• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Dengan Menggunakan Metode Ward And Peppard

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Dengan Menggunakan Metode Ward And Peppard"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Dengan Menggunakan Metode Ward And Peppard

Puji Pangestu*, Resad Setyadi

Fakultas Informatika, Program Studi Sistem Informasi, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto, Indonesia Email: 1,*18103022@ittelkom-pwt.ac.id, 2resad@ittelkom-pwt.ac.id

Email Penulis Koresponding: 18103022@ittelkom-pwt.ac.id Submitted 03-10-2022; Accepted 31-10-2022; Published 31-10-2022

Abstrak

Perencanaan Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) saat ini membantu keberhasilan suatu organisasi di dalam bisnisnya.

Wisata alam hutan pinus Limpakuwus yang berlokasi di Baturaden Purwokerto adalah tempat wisata yang memanfaatkan teknologi yaitu Elektronik Ticketing secara manual untuk membantu pengunjung dalam memesan tiket. Wisata hutan pinus limpakuwus baturaden yang dimiliki oleh Perusahaan Umum Kehutanan Negara Indonesia (PERUM PERHUTANI), Kesatuan Penglola Hutan (KPH) BANYUMAS TIMUR saat ini belum menggunakan SI/TI secara maksimal dan belum terintegrasi secara menyeluruh.

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membuat perencanaan SI/TI tehadap wisata hutan pinus Limpakuwus Baturaden. Metode pada penelitian ini mempergunakan metode penelitian kualitatif, metode kualitatif merupakan penelitian yang lebih menekankan pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan, penelitian kualitatif biasanya cenderung bersifat deskribtif dan lebih banyak menggunakan analisis secara mendalam. Penelitian ini dengan menggunakan analisis perencanaaan strategis sistem informasi Ward And Peppard, analisis Ward And Peppard merupakan identifikasi portofolio aplikasi yang berbasis teknologi atau komputer untuk mendukung organisasi dalam melaksanakan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnis, Ward And Peppard memimliki tahap input yang terdiri dari analisis lingkungan bisnis external dan analisis lingkungan bisnis internal. Tahap output terdiri dari strategi bisnis, strategi manjemen SI/TI, strategi TI dan portofolio aplikasi mendatang . Metode pengambilan data pada penelitian ini yaitu melalui wawancara atau interview kepada pengelola objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus. Data dari penelitian ini bersifat deskribtif yang berupa data sekunder. Hasil penelitian ini berupa dokumen perencanaan SI/TI wisata hutan pinus Limpakuwus dan rekomendasi usulan SI/TI terhadap objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus Baturaden.

Kata Kunci: Sistem Informasi; Ward And Pepard; Rencana Strategis; Portofolio Aplikasi Mendatang; Dokumen Perencanaan Abstract

Planning Information Systems (IS) and Information Technology (IT) today helps an organization's success in its business. Limpakuwus pine forest nature tourism located in Baturaden Purwokerto is a tourist spot that utilizes technology, namely Electronic Ticketing manually to assist visitors in ordering tickets. Limpakuwus Baturaden pine forest tourism which is owned by the Indonesian State Forestry Public Company (PERUM PERHUTANI), the East BANYUMAS Forest Management Unit (KPH) currently does not use SI/IT optimally or comprehensively. This research has a purpose, namely to make IS/IT planning for the Limpakuwus Baturaden pine forest tourism. The method in this study uses qualitative research methods, qualitative methods are research that emphasizes in-depth understanding of a problem, qualitative research usually tends to be descriptive and uses more in-depth analysis. This research uses a strategic planning analysis of Ward And Peppard information systems, Ward And Peppard analysis is the identification of a technology or computer-based application portfolio to support organizations in implementing business plans and realizing business goals, Ward And Peppard has an input stage consisting of business environment analysis. external and internal business environment analysis. The output stage consists of business strategy, IS/IT management strategy, IT strategy and future application portfolio. The method of collecting data in this study is through interviews or interviews with the manager of the Limpakuwus Pine Forest tourist attraction. The data from this research is descriptive in the form of secondary data. The results of this study are in the form of IS/IT planning documents for Limpakuwus pine forest tourism and recommendations for IS/IT proposals for tourism objects in Baturaden Limpakuwus Pine Forest.

Keywords: Information Systems; Ward And Peppard; The Strategic Plan; Future Application Portfolio; Planning Document

1. PENDAHULUAN

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) memiliki peran penting untuk membantu tugas manusia dalam melakukan perkerjaan sehari-hari yang berkaitan dengan teknologi dan bisnis sehingga lebih mudah serta menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan[1]. Pada dasarnya manusia menyebarkan informasi dengan menciptakan sebuah alat, sistem ataupun kode tertentu agar dapat berkomunikasi dan saling berinteraksi[2].Teknologi berasal dari bahasa Prancis yaitu la Teknik yang memiliki sarana atau alat untuk menyediakan barang kebutuhan manusia demi kenyamanan dan keberlangsungan hidup[3]. Kata informasi berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu informacion yang memiliki arti garis besar, konsep dan ide[4]. Sistem TI juga untuk persaingan antara organisasi satu dengan lainnya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif sistem informasi strategic[5]. Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio yang berbasis Sistem Informasi yang mendukung organisasi dalam melaksanakan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnis[6].

Wisata alam hutan pinus Limpakuwus Purwokerto merupakan salah satu wisata yang juga memerlukan perencanaan SI/TI untuk mendukung bisnis. Wisata alam hutan pinus Limpakuwus yang berlokasi di Baturaden Purwokerto adalah tempat wisata yang memanfaatkan teknologi Elektronik ticketing secara manual. Hutan Pinus Limpakuwus menjadi Wisata Rintisan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah. Pada bulan November 2022 dilakukan wawancara kepada pihak pengelola wisata hutan pinus limpakuwus. Dari hasil wawancara pihak pengolola

(2)

wisata hutan pinus limpakuwus menyatakan objek wisata limpakuwus belum menggunakan SI/TI belum terintegrasi satu sama lain secara menyeluruh untuk mendukung bisnis maka dari itu wisata hutan pinus limpakuwus membutuhkan rencana strategis sistem informasi.

Perencanaan strategis sistem informasi sebagai kerangka kerja untuk meningkatkan pelayanan dan sumberdaya untuk menghasilkan SI/TI yang tepat dan akurat[7]. Pada penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penting dalam mengembangkan SI bisnis wisata hutan pinus Limpakuwus. Perencanaan strategis ini menggunakan metode Ward and Peppard. Ward And Peppard memimliki tahap input yang terdiri dari analisis lingkungan bisnis external dan analisis lingkungan bisnis internal. Tahap output terdiri dari strategi bisnis, strategi manjemen SI/TI, strategi TI dan portofolio aplikasi mendatang. Permasalahan utama dalam penelitian ini yaitu penggunaan SI/TI wisata hutan pinus limpakuwus belum maksimal atau terintegrasi. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif atau penelitian yang bersifat deskribtif.

Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat rencana strategis sistem informasi. Penelitian yang sejenis tentang Ward And Peppard yang berjudul ” Manajemen Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Tozer (Studi Kasus: SMK Bina Nusantara Ungaran)” hasil dari penelitian ini berupa portofolio aplikasi mendatang pada SMK Bina Nusantara Ungaran. Gap atau perbedaan dengan penelitian ini adalah penggunaan metode yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode perncanaan strategis sistem informasi menggunakan Ward Peppard sedangkan penelitian terdahulu menggunakan metode perencanaan strategis sistem informasi vesi Tozer.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Penelitian ini memiliki tahapan atau alur penelitian yang berbentuk FlowChart sebagai berikut:

Gambar 1. Alur penelitian Gambar 1 memiliki alur pnejelasan pada subbab dibawah ini:

2.1.1 Subjek dan objek penelitian

Penelitian ini memiliki subjek yaitu pengolola objek wisata hutan pinus limpakuwus. Objek dari penelitian ini adalah wisata hutan limpakuwus.

2.1.2 Alat dan bahan penelitian

(3)

Peneliatian ini memiliki bahan berupa data-data yang diperlukan yaitu : jumlah pengunjung, data teknologi informasi dan bisnis, data sosial ekonomi masyarakat sekitar objek wisata limpakuwus dari data tersebut kemudian dilakukan analisis sehinnga menghasilkan perencaan strategi sistem informasi. Alat atau tools dalam penelitian ini yaitu SWOT, Value Chain, PEST dan Mc Farlan.

2.1.3 Identifikasi masalah

pada tahap awal dilakukan identifikasi masalah ke objek wisata hutan pinus limpakuwus dengan cara wawancara terhadap pengolola wisata hutan pinus limpakuwus. Dari hasil wawancara tersebut pengelola obyek wisata hutan pinus limpakuwus menyatakan belum memaksimalkan teknologi informasi.

2.1.4 Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau meninjau lokasi penelitian secara cermat dan langsung[8]. Adapun objek pengamatan pada penelitian ini adalah keadaan lingkungan, keadaan alam dan keadaan sosial.

2.1.5 Studi Litaratur

Setelah melakukan observasi, dilakukan studi literature dengan mencari sumber-sumber atau teori baik dari jurnal, mengenai perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi Ward Peppard.

2.1.6 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada pihak pengelola hutan pinus limpakuwus.

2.1.7 Perencanaan strategis Sistem Informasi

perencanaan strategis SI/TI harus sesuai dengan lingkungan bisnis internal dan bisnis external serta lingkungan SI/TI internal dan external [9]. Kemudian hasil data tersebut dianalisis pada proses perencanaan SI/TI sehingga menghasilkan beberapa strategi SI/TI [10]. Dari ketiga hasil proses strategi SI/TI tersebut kemudian dianalisis dan menghasilkan sebuah portofolio aplikasi untuk masa mendatang Portofolio tersebut yang nantinya akan dijadikan dasar untuk melakukan pengembangan sistem informasi pada organisasi di masa akan datang[11].

2.1.8 Ward And Peppard

Ward And Peppard merupakan alat atau tools yang disusun dari beberapa diagram untuk membantu organisasi bagaimana membuat rencana strategis SI/TI terhadap rencana kedepannya[12]. Ward And Peppard dimulai dari kondisi investasi SI/TI dimasa lalu yang kurang bermanfaat bagi tujuan bisnis organisasi dan menangkap peluang bisnis, serta fenomena meningkatkan keunggulan kompetitif suatu organisasi karena mampu memanfaatkan SI/TI dengan maksimal[13].

Gambar 2. Proses Perencanaan Strategis Versi Ward And Peppard Berdasarkan gambar 1 metode Ward And Peppard terdapat dua tahapan yaitu : Tahapan masukkan meliputi :

a. Analisis lingkungan bisnis internal dan external[14].

(4)

b. Analisis lingkungan SI/TI baik internal dan external[15].

Tahapan luaran meliputi dari : a. Analisis strategi SI bisnis.

b. Analisis strategi manajemen SI/TI[16].

c. Analisis TI strategi.

2.8 SWOT

SWOT bersal dari kata strengths, Weakness, Opportunity, dan Threats, SWOT merupakan alat atau metode untuk merumuskan strategi perusahaan sesuai dengan visi, misi dan tujauan[17]. Untuk itu perencanaan strategis sistem informasi harus menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman[18]. SWOT memiliki komponen-komponen meliputi :

a. Strength (kekuatan) yaitu kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya[19].

b. Weakness (kelemahan) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan[20].

c. Opportunity (peluang) yaitu situasi yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi dan munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok[21].

d. Threat (ancaman) merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi[22].

2.9 Value Chain

Value Chain merupakan alat untuk menganalisis aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan seperti merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan, dan mendukung produk atau jasa[23]. Value Chain terdiri dari aktivitas pendukung dan aktivitas utama[24].Value Chain dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 3. Value Chain

Gambar 3 menunjukan penjelasan dari teori dari Value Chain yang berkaitan dengan pemakaian untuk analisis dalam perencanaan strategis system informasi di wisata hutan Limpakuwus.

2.10 Analisis PEST

Analisis PEST merupakan alat atau metode yang digunakan untuk menganalisis proses strategi suatu perusahaan[25].

PEST berasal dari kata singkatan yaitu political (politik), economic (ekonomi), social (sosial), dan technological (teknologi) yang merupakan empat faktor yang penting untuk dianalisis sebuah organisasi agar keputusan bisnis yang dibuat bisa menjadi lebih baik[26].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Bisnis Internal 3.1.1 SWOT

Analisis SWOT pada objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus menghasilkan sebagai berikut.

a. Kekuatan (Strengths)

1. Adanya warung makan, masjid, perkemahan, outbond, wahana anak-anak, perkemahan dan penginapan.

2. Memiliki kawasan wisata yang cukup luas dan strategis.

3. Harga tiket yang terjangkau.

4. Pembangunan fasilitas menggunakan lahan yang kosong.

5. Pemanfaatan dana investasi dari para investor untuk membangun sarana dan prasarana.

(5)

b. Weakness (kelemahan)

1. Bebarapa jalan menuju tempat wisata ada yang rusak ringan.

2. Kurangnya sistem peringatan untuk mengantisipasi pohon tumbang.

3. Sistem pemesanan tiket menggunakan E-ticketting secara offline.

c. Opportunity (peluang)

1. Investasi dari para investor sehingga pendapatan keuangan bertambah.

2. Hutan pinus limpakuwus berkerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Ardi Rahayu untuk meningkatkan pemasukan masyarakat.

3. Kawasan yang memiliki udara sejuk.

d. Threat (ancaman)

1. Pada musim hujan jalan menuju wisata hutan pinus limpakuwus rawan terjadi banjir.

2. Persaingan industri pariwisata.

Analisis SWOT dapat dijelaskan dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 1. SWOT Objek Wisata Hutan Pinus Limpakuwus

3.1.2 Value Chain

Analisis Value Chain dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4. Diagram Value Chain

Sesuai dengan gambar 4 Analisis Value Chain mempunyai tujuan yaitu mewujudkan tempat wisata alam yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung bisnis. Aktivitas utama dalam value chain meliputi Inbound logistics : penambahan fasilitas, perawatan tanaman dan pohon, perawatan fasilitas; Operations : pengawasan kepada lembaga masyarakat desa hutan Ardi Rahayu, penyedia sarana dan prasarana penunjang; Outbond logistics : penyediaan lahan, penyediaan tanaman hias; Marketing and sales : melakukan promosi dan membuat iklan; Service : perbaikan sarana dan prasarana, penyediaan lahan parkir. Aktivitas pendukung pada objek wisata hutan pinus limpakuwus memiliki

Helpful Harmful

Faktor Internal

Strengths 1. Adanya warung makan, masjid, perkemahan, outbond, wahana anak-anak, perkemahan dan penginapan.

2. Memiliki kawasan wisata yang cukup luas dan strategis.

3. Harga tiket yang terjangkau.

4. Pembangunan fasilitas menggunakan lahan yang kosong.

5. Pemanfaatan dana investasi dari para investor untuk membangun sarana dan prasarana.

Weakness 1. Bebarapa jalan menuju tempat wisata ada yang rusak ringan.

2. Kurangnya sistem peringatan untuk mengantisipasi pohon tumbang.

3. Sistem pemesanan tiket menggunakan E-ticketting secara offline.

Faktor Eksternal

Opportunitis 1. investasi dari para investor sehingga pendapatan keuangan bertambah.

2. hutan pinus limpakuwus berkerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Ardi Rahayu untuk meningkatkan pemasukan masyarakat.

3. Kawasan yang memiliki udara sejuk.

Threats 1. Pada musim hujan jalan menuju wisata hutan pinus limpakuwus rawan terjadi banjir.

2. Persaingan industri pariwisata.

(6)

penjelasan yaitu Infrastucture : perancangan sistem aplikasi integrasi untuk pembelian tiket; Human resources management : memberikan penghargaan yang terbaik kepada pegawai; Technology development : website.

3.2 Bisnis External 3.2.1 Analisis PEST

Analisis PEST dapat dijelaskan dalam bentuk tabel berikut ini :

Tabel 2. Analisis PEST

Kategori Identifikasi Kesimpulan Ancaman

Politik 1. Wahana hiburan yaitu outbond, tempat Bermain, wisata ATV, wisata offroad dan perkemahan.

2. Berdasarkan Peraturan undang- undang No.10/2009 tentang kepariwisataan.

Mempunyai dampak bagi wisata hutan pinus limpakuwus yaitu memberikan peluang untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.

-

Ekonomi 1. Meningkatkan pendapatan wisata karena pihak pengelola berkarja sama dengan Lembaga Masyrakat Desa Hutan

2. Meningkatnya jumlah fasilitas dan biaya perawatan, sehingga masyarakat lebih memilih wisata hutan pinus limpakuwus baturraden.

Memiliki dampak yaitu wisata hutan pinus limpakuwus mempunyai peluang untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

-

Sosial 1. Peran masyarakat desa di sekitar dalam mengembangkan wisasta hutan pinus limpakuwus.

2. Budaya masyrakat desa yang unik.

Berdasarkan hasil tersebut faktor sosial pada wisata hutan pinus limpakuwus memberikan peluang yaitu untuk meningkatkan daya tark wisatawan.

-

Teknologi 1. Wisata hutan pinus limpakuwus masih menerapkan sistem e- ticketting secara offline.

2. Wisata hutan pinus limpakuwus mempunyai rencana dalam pembuatan website dan sistem aplikasi pemesana tiket.

Berdasarkan hasil tersebut faktor teknologi, dapat meemberikan dampak peluang terhadap hutan pinus limpakuwus yaitu meningkatnya aktivitas pengunjung dan memudahkan pengunjung dalam pemesanan tiket.

-

3.3 Analisis SI/TI internal dan external 3.3.1 SI/TI internal

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengelola wisata hutan pinus limpakuwus, diketahui bahwa objek wisata hutan pinus limpakuwus belum memiliki sistem atau teknologi informasi yang menyeluruh maka dari itu dibutuhkanlah perencanaan strategis sistem informasi. Setelah mengetahui hasil dari analisis sistem informasi saat ini maka tahap selanjutnya adalah menganalisa kondisi SI secara internal. SI/TI internal dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3. Sistem informasi saat ini

No Aplikasi Dampak Terhadap

Bisnis Saat Ini

Dampak Potensial

Strategis Kuadran 1. Sistem aplikasi pemesanan tiket offline (manual) Tinggi Sedang Support

2. Belum memakai sistem informasi - - -

3. Belum memakai sistem informasi - - -

4. Belum memakai sistem informasi - - -

5. Belum memakai sistem informasi - - -

6. Belum memakai sistem informasi - - -

Tabel 3 menjelasakan pemakaian aplikasai di wisata hutan limpakuwus dan menjadi acuan intensitas bagian mana yang memiliki keterkaitan dengan tinggi. Sedang dan support.

3.3.2 Trend teknolgi saat ini

Perusahaan membutuhkan teknologi sistem informasi yang sesuai untuk mendukung bisnisnya, maka dari itu perusahaan mampu memprediksi trend teknologi informasi terbaru yaitu :

a. Teknologi Internet Of Things (IOT) merupakan sebuah teknologi informasi yang mampu mengirimkan objek atau data dengan menggunakan jaringan.

b. Jaringan 5 G adalah teknologi jaringan seluler yang mampu menyediakan fasilitas internet dengan kecepatan tinggi.

(7)

c. Big Data merupakan teknologi informasi yang mampu menampung sekumpulan data yang besar yang terdiri dai data stuktur, semi struktur dan tidak stuktural.

d. Cloud Computing yaitu sebuah teknologi penyampaian layanan internet melalui kumputasi 3.4 Identifikasi strategi sistem informasi

3.4.1 Strategi Bisnis SI

Pemetaan strategi bisnis SI dilakukan untuk mengetahui strategi di organisasi yang berdasarkan hasil analisis lingkungan bisinis organisasi tujuannya yaitu sebagai pertimbangan untuk menetapkan usulan perencanaan strategis yang akan datang. Berdasarkan analisa bisnis internal dan analisa bisnis external dapat disimpulkan bahwa :

a. Visi SI

Menjadikan SI sebagai strategi dalam mewujudkan industri pariwasta yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi.

b. Misi SI

1. Penyediaan SI yang dapat meningkatkan aktivtas bisnis internal.

2. Penyediaan SI yang dapat meningkatkan pemasaran.

c. Tujuan SI/TI

1. Tersedianya SI yang lebih baik untuk meningkatkan SDM.

2. Peran SI dalam peningkatan kualitas sarana dan prasarana.

d. Sasaran strategi SI/TI

1. Pembuatan dan pengembangan SI.

2. Pembentukan divisi SI.

3.4 2 Strategi manjemen SI/TI

a. Peningkatan anggaran pengembangan SI.

b. Pembuatan Job Description divisi SI.

3.4 3 Strategi SI/TI

a. Peningkatan peranan SI secara optimal untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta fasilitas.

b. Peningkatan fungi pengelolahan data dengan menggunakan SI yang terintegrasi.

3.4 Usulan Kebutuhan Informasi

Usulan kebutuhan diguanakan untuk merumuskan kebutuhan informasi pada objek wisata hutan pinus limpakuwus dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4. Usulan kebutuhan informasi SI/TI saat ini (IS

Current) Kebutuhan SI/TI (IS Need)

E-Ticketting Offline Sistem aplikasi pemesanan tiket (online) - Sistem Informasi Pendukung Keputusan - Sistem aplikasi Pengelolaan Keuangan - Sistem Informasi Pengelolaan data

- Sistem Informasi Keamanan (CCTV, Sensor keamanan) - Sistem Informasi Monitoring Pegawai

- Sistem Informasi Pemetaan Wisata dan Aset (Tourist Area and Asset Mapping Information System)

- Layanan Internet (WIFI gratis)

Tabel 4 menunjukkan kebutuhan SI/TI yang menjadi target bagian mana yang akan di analisis dalam analisis perencanaan strategis sistem informasi.

3.5 Usulan Kebutuhan Infrastuktur TI

Usulan infrastuktur TI dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :

(8)

Gambar 5. Diagram usulan kebutuhan sistem informasi

Gambar 5 memberi solusi usulan kebutuhan sistem informasi rekomendasi penerapaan perencanaan strategis system informasi wisata hutan Limpakuwus.

3.6 Portofolio Aplikasi Mendatang

Potofolio aplikasi mendatang dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini : Tabel 5. Portofolio aplikasi mendatang

Strategic High Potential

1) Sistem Informasi Pendukung Keputusan 2) Aplikasi Pengelolaan Keuangan

1) Sistem Informasi Pengelolaan Data

2) Sistem Informasi Keamanan (CCTV, Sensor keamanan) 3) Sistem Informasi Monitoring Pegawai

4) Sistem Informasi Pemetaan Wisata dan Aset.

1) Sistem aplikasi Pemesanan Tiket 1) Website

2) Layanan Internet (WIFI gratis)

Key Operational Support

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang sudah dilakukan pada penelitian ini. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa objek wisata hutan limpakuwus belum memaksimalkan SI/TI secara menyeluruh. Metode penelitian ini adalah kualitatif.

Pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan cara wawancara dengan pengelola wisata hutan pinus limpakuwus yang berada di baturraden. Portoflio aplikasi mendatang pada obyek wisata hutan pinus limpakuwus sebagai berikut :Sistem informasi pendukung keputusan adalah sistem informasi yang berguna untuk membuat suatu keputusan, Aplikasi pengelolaan keuangan adalah aplikasi yang membantu untuk mengelelola keuangan, Sistem informasi pengelolaan data adalah sistem yang mampu untuk mengelola data baik data yang besar (Big Data) dan data kecil (Small Data), Sistem informasi keamanan (CCTV, Sensor keamanan) adalah sistem informasi yang melindungi yang melindungi data atau sumber informasi dari penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggung jawab, Sistem informasi monitoring pegawai adalah sistem informasi yang mentau atau memonitoring pegawai yang ada diperusahaan, Sistem informasi pemetaan wisata dan aset adalah sistem informasi yang mampu mengelola asset wisata dan pemetaan, Layanan internet (WIFI gratis).

REFERENCES

[1] Rudiansyah. (2019). PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI STIKES PALEMBANG STRATEGIC PLANNING OF INFORMATION SYSTEMS AND INFORMATION TECHNOLOGY OF PALEMBANG STIKES. Jurnal Digital Teknologi Informasi, 2.

(9)

[2] Siswidiyanto. (2019, Maret). Perencanaan Strategis SI/TI Perusahaan Manufaktur Dengan Analisa SWOT: Studi Kasus PT. TBP Jakarta. (S. Dalis, Ed.) Paradigma - Jurnal Komputer dan Informatika, 21(1), 107- 112. doi:10.31294/p.v21i1.5123

[3] Sains, J., Teknologi, D., Putu, I., Wicaksana, A., & Saputra, I. (n.d.). PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI KABUPATEN BULELENG DENGAN METODE WARD AND PEPPARD.

[4] Vicarya Widagdo, S., & Kamisutara, M. (2018). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Layanan Pendidikan Menggunakan Metode Ward And Peppard (Studi Kasus : SMK Swasta di Surabaya). In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi).

[5] Rasid Ridho, M. (2021). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POINT OF SALE DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA CV POWERSHOP. In JURNAL COMASIE.

[6] Cahyo, A., Waskito, S., & Manuputty, A. D. (2021). Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dengan Metode Ward And Peppard di Perusahaan Toko Surabaya cabang Surakarta. Journal of Information Systems and Informatics, 3(2). http://journal- isi.org/index.php/isi

[7] Supriyantoko, I. (2019). Perancangan Strategis Sistem Informasi di Smk Diponegoro 1 Jakarta. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 3(2), 10–18. https://doi.org/10.21831/elinvo.v3i2.21862

[8] Triyuni, T., & Wijaya, A. F. (2021). PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN

METODOLOGI WARD AND PEPPARD PADA SMPN 4 SALATIGA. Sebatik, 25(1).

https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i1.1200

[9] Lestari, E., & Suwena, K. R. (2021). Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Analisis SWOT PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. 9(2), 240–246. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/EKU

[10] Kesuma, M. (2019). ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) BANK MUAMALAT UNTUK PENINGKATAN KINERJA (Vol. 1, Issue 2). www.tempo.co,

[11] Kurniasih, S., & Bhiswara, B. B. (2022). PENERAPAN METODE WARD & PEPPARD DALAM RENCANA STRATEGI SI/TI DI PT. VISI KARYA PRAKARSA. 16(1). https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

[12] Lawu, S. H., Ali, H., Bhayangkara, U., & Raya, J. (2022). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Model: Enterprice Architecture, Ward And Peppard. Journal Computer Science, 1(1).

https://doi.org/10.22303/csrid

[13] Safitri, N., & Pramudita, R. (2019). Copyright@2019. P2M STMIK BINA INSANI Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode PEST dan MOST. INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, 3(2), 151.

[14] Turmidzi, I. (2022). IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH. Tarbawi : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 5(2), 90-100. https://doi.org/10.51476/tarbawi.v5i2.403 Strategis, P., Ti, S. /, Manufaktur, P., & Analisa, D. (2019). Perencanaan Strategis SI/TI Perusahaan Manufaktur Dengan Analisa SWOT. 21(1), 107–112. https://doi.org/10.31294/p.v20i2

[15] Fahmi, I. (2022). ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI TERHADAP DAMPAK TRANSFORMASI DI KOPERASI TELEKOMUNIKASI SELULAR REGIONAL JAWA BARAT MENGGUNAKAN QSPM. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 6(3), 746-760. https://doi.org/10.31955/mea.v6i3.2407 Sanoto, H., Keguruan, F., Pendidikan, I., Kristen, U., & Wacana, S. (n.d.). Manajemen Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Tozer (Studi Kasus: SMK Bina Nusantara Ungaran) Management Information Systems Stratgic Planning Using The Tozer Method (Case Study: SMK Bina Nusantara Ungaran).

[16] Salakory, R. N., & Wijaya, A. F. (2021). PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI MALUKU. Sebatik, 25(2), 687–694. https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i2.1441

[17] Maulana, I., & Dwijayati Patrikha, F. (n.d.). Analisis kinerja dan strategi berdasarkan analisis swot dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan. In AKUNTABEL (Vol. 18, Issue 4). http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/AKUNTABEL

[18] Suci Asriani, P., Suryani, A., Sosial, D. J., Pertanian, E., Universitas, F., Raya, B.-J., Supratman, W. R., Limun, K., Bengkulu, K., Kopi, P., Desa, D., Caya, K., Empat, K., Provinsi, L., & Selatan, S. (n.d.). RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) AGRIBISNIS KOPI ROBUSTA RAKYAT: STUDI KASUS DI KABUPATEN EMPAT LAWANG PROVINSI SUMATERA SELATAN (Value Chain of Small-Scale Robusta Coffee Agribusiness: A Case Study in Empat Lawang District South Of Sumatera Province).

In Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science (Vol. 9, Issue 3).

[19] Villa, V. (2022). Perencanaan Strategis Pengembangan Usaha Ekonomi Mikro Islam di Koperasi Pesantren Al-Qodiri Jember.

Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah, 4(1), 67-83. https://doi.org/10.33367/at.v4i1.1466.

[20] A. Wiyono and A. F. Wijaya, "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Semarang Menggunakan Ward And Peppard," Jurnal Bina Komputer, vol. 2, pp. 23-32, 2020.

[21] Tiyana, F., & Manuputty, A. (2022). PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE WARD AND PEPPARD DALAM PENJUALAN DI HOME INDUSTRI. IT-Explore: Jurnal Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1(1), 1-16. https://doi.org/10.24246/itexplore.v1i1.2022.pp1-16

[22] Fortega, G. F. D. . (2022). Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia Pada Industri Perbankan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 65–70. https://doi.org/10.56145/ekonomibisnis.v2i2.43

[23] Arya, W., & Fibriani, C. (2022). Perencanaan Strategis Sistem Informasi menggunakan Metode Enterprise Architecture Planning Framework. Journal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 1(03), 169–178. https://doi.org/10.36418/locus.v1i03.28

[24] Widiawati, W., Lestari L., S., & Sutarsih, C. (2019). The implementation of strategic.

[25] R. Wijanarko, “SI/IT STRATEGIC PLANNING USING WARD AND PEPPARD METHODS (CASE STUDY: PT. XY)”, jitk, vol. 8, no. 1, pp. 40 - 45, Sep. 2022.

[26] Dwi Indriyanti, A. (2022). Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Toko Hijab Q-Ya menggunakan Metode Ward And Peppard.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan Ward dan Peppard digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk menyelaraskan visi misi perusahaan dengan strategis sistem informasi menggunakan berbagai

Berdasarkan hasil analisis identifikasi solusi SI/TI yang dilakukan sebelumnya, maka seluruh aplikasi sitem informasi dimasukkan ke dalam matriks portofolio

Perencanaan strategis sistem informasi Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Pengumpul Menengah Di Kalimantan Barat menggunakan Ward dan Peppard, dimana tahapannya dimulai

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Ward and Peppard yang terdiri dari Analisis SWOT dengan tambahan Matrik IFE dan EFE yang digunakan untuk mengevaluasi

Penelitian yang dilakukan oleh Putri Maharani pada tahun 2021 dengan judul “Perencanaan Sistem Informasi Strategis Menggunakan Model Ward and Peppard (Studi Kasus:

Alhamdulillahirobbil ‘alamin berkat rahmat Allah SWT, penulisan Skripsi dengan judul Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menggunakan metode Ward

Metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran (Ward dan Peppard, 2002). Tahapan masukan terdiri dari: 1) Analisis lingkungan bisnis internal,

Untuk menggapai kesuksesan penelitian, penulis memerlukan literatur mengenai perencanaan strategis sistem informasi dengan metode Ward dan Peppard tahun 2016, literatur