BAB IX PENUTUP
II- 162.1.1.7 Kondisi Rawan Bencana
3. Rawan Bencana Banjir
2.1.2 Aspek Demografi
2.1.2.5 Jumlah Penduduk yang Bekerja
Dalam bidang ketenagakerjaan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Setiap upaya pembangunan, selalu diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan berusaha, sehingga penduduk dapat memperoleh manfaat langsung dari pembangunan. Salah satu sasaran utama pembangunan adalah terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai untuk dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahun, sehingga angka pengangguran dapat dikurangi dengan semakin banyaknya angka pengangguran yang tersalurkan pada lapangan kerja yang tersedia.
Pada bidang ketenagakerjaan, indikator kesempatan kerja (demand for labour) merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan/lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja.
Kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing.
Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja. Sementara itu, angkatan kerja (labour force) didefinisikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif sebagai sumber daya manusia. Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja sehingga dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.
Tabel 2.17 Data Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pangandaran Tahun 2020
II-26
N0 Pekerjaan Jumlah Orang Jumlah
(Orang) Laki-Laki Perempuan
1. Belum/tidak bekerja 74.726 62.248 136.974
2. Mengurus rumah tangga 30 89.982 90.012
3. Pelajar/mahasiswa 15.052 12.146 27.198
4. Pensiunan 1.492 662 2.154
5. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2.253 1.767 4.020 6. Tentara Nasional Indonesia (TNI) 152 1 153
7. Kepolisian (Polri) 196 3 199
8. Perdagangan 1.806 1.197 3.003
9. Petani/pekebun 41.379 22.564 63.943
10. Peternak 75 18 93
11. Nelayan/perikanan 2.370 32 2.402
12. Industri 115 13 128
13. Konstruksi 24 3 27
14. Transportasi 155 - 155
15. Karyawan swasta 6.044 2.252 8.296
16. Karyawan BUMN 328 47 375
17. Karyawan BUMD 58 20 78
18. Karyawan honorer 1.355 1.590 2.945
19. Buruh harian lepas 13.469 1.972 15.441
20. Buruh tani/perkebunan 14.243 6.347 20.590
21. Buruh nelayan/perikanan 891 46 937
22. Buruh peternakan 61 21 82
23. Pembantu rumah tangga 4 374 378
24. Tukang cukur 30 - 30
25. Tukang listrik 24 1 25
26. Tukang batu 144 2 146
27. Tukang kayu 644 - 644
28. Tukang sol sepatu 8 1 9
29. Tukang las/pandai besi 89 1 90
30. Tukang jahit 473 316 789
31. Tukang gigi 4 - 4
32. Penata rias 3 42 45
33. Penata busana - 2 2
34. Penata rambut 5 6 11
35. Mekanik 335 1 336
36. Seniman 60 16 76
37. Tabib 6 - 6
38. Paraji 1 56 57
39. Perancang busana 2 - 2
40. Penerjemah 2 - 2
41. Imam masjid 105 - 105
42. Pendeta 2 1 3
43. Pastor - - -
44. Wartawan 19 - 19
45. Ustadz/mubaligh 269 37 306
46. Juru masak 1 6 7
47. Promotor acara - - -
48. Anggota DPR RI - - -
49. Anggota DPD RI - - -
50. Anggota BPK - - -
51. Presiden - - -
II-27
N0 Pekerjaan Jumlah Orang Jumlah
(Orang) Laki-Laki Perempuan
52. Wakil Presiden - - -
53. Anggota Mahkamah Konstitusi - - -
54. Anggota Kabinet Kementerian - - -
55. Duta Besar - - -
56. Gubernur - - -
57. Wakil Gubernur - - -
58. Bupati 1 - 1
59. Wakil Bupati 1 - 1
60. Walikota - - -
61. Wakil Wali Kota - - -
62. Anggota DPRD Provinsi. 2 - 2
63. Anggota DPRD Kabupaten/Kota 32 8 41
64. Dosen 18 13 31
65. Guru 394 584 978
66. Pilot - - -
67. Pengacara 4 - 4
68. Notaris 3 1 4
69. Arsitek 3 - 3
70. Akuntan 1 - 1
71. Konsultan 11 3 14
72. Dokter 30 31 61
73. Bidan - 219 219
74. Perawat 76 86 162
75. Apoteker 6 12 18
76. Psikiater/psikolog - - -
77. Penyiar televisi - - -
78. Penyiar radio 1 2 3
79. Pelaut 44 - 44
80. Peneliti 4 - 4
81. Sopir 1.231 - 1.231
82. Pialang 4 2 6
83. Paranormal 1 - 1
84. Pedagang 3.071 2.637 5.708
85. Perangkat Desa 947 190 1.137
86. Kepala Desa 76 1 77
87. Biarawan/biarawati - - -
88. Wiraswasta 30.057 6.090 36.147
89. Pekerjaan lainnya 19 28 47
Jumlah 214.541 213.701 428.242
(Sumber: Disdukcapil Kab. Pangandaran, Semester 2 Tahun 2020)
Data dimaksud merupakan gambaran jenis pekerjaan yang diajukan oleh penduduk saat pengurusan KTP, sehingga ada kemungkinan tidak menggambarkan kondisi riil dikarenakan tidak adanya updating pekerjaan pada KTP yang disampaikan kepada Disdukcapil.
Berdasarkan Tabel 2.17, dapat disampaikan bahwa masih relatif tingginya jumlah yang belum dan atau tidak bekerja mengindikasikan bahwa usia yang masih belum siap bekerja (anak-anak) dan angkatan
II-28
kerja yang cukup besar kurang lebih sebesar 130,149 orang dari total penduduk Kabupaten Pangandaran. Hal tersebut menggambarkan yang masuk pada usia kerja masih belum terserap secara maksimal oleh sektor-sektor produksi, sebagai akibat lapangan pekerjaan yang masih kurang dan tingkat kompetensi angkatan kerja yang masih rendah. Oleh karenanya, upaya peningkatan kualitas SDM bagi penduduk menjadi mutlak terus difungsikan, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Karena investasi pada “human capital” ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi perekonomian di Kabupaten Pangandaran.
Adapun data secara khusus mengenai ketenagakerjaan dapat ditampilkan sebagai berikut :
Tabel 2.18 Data Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2020
No Item Jumlah
1 Jumlah pencari kerja yang dilatih (BLK, LPK, Swasta dan
Perangkat Daerah/PD lainnya) 260
2 Jumlah data BLK, LPK Swasta dan kejuruannya 9 3 Jumlah pencari kerja yang terdaftar(laki-laki dan
perempuan) 1.833
4 Jumlah pencari kerja yang terdaftar yang bekerja 649 5 Jumlah pencari kerja yang bersertifikat 550 6 Jumlah tenaga kerja yang ditempatkan (dalam negeri dan
luar negeri) LN : 59
DN : 649 7 Data perusahaan penempatan migran indonesia(P2MI) dan
sending dan organization(SO untuk negara tujuan) 14
8 Rencana ketenagakerjaan Kabupaten/Kota 1
9 Jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan PHK 1.114 10 Data perusahaan yang mulai operasi Kembali 384 11 Angka perselisihan hubungan industrial antar pekerja dan
perusahaan 5
12 Jumlah perselisihan industrial yang diselesaikan 5 13 Kepesertaan sistem jaminan sosial (Ketenagakerjaan dan
Kesehatan) Ket :1078
Kes :3841 (Sumber : Disnakertrans Kabupaten Pangandaran Tahun, 2020)
Dari tabel diatas terlihat bahwa kualitas tenaga kerja di Kabupaten Pangandaran cukup baik yaitu ada 550 orang pencari kerja yang bersertifikat. Peningkatan kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja harus terus dilakukan sebagai upaya penanggulangan pengangguran di Kabupaten Pangandaran. Berbagai upaya yang telah dilakukan diantaranya pemberian pelatihan terhadap pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Perluasan kesempatan kerja masih tetap menjadi perhatian pemerintah daerah,
II-29
diantaranya melalui kegiatan pemberian kerja sementara di desa (padat karya) dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
Masih rendahnya kesadaran warga untuk pemutakhiran data status pekerjaan juga dapat dilihat dari data jumlah penduduk dengan pekerjaan sebagai pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran sebagai berikut:
Tabel 2.19 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021
Instansi
Pendidik Tenaga
Kependidikan Kepsek Jumlah PNS NON
PNS PNS NON PNS
SD NEGERI 1171 949 8 217 220 2565
SD SWASTA 0 15 0 2 1 18
SMP NEGERI 587 315 18 181 28 1129
SMP SWASTA 0 150 0 14 14 178
Total 3890
(Sumber: Disdikpora Kabupaten Pangandaran per Bulan Juni Tahun 2021)
Berdasarkan perbedaan data dimaksud, untuk kepentingan pengambilan kebijakan sektoral, maka data yang digunakan adalah data yang bersumber dari data sektoral. Data diatas menunjukkan masih banyak pendidik dan tenaga kependidikan yang masih berstatus Non Pegawai Negeri Sipil (PNS).