• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Pendengar Radio Peduli Terhadap Program Siaran APA Kabar Parepare Talk Show

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Persepsi Pendengar Radio Peduli Terhadap Program Siaran APA Kabar Parepare Talk Show"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Judul Tesis: Persepsi Kepedulian Pendengar Radio Terhadap Program Siaran Talk Show Apa Kabar Parepare KOMISI (Komentar, Pendapat dan Solusi). Penelitian ini mengeksplorasi persepsi pendengar Radio Peduli terhadap program siaran Talk Show Apa Kabar Parepare KOMISI (Komentar, Pendapat dan Solusi). Penelitian ini bertempat di KOMINFO Kota Parepare, Radio Peduli Kota Parepare dengan fokus penelitian Persepsi Kepedulian Pendengar Radio terhadap program siaran Talk Show Apa Kabar Parepare KOMISI (Komentar, Pendapat dan Solusi).

Bagi masyarakat atau pendengar radio yang peduli, program Apa Kabar Parepare merupakan salah satu sarana untuk memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar kota Parepare.

Rumusan Masalah

Ada alasan mengapa penulis lebih tertarik pada penelitian tersebut yaitu persepsi pendengar radio yang peduli terhadap Apa Kabar Parepare (Komisi Talk Show) karena hadirnya program ini penting bagi ruang masyarakat Parepare selain untuk menambah keberagaman dan informasi yang benar terkait peristiwa dan isu-isu strategis kegiatan pembangunan pemerintahan dan daerah, sehingga peneliti ingin melihat sejauh mana pendengar Radio Peduli mempersepsikan kejadian, kekurangan atau kepentingan pendengar, dan melihat sejauh mana kepuasan radio-radio tersebut. . Pendengar yang cerewet.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Palebon terhadap program dakwah Islamiyah yang disiarkan di radio Idola 92.6 Semarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi pendengar terhadap program radio Buletin Lintas Pagi menyikapi suatu isu yang beredar.

Tinjauan Teoritis

Menurut Walgito, ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Energi setiap orang berbeda-beda, sehingga perhatian seseorang terhadap suatu benda juga berbeda-beda, dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu benda. Faktor ini digunakan untuk objek yang dirasakan orang dan situasi, intensitas rangsangan, lingkungan, kekuatan rangsangan yang akan terjadi.

Objek yang memiliki cahaya lebih banyak akan lebih mudah dipahami dibandingkan objek yang cahayanya lebih sedikit. Individu akan lebih memperhatikan objek yang memberikan gerak dalam bidang penglihatannya dibandingkan dengan objek yang diam. Jenis-jenis persepsi Menurut Irwanto, hasil persepsi setelah individu dengan objek yang dipersepsikannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.

Persepsi Negatif Persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan (disadari atau tidak) dan reaksi yang tidak selaras dengan objek yang dipersepsikan. Hal ini akan berlanjut dengan sikap pasif atau penolakan dan perlawanan terhadap objek yang dipersepsikan. Dan timbulnya persepsi positif atau negatif itu semua bergantung pada bagaimana individu tersebut menggambarkan seluruh pengetahuannya mengenai suatu objek yang dipersepsikannya.

Situs New World Encyclopedia menyebutkan bahwa “Radio adalah transmisi dan penerimaan gelombang radio. Sedangkan pengertian radio dari segi terminologi menurut peraturan pemerintah adalah sebagai berikut: “Siaran radio adalah transmisi radio yang ditayangkan langsung kepada masyarakat.” masyarakat dalam bentuk dan menggunakan gelombang radio sebagai media medianya. 29 Secara umum, radio adalah teknologi yang digunakan untuk melakukan transmisi.

Kerangka Konseptual .1 Radio

Tentunya radio care dalam program Apa Kabar Parepare sangat membutuhkan teori tersebut untuk menciptakan sarana komunikasi yang aktif, serta mampu memberikan kritik, saran dan solusi terhadap setiap permasalahan yang berkembang di kota Parepare. Acara Apa Kabar Parepare merupakan salah satu program Radio Peduli yang disiarkan di sela-sela jam acara Apa Kabar Parepare, terdapat beberapa kegiatan salah satunya Talk Show KOMISI (Komentar, Pendapat dan Solusi). Program Apa Kabar Parepare pada dasarnya dimaksudkan untuk berhubungan dengan apa yang sedang berkembang dan menarik perhatian masyarakat, isu-isu yang sedang hangat di masyarakat. 46 Pada dasarnya untuk menjadikan masyarakat atau pendengar aktif, interaktif dalam menyikapi permasalahan yang wajar dari program siaran itu sendiri.

Artinya siaran radio harus dikemas sedemikian rupa agar tidak monoton, sehingga pendengar tidak tertarik untuk mendengarkan program siarannya. Oleh karena itu timbul pertanyaan besar apakah program siaran Apa Kabar Parepare saat ini layak dikonsumsi masyarakat sebagai sarana informasi ataukah sebaiknya dikemas ulang sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh hasil yang memuaskan baik bagi radio peduli itu sendiri maupun pendengarnya. . Sejak adanya TV Peduli, Radio Peduli tidak lagi berjalan efektif karena bukan karena tidak ada program atau tema yang ditampilkan, melainkan narasumber lebih senang tampil di TV Peduli dibandingkan Radio. Itu salah satu permasalahannya, padahal anggaran yang disiapkan sama baik di TV Peduli maupun Radio Peduli memiliki anggaran yang hampir sama.

Selain faktor yang ada juga terdapat permasalahan pada topik atau narasumber, misalnya yang pernah tampil di TV Peduli tidak segan-segan tampil di Radio Peduli, kemudian secara tematis tidak bisa beragama karena kota Parepare kecil. kota jadi programnya hampir sama. Pada tahun 2020 Care Radio mulai berkembang dengan cara yang berbeda, pada dasarnya care radio mempunyai sifat siaran, berbeda dengan care TV yang mempunyai sifat melakukan siaran langsung dengan narasumbernya. Melihat fenomena pendengar yang terjadi saat ini, tidak jarang pendengar berpindah-pindah saluran, tentu saja program siarannya sendiri memberikan layanan informasi yang sangat buruk dan tidak tersebar luas.

Bagan Kerangka Fikir

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa hal, yaitu jenis penelitian, lokasi penelitian, fokus penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.48 Untuk mengetahui Adapun metode penelitian dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Data primer adalah data yang peneliti peroleh secara langsung, dari sumber asli yang belum diolah dan dijelaskan oleh orang lain.51 Dalam penelitian ini, data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat pendengar radio peduli dan warga Parepare. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen resmi, buku-buku yang berkaitan dengan subjek penelitian, hasil penelitian berupa laporan, jurnal, tesis diploma, tesis, disertasi, peraturan perundang-undangan, dan lain-lain. 52 Data sekunder merupakan data asli penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dan melalui media perantara. diperoleh atau dicatat oleh pihak lain.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dan informasi dengan pendapat yang dilakukan melalui percakapan atau pertanyaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara terstruktur lebih sering digunakan dalam penelitian survei, meskipun dalam beberapa situasi juga dilakukan dalam penelitian kualitatif. Dalam wawancara semi terstruktur, pewawancara menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memandu dan bukan mendikte selama proses wawancara.

Dengan demikian, wawancara semi terstruktur bersifat kaku, tidak fleksibel dan menimbulkan jarak selama proses wawancara. Wawancara semi terstruktur paling umum dan tepat bila digunakan dalam penelitian kualitatif yang lebih fokus pada masalah. Salah satu alasan utama mengapa wawancara semi terstruktur lebih cocok digunakan dalam penelitian kualitatif adalah karena peneliti mempunyai kebebasan mengajukan pertanyaan dan kebebasan mengatur jalannya dan lingkungan wawancara.54.

Sebagaimana diyakini Sutrisno Hadi, wawancara sebaiknya dilakukan secara sistematis dan berdasarkan tujuan penelitian. dan ada pula dari masyarakat Pendengar aktif Radio Peduli Parepare. Kemudian, apa yang dibutuhkan oleh informan dapat mencakup hal-hal yang saling terkait mengenai masa lalu, masa kini, dan masa depan. Selama pelaksanaan metode dokumentasi, penulis meneliti benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dan lain-lain.58 Dalam penelitian ini, penulis memperoleh dokumentasi tentang kegiatan dan hasil persepsi khalayak dalam kota Parepare.

Teknik Analisis Data

Begitu pula dengan program radio peduli Apa Kabar Parepare yang merupakan radio publik yang berlokasi di wilayah kota Parepare. Tentunya jika kita berbicara tentang acara Apa Kabar Parepare, itu adalah acara radio yang cermat dimana acara ini mempunyai banyak topik. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat jelas bahwa program Apa Kabar Parepare layak digunakan sebagai media komunikasi informasi karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Saya hanya sesekali mendengarkan acara Apa Kabar Parepare, namun saya menyukainya karena dapat mengetahui informasi tentang kota Parepare seperti Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informan sudah mengetahui keberadaan program radio peduli Apa Kabar Parepare, baik dari segi psikologis maupun biologis. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, persepsi internal (perhatian) mencakup seluruh aspek yang dialami pendengar radio kepedulian dalam program Apa Kabar Parepare.

Salah satu yang termasuk dalam kategori faktor eksternal adalah masyarakat, dalam hal ini program Apa Kabar Parepare memiliki komunitas bernama Sahabat Peduli Parepare. Alasan saya masih bertahan dengan program Apa Kabar Parepare karena kami mempunyai komunitas Sahabat Peduli Parepare. Dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan analisis faktor internal, persepsi kepedulian pendengar radio program Apa Kabar Parepare mempunyai persepsi yang positif.

Sejujurnya saya masih kurang puas dengan Apa Kabar Parepare karena program siarannya sama. Elemen-elemen yang tergabung dalam radio, baik komunitas maupun pendengarnya, harus aktif dan ikut serta melihat keadaan dan perkembangan radio yang peduli pada Apa Kabar Parepare.

Simpulan

Saran

Sumber Buku

Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam yang lahir pada tanggal 10 Mei 1995 di Desa Api-Api Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Anak keempat dari enam bersaudara, terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMK DDI Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dan lulus pada tahun 2014.

Penulis pertama kali mendaftar kuliah di IAIN Parepare pada tahun 2015, memilih Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Penulis melaksanakan Kuliah Pengabdian Kepada Masyarakat (CSM) di Desa Abbokongeng Kecamatan Kulo Kabupaten Sidrap pada bulan Agustus – Oktober 2018 dan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PPL) di Radio Mercurius Kota Makassar pada tahun 2018. Alhamdulillah penulis lulus dari Program Fakultas universitas (S1). Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Persiapan tahun 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini memfokuskan pada sejauhmana pengaruh acara talk show Bugar Bersama Ade Rai yang terdapat di Radio PRFM.. Bandung dalam memenuhi kebutuhan informasi pendengar