pada kisaran 60-70. Berdasarkan tabel diatas, APM di Kabupaten Pangandaran cenderung mengalami penurunan pada tahun 2020, kecuali pada jenjang pendidikan SD/MI/sederajat mengalami peningkatan.

Meningkatnya angka partisipasi bersih dan angka partisipasi kasar menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Pangandaran mempunyai tingkat partisipasi yang tinggi. Selain itu, dukungan dari pihak lain juga membantu masyarakat untuk meningkatkan minat terhadap pendidikan di Kabupaten Pangandaran.

452.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Aspek Pelayanan Umum

Pembangunan pemuda dan olahraga dilihat dari indikator kinerja yang meliputi jumlah klub olahraga dan jumlah gedung olahraga. Prestasi Kabupaten Pangandaran pada aspek pemuda dan olahraga adalah bertambahnya jumlah klub olahraga di Kabupaten Pangandaran yang berjumlah 146 klub pada tahun 2020. Meningkatnya jumlah klub olahraga di Kabupaten Pangandaran menunjukkan bahwa partisipasi olahraga di kabupaten ini wajar. tinggi.

Fasilitas gedung olah raga yang berjumlah total 117 gedung juga menjadi bukti bahwa olah raga di Kabupaten Pangandaran cukup digemari. Kinerja pembangunan dari segi pelayanan publik antara lain ditandai dengan peningkatan tingkat pendidikan, kesehatan, prasarana, perumahan dan lingkungan hidup yang diselenggarakan menurut pelayanan dasar wajib, pelayanan wajib non-dasar, pilihan dan pemerintahan. masalah dukungan.

472.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

  • Pendidikan

Jumlah siswa di Kabupaten Pangandaran didominasi oleh jenjang SD/MI dan SMP/MTS yang jumlahnya mencapai 57.996 orang pada tahun 2020. Jika dilihat dari indikator angka partisipasi murni Kabupaten Pangandaran yang mengalami penurunan, maka faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut adalah APM SD/MI dan SMP/MTS antara lain: Lainnya yaitu kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya sesuai usia masuk sekolah dan keterbatasan biaya. Dari data yang tersaji terlihat bahwa kinerja permasalahan pendidikan di Kabupaten Pangandaran cukup baik sehingga meningkatkan indikator kinerja seperti Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar.

492.3.1.2 Kesehatan

  • Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
  • Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
  • Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
  • Sosial
  • Fokus Layanan Urusan Wajib Non Dasar
    • Tenaga Kerja
    • Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
    • Pangan
    • Pertanahan
    • Lingkungan Hidup
    • Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
    • Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
    • Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
    • Perhubungan
    • Komunikasi dan Informatika
    • Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
    • Penanaman Modal
    • Kepemudaan dan Olahraga
    • Statistik
    • Persandian

Selain itu, angka kematian ibu per 100.000 kelahiran di Kabupaten Pangandaran menunjukkan sebesar 148,91 pada tahun 2016. Selain itu, angka harapan hidup di Kabupaten Pangandaran mengalami peningkatan dari 70,4 tahun pada tahun 2016 menjadi 71,4 tahun pada tahun 2020. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kinerja perumahan rakyat dan kawasan pemukiman di Kabupaten Pangandaran antara tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami peningkatan.

Selain itu, persentase Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang menerima bantuan dan perlindungan sosial di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2017 sebesar 99,01%. Berdasarkan tabel diatas terlihat capaian pemberdayaan masyarakat dan desa di wilayah Pangandaran mengalami peningkatan selama tahun 2016-2020.

762.3.2.16 Kebudayaan

  • Perpustakaan
  • Kearsipan
  • Fokus Layanan Urusan Pemerintah Pilihan

Di era pandemi tahun 2020 ini, pelestarian budaya juga belum berkembang karena para pelaku seni enggan beradaptasi dengan keadaan saat ini. Begitu pula dengan jumlah koleksi judul buku yang tersedia terus meningkat dari 2.077 koleksi pada tahun 2017 menjadi 4.010 koleksi judul buku pada tahun 2020. Pada tahun 2019 dan 2020 terlihat jumlah pustakawan, tenaga teknis dan penyeleksi yang memiliki sertifikat di bidangnya. Kabupaten Pangandaran hanya 1 orang.

Selain itu terlihat adanya peningkatan pengunjung perpustakaan daerah pada tahun 2017-2020 sebesar 3.931 dengan nilai Community Satisfaction Index (CIS) mencapai 42.958 pada tahun 2020. Persentase pejabat daerah yang mengelola kearsipan secara standar di Pangandaran pada tahun 2019 dan 2020 tidak mengalami. Kenaikannya stagnan di angka 18% setiap tahun.

812.3.3.1 Kelautan dan Perikanan

822.3.3.2 Pariwisata

832.3.3.3 Pertanian

  • Perdagangan
  • Perindustrian
  • Transmigrasi
  • Fokus Layanan Pendukung, Penunjang, Pengawasan Urusan Pemerintahan

Bidang perdagangan akan selalu menghadapi tantangan untuk mendorong pembangunan perekonomian dengan melihat potensi yang dimiliki wilayah Kabupaten Pangandaran. Pada tahun 2019 persentase pertumbuhan ekspor sebesar -34,25 persen, sedangkan pertumbuhan ekspor Kabupaten Pangandaran pada tahun 2020 sebesar 81,88 persen. Lesunya perekonomian dan pembatasan sosial menyebabkan perdagangan di Kabupaten Pangandaran menurun signifikan pada tahun 2020.

Berdasarkan tabel di atas, persentase pertumbuhan industri di Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan yang signifikan dari 0,005 persen pada tahun 2019 menjadi 0,004 persen pada tahun 2020. Namun pada tahun 2020 Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran mengalami perkembangan sebesar 0,45 persen dan mengalami peningkatan pada tahun 2019 sebesar 0,52. pada tahun 2020.

872.3.4.1 Perencanaan

  • Keuangan
  • Kepegawaian, Kependidikan, dan Pelatihan
  • Penelitian dan Pengembangan
  • Pengawasan

Tabel di atas menunjukkan penilaian BPK terhadap laporan keuangan daerah periode 2016-2020 adalah WTP dalam lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Pangandaran memenuhi unsur keadilan dan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Selain itu, nilai SAKIP Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pangandaran memiliki nilai A selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2018-2020.

Dari tabel di atas terlihat terjadi peningkatan capaian bidang kepegawaian di Kabupaten Pangandaran meskipun pada beberapa indikator mengalami penurunan. Pembangunan tersendiri baru pada tahun 2019 ini sesuai dengan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 66 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 68 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

912.3.4.5 Pemerintahan Umum

  • Sekretariat Daerah
  • Sekretariat Dewan
  • Penanggulangan Bencana

Dari tabel di atas terlihat nilai SAKIP Sekretariat Daerah adalah A yang menunjukkan kemampuan kinerja Sekretariat Daerah baik. Capaian lainnya adalah indeks hasil Sekretariat Daerah LPPD menunjukkan indikator yang tinggi, sedangkan untuk UKM terdapat indikator rata-rata dengan skor 28,26. Tingkat Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran terhadap pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi kegiatan.

Penanggulangan bencana menjadi salah satu aspek yang patut diprioritaskan karena Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah yang rawan bencana. Bencana tsunami dan gempa bumi merupakan dua bencana yang sangat sering terjadi. terjadi dan berdampak pada minat wisatawan berkunjung ke Kabupaten Pangandaran.

952.4 Aspek Daya Saing Daerah

  • Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
  • Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur

Selain itu, indikator pengeluaran per kapita non makanan juga mengalami peningkatan pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp. SILPA (dengan huruf I huruf kapital) adalah kelebihan sisa pendanaan anggaran pada tahun yang bersangkutan, yaitu selisih lebih/defisit anggaran dengan pendanaan bersih. Artinya penerimaan pembiayaan harus mampu menutup defisit anggaran yang timbul.SiLPA Kabupaten Pangandaran tahun 2016 telah dan meningkat hingga tahun 2020.

Ketersediaan sarana atau prasarana daerah yang menunjang daya saing daerah dalam kaitannya dengan ketersediaan (availability) dalam menunjang kegiatan perekonomian daerah pada berbagai sektor antara lain dapat dilihat dari berbagai indikator, antara lain jumlah masyarakat yang dilayani oleh angkutan umum yang diangkut dan jumlah penduduk yang dilayani oleh angkutan umum yang diangkut. jumlah orang yang melewati terminal, perencanaan wilayah, fasilitas, bank dan non bank, ketersediaan air bersih, fasilitas listrik dan telepon, restoran/rumah makan, dan ketersediaan akomodasi. Padahal arus penumpang cukup tinggi dan mobilitas warga Kabupaten Pangandaran meningkat signifikan hingga 435.217 orang/barang melewati terminal tersebut.

982.4.3 Fokus Iklim Investasi

  • Fokus Sumber Daya Manusia
  • Fokus Daya Saing Pariwisata
  • Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
  • Capaian Indikator Kinerja RPJMD Kabupaten Pangandaran Periode Tahun 2016-2021

Dengan manfaat tersebut, pariwisata di Kabupaten Pangandaran dapat menunjang daya saing daerah. Hal ini terlihat dari beberapa hal, salah satunya adalah PAD sektor pariwisata Kabupaten Pangandaran seperti yang tergambar pada tabel di bawah ini:. Periode RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021.

Dengan perubahan tersebut, RPJMD Kabupaten Pangandaran mengalami perubahan dengan Perubahan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021. Meskipun capaian indikator kinerja RPJMD Kabupaten Pangandaran periode 2016-2021 secara umum berada pada kategori Baik, namun masih ada beberapa catatan mengenai sasaran indikator yang perlu ditingkatkan antara lain.

0 MBER

1 BAB III

2 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

  • Kinerja Pelaksanaan APBD
  • Neraca Daerah
  • Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
    • Proporsi Penggunaan Anggaran
    • Analisis Pembiayaan
  • Kerangka Pendanaan
    • Proyeksi Pendapatan dan Belanja
    • Penghitungan Kerangka Pendanaan

Perkembangan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 dapat dilihat sebagai berikut. Berdasarkan tabel diatas menjelaskan keadaan pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Pangandaran tahun 2016-2020. Tabel di atas menunjukkan adanya defisit APBD Kabupaten Pangandaran pada tahun 2018 dan 2020.

Sedangkan pada tahun 2020 terjadi defisit akibat beban pembiayaan yang cukup besar sehingga mengakibatkan beban yang berat bagi APBD Kabupaten Pangandaran tahun 2020. Pada tabel diatas terlihat bahwa kapasitas riil Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022 hingga tahun 2026 mengalami pertumbuhan yang cukup konstan. . .

1 BAB IV

  • Permasalahan Pembangunan
    • Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
  • Perumusan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 - 6 - 1.3.2 RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 ditetapkan dengan Peraturan Daerah