• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI ORANG TUA DAN ANAK TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERSEPSI ORANG TUA DAN ANAK TERHADAP "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja, (2) mengetahui kendala yang dihadapi orang tua dan anak selama pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring terdapat tanggapan positif dan negatif. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Persepsi Orang Tua dan Anak Terhadap Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Pengertian persepsi menurut para ahli
  • Proses Persepsi
  • Faktor-faktor dari dalam persepsi
  • Faktor-faktor perhatian dari luar persepsi

Untuk mengetahui persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di desa Sidosari RT.06 kecamatan Sukaraja. Mengetahui kendala orang tua dan anak dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja F. Untuk menambah pengetahuan tentang persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Sidosari Desa RT.06 Kecamatan Sukaraje.

Orang Tua dan Anak

  • Pengertian Orang Tua
  • Pengertian Anak

Hasanudin mengatakan bahwa, “Orang tua adalah ibu dan ayah yang pertama kali dikenal oleh putra-putrinya”. Jika tidak ada dorongan dari orang tua, kemungkinan besar anak akan memiliki sifat malas belajar. Orang tua merupakan pendidik pertama bagi anaknya, dari kedua orang tuanya anak pertama kali dididik di rumah.

22Normasari, Persepsi Orang Tua dan Anak terhadap Kota Layak Anak di Surakarta, Jurnal Program Studi D3 Komunikasi Massa Icon – Politeknik Indonusa Surakarta, Vol. 24Normasari, Persepsi Orang Tua dan Anak terhadap Kota Layak Anak di Surakarta, Jurnal Program Studi D3 Komunikasi Massa Icon – Politeknik Indonusa Surakarta, Vol. Apabila orang tua sebagai pendidik tidak memanfaatkan ilmu pendidikan maka potensi yang dimiliki anak tidak akan tergarap secara maksimal.

Peranan Orang Tua dalam Konsep “Belajar di Rumah” Adanya kebijakan “Belajar di Rumah” mempunyai makna bahwa peran orang tua dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Dengan kebijakan “Belajar di Rumah”, orang tua akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak. Dengan kebijakan “Belajar di Rumah”, orang tua diharapkan dapat memantau pembelajaran anak, misalnya mengingatkan anak untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru dan menegur anak jika melalaikan waktu belajar.

26Normasari, Persepsi Orang Tua dan Anak Terhadap Kota Layak Anak di Surakarta, Jurnal Ikon Program Studi D3 Komunikasi Massa – Politeknik Indonusa Surakarta, Vol.

Pembelajaran Daring

  • Pengertian pembelajaran daring
  • Kelebihan pembelajaran daring
  • Kekurangan pembelajaran daring

Sehingga pembelajaran daring dilaksanakan bagi setiap anak untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua di masa pandemi. Kegiatan belajar dari rumah dilakukan dengan bantuan aplikasi whatsapp antara guru dan orang tua siswa. Menurut Yanti, pembelajaran online dalam pelaksanaannya menggunakan internet, karena penggunaan data yang biasanya melebihi jumlah membuat orang tua kewalahan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Setiap orang tua di rumah mempunyai aktivitasnya masing-masing untuk menghabiskan waktu bersama anak sambil belajar online di rumah. Proses pembelajaran daring pada tingkat sekolah dasar sangat memerlukan bantuan dari orang-orang yang lebih dewasa khususnya orang tua. Orang tua harus memperhatikan alat dan sistem pembelajaran jarak jauh dan memberikan bimbingan kepada anak-anak agar mereka dapat menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak mereka.

Orang tua harus sangat bersyukur dan paham teknologi untuk membimbing anak-anak mereka belajar online dari rumah. Karena pembelajaran daring akan terlaksana dengan baik apabila orang tua secara maksimal membimbing anaknya dalam belajar. Orang tua dapat melakukan bimbingan langsung kepada anak atas modul pendidikan yang belum dipahami anak.

Orang tua dapat membantu anak mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan belajar online di rumah.

Penelitian Terdahulu

Saat ini tujuan atau manfaat utama pembelajaran daring adalah melanjutkan pendidikan di Indonesia. Solusi pembelajaran di rumah yang efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19, yaitu Physical Distancing (menjaga jarak aman). 2 Eka Selviana Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus di RA Nurul Huda 01 Sumberejo Kecamatan Pabelan. Penelitian ini mengkaji studi kasus pembelajaran daring jarak jauh, sedangkan yang akan ditelaah membahas persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring.

Penelitian ini mengkaji persepsi orang tua terhadap siswa, sedangkan yang akan diteliti akan membahas persepsi orang tua dan anak.

Kerangka Berfikir

Kerangka Berpikir Persepsi

Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian Subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh informasi dan informasi dari penelitian yang diinginkan dalam penelitian ini, Subyeknya adalah orang tua dan anak di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja. Informan merupakan subjek penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai fenomena/masalah yang diangkat dalam penelitian. Penentuan informan dalam penelitian dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai objek penelitian karena dialah yang menjadi informan dalam penelitian.

Dalam penelitian tersebut penulis menjadikan orang tua sebagai informan, yang akan memberikan informasi mengenai persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring. Dalam penelitian ini peneliti membuat informan anak yang akan dijadikan informan sebanyak 5 orang yaitu 2 laki-laki dan 3 perempuan.

Instrument penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara dapat diartikan sebagai “interaksi linguistik yang terjadi antara dua orang dalam situasi tatap muka, salah satunya melakukan wawancara dan meminta atau mengungkapkan informasi kepada subjek yang berkisar pada pendapat dan keyakinannya”. mereka tidak sistematis atau melakukan pengamatan yang tidak ada habisnya. Dalam penelitian kualitatif, sumber data utama (primer) umumnya adalah orang yang menjadi informan. Oleh karena itu, wawancara mendalam merupakan teknik pengumpulan data utama yang memungkinkan peneliti memperoleh data sebanyak-banyaknya, lengkap dan mendalam.

Selain itu, teknik dokumentasi atau angket juga dapat digunakan sebagai teknik untuk memperkaya atau memperkuat pengumpulan data jika sumber data primer telah digali dengan menggunakan teknik lain. Wawancara memungkinkan peneliti untuk mengamati perilaku individu dan kelompok dan mencari tahu apa pendapat dan keyakinan mereka serta perubahan apa yang sesuai dengan kepribadian dan kondisi mereka. Wawancara dengan demikian dapat membantu dalam menentukan keabsahan data yang peneliti peroleh dari sumber lain atau

Dalam istilah observasi ilmiah, “memusatkan perhatian pada gejala, peristiwa, atau apa pun, dengan maksud untuk menafsirkannya, menggunakan faktor-faktor penyebabnya, dan menemukan aturan yang mengaturnya.” Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung yaitu dengan mengamati secara langsung ketika orang tua informan penelitian mendampingi anaknya saat melakukan kegiatan pembelajaran daring di rumah pada masa pandemi Covid-19. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi terkait pembelajaran daring pada anak di desa Sidosari kecamatan Sukaraja berupa foto anak yang belajar di rumah dengan didampingi oleh orang tuanya.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

  • Persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajran daring masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja
  • Kendala yang di hadapi orang tua dan anak melakukan kegiatan pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari

Dari hasil wawancara dan observasi langsung di lapangan terlihat persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja. Bagi saya sebagai orang tua, pembelajaran online itu agak ribet dan terlebih lagi menambah pengeluaran biaya kuota internet. Wawancara dengan Ny. Astuti, orang tua Reza Ahmad Badwi yang berprofesi sebagai pedagang, mengatakan hal itu.

Wawancara dengan Ibu Dewi Fatimah yang berprofesi sebagai pedagang, perkenalkan orang tua Safira Anggraini. Wawancara dengan Ibu Afita Sari yang berprofesi sebagai petani, hal tersebut diungkapkan oleh orang tua Ria Alviani. Dari hasil wawancara peneliti kepada orang tua dan anak di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja, peneliti mengambil kesimpulan bahwa: Menurut persepsi orang tua dalam pembelajaran daring, ada yang menyikapinya secara positif dan negatif.

Hambatan yang dihadapi orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari Pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti mengenai keterbatasan orang tua dan anak dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja. Kegiatan belajar online ini membuat kita sebagai orang tua benar-benar pusing dengan sikap anak-anaknya yang malas belajar dan lebih suka bermain bersama temannya.

Dari hasil wawancara peneliti dengan orang tua mengenai kendala anak dalam melakukan kegiatan pembelajaran daring dari rumah di desa Sidosari RT.06 kecamatan Sukaraja, peneliti dapat menyimpulkan bahwa.

Gambar struktur 4.2 organisasi kaderisasi Desa Sidosari
Gambar struktur 4.2 organisasi kaderisasi Desa Sidosari

Pembahasaan Hasil Penelitian

  • Persepsi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari RT.06 Kecamatan Sukaraja
  • Kendala yang di hadapi orang tua dan anak terhadap pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 di Desa Sidosari

Oleh karena itu, diperlukan peran orang tua sebagai pengganti guru di rumah dalam membimbing anak selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring. Oleh karena itu, ketika pembelajaran daring dilakukan di rumah, peran orang tua dalam membimbing anak dan mengingatkan anak untuk belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak nantinya. Jika nilai anak turun saat penerapan pembelajaran daring, orang tua tidak bisa fokus sepenuhnya pada guru.

Jika anak kurang memahami materi atau tugas yang diberikan guru, hendaknya orang tua membantunya dalam mengarahkan tugas tersebut. Jika anak bosan dan bosan saat belajar di rumah, orang tua bisa melakukan kegiatan belajar mengajar seperti di halaman belakang. Dengan adanya kerjasama orang tua akan membantu anak dalam proses belajar dalam pelaksanaan kegiatan belajar di rumah.

Orang tua juga mengeluh bahwa beberapa anak kesulitan belajar. Selain itu, orang tua juga harus mempunyai sikap sabar terhadap anak yang mengalami kesulitan belajar. Oleh karena itu, orang tua harus mempunyai strategi tersendiri untuk memotivasi anak agar giat belajar.

Kegiatan pembelajaran daring ini memungkinkan orang tua menilai sendiri kemampuan pengetahuan anaknya dalam belajar.

PENUTUP

Saran - saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah peneliti sampaikan sebelumnya, maka peneliti memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan hasil penelitian ini. Bagi orang tua, perhatian, pengawasan, pemberian waktu hingga pemberian pendampingan kepada anak, diharapkan orang tua mampu mendorong dan memotivasi anak dalam kegiatan pembelajaran daring di rumah pada masa pandemi Covid-19. Bagi anak, untuk memperoleh hasil belajar yang baik hendaknya anak lebih giat belajar dan mengikuti arahan orang tua ketika belajar agar mendapat nilai yang maksimal.

Bagi para pembaca, hasil penulisan penelitian ini hendaknya menjadi referensi dan inspirasi untuk penelitian selanjutnya di bidang yang sama. Permasalahan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 dan solusi penyelesaiannya, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Vol. Persepsi Orang Tua Siswa Sekolah Dasar di Kota Gunungsitoli terhadap Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan, September.

Efektivitas pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Subang, Jurnal Ilmiah Pgsd Subang, Vol. Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. Respon Orang Tua Terhadap Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol.

Implementasi Pembelajaran Daring dan Luring Menggunakan Metode Bimbingan Berkelanjutan pada Guru Sekolah Dasar di Teluk Betung Utara Bandar Lampung, Jurnal IPA Pendidikan Dasar Indonesia, Vol.

Gambar

Table persamaan dan perbedaan  penelitian yang relevan
Gambar struktur 4.2 organisasi kaderisasi Desa Sidosari

Referensi

Dokumen terkait

Menerapkan Sistem Pendidikan Dini Berkaitan dengan peran orang tua dalam membentuk karakter anak di Desa Kedaton Induk peneliti melakukan wawancara Yanti orang tua beliau mengatakan