167 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam pembahasan tentang Perencanaan Pembangunan Infarstruktur Desa Berdasarkan Kondisi Dan Potensi Wilayah Desa Plampang, Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Pada Tahun 2018, bahwasannya dalam proses pembangunan infrastruktur di Desa Plampang pada tahun 2018 yakni sebagai berikut.
1. Dalam penyusunan konsep perencanaan pembangunan Desa Plampang melakukan dua tahap yakni dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu lima tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP),
2. Dari pernyataan informan dan data kerusakan jalan yang dijelaskan dapat dilihat bahwa penyebab tidak terealisasinya pembangunan jalan di wilayah penelitian sampai saat ini yaitu dikarenakan adanya peristiwa gempa bumi pada tahun 2018 dan dana desa serta dana bantuan gempa bumi dari pemerintah provinsi maupun kabupaten pada tahun 2019, pemerintah Desa Plampang hanya berfokus pada pembangunan permukiman warga.
3. Untuk kegunaan listrik seluruh perumahan warga sudah terlayani dengan baik dengan adanya pemasangan listrik, bahkan adanya tambahan 23 unit genset peribadi yang dimiliki warga, akan tetapi untuk ketersediaan lampu penerangan
168
jalan hanya redapat 2 unit yang berada di Dusun Karya Mulya, hal ini menandakan bahwa masih kurangnya ketersediaan lampu penerangan jalan di Desa Plampang.
4. Dalam proses pembangunan infrastruktur drainase di Desa Plampang pada tahun 2020 masih dalam proses pelaksanaan setelah adanya penundaan pembangunan pada tahun 2018 dikarenakan terjadinya gempa.
5. Sampai saat ini belum adanya pemasangan dan pengadaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah belum terealisasi dengan baik, hal ini bukan hanya disebabkan oleh pemerhatian pemerintah desa melainkan karena kondisi masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan sumur bor ketimbang pemasangan PDAM. Sedangkan untuk kebutuhan MCK masyarakat memanfaatkan sumber air dari sumur, pada wilayah yang belum menggunakan PDAM dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat membeli dari penjual-penjual yang ada.
6. Ketersediaan irigasi di Desa Plampang masih sangat buruk Oleh karenanya dibutuhkannya pemerhatian lebih dari pemerintah terhadap pembangunan irigasi di Desa Plampang.
7. Dari hasil analisa kebutuhan sarana pendidikan di Desa Plampang dapat disimpulkan bahwa Dibutuhkan penambahan TK sebanyak 3 Unit dan SD 2 Unit Dan SMP 1 Unit serta taman bacaan dibutukan penambahan sebanyak 2 unit untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Sedangkan Berdasarkan hasil analisa sarana peribadatan dibutukan penambahan mushola sebanyak 20 unit
169
yang tersebar di ketiga dusun Desa Plampang dengan radius pencapainanya 100 m dari perumahan warga, serta dibutuhkannya penambahan majid sebanyak 3 unit dengan radius pencapaian 1.00 m dari perumahan warga. Guna untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Plampang. Serta untuk ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah penelitian sudah dikatakan baik, hanya saja perlunya kesadaran dari masyarakat dala berpastispasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah guna untuk kepentingan masayarakat Desa Plampang.
Dalam pelaksanaan program pembangunan Desa Plampang masyarakat turut berpartisipasi dalam proses pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, drainase, air bersih dsn listrik. Dari data yang ada partisipasi masyarakat cukup baik, hal ini ditandai dengan kehadiran seluruh peserta Musrembangdes dari kapasitas 40 peserta, dari data-data yang ada peserta yang menghadiri mencapai 46 orang.
Adapun mekanisme pelaksanaanya adalah Pemerintah Desa memberitahukan kepada Kepala Dusun dan RT tentang akan diadakannya Musrenbangdes serta masing-masing Dusun mengadakan rapat warga tentang usulan kegiatan yang akan diajukan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yng telah dijelaskan maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Dalam proses perencanaan pembangunan seluruh masyarakat diikutsertakan agar bisa membuat perencanaan yang matang supaya bisa terlihat
170
pembangunan berkelanjutan dalam mengembangkan potensi yang ada.
Karena perencanaan sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi dari sebuah pembangunan.
2. Pemerintah diharapkan memberikan perhatian penuh terhadap implementasi pembangunan imfrastruktur di Desa Plampang khususnya dalam infrastruktur jalan,, listrik, irigasi, air bersih, sarana pendidikan dan sarana peribadatan yang masih sangat jauh dari kata baik, misalnya dalam setiap diadakannya musrembang selalu membahas tentang implemntasi pembangunan di Desa Plampang sehingga pembangunan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah kabupaten, dan Perlu adanya transparansi pengelolaan anggaran dari pemerintah desa terhadap masyarakat agar masyarakat tau peruntukan anggaran yang telah dialokasikan sehingga tidak memicu adanya persepsi masyarakat yang negatif
171
DAFTAR PUSTAKA
Alfiaturrahman Pislawati. 2013. Perencanaan Pembangunan Desa Di Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Jurnal Valuta Vol 2 No 2.
Burhan Mungin. 2012. Metedologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Laily Elida Imro’atin Nur. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif Di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Jurnal Administrasi Negara, Airlangga.
Murba. 2017. Studi Implementasi Program Pembangunan Infrastruktur Di Desa Erecinnong Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu Politik, Kota Makassar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Desa
Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Qoroni Akhmad. 2005. Efektiftas Musrembangdes Dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Berdasarkan Kondisi Dan Potensi Wilayah Di Kabupaten Tegal. Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Kota Semarang.
Rusyda Annisa. 2019. Perencanaan pembangunan di Desa Sikalang Kecamatan Talawi Tahun 2018. Jurnal Ilmu Administrasi.
Sari Purnama Sari. 2009. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dengan Pelibatan Masyarakat Setempat di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. PPIP 2009.
Soetomo. 2009. Pembangunan Desa Teori dan Aplikasi.
Listyangsih. 2014, Tjokroamidjojo 2011, Hasibuan 2015. Konsep Perencanaan Pembangunan Teori dan Aplikasi.
Satar Hayat L 2012. Pemberdayaan Masyarakat Teori dan Aplikasi Mankiw. 2013. Infrastruktur Pedesaan Teori dan Aplikasi.
172
Schubeler 2011, Skamet 2013, Basrowi 2011. Faktor-Faktor Mempengaruhi Partisipasi, Teori Dan Aplikasi.
Etzioni dan Argyris 2008. Tingkat Efektifitas Perencanaan Teori dan Aplikasi.
Suyanto 2005. Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi
Hamid Patilama 2013. Informan Penelitian Teori dan Aplikasi Sugiono 2014. Teknik Pengumpulan Data
Hasibuan (2015) Konsep Perencanaan Pembangunan
John C. Maxwell (2017) 25 Ways to Win with People metode memahami dirinya sendiri.
Bratakusumah,2014 pelaksanaannya perencanaan infrastruktur pedesaan Data Profil Kecamatan Plampang Tahun 2018
Profil Desa Plampang Tahun 2018 Data APBDesa Plampang 2018
Data RPJM Desa Plampang tahun 2018
Data Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Plampang 2018 Data Musrembang Desa Plampang Tahun 2018
SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam pembahasan tentang Perencanaan Pembangunan Infarstruktur Desa Berdasarkan Kondisi Dan Potensi Wilayah Desa Plampang, Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Pada Tahun 2018, bahwasannya dalam proses pembangunan infrastruktur di Desa Plampang pada tahun 2018 yakni sebagai berikut.
8. Dalam penyusunan konsep perencanaan pembangunan Desa Plampang melakukan dua tahap yakni dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu lima tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP),
9. Dari pernyataan informan dan data kerusakan jalan yang dijelaskan dapat dilihat bahwa penyebab tidak terealisasinya pembangunan jalan di wilayah penelitian sampai saat ini yaitu dikarenakan adanya peristiwa gempa bumi pada tahun 2018 dan dana desa serta dana bantuan gempa bumi dari pemerintah provinsi maupun kabupaten pada tahun 2019, pemerintah Desa Plampang hanya berfokus pada pembangunan permukiman warga.
10. Untuk kegunaan listrik seluruh perumahan warga sudah terlayani dengan baik dengan adanya pemasangan listrik, bahkan adanya tambahan 23 unit genset peribadi yang dimiliki warga, akan tetapi untuk ketersediaan lampu
penerangan jalan hanya redapat 2 unit yang berada di Dusun Karya Mulya, hal ini menandakan bahwa masih kurangnya ketersediaan lampu penerangan jalan di Desa Plampang.
11. Dalam proses pembangunan infrastruktur drainase di Desa Plampang pada tahun 2020 masih dalam proses pelaksanaan setelah adanya penundaan pembangunan pada tahun 2018 dikarenakan terjadinya gempa.
12. Sampai saat ini belum adanya pemasangan dan pengadaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah belum terealisasi dengan baik, hal ini bukan hanya disebabkan oleh pemerhatian pemerintah desa melainkan karena kondisi masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan sumur bor ketimbang pemasangan PDAM. Sedangkan untuk kebutuhan MCK masyarakat memanfaatkan sumber air dari sumur, pada wilayah yang belum menggunakan PDAM dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat membeli dari penjual-penjual yang ada.
13. Ketersediaan irigasi di Desa Plampang masih sangat buruk Oleh karenanya dibutuhkannya pemerhatian lebih dari pemerintah terhadap pembangunan irigasi di Desa Plampang.
14. Dari hasil analisa kebutuhan sarana pendidikan di Desa Plampang dapat disimpulkan bahwa Dibutuhkan penambahan TK sebanyak 3 Unit dan SD 2 Unit Dan SMP 1 Unit serta taman bacaan dibutukan penambahan sebanyak 2 unit untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Sedangkan Berdasarkan hasil analisa sarana peribadatan dibutukan penambahan mushola sebanyak 20 unit
yang tersebar di ketiga dusun Desa Plampang dengan radius pencapainanya 100 m dari perumahan warga, serta dibutuhkannya penambahan majid sebanyak 3 unit dengan radius pencapaian 1.00 m dari perumahan warga. Guna untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Plampang. Serta untuk ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah penelitian sudah dikatakan baik, hanya saja perlunya kesadaran dari masyarakat dala berpastispasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah guna untuk kepentingan masayarakat Desa Plampang.
Dalam pelaksanaan program pembangunan Desa Plampang masyarakat turut berpartisipasi dalam proses pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, drainase, air bersih dsn listrik. Dari data yang ada partisipasi masyarakat cukup baik, hal ini ditandai dengan kehadiran seluruh peserta Musrembangdes dari kapasitas 40 peserta, dari data-data yang ada peserta yang menghadiri mencapai 46 orang.
Adapun mekanisme pelaksanaanya adalah Pemerintah Desa memberitahukan kepada Kepala Dusun dan RT tentang akan diadakannya Musrenbangdes serta masing-masing Dusun mengadakan rapat warga tentang usulan kegiatan yang akan diajukan.
5.4 Saran
Berdasarkan kesimpulan yng telah dijelaskan maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
3. Dalam proses perencanaan pembangunan seluruh masyarakat diikutsertakan agar bisa membuat perencanaan yang matang supaya bisa terlihat
pembangunan berkelanjutan dalam mengembangkan potensi yang ada.
Karena perencanaan sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi dari sebuah pembangunan.
4. Pemerintah diharapkan memberikan perhatian penuh terhadap implementasi pembangunan imfrastruktur di Desa Plampang khususnya dalam infrastruktur jalan,, listrik, irigasi, air bersih, sarana pendidikan dan sarana peribadatan yang masih sangat jauh dari kata baik, misalnya dalam setiap diadakannya musrembang selalu membahas tentang implemntasi pembangunan di Desa Plampang sehingga pembangunan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah kabupaten, dan Perlu adanya transparansi pengelolaan anggaran dari pemerintah desa terhadap masyarakat agar masyarakat tau peruntukan anggaran yang telah dialokasikan sehingga tidak memicu adanya persepsi masyarakat yang negatif
DAFTAR PUSTAKA
Alfiaturrahman Pislawati. 2013. Perencanaan Pembangunan Desa Di Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Jurnal Valuta Vol 2 No 2.
Burhan Mungin. 2012. Metedologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Laily Elida Imro’atin Nur. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif Di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Jurnal Administrasi Negara, Airlangga.
Murba. 2017. Studi Implementasi Program Pembangunan Infrastruktur Di Desa Erecinnong Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu Politik, Kota Makassar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Desa
Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Qoroni Akhmad. 2005. Efektiftas Musrembangdes Dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Berdasarkan Kondisi Dan Potensi Wilayah Di Kabupaten Tegal. Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Kota Semarang.
Rusyda Annisa. 2019. Perencanaan pembangunan di Desa Sikalang Kecamatan Talawi Tahun 2018. Jurnal Ilmu Administrasi.
Sari Purnama Sari. 2009. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dengan Pelibatan Masyarakat Setempat di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. PPIP 2009.
Soetomo. 2009. Pembangunan Desa Teori dan Aplikasi.
Listyangsih. 2014, Tjokroamidjojo 2011, Hasibuan 2015. Konsep Perencanaan Pembangunan Teori dan Aplikasi.
Satar Hayat L 2012. Pemberdayaan Masyarakat Teori dan Aplikasi Mankiw. 2013. Infrastruktur Pedesaan Teori dan Aplikasi.
Schubeler 2011, Skamet 2013, Basrowi 2011. Faktor-Faktor Mempengaruhi Partisipasi, Teori Dan Aplikasi.
Etzioni dan Argyris 2008. Tingkat Efektifitas Perencanaan Teori dan Aplikasi.
Suyanto 2005. Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi
Hamid Patilama 2013. Informan Penelitian Teori dan Aplikasi Sugiono 2014. Teknik Pengumpulan Data
Hasibuan (2015) Konsep Perencanaan Pembangunan
John C. Maxwell (2017) 25 Ways to Win with People metode memahami dirinya sendiri.
Bratakusumah,2014 pelaksanaannya perencanaan infrastruktur pedesaan Data Profil Kecamatan Plampang Tahun 2018
Profil Desa Plampang Tahun 2018 Data APBDesa Plampang 2018
Data RPJM Desa Plampang tahun 2018
Data Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Plampang 2018 Data Musrembang Desa Plampang Tahun 2018
SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.5 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam pembahasan tentang Perencanaan Pembangunan Infarstruktur Desa Berdasarkan Kondisi Dan Potensi Wilayah Desa Plampang, Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Pada Tahun 2018, bahwasannya dalam proses pembangunan infrastruktur di Desa Plampang pada tahun 2018 yakni sebagai berikut.
15. Dalam penyusunan konsep perencanaan pembangunan Desa Plampang melakukan dua tahap yakni dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu lima tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP),
16. Dari pernyataan informan dan data kerusakan jalan yang dijelaskan dapat dilihat bahwa penyebab tidak terealisasinya pembangunan jalan di wilayah penelitian sampai saat ini yaitu dikarenakan adanya peristiwa gempa bumi pada tahun 2018 dan dana desa serta dana bantuan gempa bumi dari pemerintah provinsi maupun kabupaten pada tahun 2019, pemerintah Desa Plampang hanya berfokus pada pembangunan permukiman warga.
17. Untuk kegunaan listrik seluruh perumahan warga sudah terlayani dengan baik dengan adanya pemasangan listrik, bahkan adanya tambahan 23 unit genset peribadi yang dimiliki warga, akan tetapi untuk ketersediaan lampu
penerangan jalan hanya redapat 2 unit yang berada di Dusun Karya Mulya, hal ini menandakan bahwa masih kurangnya ketersediaan lampu penerangan jalan di Desa Plampang.
18. Dalam proses pembangunan infrastruktur drainase di Desa Plampang pada tahun 2020 masih dalam proses pelaksanaan setelah adanya penundaan pembangunan pada tahun 2018 dikarenakan terjadinya gempa.
19. Sampai saat ini belum adanya pemasangan dan pengadaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah belum terealisasi dengan baik, hal ini bukan hanya disebabkan oleh pemerhatian pemerintah desa melainkan karena kondisi masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan sumur bor ketimbang pemasangan PDAM. Sedangkan untuk kebutuhan MCK masyarakat memanfaatkan sumber air dari sumur, pada wilayah yang belum menggunakan PDAM dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat membeli dari penjual-penjual yang ada.
20. Ketersediaan irigasi di Desa Plampang masih sangat buruk Oleh karenanya dibutuhkannya pemerhatian lebih dari pemerintah terhadap pembangunan irigasi di Desa Plampang.
21. Dari hasil analisa kebutuhan sarana pendidikan di Desa Plampang dapat disimpulkan bahwa Dibutuhkan penambahan TK sebanyak 3 Unit dan SD 2 Unit Dan SMP 1 Unit serta taman bacaan dibutukan penambahan sebanyak 2 unit untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Sedangkan Berdasarkan hasil analisa sarana peribadatan dibutukan penambahan mushola sebanyak 20 unit
yang tersebar di ketiga dusun Desa Plampang dengan radius pencapainanya 100 m dari perumahan warga, serta dibutuhkannya penambahan majid sebanyak 3 unit dengan radius pencapaian 1.00 m dari perumahan warga. Guna untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Plampang. Serta untuk ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah penelitian sudah dikatakan baik, hanya saja perlunya kesadaran dari masyarakat dala berpastispasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah guna untuk kepentingan masayarakat Desa Plampang.
Dalam pelaksanaan program pembangunan Desa Plampang masyarakat turut berpartisipasi dalam proses pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, drainase, air bersih dsn listrik. Dari data yang ada partisipasi masyarakat cukup baik, hal ini ditandai dengan kehadiran seluruh peserta Musrembangdes dari kapasitas 40 peserta, dari data-data yang ada peserta yang menghadiri mencapai 46 orang.
Adapun mekanisme pelaksanaanya adalah Pemerintah Desa memberitahukan kepada Kepala Dusun dan RT tentang akan diadakannya Musrenbangdes serta masing-masing Dusun mengadakan rapat warga tentang usulan kegiatan yang akan diajukan.
5.6 Saran
Berdasarkan kesimpulan yng telah dijelaskan maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
5. Dalam proses perencanaan pembangunan seluruh masyarakat diikutsertakan agar bisa membuat perencanaan yang matang supaya bisa terlihat
pembangunan berkelanjutan dalam mengembangkan potensi yang ada.
Karena perencanaan sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi dari sebuah pembangunan.
6. Pemerintah diharapkan memberikan perhatian penuh terhadap implementasi pembangunan imfrastruktur di Desa Plampang khususnya dalam infrastruktur jalan,, listrik, irigasi, air bersih, sarana pendidikan dan sarana peribadatan yang masih sangat jauh dari kata baik, misalnya dalam setiap diadakannya musrembang selalu membahas tentang implemntasi pembangunan di Desa Plampang sehingga pembangunan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah kabupaten, dan Perlu adanya transparansi pengelolaan anggaran dari pemerintah desa terhadap masyarakat agar masyarakat tau peruntukan anggaran yang telah dialokasikan sehingga tidak memicu adanya persepsi masyarakat yang negatif
DAFTAR PUSTAKA
Alfiaturrahman Pislawati. 2013. Perencanaan Pembangunan Desa Di Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Jurnal Valuta Vol 2 No 2.
Burhan Mungin. 2012. Metedologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Laily Elida Imro’atin Nur. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif Di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Jurnal Administrasi Negara, Airlangga.
Murba. 2017. Studi Implementasi Program Pembangunan Infrastruktur Di Desa Erecinnong Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu Politik, Kota Makassar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Desa
Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Qoroni Akhmad. 2005. Efektiftas Musrembangdes Dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Berdasarkan Kondisi Dan Potensi Wilayah Di Kabupaten Tegal. Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Kota Semarang.
Rusyda Annisa. 2019. Perencanaan pembangunan di Desa Sikalang Kecamatan Talawi Tahun 2018. Jurnal Ilmu Administrasi.
Sari Purnama Sari. 2009. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dengan Pelibatan Masyarakat Setempat di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. PPIP 2009.
Soetomo. 2009. Pembangunan Desa Teori dan Aplikasi.
Listyangsih. 2014, Tjokroamidjojo 2011, Hasibuan 2015. Konsep Perencanaan Pembangunan Teori dan Aplikasi.
Satar Hayat L 2012. Pemberdayaan Masyarakat Teori dan Aplikasi Mankiw. 2013. Infrastruktur Pedesaan Teori dan Aplikasi.
Schubeler 2011, Skamet 2013, Basrowi 2011. Faktor-Faktor Mempengaruhi Partisipasi, Teori Dan Aplikasi.
Etzioni dan Argyris 2008. Tingkat Efektifitas Perencanaan Teori dan Aplikasi.
Suyanto 2005. Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi
Hamid Patilama 2013. Informan Penelitian Teori dan Aplikasi Sugiono 2014. Teknik Pengumpulan Data
Hasibuan (2015) Konsep Perencanaan Pembangunan
John C. Maxwell (2017) 25 Ways to Win with People metode memahami dirinya sendiri.
Bratakusumah,2014 pelaksanaannya perencanaan infrastruktur pedesaan Data Profil Kecamatan Plampang Tahun 2018
Profil Desa Plampang Tahun 2018 Data APBDesa Plampang 2018
Data RPJM Desa Plampang tahun 2018
Data Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Plampang 2018 Data Musrembang Desa Plampang Tahun 2018
SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan
207
LAMPIRAN
208
DOKUMENTASI
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218