• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan & Haspeng M4 (1)

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Paloma Matondang

Academic year: 2025

Membagikan "Perhitungan & Haspeng M4 (1)"

Copied!
5
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 5 Halaman )

Teks penuh

(1)

● Perhitungan

% Susut Bobot = bobot awal bahan−bobot akhir bahan

bobot awal bahan × 100 %

● A (kontrol):

% Susut Bobot= 281 , 45 − 261 , 83

281 , 45 × 100 % =6 , 97 %

● B (etilen dari buah pisang):

% Susut Bobot = 278 ,85−268 , 85

278 ,85 × 100 % = 7 , 17 %

● C (etilen sintesis ethrel/ethephon):

% Susut Bobot = 298 , 02−269 , 58

298 ,02 × 100 %=9 , 54 %

● D (karbit):

% Susut Bobot = 338 , 78−309 ,54

338 , 78 × 100 % = 8 ,72 %

% Total Asam= ml NaOH x N NaOH x Mr Asam Askorbat x fp

mg bahan × 100 %

● Hari ke 0:

% Total Asam= 0 ,3 ml x 0 ,1 N x 176 x 10

10000 × 100 %=0 ,35 %

●

Hari ke 4

○

A (kontrol):

% Total Asam = 0 ,3 ml x 0 , 1 N x 176 x 10

10000 × 100 % = 0 , 53 %

○ B (etilen dari buah pisang):

% Total Asam = 0 ,25 ml x 0 , 1 N x 176 x 10

10000 × 100 % = 0 , 44 %

○ C (etilen sintesis ethrel/ethephon):

% Total Asam= 0 ,2 ml x 0 ,1 N x 176 x 10

10000 × 100 %=0 , 35 %

○ A (kontrol):

% Total Asam = 0 , 25 ml x 0 , 1 N x 176 x 10

10000 × 100 % = 0 , 44 %

N NaOH= normalitas NaOH yang digunakan fp= faktor pengenceran

Hasil dan Pembahasan

● Hasil

Tabel 1. Skoring warna permukaan kulit buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0 Hari ke-4

1 A (kontrol) 2 (hijau tua) 3 (hijau kehitaman)

B (etilen dari buah pisang ambon)

2 (hijau tua) 2 (hijau tua)

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

2 (hijau tua) 4 (kuning)

(2)

D (karbit) 2 (hijau tua) 3 (hijau kehitaman)

Tabel 2. Skoring aroma buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0 Hari ke-4

1 A (kontrol) 2 (sedikit wangi) 2 (sedikit wangi)

B (etilen dari buah pisang ambon)

2 (sedikit wangi) 2 (sedikit wangi)

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

2 (sedikit wangi) 3 (wangi)

D (karbit) 2 (sedikit wangi) 5 (tidak sedap)

Tabel 3. Skoring kekerasan buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0 Hari ke-4

1 A (kontrol) 2 (keras) 2 (keras)

B (etilen dari buah pisang ambon)

2 (keras) 2 (keras)

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

2 (keras) 4 (lunak)

D (karbit) 2 (keras) 2 (keras)

Tabel 4. Skoring warna daging buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0 Hari ke-4

1 A (kontrol) 1 (sangat pucat) 1 (sangat pucat)

B (etilen dari buah pisang ambon)

1 (sangat pucat) 1 (sangat pucat)

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

1 (sangat pucat) 3 (putih kekuningan) D (karbit) 1 (sangat pucat) 1 (sangat pucat)

Tabel 5. Skoring rasa buah buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0 Hari ke-4

1 A (kontrol) 1 (sangat sepat) 1 (sangat sepat)

B (etilen dari buah pisang ambon)

1 (sangat sepat) 1 (sangat sepat)

(3)

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

1 (sangat sepat) 3 (agak manis)

D (karbit) 1 (sangat sepat) 1 (sangat sepat)

Tabel 6. Persentase Susut Bobot Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-4 (%)

1 A (kontrol) 6.97%

B (etilen dari buah pisang ambon)

7.17%

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

9.54%

D (karbit) 8.72%

2 A (kontrol) 8.81%

B (etilen dari buah pisang ambon)

9.37%

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

10.61%

D (karbit) 10.24%

3 A (kontrol) 6.00%

B (etilen dari buah pisang ambon)

5.09%

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

7.35%

D (karbit) 8.93%

Tabel 7. Total Padatan Terlarut Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0

(Brix (%))

Hari ke-4 (Brix (%))

1 A (kontrol) 2.30 2.50

B (etilen dari buah pisang ambon)

2.30 2.20

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

2.30 7.50

D (karbit) 2.30 0.20

2 A (kontrol) 1.8 1.95

(4)

B (etilen dari buah pisang ambon)

1.8 2.55

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

1.8 10.10

D (karbit) 1.8 2.85

3 A (kontrol) 1.65 1.5

B (etilen dari buah

pisang ambon) 1.65 1.5

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

1.65 10.2

D (karbit) 1.65 0.5

Tabel 8. Kekerasan Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Kulit Buah Daging Buah

Hari ke-0 (kg f cm-2)

Hari ke-4 (kg f cm-2)

Hari ke-0 (kg f cm-2)

Hari ke-4 (kg f cm-2)

1 A (kontrol) 12.03 11.05 4.25 6.193

B (etilen dari buah pisang

ambon)

12.03 9.66 4.25 5.563

C (etilen sintetis ethrel/ethepho

n)

12.03 2.4 4.25 0.606

D (karbit) 12.03 11.95 4.25 4.853

2 A (kontrol) 3.99 10.24 2.34 5.54

B (etilen dari buah pisang

ambon)

3.99 9.21 2.34 5.69

C (etilen sintetis ethrel/ethepho

n)

3.99 5.20 2.34 4.90

D (karbit) 3.99 12.97 2.34 6.18

3 A (kontrol) 4.863 9.35 2.486 11.1

B (etilen dari buah pisang

ambon)

4.863 9.37 2.486 7.03

(5)

C (etilen sintetis ethrel/ethepho

n)

4.863 3.17 2.486 2.75

D (karbit) 4.863 9.48 2.486 8.12

Tabel 9. Total asam buah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.)

Kelompok Perlakuan Hari ke-0

(%)

Hari ke-4 (%)

1 A (kontrol) 0.35 0.53

B (etilen dari buah pisang ambon)

0.35 0.44

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

0.35 0.35

D (karbit) 0.35 0.44

2 A (kontrol) 1.23 0.88

B (etilen dari buah pisang ambon)

1.23 0.26

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

1.23 0.70

D (karbit) 1.23 0.35

3 A (kontrol) 1.76 0.35

B (etilen dari buah pisang ambon)

1.76 0.44

C (etilen sintetis ethrel/ethephon)

1.76 0.71

D (karbit) 1.76 0.18

Referensi

Unduh sekarang ( DOCX - 5 Halaman - 554.41 KB )

Dokumen terkait

PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON (Musa Paradisiaca) SEBAGAI PEKTIN PADA SELAI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) Pemanfaatan Kulit Pisang Ambon (Musa Paradisiaca) Sebagai Pektin Pada Selai Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus).

PEMANFAATAN KULIT PISANG AMBON (Musa Paradisiaca ) SEBAGAI PEKTIN PADA SELAI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus).. Dipersiapkan dan

UJI EFEKTIFITAS ZAT ANTIBAKTERI EKSTRAK PELEPAH DAN BATANG PISANG AMBON ( Musa paradisiaca Var. Sapientum ) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN-VITRO

Berdasarkan hasil tersebut konsentrasi ekstrak batang pisang ambon ( Musa Paradisiaca Var. Sapientum) yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap diameter zona

ANALISIS KADAR ASAM CUKA DARI FERMENTASI MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae DAN Acetobacter aceti PADA BONGGOL PISANG (Musa paradisiaca L.) VARIETAS AMBON NANGKA, AMBON BAWEN DAN AMBON WULUNG YANG HIDUP DI JALUR PANTAI SELATAN DESA TEGAL KAMULYAN CILACA

Pengaruh Suhu Fermentasi Terhadap Konsentrasi Asam Asetat Hasil Fermentasi Kulit Pisang Ambon ( Musa paradisiaca ) dengan Menggunakan Fermentor.. Jakarta :

Pengaruh Ekstrak Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) Terhadap Gambaran Histopatologi Jejunum Tikus (Rattus norvegicus) Inflammatory Bowel Disease

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) untuk mencegah kerusakan pada jejunum, dan juga

BIOAKTIVITAS GETAH PELEPAH PISANG AMBON

Kemampuan getah pelepah pisang Ambon Musa paradisiaca var sapientum dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia

View of SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% PELEPAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca var.sapientum) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococus aureus DENGAN METODE DIFUSI SUMURAN

Uji aktivitas antibakteri yang telah dilakukan pada ekstrak pelepah pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) terhadap bakteri Staphylococus aureus, dengan menggunakan

BIOAKTIVITAS GETAH PELEPAH PISANG AMBON Musa paradisiaca var sapientum TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa dan Escherichia coli

Kemampuan getah pelepah pisang Ambon Musa paradisiaca var sapientum dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia

Prosiding Farmasi ISSN:

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol, fraksi air-etanol dan fraksi etil asetat kulit buah pisang ambon matang (Musa x paradisiaca L.) memiliki