• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persuasi dalam perspektif komunikasi massa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Persuasi dalam perspektif komunikasi massa"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERSUASIF DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI MASSA

Khairullah, S.I.Kom, M.I.Kom

(2)

Refleksi

Kita sering kali tidak memperkirakan efek dari komunikasi massa, sehingga kita abai terhadap literasi media. Meski kita tengah berada pada era banjir informasi.

Kini komunikasi massa sebagai proses telah beralih dari sekadar memproduksi pesan melalui media menjadi lebih kritis terhadap media. Artinya pada abad ini, manusia

lebih selektif dalam menilai, memilah dan memilih isi media.

Bahkan, dalam perspektif media baru, manusia bukan lagi objek media, melainkan juga produsen dari pesan dalam media tersebut.

(3)

Refleksi

Fungsi persuasi media terdapat dalam program bergenre informasi, edukasi, hiburan maupun kontrol sosial yang disajikan. Tidak percaya? Coba pikirkan!

Tujuan persuasi media ini tidak lain adalah untuk

merubah pola pikir, mengobok-obok perasaan, serta merubah tingkah laku masyarakat.

Uniknya, persuasi media ini cenderung berhasil, tanpa harus menggunakan kekerasan (ancaman, intimidasi, teror) ataupun penyuapan. Ahli menyebutnya sebagai Ideological State Apparatus (ISA) sebagai lawan dari Represive State Apparatus (RSA).

(4)

Refleksi

Media cukup meyakinkan khalayaknya dengan data dan fakta yang dibingkai sedemikian rupa, sesuai dengan ideologi dan agenda media. Baik itu lewat pemberitaan, penyiaran maupun iklan secara berulang-ulang.

Tujuannya jelas, yakni untuk meneguhkan keyakinan khalayak atau sebaliknya, yakni untuk merubuhkan keyakinan khalayak atau menciptakan kebingungan

dengan berbagai inkonsistensi dan kontradiksi. Mungkin news fatigue maupun news avoidance adalah contohnya.

Dimana masyarakat telah lelah dengan berita, dan kemudian mulai meninggalkannya.

(5)

Teknik Persuasi Media

Peristiwa tersebut viral, menyangkut kepentingan publik dan aktual

Menciptakan rasa senasib sepenanggungan

Membumbui

informasi Menyesuaikan argumentasi

Ciptakan dukungan

ataupun perlawanan

Menciptakan harapan

atau ketakutan

Memahami khalayak media dan dampaknya

(6)

Proses Persuasi Media

Pesan

diperhatikan

Pesan dipahami

Pesan

diterima

(7)

Unsur Pendukung Persuasi Media

Pendapat Ahli

Pendapat Tokoh Populer

Dilakukan secara Persistensi

Mengandung Unsur Emosi

Khalayak

Belum

Terliterasi

(8)

Hubungan Media dengan Khalayak

Khalaya k

Media

Field of Experience Term of

Reference

(9)

Contoh Konten Persuasif di Media

Editorial Media Indonesia

Tajuk Rencana Kompas, dan sebagainya

Tayangan Investigatif seperti di channel YouTube Watchdoc

ataupun laporan investigatif TEMPO pada level tertinggi mampu mempersuasi khalayak untuk mengkritisi dan menolak kebijakan pemerintah.

Tayangan seputar kriminal akan membuat kita lebih berhati-hati.

Iklan produk kecantikan yang dipopulerkan artis, membuat perempuan ingin mencobanya

Iklan sirup Marjan membuat kita tergugah untuk berbuka puasa dengan sirup.

Film-film Marvel yang heroik membuat kita terus menunggu seri terbarunya.

(10)

Simpulan

Tidak ada masalah sebenarnya kita mencari informasi di media, ataupun menghibur diri sampai mati.

Masalahnya hanya pada pengaturan waktu dalam hal penggunaan media tersebut.

Kita harus memahami, bahwa kita tetap hidup di dunia nyata, bukan di layar kaca ataupun layar lebar, sehingga kita tetap produktif.

Referensi

Dokumen terkait

bagaimana mungkin mereka yang sudah terpuruk dengan keadaan diri sendiri yang terkucilkan dari lingkungan sosialnya masih harus terbebani dengan harapan-harapan