M A H R U N N I S A A L A F D A 1 9 0 8 0 6 6 0 2 7
PERMASALAHAN
DALAM PENDIDIKAN
APA SAJA YANG AKAN K I TA BAHAS?
Masalah Pokok Pendidikan Menurut P.H.
Combs (1968)
Permasalahan Guru dan Pemecahannya Permasalahan
Pokok Pendidikan di Indonesia
Masalah Pokok Pendidikan Menurut P.H. Combs (1968)
• Banjir murid
• langkanya sumber daya dan dana
• biaya pendidikan yang semakin mahal
• ketidaktepatan hasil pendidikan
• kelambatan dan ketidakefisienan sistem pendidikan
1
.
Permasalahan Pokok Pendidikan di Indonesia
Masalah pemerataan pendidikan
Menurut Wayan (1992) pemerataan pendidikan yang berkaitan dengan mutu proses dan hasil pendidikan belumlah merata di Indonesia. Masih banyak terdapat gap yang cukup besar pada penyelenggaraan pembelajaran pendidikan baik di kota maupun di desa, lebih khusus lagi bila dibandingkan daerah Jawa dan daerah Timur Indonesia
2
.
Permasalahan Pokok Pendidikan di Indonesia
Masalah Mutu / Kualitas Pendidikan
Apabila kita sadari proses belajar yang baik akan menghasilkan luaran yang baik pula, maka jika proses belajarnya kurang baik maka mutu hasil yang diharapkan akan kurang baik juga. Jika terjadi pembelajaran yang kurang optimal hal ini mengakibatkan nilai tes yang baik, sehingga bisa dikatakan hasil belajar itu semu. Hal ini mengindikasikan terdapat masalah pada kualitas pendidikan yang berkaitan dengan “pemrosesan”
pembelajaran. Proses pembelajaran berjalan dengan baik apabila didukung oleh berbagai unsur pendidikan diantaranya tenaga pendidik, peserta didik, sarana pembelajaran, kurikulum bahkan lingkungan sekitar.
2
.
Permasalahan Pokok Pendidikan di Indonesia
Masalah Efisiensi
Banyak para ahli yang berpendapat sistem pendidikan Indonesia sudah bagus mengikuti perkembangan zaman dan teknonoli.
Hanya saja ada beberapa area yang tidak bisa dijangkau oleh kebijakan pemerintah pusat. Kelemahan tersebut dapat dilihat dengan masih banyaknya murid yang mengalami DO, banyak peserta didik yang seharusnya sekolah mereka bekerja untuk membantu kebutuhan orang tua. Adanya pembedaan kelas unggulan dengan kelas biasa, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang menjadikan pendidikan lebih efisien
2
.
Permasalahan Pokok Pendidikan di Indonesia
Masalah Relevansi
Masalah ini membahas seberapa dalam sistem pendidikan bisa menciptakan karya yang cocok dengan keberlangsungan suatu proses pembangunan. Apabila sistem pendidikan menciptakan output yang dibutuhkan di semua lini pembanguanan, bisa berhubungan langsung ataupun tidak dengan permintaan dunia kerja maka kualitas luaran yang dipersyaratkan oleh lapangan kerja, maka tingkat kebutuhan tersebut sesuai dengan yang dibangun oleh lembaga. Apabila dilihat dengan seksama, dalam membangun sebuah sekolah pasti dilandaskan kebutuhan yang riil dan selaras dengan pembangunan nasional, dan meihat juga kearifan loka di masing-masing daerah
2
.
3
. Permasalahan Guru dan Pemecahannya
Guru juga dijadikan sebagai sumber utama. Ia dijadikan sebagai sumber ilmu.
Tugasnya mengalirkan pengetahuan ke siswa. Hal tersebut untuk saat ini sudah sudah tidak relevan dimana tugas guru sudah tidak menjadi penceramah yang harus selalu berdiri di depan siswa dan menjelasakan materi semua. Melainkan peran guru sudah berubah dimana tugsa guru menjadi fasilitator, mediator motivator guna menumbuhkan kreativitas dan daya imajinasi yang bagus siswa. Masalah penempatan guru, khususnya dalam penempatan studi, sering mengalami permasalahan yaitu guru ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya. Dalam hal ini, seorang guru yang seharusnaya mengajar sesuai dengan bidang studinya, karena terbatasnya tenaga pendidik (guru), seorang guru harus mengajar bukan dengan bidangnya. Hal ini akan mengakibatkan bertambahnya tugas seorang guru.
Dalam segi pembelajaran guru diharapkan dapat: sebagai
pengembil keputusan dalam pembelajaran (sebagai
manager), memberikan arah pembelajaran (director),
mengorganisasi kegiatan pembelajaran (organisator),
mengkoordinasikan semua pihak yang terlibat dalam proses
pembelajaran (koordinator), mengkomunikasikan murid
dengan berbagai sumber belajar (komunikator),
menyediakan dan memberikan kemudahan-kemudahan
belajar (fasilitator), memberikan dorongan belajar
(stimulator).
T H A N K Y O Y
GI VE ME SO ME ARGUE
N a m e
MAHRUNNISA AL AFDA