Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT. Banter Sarana Prima Menggunakan Metode Anita Cassidy
Elin Rosliani1, Sukrina Herman2, Andriansyah Maulana3
1 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Garut
2,3 Institut Pendidikan Indonesia Garut, 3 SMKN 1 Garut e-mail: [email protected], [email protected]
Abstrak
PT. Banter Sarana Prima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan konveksi berupa pelayanan trayek reguler bus, hiace, maupun elf penyewaan bus pariwisata dan paket wisata serta konveksi. PT. Banter Sarana Prima memerlukan suatu perencanaan strategis sistem informasi untuk melakukan manajemen sistem informasi untuk sistem informasi yang sudah ada maupun sistem informasi yang akan dibangun. Metode yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi menggunakan metode Anita Cassidy yang dapat membantu mengembangkan aktivitas proses bisnis pada suatu organisasi yang memiliki empat tahapan fase yaitu fase visioning, analysis, direction, dan recommendation. Hasil dari penelitian ini berupa dokumen perencanaan strategis sistem informasi yang direkomendasikan untuk PT.
Banter Sarana Prima untuk lima tahun ke depan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan manajemen sistem informasi.
Kata kunci — Perencanaan Strategis Sistem Informasi,Anita Cassidy, PT Banter Sarana Prima
Abstract
PT. Banter Sarana Prima is a company engaged in the transportation and convection sector in the form of services for regular bus routes, hiace, as well as elves, rental of tourism buses and tour packages as well as convection. PT. Banter Sarana Prima requires an information system strategic plan to carry out information system management for existing information systems and information systems that will be built. The method used in information system strategic planning uses the Anita Cassidy method which can help develop business process activities in an organization which has four phases, namely the visioning, analysis, direction, and recommendation phases. The results of this study are in the form of information system strategic planning documents recommended for PT. Banter Sarana Prima for the next five years which can be used as a reference in conducting information system management.
Keywords — Information System Strategic Planning, Anita Cassidy, PT Banter Sarana Prima
1. PENDAHULUAN
12 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 11-20 E-ISSN 2503-2933
Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan [1].Sistem Informasi harus memiliki data yang akan diolah yang berupa prosedur, formulir dan berbagai macam bentuk data lainnya [2]. PT. Banter Sarana Prima membutuhkan suatu manajemen sistem informasi untuk mendukung proses bisnis yang sedang berjalan sesuai dengan perencanaan srategi sistem informasi. Perencanaan strategis memiliki peran untuk menjalankan suatu proses bisnis pada suatu organisasi maupun perusahaan termasuk perseroan terbatas (PT) Perencanaan strategis sistem informasi adalah identifikasi portofolio sistem informasi berbasis komputer yang mendukung organisasi untuk merealisasikan rencana bisnisnya [3]. Perusahaan perlu menyelaraskan strategi sistem informasi / teknologi informasi (SI/TI) dengan strategi bisnis untuk mencapai keberhasilan tujuan visi dan misi yang telah diterapkan [4].
Metode Anita Cassidy memiliki empat tahapan fase yaitu fase visioning, analysis, direction, dan recommendation [5]. Menurut Cassidy [6] perencanaan strategis sistem informasi memiliki manfaat untuk organisasi yaitu manajemen yang efektif untuk aset perusahaan yang dianggap penting, menyelaraskan tujuan dan prioritas sistem informasi dan bisnis, membuat perencanaan alur dan aliran informasi, mengalokasikan sumber daya secara secara efektif dan efisien, mengurangi biaya dan usaha yang dibutuhkan dan identifikasi peluang pemanfaatan teknologi untuk competitive advantage dan untuk menambah value bisnis, meningkatkan hubungan dan komunikasi dalam organisasi bisnis dan sistem informasi. Menurut penelitian [7]
perencanaan strategi sistem informasi menggunakan anita cassidy dapat meningkatkan kinerja bisnis pada divisi transaksi energi listrik pada PT PLN area Semarang dengan menggunakan analisis SWOT dan balance scorecard , tetapi tidak ada analisis Mc Farlan bertujuan untuk menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan dengan memperhatikan support, operational, high potential, dan strategic. Penelitian [8] perencanaan strategi sistem informasi menggunakan anita cassidy pada PT. Medika Antapani pada setiap fase untuk 3 bisnis utama yaitu klinik umum, apotek dan laboratorium, kurangnya analisis pada fase visioning yang seharusnya ada Porter’s Five Forces untuk mengetahui lima faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan sehingga dapat mempengaruhi fase selanjutnya. Penelitian [9] perencanaan strategi sistem informasi menggunakan anita cassidy pada PT. Goldfindo Intikayu Pratama untuk menyelaraskan tujuan sistem informasi dan bisnis, pada analisis kondisi eksternal pada fase visioning tidak menggunakan tools analisis, Porter’s Five Forces dapat digunakan untuk analisis kondisi eksternal agar dapat terukur menggunakan lima faktor eksternal yang berdampak untuk perusahaan.
Penelitian ini akan menghasilkan dokumen strategi dan roadmap sistem informasi yang direkomendasikan untuk PT. Banter Sarana Prima dalam lima tahun ke depan. Proses yang digunakan adalah analisis value chain untuk memetakan atau mengambarkan seluruh proses bisnis yang terjadi pada suatu perusahaan [10]. Analisis SWOT yang digunakan untuk memaksimalkan peluang dan kekuatan serta meminimalisir kelemahan dan ancaman dalam suatu organisasi. Strength kekuatan organisasi. Weakness kelemahan organisasi.Threat adalah ancaman yang masuk untuk organisasi. Opportunity adalah peluang dari suatu organisasi.[11].
Porter Five Forces digunakan untuk analisis kompetisi dan tingkat kompetitif dari suatu industri [12]. Analisis Mc Farlan digunakan untuk melihat role sistem informasi serta kontribusinya untuk organisasi menggunakan empat kuadran [13].
2. METODE PENELITIAN
Objek penelitian yang digunakan adalah PT. Banter Sarana Prima, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan konveksi. Berikut merupakan tahapan penelitian yang dilakukan dalam proses perencanaan strategi sistem informasi PT. Banter Sarana Prima seperti pada gambar 1 berikut yang mengambarkan alur metode penelitian.
Gambar 1. Alur Metode Penelitian 1. Proses Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pihak PT. Banter Sarana Prima, observasi dilakukan dengan berkunjung ke PT Banter Sarana Prima dan studi literatur dengan mencari referensi mengenai perencanaan strategi sistem informasi.
2. Proses Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dengan Metode Anita Cassidy
Pada proses ini dilakukan proses perencanaan strategi sistem informasi dengan metode Anita Cassidy yang memiliki 4 tahap fase yaitu yaitu fase visioning, analysis, direction, dan recommendation dengan menggunakan alat pendukung keputusan berdasarkan hasil pengumpulan data.
3. Hasil Perencanaan Strategi Sistem Informasi
Hasil dari perencanaan strategi sistem informasi adalah dokumen strategi dan roadmap sistem informasi yang direkomendasikan kepada PT. Banter Sarana Prima untuk lima tahun ke depan berdasarkan hasil perencanaan strategi sistem informasi dengan metode Anita Cassidy.
14 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 11-20 E-ISSN 2503-2933
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan terhadap perencanaan strategi sistem informasi menggunakan metode Anita Cassidy akan dihasilkan rekomendasi untuk dilaksanakan implementasi sistem informasi berdasarkan perencanaan strategi sistem informasi dengan memiliki beberapa fase tahapan yaitu.
3.1 Fase Visioning
Pada fase ini dilakukan identifikasi proses bisnis PT. Banter Sarana Prima dengan melakukan analisis visi dan misi serta ruang lingkup lingkungan alur proses bisnis dengan mengunakan analisis value chain dan analisis Porter Five Forces. Berikut merupakan fase visioning
1. Visi dan Misi PT. Banter Sarana Prima
PT. Banter Sarana Prima memiliki visi dan misi yaitu a. Visi
Terwujudnya perusahaan angkutan umum yang dapat memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman dengan harga yang terjangkau di Kabupaten Garut.
b. Misi
1. Tersedianya kendaraan yang andal, sehat dan terawat dengan baik
2. Tersedianya crew yang profesional, ramah,beretika, jujur, ihlas, tertib, mengutamakan yang terbaik dan berdisiplin tinggi.
3. Tersedianya customer service yang memberikan layanan prima (cepat, tepat, akurat, informatif), ihlas, ramah, beretika jujur, tertib dan berdisiplin tinggi.
2. Value Chain PT. Banter Sarana Prima
Value Chain mendeskripsikan proses bisnis internal PT. Banter Sarana Prima yang digambarkan dengan diagram value chain pada gambar 2 berikut
Gambar 2. Value Chain PT. Banter Sarana Prima 3. Porter’s Five Forces PT Banter Sarana Prima
Porter’s Five Forces berfungsi untuk mengetahui lima faktor eksternal yang mempengaruhi PT. Banter Sarana Prima dalam menjalankan aktivitas alur proses bisnis. Berikut merupakan Porter’s Five Forces dari PT. Banter Sarana Prima yang terdapat pada gambar 3 berikut.
16 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 11-20 E-ISSN 2503-2933
Gambar 3. Porter’s Five Forces PT. Banter Sarana Prima 3.2 Fase Analysis
Pada fase ini dilakukan analisis terhadap keadaan alur proses bisnis dan kaitannya dengan sistem informasi dalam lingkup internal maupun eksternal dengan menggunakan Analisis Mc Farlan dan analisis SWOT.
1. Analisis Mc Farlan
Analisis Mc Farlan bertujuan untuk menentukan apa yang harus dilakukan PT. Banter Sarana Prima dengan memperhatikan support, operational, high potential, dan strategic dalam menghadapi persaingan dengan memanfaatkan sistem informasi. Berikut hasil analisis Mc Farlan yang terdapat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Analisis Mc Farlan PT. Banter Sarana Prima
Support Operational
a. Pengelolaan Informasi bidang transportasi b. Pengelolaan Informasi bidang konveksi c. Pengelolaan Aset dan Barang
a. Pengelolaan Manajemen Pegawai b. Pengelolaan Gaji Pegawai dan Driver c. Pengelolaan Kehadiran Pegawai dan Driver
High Potential Strategic
a. Pengelolaan Anggaran Perusahaan b. Pengelolaan Pendapatan Perusahaan c. Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi
a. Pengelolaan Armada
b. Pengelolaan Server Perusahaan c. Pengelolaan Alat Konveksi
2. Analisis SWOT
untuk memberikan kerangka dalam mengkaji posisi, arah dan strategi suatu organisasi atau perusahaan. Dalam analisis internal alur proses bisnis dilakukan perbandingan antara faktor kelemahan dan kekuatan dari suatu organisasi karena faktor yang dapat dilihat oleh suatu internal organisasi. Sedangkan dari eksternal organisasi terdiri dari peluang dan ancaman . Berikut merupakan analisis SWOT dari PT. Banter Sarana Prima yang terdapat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Analisis SWOT PT. Banter Sarana Prima
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
a. Driver dan pegawai yang berkompeten di bidangnya
b. Latar belakang pendidikan pegawai sesuai dengan pekerjaan
c. Lokasi perusahaan yang strategis
d. Hubungan yang kuat dengan beberapa instansi misalkan perguruan tinggi dan instansi lainnya di Kabupaten Garut e. Teknologi mesin konveksi yang terbaru
a. Belum memiliki suatu sistem informasi yang terintegrasi
b. Sistem Informasi belum dapat berbasis mobile
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
a. Kebutuhan Industri transportasi dan konveksi di Kabupaten Garut dan priangan timur
b. Membangun kemitraan dan relasi dengan beberapa instansi dan perguruan tinggi di luar Kabupaten Garut
c. Membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk menunjang proses bisnis
a. Persaingan ketat dengan beberapa perusahaan yang bersaing di bidang transportasi dan konveksi di Kabupaten Garut
3.3 Fase Direction
Pada fase ini fokus kepada perencanaan sistem informasi untuk jangka panjang dan dapat menjadi penentu arah dari PT. Banter Sarana Prima dengan menentukan kandidat aplikasi yang direkomendasikan serta aplikasi yang dapat dikembangkan untuk menunjang kegiatan bisnis PT. Banter Sarana Prima yang terdapat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3. Kandidat Aplikasi Dalam Perencanaan Sistem Informasi No Nama Aplikasi Keterangan Aplikasi Kegiatan
1 Website Bus Pariwisata Banter
Website perusahaan bidang transportasi yang berisi informasi tentang bus pariwisata dan armada serta pemesanan bus pariwisata
Pengelolaan Informasi bidang transportasi
2 Website Website perusahaan bidang konveksi Pengelolaan Informasi
18 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 11-20 E-ISSN 2503-2933
3 SistemInformasi Manajemen Aset
Sistem Informasi yang digunakan untuk mengelola data manajemen aset dan barang PT. Banter Sarana Prima seperti mesin konveksi dan armada bis serta dapat dilakukan monitoring aset dari sistem informasi manajemen aset
Pengelolaan Pengadaan Aset dan Barang
Pengelolaan Armada Pengelolaan Alat Konveksi
4 Sistem Informasi Manajemen Pegawai
Sistem Informasi yang digunakan untuk mengelola pegawai dan manajemen PT. Banter Sarana Prima seperti gaji dan kehadiran
Pengelolaan Manajemen Pegawai
Pengelolaan Gaji Pegawai dan Driver
Pengelolaan Kehadiran Pegawai
dan Driver
5 Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi yang digunakan untuk mengelola pendapatan dan keuangan pegawai dan driver PT.
Banter Sarana Prima
Pengelolaan Anggaran Perusahaan
Pengelolaan Pendapatan Perusahaan
Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi
3.4 Fase Recommendation
Pada fase ini dilakukan pembuatan roadmap sistem informasi dengan memperhatikan berbagai kendala yang ada di PT. Banter Sarana Prima. Berikut adalah roadmap sistem informasi PT. Banter Sarana Prima yang terdapat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Roadmap Sistem Informasi
No Nama Aplikasi 2024 2025 2026 2027 2028
1 Website Bus
Pariwisata Banter 2 Website Konveksi 3 Sistem Informasi
Manajemen Pegawai 4 Sistem Informasi
Manajemen Aset 5. Sistem Informasi
Manajemen Keuangan
4. KESIMPULAN
menunjang kegiatan proses bisnis dengan manajemen sistem informasi, walaupun sistem informasi belum terintegrasi tetapi hasil rekomendasi roadmap untuk 5 tahun ke depan yaitu dengan mengembangkan beberapa sistem informasi berbentuk aplikasi yang dapat menyelaraskan proses bisnis dan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) di PT. Banter Sarana Prima.
5. SARAN
Diharapkan sistem informasi dapat dibangun berdasarkan perencanaan strategi sistem informasi berdasarkan roadmap dokumen perencanaan strategi sistem informasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Sutabri Tata, 2012, Konsep Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[2] Kristanto, A, 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,Gava Media, Yogyakarta.
[3] A. Wedhasmara, 2009, “Langkah – langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Ward and Peppard”, Jurnal Sistem Informasi.
[4] G. R. D. I Wayan Widi Karsana, I Made Candiasa, 2019 “Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menggunakan Framework Ward & Peppard”, Jurnal Ilmu Komputer Indonesia.
[5] A. E. Pribadi, E. Darwiyanto, J.H. Husen, Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Ritel Toko Swalayan Karunia, e-Proceeding of Engineering, Vol. 7, No. 1, 2020, [Online]. Available
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view /11946.
[6] A. Cassidy, 2006, A Practical Guide to Information Systems Strategic Planning.
Auerback Publications, New York.
[7] R.R. Adhisurya, Y. Kusumawati. Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Divisi Transaksi Energi Listrik PT. PLN (Persero) Area Semarang. Jurnal Universitas Dian Nuswantoro [Online] Available http://eprints.dinus.ac.id/16555/1/jurnal_15540.pdf
[8] Fauzi, D.S. Kusumo, E.G. Perdana. 2014, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Anita Cassidy (Studi Kasus PT. Medika Antapani)”, e-Proceeding of Engineering.
[9] S.Z.Irawan, P. Sudarmaningtyas, E.Sutomo, 2016, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi pada PT.Goldfindo Intikayu Pratama Dengan
20 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 11-20 E-ISSN 2503-2933
[10] M. Prianti and F. S. Papilaya, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi di Sinode GKJ Menggunakan Enterprise Architecture Planning Framework,” J. Inf. Syst. Informatics, Vol. 3, No. 2, 2021.[11] Rangkuti, Freddy, 2014, Teknik Membedah Kasus Bisnis: Analisis SWOT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
[12] Y. Hu , S. Yang, “The Competition Situation Analysis of Environmental Service Industry in China: Based on Porter’S Five Forces Model,” International Conference on Service SystemsService Management (ICSSSM)
[13] Ward, Peppard, 2002, Strategic Planning For Information System, John Wiley and Sons, England.