• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSETUJUAN PEMBIMBING

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERSETUJUAN PEMBIMBING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

E-JURNAL

BETRI YATIB NPM.11090283

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2016

PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

E-JURNAL

BETRI YATIB NPM.11090283

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2016

PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

E-JURNAL

BETRI YATIB NPM.11090283

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Sektor Industri Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Oleh Betri Yatib1

Citra Ramayani2Nora Susanti3

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat

Email:Bhetrie

[email protected],

[email protected]

,

[email protected] ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan 1). untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.2). untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3).

Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4). Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa efek Indonesia.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 yang berjumlah 12 perusahaan. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan total sampling, artinya sampel yang digunakan adalah total populasi. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari idx. Metode analisis yang digunakan adalah analisis logistik.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan signifikan 0,545 > 0,05. (2) Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan signifikan 0,008 > 0,05. (3) profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan signifikan 0,875 > 0,05. (4) likuiditas dan profitabilitas secara bersama-sama tidak berpengaruh dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan ukuran perusahaan (TA) berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

Untuk itu, penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memasukkan variabel lain agar hasil penelitian terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan lebih tepat dan akurat.

Kata Kunci :Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Ketepatan Waktu pelaporan Keuangan

(4)

ABSTRACT

This study aims to 1). to determine the effect of liquidity on the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Stock Exchange Indonesia.2).

to determine the effect of firm size on the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. 3). To determine the effect of profitability on the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. 4). To determine the effect of liquidity, size and profitability of the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange.

This type of research is descriptive and associative. The population in this study is the entire automotive industry sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in the period 2009-2013 amounting to 12 companies. While the sample is determined by using total sampling, which means that the sample used is the total population. The data used is secondary data obtained from IDX. The analytical method used is the analysis of the logistics.

From this research can be summarized as follows: (1) Liquidity no significant impact on the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange with significant 0.545> 0.05. (2) The size of the company a significant effect on the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange with significant 0.008> 0.05. (3) profitability does not significantly influence the timeliness of financial reporting in the automotive industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange with significant 0.875> 0.05. (4) liquidity and profitability together no effect and significant impact on the timeliness of financial reporting. While the size of the company (TA) significantly affects the timeliness of financial reporting automotive industry sector listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period.

To that end, the authors suggested for further research, is expected to incorporate other variables that research results on the timeliness of financial reporting more precise and accurate.

Keywords: Liquidity, Company Size, Profitability and Financial Reporting Timeliness

(5)

1. PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia dan tentunya di masa yang akan datang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat persaingan yang sangat ketat, terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam setiap pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi yang paling penting dalam bisnis investasi dalam pasar modal adalah laporan keuangan yang disediakan setiap perusahaan yang Go Public.

Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan.

perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public diharuskan untuk menyusun laporan keuangan setiap periodenya. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 2009) laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan–

keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas pengguna sumber–sumber daya yang di pergunakan kepada mereka.

Pelaporan keuangan merupakan cara lain dari pelaporan keuangan untuk menyampaikan informasi–informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumberdaya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut.

Pelaporan keuangan mempunyai pengertian yang sedikit lebih luas di bandingkan dengan laporan keuangan. Apabila laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan (yang dulu di sebut neraca), laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi keuangan tidak hanya laporan keuangan tetapi semua informasi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang di sediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber daya perusahaan, hutang, earning, dan sebagainya.

Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam

setahun untuk memenuhi kebutuhan para pengguna (IAI, 2009:1). Misalkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Bursa Efek Indonesia, investor memerlukan informasi laporan keuangan perusahaan Tbk yang diterbitkan. Ketepatan waktu merupakan salah satu elemen pokok dalam laporan keuangan tersebut. Manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI 2009:1.7) Ketepatan waktu pelaporan keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi suatu laporan keuangan. Informasi akan bermanfaat jika disampaikan tepat waktu. Informasi yang disajikan tidak tepat waktu dapat mengurangi, bahkan menghilangkan kemampuan laporan keuangan sebagai alat bantu prediksi sebagai pengguna.

Perusahaan yang terlambat dalam menyampaian laporan keuangan secara tepat waktu akan dikenakan sanksi administrasi dan denda, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh undang-undang. Meskipun demikian, dari tahun ketahun tetap saja masih banyak perusahaan publik yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan tahunannya.

Sebuah laporan keuangan memberikan banyak informasi kepada beragam pengguna untuk berbagai kepentingan. Melalui laporan keuangan dapat diketahui kondisi keuangan selama periode tersebut apakah perusahaan mengalami laba atau rugi, bagaimana tingkat likuiditas perusahaan, seberapa besar perusahaan tersebut, sudah berapa lama perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indoesia, siapa auditor yang mengaudit dan dari Kantor Akuntan Publik mana, berapa lama proses pengauditan, dan informasi lainnya.

Keseluruhan informasi tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yaitu paling lambat pada akhir bulan ketiga (Dwiyanti, 2010).

(6)

Tabel 1. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

No Nama Perusahaan Waktu publikasi Laporan Keuangan

0 - 90 Hari >90 Hari

1 PT. Astra Internasional Tbk. √

2 PT. Astra Otoparts Tbk. √

3 PT. Indo Kordsa Tbk. √

4 PT. Goodyear Indonesia Tbk. 

5 PT. Gajah Tunggal Tbk. √

6 PT. Indomobil Sukses

Internasional Tbk.

7 PT. Indospring Tbk. √

8 PT. Multi Prima Sejahtera Tbk. √

9 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk.

10 PT. Nipress Tbk. 

11 PT. Prima Alloy Steel Tbk. √

12 PT. Selamat Sempurna Tbk. √

Sumber : Indonesia capital MarketbDirectory,www.idx.co.id tahun 2009-2013

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat perusahaan yang tepat waktu dalam laporan keuangan yaitu perusahaan yang mempunyai manfaat suatu laporan keuangan akan bertambah jika perusahaan tersebut tepat waktu dalam penyediaan laporan keuangan.

Salah satu perusahaan yang tepat waktu dalam laporan keuangan yaitu PT.

Astra Internasional Tbk yang menyajikan laporan keuangannya tepat waktu yang dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Maret. Perusahaan tersebut mempunyai manfaat laporan keuangan akan bertambah karena perusahaan tersebut tepat waktu dalam penyediaan laporan keuangan.

Dalam laporan keuangan dapat diketahui kondisi laporan keuangan selama periode tertentu apakah perusahaan mengalami laba atau rugi, bagaimana tingkat likuiditasnya, Jika tingkat likuiditas suatu

perusahaan tinggi, maka perusahaan tersebut memiliki kemampuan tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Sehingga dengan kondisi seperti ini maka perusahaan tersebut cenderung untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi maka perusahaan tersebut juga akan semakin besar pula modal yang ditanamkan. Semakin besar total penjualan suatu perusahaan maka akan semakin banyak perputaran uang dan semakin besar pula kapitalisasi pasar, sehingga perusahaan tersebut lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, yaitu total assets, log size, nilai pasar saham dan lain–

lain . Ukuran perusahaan dalam penelitian ini

(7)

di ukur dari total assets yang dimiliki perusahaan. Total assets dipilih sebagai proaksi dari variabel ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakan total assets lebih stabil dan representatif dalam menunjukkan ukuran perusahaan di banding kapitalisasi pasar dan penjualan yang sangat dipengaruhi oleh demand and supply (Sudarmadji dan Sularto,2007). Definisi dari total assets adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu dan diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa yang akan datang (IAI, 2009).

Semakin besar suatu perusahaan maka akan semakin besar pula modal yang ditanamkan. Sehingga perusahaan untuk dapat menghasilkan keuntungan / laba semakin tinggi. Maka perusahaan tersebut akan mengalami berita baik dan perusahaan tersebut akan cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan.

Menurut Kasmir (2008) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, asset dan modal saham tertentu. perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik (good news) biasanya akan segera menerbitkan laporan keuangan untuk menarik perhatian investor, kreditur, pelanggan, dan pengguna lain. khususnya buat investor. hal ini dilakukan karena kebanyakan investor lebih mempunyai profitabilitas tinggi, dengan harapan perusahaan tersebut mampu memberikan pengambilan investasi yang tinggi pula.

Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan keuangannya.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas TerhadapKetepatan Waktu Pelaporan keuangann Sektor Industri Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dari uraian dan latar belakang penelitian, maka rumusan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1).

Bagaimana pengaruh Likuiditas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2013? 2) Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2013? 3).

Bagaiamana pengaruh Profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2013? 4). Apakah Likuiditas, Ukuran perusahaan dan Profitabilitas secara bersama–sama berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009–2013?

Dimana penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti empiris mengenai 1). Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2013. 2). Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2013. 3). Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2013. 4). Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009–2013.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dan asosiatif bertujuan mendeskripsikan peristiwa atau kejadian pada variabel penelitian dan juga menemukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel

(8)

terikat, dimana yang menjadi variabel bebas adalah pengaruh likuiditas (X1), Ukuran Perusahaan (X2), dan Profitabilitas (X3) dan variabel terikat adalah Ketepatan Waktu Dalam Pelaporan Keuangan (Y) di perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2013. Penarikan sampel berdasarkan total sampling .

2.3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Studi kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca, mempelajari, dan mendalami berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mencatat dan mengidentifikasi data tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI).

2.4 Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat (dependen).

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan. Variabel terikat ini diukur berdasarkan tanggal penyampaian laporan keuangan tahun auditan ke BAPEPAM.

Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan kategorinya yaitu bagi perusahaan yang memiliki ketepatan waktu (penyampaialn laporan keuangannya kuran dari 90 hari setelah akhir tahun atau sebelum tanggal 31 Maret) masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak tepat waktu (menyampaikan laporan keuangannya lebih dari 90 hari setelah akhir tahun atau setelah tanggal 31 Maret) masuk kategori 0.

2. Variabel Bebas (independen).

1) Likuiditas (X1).

Variabel ini dihitung dengan menggunakan Current Ratio (CR).

Current Ratio (CR) merupakan perbandingan dari aset lancar dengan hutang lancar.

2) Ukuran Perusahaan (X2).

Menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang tampak dalam menilai total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun. Semakin besar total aktiva perusahaan maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan itu.

Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanamkan. Ukuran perusahaan dapat diproduksi melalui total asset (TA).

3) Profitabilitas (X3).

Adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit atau laba selama satu tahun yang dinyatakan dalam rasio laba operasi dengan penjualan dari data laporan laba rugi akhir tahun. Profitabilitas dapat diukur menggunakan ROE (return on equity) yang merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik perusahaan.

2.5. Teknik Analisa Data 1. Statistik deskriptif

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian, nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi.

2.Uji Hipotesis

Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

= 1 − + 1 + 2 + 3 +

Analisis pengujian dengan regresi logistik menurut Ghozali (2001) memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1.Menilai Kelayakan Model Regresi

Perhatikan output dari Lemeshow dengan hipotesis :

H0 : Model yang dihipotesakan fit dengan data

HA : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data

Dasar pengambilan keputusan : Perhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

(9)

2.

Penilaian Keseluruhan Model (overall model fit)

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal dengan nilai –2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesakan fit dengan data 3. Menguji koefisien Regresi

Pengujian koefisien regresi dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal

a.Tingkat signifikasi (α) yang digunakan sebesar 5 persen (0,05).

b.Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p- value (probabilitas value). Jika p-value (signifikansi) > α, maka hipotesis alternatif ditolak, sebaliknya jika p-value < α maka hipotesis alternatif diterima.

3. PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini ditemukan bukti empiris bahwa sebagian besar perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak tepat waku dalam menyampaikan pelaporan keuangannya kepada BAPEPAM (lihat tabel 8 hal 50). Dalam hal ini menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran perusahaan dalam memenuhi perundang-undangan dibidang pasar modal, khususnya mengenai prinsip keterbukaan penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, disamping adanya kurang rasa tanggung jawab perusahaan terhadap informasi laporan keuangan perusahaan.

Pembahasan dalam penelitian ditujukan untuk menjelaskan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut ini akan dibahas beberapa temuan hasil penelitian

:

1. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat bahwa CR memiliki nilai signifikan sebesar 0,545 dan lebih besar dari 0,05 (5%).

Dan nilai koefisien sebesar 0,545 bertanda negatif. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Dengan demikian bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu sebuah perusahaan dalam pelaporan tidak dipengaruhi oleh likuiditas perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan terkadang perusahaan yang tidak likuid sekalipun mereka tetap berkomitmen memberikan pelaporan keuangan tepat waktu dengan tujuan untuk mendapatkan solusi dari pembaca laporan keuangan tersebut

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yusralaini, dkk (2010) dan Spica (2005) yang menyatakan bahwa tingkat likuiditas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

.

2. Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hasil penelitian ini menggunakan regresi logistik memperoleh hasil bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi ukuran perusahaan pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan sebesar 0 ,008 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,05) dengan demikian ini penelitian ini menerima hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan maka akan cenderung untuk tepat waktu dalam pelaporan keuangan akan semakin besar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu sebuah perusahaan dalam pelaporan keuangan dipengaruhi oleh besar atau kecilnya sebuah perusahaan, dan perusahaan tersebut akan selalu tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) dan Hilmi (2008) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.

Di sisi lain hasil penelitian ini mendukung

(10)

hasil penelitian yang dilakukan oleh Dyear dan Muchugh (1997), Owusu-Ansha (2000) dan Srimidiarti (2008) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga hasil penelitan ini juga tidak dapat mendukung landasan teori yang ada yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka perusahaan tersebut maka akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan untuk menjaga image dari perusahaan tersebut.

3. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan sektor industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat uji hipotesis dimana nilai profitabilitas signifikansi pada 0,875, dimana 0,875 lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% (0,05).Artinya dapat disimpulkan bahwa hipotesi yang ketiga (H3) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu sebuah perusahaan dalam penyampaian laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh profitnya sebuah perusahaan. Sebab perusahaan yang tidak profit sekalipun, tetapi perusahaan tersebut akan selalu tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian mendukung penelitian Owusu dan Ansah (2000), menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

Hal ini tidak sesuai dengan logika teori yang ada, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi maupun yang rendah sama-sama menginginkan laporan keuangannya disampaikan secara tepat waktu. Dari hasil tersebut kita juga dapat mengetahui bahwa seluruh perusahaan yang dijadikan sampel penelitian tidak semata-mata

mempermasalahkan nilai profitabilitas yang dimiliki sebagai penentu penyampaian laporan keuangan.

4. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Dari hasil penelitian data dan pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Dimana hasil pengujian regresi logistik diperoleh nilai 0,545 > 0,05, berarti H1ditolak.

2. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Dimana hasil pengujian regresi logistik diperoleh nilai 0,008 > 0,05, berarti H2diterima.

3. Profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Dimana hasil pengujian regresi logistik diperoleh nilai 0,875 > 0,05, berarti H3ditolak.

b. Saran

Penelitian ini memerlukan penelitian yang lebih mendalam dan luas. Implikasi untuk penelitian yang akan datang lebih banyak aspek teknis. Hal ini yang mungkin menjadi pertimbangan atau saran untuk dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menambahkan tahun pengamatan sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat dijadikan sebagai dasar prediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan dan faktor- faktor yang mempengaruhinya.

2. Perlu menggunakan variabel-variabel atau indikator-indikator variabel independen lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini sebagai faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.

3. Sampel yang diteliti sebaiknya mewakili masing-masing jenis industri secara proporsional.

4. Sebaiknya perusahaan sektor industri otomotif lebih tepat waktu menyampaikan laporan keuangan, agar para investor lebih tertarik untuk berinvestasi di perusahaan sektor industri otomotif.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanti, R. (2010). Analisis faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, (1), 1–9.

Ghozali, I. dan Chariri, A. 2007, Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hilmi, Utari. Dan Ali, Syaiful.2008. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntansi Indonesia. Hal 1–22.

Kasmir, 2008, Analisa laporan keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Owusu-Ansah, Stephen, 2000. “Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Market: Empirical Evidence from The Zimbabwe Stock Exchange”. Journal Accounting and Business Research. Vol.30. No.3.

Srimindarti, O. C. (2008). KETEPATAN

WAKTU PELAPORAN

KEUANGAN OLEH: CEACILIA SRIMINDARTI Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang, 7(1), 14–21.

Sudarmadji, A. M. D. S. L. (2007). Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas. Proceeding PESAT Gunadarma, 2, 21–22.

Suharli, M, dan Rachpriliani, A.2006. “Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.8 No.1 (April): 34-55 Suwita, Edy dan Herawaty, Arleen. 2005.

Reaktualisasi Pendidikan dan Penelitian Akuntansi Dalam Meningkatkan Peran Profesi Akuntansi Di Era Global.

Simposium Nasional Akuntansi VIII. pp 136-148.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bei). Pengaruh Debt

2kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang