PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PETIS IKAN DAN UDANG DENGAN METODE
MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
Tri Adi Setiawan
(1093.04.1.1.18.411)
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan yang sering dihadapi pabrik yang bergantung pada hasil produksi adalah perencanaan persediaan bahan baku yang kurang baik, sehingga memengaruhi kelancaran operasional pabrik. Material Requirements Planning (MRP) atau Perencanaan Kebutuhan Material merupakan suatu metode yang dimulai dengan kegiatan peramalan terhadap permintaan produk jadi yang independen, menentukan kebutuhan permintaan terikat untuk kebutuhan terhadap tiap jenis komponen (material, parts, atau ingredients), jumlah pasti yang benar-benar diperlukan, dan waktu membuat peramalan secara bertahap yang diperlukan untuk memenuhi pesanan guna mencukupi suatu rencana produksi. Metode ini digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan baku yang bersifat dependent (bergantung) terhadap penyelesaian suatu produk akhir. Metode ini bertujuan untuk merencanakan salah satu kebutuhan item-item bahan baku dengan menentukan waktu dan berapa jumlah pemesanannya.
Rumusan Masalah
• Bagaimana perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada pabrik petis ikan dan petis udang menggunakan metode MRP?
• Bagaimana efektivitas perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada pabrik petis ikan dan petis udang menggunakan dan tanpa menggunakan metode MRP?
Tujuan
• Untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku di pabrik petis ikan dan petis udang menggunakan metode MRP.
• Untuk mengetahui efektivitas perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada pabrik petis ikan dan petis udang menggunakan dan tanpa menggunakan metode MRP.
Manfaat
Dengan melakukan penelitian ini diharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
Mahasiswa(i), pabrik petis ikan dan petis udang.dan Universitas Billfath Lamongan. Adapun manfaat penelitian dapat dibagi menjadi dua yaitu:
• Manfaat Teoritis
• Manfaat Praktis
Manfaat praktis sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
• Manfaat bagi mahasiswa
• Manfaat bagi Universitas
• Manfaat bagi pabrik
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Persediaan dan Perencanaan
Persediaan Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan
operasional
Perencanaan Perencanaan adalah suatu cara untuk membuat suatu kegiatan dapat
berjalan dengan baik, disertai dengan
berbagai langkah yang antisipatif untuk memperkecil
kesenjangan yang ada dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan Pengendalian Persediaan
• Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).
• Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi.
• Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
Model Persediaan
• Model persediaan independent
• Model persediaan dependen
Manajemen Permintaan
Manajemen permintaan didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolahan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa penyusunan jadwal induk mengetahui dan menyadari akan semua permintaan produk
Biaya Persediaan
Biaya persediaan dalam hal ini dibadi menjadi 3 bagian:
• Biaya Pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan atau barang, sejak dari penempatan pemesanan sampai tersedianya barang digudang.
• Biaya Penyimpanan adalah biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan diadakannya persediaan barang.
• Biaya Kekurangan Persediaan adalah biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya barang pada waktu diperlukan.
Peramalan
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Terdapat peramalan berdasarkan horizon waktu pada masa depan adalah sebagai berikut:
• Peramalan jangka pendek
• Peramalan jangka Menengah
• Peramalan Jangka Panjang
Material Requirement Planning
MRP merupakan permintaan terikat yang terdiri dari daftar kebutuhan bahan, dan catatan persediaan yang akurat.
Adapun tujuan MRP sendiri adalah sebagai berikut:
• Meminimalkan persediaan
• Mengurangi risiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman
• Komitmen yang realistis
• Meningkatkan efisiensi Langkah-langkah MRP
• Proses Netting
• Proses Lotting
• Proses Offsetting
• Proses Explosion
Pengukuran Jumlah
Berikut ini adalah teknik pengurukuran jumlah yang digunakan.
• Economic Order Quantity (EOQ)
• Lot For Lot (L4L)
• Period Order Quantity (POQ).
economical order quantity (EOQ) adalah salah satu teknik pengendalian persediaan yang paling tua dan terkenal secara luas, metode pengendalian persediaan ini menjawab dua pertanyaan penting yakni kapan harus memesan dan berapa banyak harus memesan.
Lot for lot merupakan sebuah teknik penentuan ukuran lot yang menghasilkan apa yang diperlukan untuk memenuhi rencana secara tepat.
Period Order Quantity (POQ) merupakan teknik ukuran lot yang melakukan pesanan atau kuantitas yang dibutuhkan selama periode yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya selama 3 minggu.
Kajian empiris terkait perencanaan bahan baku menggunakan metode MRP pernah dilakukan oleh Muamar Renaldi Lizamza. Didalam penelitiannya Muamar Renaldi Lizamza Menggunakan Metode MRP dalam perencanaan bahan Baku Batu bata di UMKM Batu Bata Wisnu Dasjak.
Penelitian perencanaan bahan baku menggunakan metode MRP juga pernah dilakukan oleh Dani di CV.
FAWAS JAYA Medan.
Kajian Empiris
Kerangka Konseptual
Penelitian Pengolahan Data Metode MRP
Hasil Perhitungan Kesimpulan
BAB III METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat penelitian
Populasi dan sampel
Tempat kegiatan penelitian dilakukan pada usaha kecil dan menengah (UKM) pembuatan petis ikan dan petis udang dusun Karangtumpuk Campurejo Panceng Gresik, pada bulan Januari 2024.
Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang menjadi pusat perhatian peneliti. Populasi dapat berupa himpunan orang, benda, kejadian, gejala, kasus, waktu dan tempat.
Jenis data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder yaitu:
• Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu dan perorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengumpulan kuesioner.
• Data Sekunder, merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
• Observasi
• Wawancara
• Dokumentasi
Metode pengumpulan data
Metode pengolahan data
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Dalam pengolahan data – data yang telah ada akan menggunakan tahap – tahap, yaitu:
• Proses Netting
• Proses Lotting
• Proses Offsetting
• Proses Explosion