• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pert 3. Pendahuluan Manaj Pejalan Kaki 2016

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pert 3. Pendahuluan Manaj Pejalan Kaki 2016"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Pejalan Kaki dan Pesepeda (Green Transport)

Green Transport

Terdiri dari:

Berjalan

Bersepeda

Angkutan Umum

TOD

Kendaraan ramah lingkungan

Car Sharing

(2)

• Moda tradisional masih banyak yang NMT, seperti becak, andong, dll.

• Di negara berkembang seperti negara-negara asia, tingkat polusi angkutan umum dan paratransit nya masih tinggi

• Banyak perjalanan pendek, cocok untuk KTB dan berjalan kaki

• Tidak ada polusi

Pentingnya KTB dan Pejalan Kaki

Kenapa Perlu Diperhatikan ?

Tingkat keselamatan rendah jika terlibat dalam kecelakaan

4

Belum banyak dipertimbangkan oleh para planner dan designer dalam perencanaan jalan, tata kota, dll.

Meningkatkan kinerja fasilitas pejalan kaki dan pesepeda pasti akan menurunkan kinerja jalan dan simpang

(3)

Studi Kasus :

KTB dan Pejalan Kaki di beberapa Negara

(4)

India, tidak ada ruang untuk NMT

Tidak ada ruang untuk pejalan kaki dan pesepeda Tidak ada ruang untuk orang yang menunggu bus

(5)

Ruang untuk Parkir Sepeda ?

Bagaimana dengan Jakarta ?

(6)

Jogja ?

(7)

MALIBORO

Fasilitas Pejalan Kaki

Dominasi Kendaraan Bermotor Pelican

Crossing

Sulit Menye- berang

Menggunakan Jalur NMT untuk Berjalan

Butuh Bangku

Nyaman ?

Contoh: Tempat Duduk

Berfungsi ?

(8)

MANFAAT RUANG PEJALAN KAKI

PARKIR SEPEDA

Ruang Parkir ?

Rak sepeda dapat untuk parkir ?

Dropping off area ? Tempat Pesepeda ?

(9)

Masalah Parkir

1 2 3 4 5

(10)

Contoh Kasus:

Perkembangan Tata Kota di

Belanda dan Negara-negara Eropa

(11)

Yang Terjadi …. Mimpi Buruk

Kita buat, ini akibatnya …

(12)

Kapasitas

(13)
(14)

Nyhavn Saat Ini

(15)
(16)
(17)

 Mendesain ruang untuk pejalan kaki, pesepeda, kendaraan bermotor, dan angkutan umum dan menghindari ruang pesepeda dan pejalan kaki yang menyatu

Manajemen KTB

(18)

Before : Two lanes for cars

 Menghindari penggunaan mobil dan sepeda motor menuju/masuk pusat kota

(19)

3. Menghindari kebijakan pelebaran jalan dan pembangunan jalan layang di dalam kota

 Jalan yang lebar cenderung membentuk perilaku pengemudi untuk cepat, dan karenanya rawan kecelakaan

 Jalan yang lebar umumnya mengorbankan lajur untuk pesepeda dan pejalan kaki

 Jalan yang lebar membuat pejalan kaki dan pesepeda sulit menyeberang jalan

Fasilias pejalan kaki mutlak diperlukan khususnya di area perkotaan

Juga merupakan jalan akses menuju/dari bus stop/terminal/stasiun, dll.

4. Memprioritaskan trotoar (misalnya: semua jalan di perkotaan harus memiliki trotoar)

Tidak seperti ini

Jika trotoar buruk, orang tidak akan mau memakainya

Namun, kurang lebih seperti ini

(20)

5. Mendesain jalan untuk kendaraan bermotor dengan kecepatan 30 km/jam

(21)

6. Menciptakan rute sepeda, khususnya di dalam kota

Referensi

Dokumen terkait

The results of this study indicate that there is a relationship between the level of knowledge and the utilization of the elderly posyandu in the working area of the

Kondisi lingkungan Jalan Ahmad Yani (Jl. Frontage Timur) Jalan Pejalan Kaki Surabaya telah memenuhi syarat dan ketentuan minimum bagi pejalan kaki sebagai pejalan