• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan perkembangannya yang pesat membuat teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dengan perkembangannya yang pesat membuat teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis ingin melakukan penelitian mengenai “PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG DI LINGKUNGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN USAHA MAKANAN BISNIS MAKANAN”. Apa pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan. Untuk menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan.

Menurut Kotler dan Keller, gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia, yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan pendapatnya. Menurut Sumarwan, gaya hidup seringkali digambarkan dengan aktivitas, minat, dan pendapat seseorang. Konsumen dengan gaya hidup seperti ini sudah menjadi semacam tren terkini dalam kehidupan anak muda saat ini.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup

Konsumen membutuhkan dan ingin merasa aman dan memiliki gengsi yang lebih besar, sehingga akan membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah pada gaya hidup hedonis. Faktor eksternal yang mempengaruhi gaya hidup konsumen terdiri dari kelompok referensi, keluarga, kelas sosial dan budaya. Kelompok referensi adalah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku konsumen.

Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok yang konsumennya menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok yang memberikan pengaruh tidak langsung adalah kelompok yang konsumennya bukan anggotanya.

Indikator Gaya Hidup

Sedangkan psikologi meliputi pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir dan lain sebagainya yang juga akan mempengaruhi persepsi seseorang. Persepsi merupakan suatu proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoriknya untuk memberi makna pada lingkungannya. Dua orang dengan motivasi dan tujuan yang sama mungkin bertindak berbeda karena berada dalam situasi yang berbeda.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa persepsi adalah suatu tanggapan, penilaian terhadap suatu obyek yang diamati dengan panca indera dan dengan derajat pemahaman serta sifat yang dimilikinya, sehingga terciptalah keberagaman.

Pengertian Konsumen

Perilaku Konsumen

Pengertian konsumen individu adalah konsumen yang membeli/menggunakan suatu produk (barang/jasa) untuk kebutuhannya sendiri. Yang dimaksud dengan konsumen organisasi adalah konsumen yang membeli/menggunakan suatu produk (barang/jasa) untuk keperluan operasional suatu organisasi.

Motivasi Konsumen

Kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang terstruktur secara hierarki dan anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Beberapa kebutuhan bersifat biogenetik; Kebutuhan ini muncul dari kondisi fisiologis tertentu, seperti lapar, haus, gelisah dan tidak nyaman. Kebutuhan lainnya bersifat psikogenetik, yaitu kebutuhan yang timbul dari kondisi fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan akan harga diri, atau kebutuhan untuk diterima.

Jawabannya, kebutuhan manusia tersusun secara hierarki, dari kebutuhan yang paling mendesak hingga kebutuhan yang paling tidak mendesak. Pertama, penjual harus menghindari faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan, seperti manual komputer yang buruk atau kebijakan layanan yang buruk. Kedua, produsen harus mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong kepuasan atau pendorong utama pembelian di pasar komputer dan memastikan bahwa faktor-faktor tersebut tersedia. Faktor-faktor yang memuaskan ini akan membuat perbedaan terbesar antara merek komputer yang dibeli pelanggan.

Persepsi diartikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengatur, menafsirkan informasi masukan untuk menciptakan sesuatu. gambaran bermakna tentang dunia ini. Budaya Referensi Budaya Usia Motivasi Subkultur Tahap Kehidupan Keluarga Persepsi Kelas sosial Peran dan status Jabatan Belajar. Seleksi merupakan proses dimana konsumen memilih rangsangan yang akan diterima oleh panca inderanya berdasarkan kebutuhan yang dipengaruhi oleh masa lalu dan kebutuhan yang menjadi motivasinya.

Organisasi adalah proses dimana konsumen mengkategorikan atau mengumpulkan kelompok stimulus menjadi satu unit yang lengkap dan komprehensif. Interpretasi adalah suatu keadaan yang terjadi ketika seseorang memberi makna terhadap informasi yang dimasukkan yang dipengaruhi oleh karakteristik individu, stimulus, faktor situasional dan bagaimana informasi tersebut ditampilkan.

Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, merupakan bentuk pilihan dan minat membeli merek yang paling populer diantara banyak merek yang berbeda. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling populer, namun terdapat dua faktor antara niat membeli dan keputusan pembelian. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang ikut serta langsung dalam pengambilan keputusan pembelian produk yang ditawarkan oleh penjual.

Menurut beberapa definisi keputusan pembelian di atas, keputusan pembelian adalah proses pengambilan keputusan untuk memutuskan membeli atau tidaknya suatu produk berdasarkan kebutuhan atau sekadar keinginan.

Dimensi Keputusan Pembelian

Berupa pilihan konsumen terhadap produk yang dibelinya, tergantung pada kualitas yang diinginkan dan manfaat yang akan diperolehnya. Dalam hal ini, perusahaan perlu mengetahui bagaimana konsumen memilih suatu merek, berdasarkan minat, kebiasaan atau kesesuaian. Konsumen memilih produk yang dibelinya dari suatu merek tertentu karena mereka terbiasa menggunakan merek tersebut pada produk yang mereka putuskan untuk dibeli.

Pelayanan yang baik dan kemudahan yang diberikan distributor atau retailer kepada konsumen membuat konsumen akan selalu memilih lokasi tersebut untuk membeli produk yang dibutuhkannya. Selain pelayanan yang baik, konsumen akan merasa lebih nyaman jika lokasi distribusi dapat dijangkau dalam waktu singkat dan menyediakan barang yang dibutuhkan. Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk tidak dapat dipastikan kapan terjadinya, namun persediaan barang dagangan yang cukup di distributor akan menyebabkan konsumen memilih untuk membeli di lokasi tersebut.

Keputusan konsumen mengenai kapan akan membeli bisa berbeda-beda, misalnya: ada yang membeli setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali, sebulan sekali, dan seterusnya. Ketika seseorang merasa membutuhkan sesuatu dan merasa perlu melakukan pembelian, maka ia akan melakukan pembelian. Ketika konsumen memenuhi kebutuhannya terhadap suatu produk pada waktu tertentu, maka konsumen pada saat itu akan merasakan manfaat sesuai kebutuhannya melalui produk yang dibeli pada saat ia membutuhkannya.

Selain menentukan pilihan merek yang dilakukan konsumen, konsumen juga dapat menentukan jumlah produk yang ingin dibeli sesuai dengan kebutuhannya. Dalam hal ini konsumen tidak hanya membeli produk untuk memenuhi kebutuhannya saja, namun juga melakukan beberapa tindakan persiapan dengan serangkaian pernyataan produk yang mungkin mereka perlukan di masa yang akan datang.

Faktor Keputusan Pembelian

Indikator Keputusan Pembelian

Berikut penelitian terdahulu mengenai pengaruh gaya hidup dan persepsi konsumen terhadap pembelian smartphone Samsung. Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian smartphone berbasis Android pada mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel gaya hidup terhadap variabel keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan penulis saat ini berjudul “Analisis Pengaruh Gaya Hidup dan Persepsi Konsumen Terhadap Pembelian Smartphone Samsung di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh gaya hidup, persepsi konsumen, dan pengaruh gaya hidup dan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan persepsi konsumen terhadap pembelian smartphone Samsung.

H0 : Gaya Hidup (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung (Y) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan. H1: Gaya Hidup (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung (Y) di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan. H1 : Persepsi konsumen (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung (Y) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan.

H0 : Gaya hidup dan persepsi konsumen (X1, H1 : Gaya hidup dan persepsi konsumen (X1,

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Tempat dan Waktu Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:70), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang didasarkan pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data melibatkan penggunaan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik untuk tujuan tertentu. tujuan menguji hipotesis. didirikan. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, kerja lapangan, analisis data dan penarikan data sampai dengan dan termasuk penulisan. Menurut Sugiyono (2011:80), populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Berdasarkan sifat-sifat dan ciri-ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang mempunyai paling sedikit satu ciri umum. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan yang aktif pada semester yudisium tahun ajaran 2021/2022.

Total 2.320

  • Sampel
  • Defenisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel .1 Defenisi Operasional Variabel
    • Skala Pengukuran
  • Jenis Data Dan Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer
  • Uji Instrumen
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Metode Analisis Data
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisi Regresi Linier Berganda
    • Uji Hipotesis

Berdasarkan perhitungan diatas maka sampel responden dalam penelitian ini disesuaikan dengan jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan tahun 2022 yang berjumlah 96 orang. Variabel bebas (X1) dalam penelitian ini adalah gaya hidup yaitu gaya hidup seseorang. gaya hidup yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan pendapat. Variabel bebas (X2) dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen. Persepsi konsumen merupakan proses dimana individu menafsirkan kesannya terhadap memperoleh suatu barang atau jasa untuk tujuan tertentu.

Asumsi klasik yang dibuat dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi baik atau tidak. H0 diterima jika t hitung > t tabel, maka dikatakan secara parsial tidak terdapat pengaruh gaya hidup dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan. Ha diterima jika t hitung < t tabel maka dikatakan secara parsial terdapat pengaruh gaya hidup dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen Medan.

Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen. Oleh karena itu H0 ditolak, H1 diterima yang berarti gaya hidup mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen. Oleh karena itu H0 diterima, H1 ditolak yang berarti gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen.

Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen. Dengan demikian H0 ditolak, H1 diterima yang berarti variabel persepsi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen. Dengan demikian H0 diterima, H1 ditolak yang berarti persepsi konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian smartphone Samsung pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen.

Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti gaya hidup konsumen dan persepsi secara simultan berpengaruh signifikan.

Gambar

Tabel 2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen  Budaya  Sosial  Pribadi   Psikologis
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari Pemasaran Digital dan Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada Lazada.. Survei dilakukan