PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ANALISIS
WARD AND PEPPARD
NINIK SRI LESTARI
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung
Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854 e-mail: [email protected]
Abstract
Preparation of business strategies, IS / IT strategies must be integrated with the company's strategy. The results of the analysis of the overall identification of the business process that is very important to be able to map out the complete applications that will be applied that support and in accordance with the mission and vision (business goal) of the company that will be able to help produce the architecture that is most adapted by the company. To improve efficiency, effectiveness, image improvement and corporate social responsibility, standard principles of Good Corporate Governance (GCG) are required, namely transparency, accountability, responsibility and fairness and recognizing and protecting the rights and obligations of other stakeholders. Information system strategic planning that is in line with STT Mandala's business strategy so that it can be competitive impact. By analyzing Ward and Peppard so that it will produce an information system development application portfolio at STT Mandala. Recommendations are given by analyzing problems using the SWOT method and internal and external information needs using the ward and peppard method. The results of the research are SI business strategies, IT strategies and application system information portfolios and recommendations on the amount of costs needed and application that can be implemented at STT Mandala.
Keywords: Strategic planning, business goal, Ward and Peppard, SWOT, transparency, accountability, responsibility, fairness.
ABSTRAK
Kata kunci:Perencanaan Strategis, business goal, Ward and Peppard, SWOT, transparency, accountability, responsibility, fairness
I. PENDAHULUAN
Sistem informasi yang begitu pesat berkembang akan mempengaruhi mutu suatu organisasi atau perusahaan. Dalam upaya meningkatkan mutu diperlukan sistem informasi yang mendukung semua unit kerja di STT Mandala Bandung
Organisasi atau perusahaan banyak terjadi dinamika perubahan strategis baik eksternal maupun internal. Kemampuan untuk eksis dan mampu bersaing dalam era globalisasi diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin.
Teknologi Informasi sebagai faktor yang sangat menentukan dalam menunjang operasional maupun pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.Perlu adanya perencanaan, komunikasi dan pengelolaan yang terstruktur serta teknologi infrastruktur yang baik.Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsip-prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam memberikan pertanggung jawabannya kepada stakeholders. Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, perbaikan citra dan tanggung jawab sosial perusahaan diperlukan prinsip-prinsip standar dari Good Corporate Governance (GCG) yaitu adanya transparency, accountability, responsibility dan fairness serta mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para stakeholderlainnya
Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi sistem informasiSTT Mandala Bandung, perencanaan strategis sistem informasi perlu dikelola dengan tepat sehingga visi dan misi institusi tercapai.Pemanfaatan secara optimal pengunaan teknologi informasi sehinga mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Kebutuhan data dan informasi yang cepat,tepat serta akurat sangat diperlukan. Menghadapi persaingan yang semakin ketat perlu ditunjang dengan perencanaan strategis sistem informasi (IT
Strategic Plan). Untuk dapat meningkatkan nilai (value) dan menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage) serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan diperlukan suatu kerangka kerja yang dapat memberikan peran strategis sistem informasi atau teknologi informasi yang baik untuk STT Mandala Bandung. Perencanaan strategis sistem informasi yang terintegrasi memudahkan pengelolaan sumber daya yang ada dan akan menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan dapat digunakan secara bersama oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Adanya perencanaan, komunikasi dan pengelolaan yang terstruktur serta teknologi infrastruktur yang baik. Harapannya sistem informasi yang ada sekarang mencapai hasil yang maksimal demi kemajuan STT Mandala Bandung.
Kinerja perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam proses kelembagaan. Penyelenggaraan dan segala usaha yang dilakukan perguruan tinggi ditujukan pada stakeholder, terutama kompetensi mahasiswa. Indikator kinerja perguruan tinggi selain prestasi akademik juga untuk mencapai Tri Dharma pendidikan yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Strategis
Dasar dari Strategi adalah suatu bentuk kegiatan atau cara pendekatan yang diterapkan manajer untuk memuaskan pelanggannya, membentuk posisi pasar yang menarik dan mencapai sasaran oganisasi.
diterapkan manajemen dalam menjalanan kegiatan operasional organisasinya. Strategi yang tepat untuk suatu organisasi atau perusahaan yaitu:
1. Organisasi atau perusahaan perlu secara aktif membentuk kegiatan – kegiatan. Suatu strategi perusahaan menyediakan suatu cara atau pendekatan bagi perusahaan untuk dapat melakukan menyediakan peta jalan (roadmap) untuk beroperasi, petunjuk – petunjuk untuk melakukan kegiatan perencanaan untuk membangun pelayanan yang baik berkelanjutan melebihi pesaing pesaingnya.
2. Untuk menyatukan keputusan, inisiasi kegiatan yang dilakukan oleh departemen, manajer dan karyawan di dalam organisasi kedalam suatu perencanaan yang terkoordinasi dan teritegrasi dilevelkorporasi.
Strategis sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang befokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana memperjelas tujuan organisasi berdiri, menetapkan tujuan realistis dan sasaran sesuai dengan pernyataan misi dan menentukan kerangka waktu yang terkait dengan kapasitas pelaksanaan yang dimiliki oleh organisasi dalam jangka menengah. Rencana strategis berfokus pada masa depan, dan perhatian utamanya adalah daya adaptasi organisasi terhadap perubahan di lingkungannya. Semakin sering perubahan terjadi di sekitar organisasi, semakin sering pula proses peninjauan ulang terhadap rencana strategis harus dilakukan. Rencana strategis adalah suatu kesempatan untuk menerangkan masalah yang ada di organisasi yang harus dihadapi secara efektif dan efisien.[1]
Perencanaan strategis adalah proses yang partisipatif, sistematis, berkelanjutan yang membantu sebuah organisasi untuk memusatkan semua kegiatan untuk pencapaian misinya dan memastikan bahwa semua karyawan bekerja untuk pencapaian sasaran yang sama. Perencanaan mengarahkan antisipasi
menciptakan kondisi yang diinginkan. Definisi kondisi yang diinginkan, demikian pula pemilihan arah serta tindakan-tindakan yang akan dicapai secara sistematis dan terorganisir.
2.2 Perencanaan Strategi Sistem Informasi
Teknologi informasi sangat menentukan kualitas suatu organisasi. Pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) tergantung dari perkembangan peran SI/TI dalam organisasi. Bagaimana suatu organisasi mengembangkan strategi sistem informasi untuk jangka panjang dengan mengefektifitaskan SI/TI dalam setiap aspek organisasi.
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan organisasi menggunakan proses SI/TI adalah sebagai penyelarasan SI/TI dengan bisnis untukmenentukan dimana SI/TI paling memberikankontribusi serta menentukan urutan prioritasinvestasi untuk memberikan pelayanan yangbaik kepada stakeholder. Selain itu infrastruktur teknologi yang mampu mengikuti perkembangan. Untuk menghasilkan SI/TI yang optimal dibutuhkan suatu strategi SI/TIyang selaras dengan strategi bisnis organisasi,supaya investasi yang telah dikeluarkan untukSI/TI sesuai dengan kebutuhan danmemberikan manfaat yang dapat diukur daripencapaian tujuan dan sasaran organsasi. Biaya-biaya transaksi bisa diperkecil terutama untuk SI/TI yang berbasis jaringan. Strategi yang diterapkan dalam organisasi juga bisa dilihat dari pelayanan terhadapstakeholder.
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Keunggulan suatu organisasi bisa didapatkan apabila strategi strategi diimplementasikan dan dilaksanakan dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi.
Perencanaan strategi sisteminformasi adalah suatu proses untukmenyusun
perencanaan, penggunaan
danimplementasi sistem informasi dan teknologiinformasi (SI/TI) secara komprehensif padasuatu organisasi yang sejalan dengan strategibisnis organisasi untuk mendukungpencapaian tujuan organisasi secara efektifdan efisien. Strategi SI/TI hendaknyamengarah pada kinerja sistem yangterintegrasi untuk menghasilkan informasiyang akurat yang dapat digunakan sebagaimasukan dalam mengambil keputusan.
2.3 Metode dan Teori Analisis Perencanaan Strategis SI/TI
Beberapa metode yang digunakan antara lain metode analisis SWOT, analisis IFAS dan EFAS, analisa Critical Success Factor (CSF), Analisis PEST dan McFarlan Strategic Grid.
2.3.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah bentuk analisa situasi dan kondisi yang memberikan gambaran tentang kekuatan, kelemahan , peluang dan tantangan . Singkatan dari SWOT yaitu Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),Opportunities (peluang),Threats(tantangan).
Analisis SWOT bisa dijadikan alat untuk mengidentifikasi isu-isu internal daneksternal yang mempengaruhi kemampuan organisasi.
Gambar 1 Model Analisis SWOT Analisis SWOT dilakukan terhadap faktor internal maupun ekternal untuk menggambarkan tingkat kemampuan masing-masing fungsi yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi organisasi.
2.3.2 Metode Analisis PIECES
MetodePIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik.[2] Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan
pelayanan pelanggan.
AnalisisPIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu :
1. Performance (kinerja)
Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisisPIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari:
a. Throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu.
serangkaian kegiatan untuk menghasilkanoutput/deliverables. 2. Information(informasi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik.Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :
a. Keluaran (output): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
b. Masukan (input): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna. 3. Economic(ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya. 4. Control(pengendalian)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.
5.Efficiency(efisiensi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
6. Service(layanan)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.
Analisis PIECES digunakan untukmelakukan pemotretan terhadap sistem yangsedang berjalan. Dengan menggunakananalisis PIECES ini akan diperoleh kelebihandan kekurangan dari sistem yang sedangberjalan, sehingga dapat disimpulkan untukperbaikan.
2.3.3 Metode Analisis Ward andPeppard
Kerangka kerja dalam
menyusunperencanaan strategik sistem
memerlukananalisis terhadap empat masukan(input),[3]sebagai berikut:
1. Lingkungan Bisnis Internal 2. Lingkungan Bisnis Eksternal 3. Lingkungan SI/TI Internal 4. Lingkungan SI/TI Eksternal
Output yang dihasilkan dariperancangan strategik sistem informasi inimenghasilkan tiga keluaran, sebagai berikut:
1. Strategi bisnis sistem informasi (Business
IS/IT Strategy)
2. Strategi manajemen(IS/IT Management Strategy)
3. Strategi teknologi informasi(IS/IT Strategy)
Hasil akhir dari perencanaan strategik
sistem informasi adalah sebuah portofolioaplikasi pada masa yang akan datang (futureapplication portfolio). Setelahdiimplementasikan, portofolio ini akanmenjadi aplikasi (current applicationportfolio) yang akan menjadi dasar untukperbaikan atau pengembangan sistemberikutnya. Berikut model strategis Ward andPeppard.[4]
Gambar 2 Analisis Ward and Peppard
III. METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 3 Alur Penelitian
.Penjelasan dari gambar 3 sebagai tahap penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pada tahap awal terdiri dari identifikasi STT Mandala dan pengumpulan data. Identifikasi STT Mandala tentang profil, visi misi dan tujuan serta permasalahan yang dihadapi dan juga rencana kerja untuk 5 tahun ke depan. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data dengan observasi langsung , serta mengumpulkan topik-topik yang berhubungan dengan penelitian dan melakukan wawancara dengan bagian terkait yang ada di STT Mandala.
2. Tahap analisis, pada tahapan ini dilakukan analisis berdasarkan frameworkWard Pepard yang meliputi analisis lingkungan bisnis STT Mandala dan analisis lingkungan SI/TI STT Mandala. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Analisis Lingkungan Ekternal Bisnis Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis PEST dan Porter. Teori lima faktor dari Porter akan menganalisis pada lingkungan industri. Dengan mengetahui kemampuan dari industri yang ada disekitarnya bisa dijadikan referensi untuk perencanaan
strategi STT Mandala sehingga dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage).Analisis PEST menganalisis faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi.
b. Analisis Lingkungan Internal Bisnis Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis Critical Succes Factor dan Analisis Value Chain. Pada tahap ini dianalisis faktor yang mempengaruhi proses bisnis dari sisi internal.
c. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Analisis dilakukan sebagai tahapan untuk menggunakan teknologi terbaru dengan memperhatikan lingkungan luar STT Mandala yang berpengaruh terhadap rencana strategis yang akan dibuat.
d. Analisis Lingkungan Internal SI/TI
Analisis dilakukan sebagai tahapan untuk memetakan proses bisnis STT Mandala dan portofolio yang ada saat ini yang akan digunakan untuk perencanaan portofolio ke depannya. Dilakukan analisis terhadap asset SI/TI STT Mandala dan juga infrastruktur jaringan komputer.
3. Tahap Penentuan Strategi SI/TI
Pada tahapan ini berdasarkan hasil proses analisis sebelumnya yang bisa dijadikan dasar untuk perencanaan strategi SI/TI dan dalam penyusunan portofolio yang akan diajukan. Beberapa strategi SI/TI yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Strategi Bisnis SI
Merupakan gambaran dari penggunaan sistem informasi yang ada di STT Mandala dengan memetakan permasalahan yang ada untuk mendapatkan solusi yang tepat.
b. Strategi Bisnis TI
Dengan mengidentifikasi kebutuhan dan pemanfaatan teknologi informasi baik dari sisi software, hardware dan jaringan komputer di STT Mandala.
c. Strategi Manajemen SI/TI
Strategi ini berhubungan dengan kebutuhan sumber daya manusia yang mendukung implementasi di STT Mandala.
Pada tahap ini terdiri dari portofolio aplikasi mendatang dan perencanaan implementasi SI/TI.Portofolio diharapkan bisa mendukung semua kebutuhan STT Mandala dan bisa sebagai panduan untuk menentukan kebutuhan hardware maupun software di masa mendatang.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Wardand Peppard yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi yang akan dilakukan adalah dengan analisis lingkungan bisnis internal.
4.1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Tabel analisis linglungan bisnis internal hasil analisis SWOT STT Mandala adalah sebagai berikut:
6. Memiliki dosen dan karyawan yang masih muda – muda
sehingga
kemampuannya dapat ditngkatkan
7. Memiliki tenaga IT yang berpengalaman 2. Jumlah Penelitian dan
pengabdian Dosen Tetap belum optimal 3. Belum optimalnya
sumber daya manusi 4. Kinerja disebagaian besar unit masih lambat 5. Teknologi informasi
4.2 Analisis Bisnis Ekternal
Tabel analisis linglungan bisnis eksternal hasil analisis SWOT STT Mandala adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Hasil Analisi SWOT STT Mandala secara eksternal
PELUANG (OPPORTUNITIES)-O
ANCAMAN (THREATS)
1. Di era persaingan dunia usaha yang
ada yang vokasi yang dibutuhkan oleh dunia
4.3 Analisis Lingkungan SI Internal
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan tren teknologi informasi yang semakin berkembang yang beriringan dengan semakin pesatnya pertumbuhan STT Mandala dalam menghadapi tantangan global perkembangan SI/TI saat ini. Beberapa trend teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh STT Mandala antara lain:
1. Teknologi web
Penggunaan teknologi saat ini dapat membantu kinerja STT Mandala sebagai media pemasaran, pelayanan mahasiswa serta meningkatkan hubungan dengan stakeholder. Sehingga teknologi web sangat dibutuhkan untuk menjalankan proses bisnisnya.
2. Mobile applications
Pada zaman yang serba modern ini, pemanfaatan akan kebutuhan aplikasi mobile sangat diperlukan dan meningkat sangat pesat sekali. Teknologi mobile applications dapat dimanfaatkan STT Mandala untuk mendapatkan mahasiswa baru, memperluas target marketing dalam menjalankan dan meningkatkan brand ST Mandala.
3. QR (Quick Respons) Barcode Police System
Perkembangan QR code semakin canggih didukung oleh teknologi smartphone yang bisa memindai QR code dengan mudah. QR code selain bisa digunakan sebagiai identitas aplikasi juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif, simpel dan modern. 4. CCTV yang terintegrasi
Pemanfaatan trend teknologi CCTV dalam peningkatan keamanan pada saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi perusahaan, dengan tingkat kemanaan yang baik, karyawan terkontrol, dan juga pelayanan mahasiswa di STT Mandala bisa terpantau. Hal ini bisa menjadi salah satu acuan perencanaan strategis bagi perusahaan.
5. Virtual Private Network(VPN)
VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network, merupakan sebuah jaringan yang bersifat virtual dan network. Data yang dikirimkan dienkripsi sehingga terlindung dari pihak luar meskipun data dikirim dari jaringan publik. Jika menggunakan VPN dianalogikan jaringan dalam jaringan, dan
teknologi VPN dapat mengamankan data. Karena data adalah merupakan aset terpenting dalam menjalankan institusi. 6. Datawarehouse dan Business
Intelligence(DBWI)
DBWI dapat dimanfaatkan oleh STT Mandala untuk data acuan yang dapat digunakan pada level pimpinan (Ketua dan Kepala Unit) untuk dapat menentukan kebijakan dalam bentuk portalExecutive Information System. 7. Datamining
Dataminingdapat dimanfaatkan oleh STT Mandala untuk mendapatkan pola perilaku calon mahasiswa dalam contoh penggunaan datamining yaitu untuk mengetahui tren terbaru yang saat ini sedang digemari oleh mahasiswa.
8. Document Management
Pengelolaan dokumen termasuk kedalam hal yang sangat penting bagi STT Mandala, teknologi penyimpanan dan pemutakhiran ini dapat sangat bermanfaat bagi mutu akreditasi dan peningkatan mutu STT Mandala.
9. Block Chain
Sistem block chain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi terdesentralisasi, pada prinsipnya teknologi block chain mengkondisikan setiap server yang menjalankan software ini membentuk konsensus jaringan secara otomatis untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data yang ada, oleh karena itu ketika salah satu server mengalami hack, server tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda dengan mayoritas jaringan serverlainnya.
4.4. Portofolio SI/TI Mendatang
Portofolio aplikasi mendatang dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3 Portofolio sistem aplikasi mendatang
No. Sistem Informasi Unit Terkait 1. Sistem Informasi Akademik Akademik 2. Sistem Informasi E-learning Akademik 3. Sistem Informasi Keuangan
Terintegrasi
No. Sistem Informasi Unit Terkait 4. Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan
Perpustakaa n
5. Sistem Informasi Manajemen dan Pemasaran
Publikasi
6 Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Mahasiswa Baru
PMB
7. Sistem Manajemen Daftar Hadir
Akademk
8 Sistem Manajemen Tugas Akhir
Akademik
10 Sistem Informasi Orang Tua Mahasiswa
BAUM
11 Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajemen
Ketua
12 Sistem Informasi Kearsipan BAUM 13 Sistem Informasi Penjadwalan
Kuliah
Akademik
14 Sistem Informasi Penjaminan Mutu
SPMI
15 Sistem Informasi Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia
PUKET II
16 Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
PUKET II
17 Sistem Informasi Inventarisasi BAUM 18 Sistem Informasi Kurikulum Akademik 19 Sistem Informasi
Pengembangan Program Studi
Akademik
20 Sistem Informasi Tracer Study Publikasi 21 Sistem Informasi
Pengembangan Institusi
Pimpinan
4.5 Strategi TI
Untuk mendukung keputusan dari strategi bisnis SI diperlukan Strategi TI.Dari Potensi kebutuhan strategi TI yang didapatkan kemudian dipetakan dalam analisis kesenjangan untuk mendapatkan gambaran terhadap IT pada STT Mandala saat ini. Hasil analisis kesenjangan TI adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Analisis Kesenjangan Kebutuhan TI
Kebutuhan Bisnis Keterangan
Pembelian server New System Peningkatan kualitas jaringan Upgrade Penambahan SDM untuk
departemen IT
Upgrade
Rekomendasi untuk kebutuhan TI sebagai berikut:
1. Penggunaan server sebanyak 2 buah dan dapat dipasang sistem operasi berbasis linuxubuntu, debian, dll) dengan spesifikasihardware: Acer Altos [AT311-F3] (Xeon E5-2630 v4, RAM 8GB, 2TB SATA, Monitor) (Xeon E5-2630 v4, 8GB DDR4 ECC DIMM, 1 x 2TB SATA 3.5 Inch HDD, 2 x Gigabit LAN, 2 x 500W, DVD-RW, Mini Tower (1 Unit).Perkiraan biaya untuk server sebesar Rp35.000.000,00 x 2 buah = Rp 70.000.000,00
2. Penambahan SDM IT.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil analisis harus dapat memetakan secara lengkap aplikasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan (business goal). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan yang didapatkan adalah:
1. Perencanaan strategis sistem informasitelah mengacu pada visi, misi STT Mandala.
2. Perencanaan strategis sistem informasi telah dirancang dengan menggunakan analisis Ward and Peppard,analisis SWOT dan analisis PIECES.
3. Renstra STT Mandala telah menargetkan pengembangan sistem informasi.
4. Perencanaan strategi yang tepat dapat meminimalisir pengeluaran biaya baik dalam pembelian kebutuhan teknologi dan sistem informasi di STT Mandala. 5. Portofolio aplikasi mendatang dan
menghadapi tantangan di masa depan dan keberlanjutan.
Saran
Untuk pelaksanaan sistem informasi strategis ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:
1.
Peningkatan aksesbilitas dari jaringan internet yang ada di STT Mandala sehingga semua sistem informasi dapat diimplementasikan dengan sempurna.2.
Melakukan audit sistem informasi yangada sehingga bisa segera dilakukan penambahan konten yang diperlukan.
3.
Penelitian selanjutnya bisa denganmetode analisis lainnya dalam perencanaan strategis sistem informasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Faslah R, Haris A. 2017.Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Jurnal ELTIKOM. 1(1):31-8.
2. Respati RB. 2013. Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Online Public Accsess Catalog (OPAC) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur (Studi Deskriptif Analisa Sistem Informasi OPAC Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Analisis Pieces). Journal Universitas Airlangga. ;2(2). 3. Setiawan A, Ilman B.2011. Perencanaan
Strategik Sistem Informasi pada Perusahaan Penerbitan dengan Metode Ward & Peppard: Studi Kasus pada Penerbit Rekayasa Sains Bandung. Journal of Technology Management. 11(3).
4. Lombok KI-S.2015. Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pendidikan Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Lombok. Bianglala Informatika. 3(2). 5.Sutarman. 2012. Buku Pengantar
Teknologi Informasi.Jakarta: Bumi Aksara.
6. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.. Yogyakarta: Andi.