PERLINDUNGAN, PENEGAKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
HAN
KILJAMILAWATI, S,AG, MH
Fungsi hukum sebagai instrumen pengatur dan instrumen perlindungan yang mana diarahkan pada suatu tujuan yaitu untuk menciptakan
suasana hubungan hukum antar subjek hukum secara harmonis, seimbang, daman dan adil.
Perlindungan hukum bagi rakyat merupakan konsep universal, dalam arti dianut dan
diterapkan oleh setiap negara yang
mengedepankan diri sebagai negara hukum, dan masing negara mempunyai cara dan mekanisme sendiri dalam mewujudkan perlindungan hukum.
Perlindungan Hukum
Perlindungan hukum disini lebih ditekankan kepada perlindungan hukum terhadap sikap tindak atau
perbuatan hukum pemerintah berdasarkan hukum positif indonesia
Secara umum ada 3 macam perbuatan pemerintahan;
1. Perbuatan pemerintahan dalam bidang pembuatan peraturan perundang-undangan (regeling)
2. Perbuatan pemerintahan dalam penerbitan keputusan (beschikking)
3. Perbuatan pemerintahan dalam bidang keperdataan (materiele daad)
Dua bidang pemerintahan yaitu regeling dan beschikking terjadi dalam bidang publik, dan
karena itu tunduk dan diatur berdasarkan hukum publik.
Sedangkan materiele daad dalam bidang perdata, dan karena itu tunduk dan diatur berdasarkan
hukum perdata
Perbuatan melawan hukum oleh pemerintah yang berbentuk melanggar hak subjektif orang lain
tidak hanya terbatas pada perbuatan yang bersifat privaatrechtelijk, tetapi juga
publiekrechtelijk
Disamping dua macam perbuatan pemerintah tersebut, seiring dengan konsep welfare state pemerintah juga dilekati dengan freies
ermessen yang jika dituangkan dalam bentuk tertulis akan berwujud peraturan kebijakan.
Olehnya itu karena banyaknya macam
perbuatan pemerintahan yang dikhawatirkan akan menciderai hak-hak warga negara maka diperlukan perlindungan hukum bagi warga
negara terhadap segala tindak-tanduk pejabat administrasi negara
Berkenaan dengan kedudukan pemerintah sebagai wakil dari badan hukum publik yang dapat
melakukan tindakan-tindakan hukum dalam bidang keperdataan sseperti jual beli, sewa menyewa,
perjanjian maka dimungkinkan muncul tindakan pemerintah yang bertentangan dengan hukum.
Berkenaan dengan itu, hakim perdata berkenan
dengan perbuatan melawan hukum oleh pemerintah- berwenang menghukum pemerintah untuk
membayar ganti kerugian. Disamping itu hakim juga dapat mengeluarkan larangan atau perintah terhadap pemerintah untuk melakukan tindakan tertentu
Perlindungan Hukum
(Perdata)
Perbuatan melawan hukum oleh pemerintah merujuk kepada Pasal 1365 KUH Perdata; tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.
Perlindungan hukum dalam kapasitasnya sebagai wakil dari badan hukum dilakukan melalui peradilan umum.
Prinsip equality before the law berlaaku sejajar
Perbuatan melawan hukum terjadi apabila ada perbuatan sewenang-wenang dari pemerintah atau perbuatan yang tiada cukup anasir
kepentingan umum. (Kasus Kasum, putusan No 66K/Sip/1952)
Kriteria adalah undang-undang dan peraturan
formal yang berlaku, kepatutan dalam masyarakat yang harus dipatuhi oleh penguasa dan perbuatan kebijakan dari pemerintah tidak termasuk
kompetensi pengadilan (josopandojo, putusan No 838K/Sip/1970)
Yurisprudensi MA
Perbuatan pemerintah melanggar uu dan peraturan formal yang berlaku
Perbuatan penguasa melanggar
kepentingan dalam masyarakat yang seharusnya dipatuhi
Kriteria Perbuatan Melawan
Hukum
Perlindungan hukum terhadap warga
negara diberikan bilamana sikap tindak administrasi negara itu menimbulkan kerugian terhadapnya,
Sedangkan perlindungan terhadap
administrasi negara itu sendiri dilakukan terhadap sikap tindaknya dengan baik dan benar menurut hukum
Perlindungan Hukum
(Publik)
Perlindungan hukum preventif, bahwa rakyat diberikan kesempatan untuk mengajukan
kebaratan (inspraak) atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah
mendapat bentuk yang defenitif. (bertujuan
untuk mencegah terjadinya sengketa). Artinya ada dorongan bagi pemerintah harus berhati- hati dalam mengambil keputusan yang
didasarkan pada diskresi
Perlindungan hukum represif, untuk menelesaiakan sengketa
Ada 2 bentuk perlindungan
Warga negara tergantung pada keputusan pemerintah
Hubungan antar pemerintah dan warga negara tidak sejajar
Bahwa keputusan pemerintah bersifat sepihak dalam intervensi terhadap kehidupan warga
negara
Perlindunga hukum akibat dikeluarkannya
peraturan perundang-undangan ditempuh melalui MA dengan cara hak uji materil. MA berhak
menguji peraturan perundang-undangan dibawah uu (Pasal 31 ayat 1 UU No 14 tahun 1985)
Kenapa perlu perlindungan
Perlindungan hukum akibat dikeluarkannya keputusan ditempuh melalui dua
kemungkinan:
1. peradilan administrasi
2. upaya administratif
Hukum pada hakikatnya adalah perlindungan kepentingan manusia yang merupakan
pedoman tentang bagaimana sepatutnya orang harus bertindak. Tetapi hukum tidak
sekedar pedoman belaka, hukum harus ditaati, dilaksanakan, dipertahankan dan ditegakkan.
Pelaksanaan hukum dalam kehidupan
masyarakat mempunyai arti penting karena
apa yang menjadi tujuan hukum justru terletak pada pelaksanaan hukum itu sendiri
Penegakan Hukum
Satjipto Rahardjo; penegakan hukum
merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide tentang keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan.
Proses perwujudan ide-ide itulah yang
merupakan hakikat dari penegakan hukum
P De Haan; penegakan hukum adalah penersapan sanksi. Sanksi merupakan
penerapan alat kekuasaan seabgai reaksi
atas pelanggaran norma hukum
Dalam menegakakkan hukum ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu kepastian hukum,
kemanfaatan dan keadilan hukum.
Sarana penegakan Hukum Administrasi Negara berisi
1. Pengawasan bhw organ pemerintah dapat melaksanakan ketaatan berdasar uu dan pengawasan terhadap keputusan yang meletakkan kewajiban pada individu
2. Penerapan kewenangan sanksi pemerintahan
Paksaan pemerintahan (bestuursdwang)
Penarikan kembali keputusan
Pengenaan uang paksa (dwangsom)
Pengenaan denda administratif