• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN DANAU LUT TAWAR, ACEH TENGAH SEBAGAI ACUAN PENGEMBANGAN DAERAH TUJUAN WISATA (DTW) BERBASIS ECO-CULTURAL TOURISM

N/A
N/A
Desy Fatmala

Academic year: 2024

Membagikan "PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN DANAU LUT TAWAR, ACEH TENGAH SEBAGAI ACUAN PENGEMBANGAN DAERAH TUJUAN WISATA (DTW) BERBASIS ECO-CULTURAL TOURISM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Sasaran
  • Ruang Lingkup Penelitian
    • Ruang Lingkup Wilayah
    • Ruang Lingkup Kajian
  • Metode Penelitian
    • Metode Pengumpulan Data
    • Metode Analisis Data
  • Kerangka Pemikiran

Berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh Tengah Tahun 2019-2039, telah ditetapkan beberapa kawasan strategis dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah (KSK), yang terdiri dari kawasan strategis dilihat dari segi pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Danau Lut Tawar termasuk dalam kawasan strategis kabupaten untuk pengembangan kegiatan sektor pariwisata Danau Laut Tawar yang bersama dengan fasilitas wisata lainnya merupakan ikon wisata wilayah Aceh Tengah. Pengembangan kegiatan wisata di sekitar danau, seperti kegiatan wisata air dan kegiatan wisata lainnya dengan fasilitas unggulan berupa panorama alam danau dan pegunungan/bukit di sekitar kawasan.

Selain berperan sebagai daerah tujuan wisata, kawasan danau dan sekitarnya mempunyai peranan penting (fungsi dominan) dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan berfungsi sebagai kawasan lindung. Ada beberapa cara untuk menikmati keindahan Danau Lut Tawar melalui fasilitas wisata yang tersedia. Anda bisa menikmati pemandangan dari ketinggian bukit yang mengelilingi kawasan danau, atau menikmatinya langsung melalui tempat-tempat wisata seperti dermaga, tempat piknik, bumi perkemahan, cafe, homestay dan lain-lain yang tersebar di sekitar Danau Lut Tawar, selain itu juga terdapat unsur sejarah berupa bangunan masjid tua, situs manusia purba Loyang Mendale. Dalam masyarakat Gayo terdapat lembaga adat bernama Sarakopat yang mengatur keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat Gayo melalui adat istiadat dan mengelola wilayah sekitar Danau Laut Tawar (Nugraha, 2015).

Menurut Tamara, dkk (2022), baku mutu lingkungan dan analisis tingkat pencemaran di Danau Lut Tawar tergolong tercemar sedang; Pencemaran yang terjadi erat kaitannya dengan masalah degradasi lingkungan hidup. Sumber pencemaran air di Danau Lut Tawar berasal dari limbah rumah tangga, pertanian, hotel/restoran dan budidaya ikan dengan menggunakan keramba jaring apung (KJA). Perkembangan pemukiman, kegiatan pariwisata dan perubahan fungsi lahan saat ini mempengaruhi perubahan karakteristik kawasan Danau Lut Tawar. Hal ini terlihat dari menurunnya debit air, berkurangnya biota danau, sedimentasi dan menurunnya kualitas air (Dewi & Taher, 2017).

Konsep ini menjadikan warisan budaya dan alam sebagai daya tarik utama yang dianggap sebagai strategi potensial untuk mendukung konservasi habitat alami serta keberlanjutan ekonomi khususnya bagi masyarakat lokal (Cajee, 2014), Perencanaan Lanskap Danau Lut Tawar DTW juga berpotensi sebagai investasi wisata. . . Danau Lut Tawar berbatasan dengan empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kebayakan di utara, Kecamatan Bebesen di barat, Kecamatan Lut Tawar di selatan, dan Kecamatan Bintang di timur (Gambar I.1). . Dalam penelitian ini tujuan penelitian terfokus pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan, Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah terkait dengan karakteristik bentang alam, penggunaan lahan, kearifan lokal dan budaya lokal serta bentuk wisata di sekitar kawasan DLT.

Perlu dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan pada wilayah penelitian dengan membandingkan peta penggunaan lahan pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat diketahui bagaimana perubahan fungsi yang terjadi kemudian dilakukan evaluasi penyebab dan pola perubahannya. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis ciri bentang alam, kearifan lokal, bentuk objek, daya tarik dan fasilitas wisata di sekitar kawasan Danau Lut Tawar, serta menganalisis pola kegiatan pariwisata. Analisis perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan overlay dan SQLing beberapa peta penggunaan lahan secara time series menggunakan aplikasi Arcgis.

Perubahan-perubahan yang terjadi kemudian dianalisis sesuai dengan pendekatan penelitian dengan melihat luas lahan yang mengalami perubahan serta kecenderungan atau kecenderungan perubahan penggunaan lahan, sehingga dapat diketahui penggunaan lahan mana saja yang mengalami perubahan. .fungsi dan fitur apa yang sedang mereka gunakan. Aspek visual lanskap kawasan Danau Lut Tawar juga menjadi hal yang patut mendapat perhatian sebagai aspek wisata. Penilaian kualitas visual akan dilakukan dengan metode Scenic Beauty Estimation (SBE).

Gambar I 1 Peta Administrasi Kab. Aceh Tengah dan Peta Kawasan Danau Lut Tawar
Gambar I 1 Peta Administrasi Kab. Aceh Tengah dan Peta Kawasan Danau Lut Tawar

TINJAUAN PUSTAKA

  • Penelitian Terdahulu
  • Prasarana Kepariwisataan
  • Sarana Kepariwisataan
  • Perencanaan Lanskap

Analisis perubahan tutupan lahan dan areal kritis di DAS Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan tingkat kekritisan multitemporal periode 2006-2015 di Cekungan Danau Laut Tawar. Rehabilitasi dan pengelolaan DAS Laut Tawar berdampak pada penurunan tingkat kritis tanah di DAS tersebut.

Pengelolaan lahan kritis selama kurun waktu 2006-2015 berdampak pada perbaikan tingkat kekritisan lahan di DAS Danau Laut Tawar. Hasil interpretasi kearifan lokal digunakan dalam proses perencanaan konservasi bentang alam di kawasan Danau Laut Tawar. Bentuk-bentuk kearifan lokal dapat diidentifikasi berdasarkan interpretasi hasil analisis biofisik (kedalaman danau, sub DAS dan keberadaan alur sungai).

Untuk melestarikan bentang alam kawasan Danau Laut Tawar dapat dilakukan berdasarkan analisis kawasan lindung dan tutupan lahan. Hasil overlay antara Peta Interpretasi Kearifan Lokal dengan Peta Kawasan Lindung Danau Laut Tawar menghasilkan sebuah denah blok. Prasarana adalah segala fasilitas yang dapat menjamin kelancaran proses perekonomian sehingga memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Prasarana wisata merupakan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mutlak diperlukan oleh wisatawan dalam perjalanannya menuju daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain-lain. Suwantoro (2004). Transportasi disini adalah transportasi yang dapat membawa wisatawan dari negara tempat mereka biasa tinggal menuju suatu tempat atau negara yang menjadi tujuan wisata. Harus ada jaminan tersedianya pelayanan di daerah tujuan wisata terhadap penyakit yang mungkin diderita selama perjalanan.

Fasilitas wisata merupakan kelengkapan suatu kawasan tujuan wisata yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pengembangan fasilitas wisata di kawasan tujuan wisata dan daya tarik wisata tertentu harus disesuaikan secara kuantitatif dan kualitatif dengan kebutuhan wisatawan. Mengenai jenis dan kualitas pelayanan fasilitas wisata di kawasan tujuan wisata, s.

Fasilitas wisata tambahan, yaitu perusahaan atau tempat yang menyediakan fasilitas rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi fasilitas dasar wisata, sehingga memungkinkan Anda untuk tinggal lebih lama di suatu kawasan tujuan wisata. Sarana penunjang wisata, yaitu usaha yang menunjang pelayanan tambahan dan dasar serta berfungsi tidak hanya membuat wisatawan tinggal lebih lama di suatu daerah tujuan wisata, namun fungsi yang lebih penting adalah membuat wisatawan mengeluarkan uangnya lebih banyak atau mengeluarkan uangnya di tempat yang dikunjunginya.

Tabel II 2 Standar Kelayakan menjadi Daerah Tujuan Wisata No. Kriteria Standar minimal
Tabel II 2 Standar Kelayakan menjadi Daerah Tujuan Wisata No. Kriteria Standar minimal

GAMBARAN UMUM LOKASI

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Berada pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut merupakan salah satu potensi wisata unggulan, dan dalam sistem pembagian zona pariwisata yang mengacu pada pertimbangan kesesuaian lahan dan struktur tata ruang yang ada di wilayah Aceh Tengah ditetapkan sebagai sebagai Kawasan Wisata A di Kabupaten Aceh Tengah (RIPP Daerah Kabupaten Aceh Tengah). Keunikan dan keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Menikmati keindahan Danau Lut Tawar bisa bermacam-macam melalui fasilitas wisata yang tersedia, anda bisa menikmati pemandangan dari ketinggian bukit yang mengelilingi kawasan danau hingga menikmati langsung spot-spot wisata seperti jetty, area piknik, camp, cafe, homestay dan lainnya tersebar dimana-mana.

Danau Lut Tawar (Gambar III.2), selain itu juga terdapat unsur sejarah berupa bangunan masjid tua kota manusia purba Loyang Mendale. Pengembangan sarana dan daya tarik wisata alam sebagai destinasi wisata di kabupaten Karanganyar (studi kasus fasilitas wisata air terjun Jumog di kawasan wisata desa Berjo kecamatan Ngargoyoso kabupaten Karanganyar). Kebijakan pemerintah dalam mengelola kelestarian ekologi Danau Laut Tawar Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.

Gambar III 1 Peta Kawasan Danau Lut Tawar (Sumber: Bappeda Kab. Aceh Tengah, 2019) Tabel III 1 Kepadatan dan Persebaran Penduduk Menurut  Kecamatan
Gambar III 1 Peta Kawasan Danau Lut Tawar (Sumber: Bappeda Kab. Aceh Tengah, 2019) Tabel III 1 Kepadatan dan Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan

Gambar

Gambar I 1 Peta Administrasi Kab. Aceh Tengah dan Peta Kawasan Danau Lut Tawar
Tabel I 1 Jenis, Bentuk dan Sumber Data
Tabel I 2 Kriteria Kemiringan Lahan
Tabel I 3 Kriteria Jenis Tanah Kelas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang ada di kawasan Danau Linting dan untuk menganalisis kesiapan masyarakat untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang ada di kawasan Danau Linting dan untuk menganalisis kesiapan masyarakat untuk

Desa Trusmi Kulon dan Trusmi Wetan memiliki ruang budaya dan sejarah tinggi, potensi daya tarik objek dan atraksi wisata tinggi, fasilitas pendukung wisata sedang, ruang dan

Strategi dan pendekatan yang dapat diterapkan di Kawasan Wisata Danau Ranau Lumbok Seminung dengan pendekatan Community Based Tourism (CBT) diantaranya, melibatkan