• Tidak ada hasil yang ditemukan

perilaku politik elit struktural muhammadiyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perilaku politik elit struktural muhammadiyah"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perihal perilaku politik elite struktural Muhammadiyah di Kabupaten Pangkep juga sangat mempengaruhi sikap politik yang akan dianut oleh warga Muhammadiyah di Kabupaten Pangkep. Sehingga pendekatan ini dapat menjelaskan perilaku politik elit struktural Kabupaten Pangkep dalam penelitian ini.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kemudian, Ketua Umum Pangkep memilih Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah karena keterikatan emosionalnya dengan calon DPD RI yang direkomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pangkep memberikan tanggapannya saat peneliti menanyakan kedekatannya dengan calon DPD RI yang direkomendasikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Perilaku Politik

  • Orientasi Politik
  • Sikap Politik
  • Perilaku Politik
  • Budaya Politik

Teori perilaku politik merupakan bagian dari dasar pemikiran behaviorisme yang menyatakan bahwa kehidupan politik tidak dapat dipisahkan dari perilaku politik yang menyertainya (Varma: 2007). Oleh karena itu, perilaku politik terbagi menjadi dua, yaitu perilaku politik lembaga dan pejabat pemerintah serta perilaku politik warga negara biasa.

Konsep Elit

Ketiga, elite coaching adalah tentang siapa yang mendapat kesempatan menjadi elit, imbalan apa yang mereka terima dan kewajiban apa yang menanti mereka dan keempat, keberlanjutan. kelangsungan hidup) para elit berkaitan dengan bagaimana dan mengapa para elit tersebut dapat bertahan hidup, serta bagaimana dan mengapa sebagian dari mereka dihancurkan atau tidak dapat bertahan hidup. Analisis keputusan memposisikan elit sebagai kelompok yang mempunyai pengaruh dalam organisasi, sehingga ide dan pemikirannya dapat dijadikan sumber atau preferensi pengambilan keputusan organisasi. Elit adalah sekelompok kecil orang dalam suatu masyarakat atau organisasi yang menduduki posisi dan peran penting.

Dalam kaitan ini, keberadaan dan peran elit tidak lepas dari proses politik dan kekuasaan yang terjadi dalam masyarakat atau organisasi tempat para elit tersebut berada. Jadi, dalam kajian elite yang menitikberatkan pada permasalahan perilaku politik elite Muhammadiyah, maka yang dikembangkan dalam kajian ini dianalisis pola perilaku politik elite Muhammadiyah kaitannya dengan faktor struktural (konfigurasi) kekuasaan elite, budaya politik elite. . dan kepentingan elite terhadap lingkungan hidup masyarakat dimana elite tersebut berada.

Muhammadiyah

  • Elit Muhammadiyah
  • Perilaku Politik Elit Struktural Muhammadiyah

Elit yang menduduki jabatan formal dan penting dalam kepemimpinan dan struktur organisasi Muhammadiyah yang dijadikan bahan kajian adalah elite Muhammadiyah yang terdiri dari lima golongan: Pertama, elite ulama/agama, yaitu elite Muhammadiyah yang mempunyai bobot khusus sebagai kyai atau . Kedua, elite pengusaha dan pedagang, yakni elite Muhammadiyah yang khusus mempunyai pekerjaan utama sebagai pengusaha dan pedagang. Keempat, elite birokrasi/birokrasi, yaitu elite Muhammadiyah yang fungsi pokoknya adalah pelayanan publik.

Kelima, elite swasta, yaitu elite Muhammadiyah yang khusus menjalankan tugas pokoknya sebagai pegawai negeri atau pegawai swasta. Keenam, elite politik yaitu elite Muhammadiyah yang secara khusus mempunyai kedudukan dan peranan sebagai aktivis politik di partai politik (Jinan: 2000).

Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pangkep, yang subjek penelitiannya adalah Perilaku Politik Elit Struktural Muhammadiyah dalam memilih calon anggota DPD RI periode 2019-2024. Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wilayah Pangkep selaku pimpinan tertinggi yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan organisasi Muhammadiyah di Wilayah Pangkep telah memberikan klarifikasi terkait penjaringan calon DPD RI 2019. Berbeda dengan apa yang disampaikan Presiden. Jenderal Pimpinan Wilayah Aisyiyah Muhammadiyah Pangkep saat diwawancarai oleh peneliti.

Hampir senada dengan apa yang disampaikan Ketua Umum Pimpinan Daerah, Aisyiyah Pangkep, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Pangkep mengatakan, dirinya juga mempunyai pertimbangan ketika menentukan pilihannya pada pemilihan calon anggota DPD RI yang lalu. Menganalisis hasil wawancara Ketua Umum PD Muhammadiyah Pangkep bahwa dirinya mendukung jumlah total calon anggota DPD RI yang direkomendasikan pimpinan daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Jadi organisasi otonomi Muhammadiyah di Kabupaten Pangkep tentunya juga harus mendukung calon anggota DPD RI tanpa independensi organisasi.

Baik secara personal maupun institusi, saya tidak pernah memiliki hubungan khusus dengan calon anggota DPD RI. Kurang lebih senada dengan informan di atas, warga Muhammadiyah lainnya juga memberikan tanggapannya terkait keterlibatan Pimpinan Daerah Pangkep Muhammadiyah dalam pemilihan calon anggota DPD RI tahun 2019. Informan lainnya, ketika peneliti menanyakan sejauh mana keterlibatannya dalam pemilihan calon anggota DPD RI. keterlibatan dalam Pemilihan calon Anggota DPD Baru hampir sama dengan pernyataan Ketua Umum. wilayah muhammadiyah Pangkep.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kab. Pangkep
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kab. Pangkep

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian

Jenis dan Tipe Penelitian

Sumber Data

Artinya, Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep memberikan instruksi tanpa terlebih dahulu meminta pendapat atau mempertimbangkan pendapat anggota organisasi lainnya. Menganalisis hasil wawancara Ketua Umum Pimpinan Daerah Aisyiyah Pangkep menjelaskan, dalam menentukan pilihan harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Pangkep, saya juga terus mendengarkan arahan ayah saya, Ketua PDM Pangkep.

Menelaah hasil wawancara di atas, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Pangkep menjelaskan, pihaknya terus mengikuti arahan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep sebagaimana anjuran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Salah satu informan yang merupakan anggota PP Muhammadiyah Pangkep memberikan komentarnya ketika peneliti melontarkan pertanyaan apakah ada instruksi langsung dari Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep kepada salah satu calon anggota DPD RI untuk memilih. komentar informan. Ketua Umum Pimpinan Daerah, Nasyiyatul Aisyiyah Pangkep, lebih lanjut menjelaskan sebagai informan bahwa penting untuk memilih calon anggota DPD RI yang sejalan dengan visi dan misi organisasi, terlepas dari adanya hubungan istimewa dengan calon anggota DPD RI.

Informasi lebih lanjut dari informan yaitu Ketua Umum Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pangkep cenderung tidak mempunyai sikap menolak terhadap instruksi Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep. Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah ini mengatakan, dirinya terkadang hadir saat Calon Anggota DPD RI berkampanye karena merasakan kedekatan emosional dengan Calon Anggota DPD RI. Hal senada kemudian disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pangkep sebagai informan.

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Setelah peneliti melakukan wawancara, Ketua PDM Muhammadiyah Kabupaten Pangkep memberikan tambahan data oleh peneliti berupa AD/ART Muhammadiyah dalam bentuk file, struktur organisasi Muhammadiyah Kabupaten Pangkep untuk memaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam mengelola data adalah dengan menggunakan teknik analisis data yang dihasilkan dari observasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan peneliti sebelum terjun ke lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan, namun analisis data yang dilakukan peneliti lebih terfokus pada saat proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan. Selanjutnya reduksi data ini dilanjutkan setelah penelitian lapangan hingga dihasilkan laporan akhir yang lengkap. Waktu yang dimaksud disini adalah batasan yang peneliti tetapkan dalam bentuk jam dan hari selama penelitian berlangsung. Apabila hasil pengujian menghasilkan data yang tidak normal maka dilakukan berulang kali agar ditemukan kepastian datanya.

Profil Kabupaten Pangkep

Penjelasan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep menyatakan bahwa secara organisatoris instruksi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan harus dilaksanakan dan menjadi kewajiban anggota organisasi untuk menaati instruksi tersebut. Sebagai ketua umum, saya menginformasikan kepada seluruh anggota organisasi IPM Pangkep bahwa ada instruksi dari bapak PDM untuk memilih salah satu calon anggota DPD RI. Tidak adanya penolakan dari pimpinan masing-masing organisasi menunjukkan bahwa mereka masih yakin bahwa apa yang diperintahkan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep adalah benar.

Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep juga terus mewaspadai adanya pembatasan yang mungkin berdampak pada pekerjaannya mengingat ia merupakan pegawai kontrak di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pangkep. Tanggapan Ketua Umum Pimpinan Daerah Aisyiyah Pangkep menjelaskan, posisinya sebagai Ketua Yayasan membuat dirinya tidak terlibat secara praktis dalam proses politik.

General Perspektif (Keadaan Geografi Kabupaten Pangkep)

  • Letak dan Luas
  • Batas Wilayah
  • Topografi
  • Demografi

Sejarah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan

  • Proses Islamisasi
  • Gerakan Pembaharuan
  • Berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan

Inilah masjid pertama yang didirikan di tanah masyarakat Makassar dan Bugis di Sulawesi Selatan. Islamisasi di Sulawesi Selatan selanjutnya terkait dengan kedatangan dan peran tiga ulama asal Minangkabau yang khusus diutus oleh sultan Kerajaan Aceh. Salah satu tonggak sejarah pada masa awal Islamisasi adalah raja yang pertama kali memeluk Islam di Sulawesi Selatan adalah Datu Luwu La Patiware.

Oleh karena itu, Makassar mendapat kehormatan sejarah sebagai pusat dakwah Islam di Sulawesi Selatan pada awal abad ke-17. Atas dasar paseng tersebut, Sultan Alauddin mengirimkan utusan ke seluruh raja se-Sulawesi Selatan.

Sejarah Muhammadiyah di Kabupaten Pangkep

Keinginan Andi Sewang Daeng Muntu untuk mendirikan organisasi akhirnya terwujud pada tanggal 9 Oktober 1927, melalui rapat umum, Ranting Labakkan Muhammadiyah diresmikan dan Haji Andi Sewang Daeng Muntu langsung dipercayakan sebagai ketua pertama. Pada awal kepemimpinan Muhammadiyah Ranting Labakkan, Andi Sewang Daeng Muntu didampingi banyak jamaah. Sebagai langkah awal, Muhammadiyah mencanangkan Labakkan dengan mendatangkan da’i dari Makassar dan mendirikan Badan Amal Bisnis Madrasah Diniyah.

Untuk memantapkan sekolah yang telah berdiri, Muhammadiyah Ranting Labakkang sempat mendatangkan empat orang guru dari Pulau Jawa hingga tahun 1934. Selain itu, Haji Andi Sewang Daeng Muntu bersama tokoh-tokoh Islam di Pangkajene seperti Haji Muhadi, Haji Abdul Hamid dan Haji Parumpa juga berhasil membentuk Cabang Muhammadiyah Pangkajene, Cabang Muhammadiyah Bonto-Bonto.

Perilaku Politik Elit Struktural Muhammadiyah

  • Perilaku Moderat-Akomodatif
  • Perilaku Politik Idealis
  • Perilaku Politik Pragmatis

Atas rekomendasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulsel ini, maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep harus ikut menyukseskan pemilihan calon anggota DPD RI dengan mendukung tawaran yang telah disepakati oleh PWM Sulsel. Namun, hal tersebut tetap ditiru oleh Ketua Umum Pimpinan Daerah Aisyiyah Pangkep. Berdasarkan rekomendasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, menurutnya, orang-orang yang diusung Muhammadiyah adalah orang-orang yang memenuhi syarat untuk dipilih. Berdasarkan sambutan Ketua Umum Cabang Muhammadiyah Pangkep, langkah yang dilakukan menyusul instruksi pemilihan salah satu calon anggota DPD RI yang diajukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulsel adalah dengan berunding terlebih dahulu, bukan langsung memutuskan pilihannya, melainkan meminta terlebih dahulu. pendapat para anggota. anggota dalam organisasi.

Kurang lebih disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Daerah Aisyiyah Pangkep berikut ini, informan berikut juga menyampaikan hal yang kurang lebih terkait keterlibatannya pada Pilkada 2019. Informan berikut ini tetap mengikuti arahan dari Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep. Berdasarkan hasil wawancara para informan di atas, perilaku politik yang ditunjukkan para elite struktural Muhammadiyah Pangkep cenderung tidak terlibat secara praktis, namun dalam keadaan dan waktu tertentu tetap mengkampanyekan calon anggota DPD RI yang direkomendasikan Sulawesi Selatan. Pengurus Daerah Muhammadiyah. Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti dapat menganalisis bahwa kecenderungan idealis pada masing-masing elite struktural Muhammadiyah Pangkep sangat minim karena masing-masing masih mengikuti instruksi ketua umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkep.

Berdasarkan wawancara tersebut, Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah ini menjelaskan, dirinya masih terlibat langsung dalam pemilu 2019, namun bukan sebagai pemeran utama.

Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019     Nama Calon Anggota DPD  A M Iqbal
Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019 Nama Calon Anggota DPD A M Iqbal

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar : Bagan kerangka pikir  E. Fokus Penelitian
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kab. Pangkep
Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019     Nama Calon Anggota DPD  A M Iqbal

Referensi

Dokumen terkait

Sikap politik elite Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Surakarta tentang pemilihan Presiden secara langsung dikelompokkan pada tiga varian sikap yakni: pertama,

Belajar dari pengalaman sejarah yang berkecimpung dalam politik praktis, pada Muktamar Ujung Pan- dang tahun 1971 Muhammadiyah memutuskan untuk melepaskan diri dari keterkaitan

Kita (jemaat cocatu ini) sudah putuskan dalam rapat sidi jemaat bahwa setiap pendeta yang bertugas di jemaat cocatu ino kusuri, tidak boleh untuk ikut terlibat dalam politik

PERAN NILAI KEPEMIMPINAN SUNDA DALAM MEMBENTUK PERILAKU POLITIK ELIT POLITIK MELALUI CITIZENSHIP EDUCATION.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Sedangkan bagi Muhammadiyah, pendampingan yang dilakukan secara nyata diperlihatkan oleh Abdul Bagi yang merupakan sekretaris DPD PAN Kota Kediri dengan menjadi elit yang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis Muhammadiyah dan

sepak terjang yang dilakukan oleh para Pimpinan Muhammadiyah serta kadernya yang berhubungan dengan politik praktis tentu akan mempedomani Khittah perjuangannya di

Dengan tidak terlibat dalam politik praktis (real politics, low politics, politik kekuasaan) maka Muhammadiyah dapat bergerak leluasa ke segala penjuru dan golongan masyarakat