Materi Tutorial Tatap Muka
PERTEMUAN KE III
KONSEP SISTEM INFORMASI
JURUSAN MANAJEMEN - FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
Sejarah Sistem Informasi
• Sistem teknologi informasi tidak terlepas dari perkembangan sistem komputer. Komputer pertama selesai dibuat tahun 1946, yaitu Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC). Pada era komputer pertama ini, aplikasi yang banyak dilakukan adalah aplikasi teknik karena pada waktu itu komputer dimaksudkan sebagai alat untuk menghitung (computer).
• Komputer mulai digunakan untuk aplikasi bisnis yang merupakan tonggak awal sistem teknologi informasi.
• Aplikasi bisnis pada awal tahun ini masih merupakan aplikasi untuk sistem pengolahan transaksi (SPT) atau Transaction Processing Systems (TPS).
Lanjutan
• Perkembangan sistem teknologi informasi dimulai pada tahun 1964 yaitu pada saat IBM memperkenalkan Magnetic Type/Selectric Type (MT/ST) writer, yaitu mesin ketik elektronik yang dapat merekamkan ke pita
magnetik.
• Mulai diperkenalkan Aplikasi pengolahan kata termasuk dalam aplikasi Office Automation System (OAS). Office Automation System (OAS) sekarang tidak hanya terdiri dari aplikasi pengolahan kata, tetapi juga aplikasi desktop publishing, pembuatan skedul (scheduling), surat elektronik (e-mail), surat suara (voice mail), facsimile, konferensi elektronik (electronic conference).
Sistem Pengolahan Transaksi
Kebermanfaatan Sistem Informasi bagi level Manajemen:
• Pemasaran, akuntansi, keuangan, produksi, sumber daya manusia untuk semua tingkatan mulai membutuhkan sistem teknologi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
• Sistem informasi manajemen ini memberikan informasi kepada manajemen bawah, menengah dan atas. Informasi untuk manajer menengah lebih
bersifat informasi pengarahan perhatian (attention directing information) yang sangat berguna untuk manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang menyimpang. Informasi untuk manajer atas lebih bersifat informasi pemecahan masalah (problem solving information).
Era Informasi
• Tahun 1980-an merupakan era jejaring. Jejaring area lokal (local area network) mulai banyak digunakan di dalam organisasi. Dengan adanya jejaring lokal ini maka komputer-komputer mikro telah berada di atas meja eksekutif secara online.
• Sistem informasi manajemen (SIM) yang ada menjadi tidak mencukupi. SIM ini hanya memberikan informasi yang periodik. Informasi lainnya yang lebih bersifat ad hoc menjadi dibutuhkan oleh manajer.
• Sistem Informasi dibutuhkan sebagai penunjang pengambilan keputusan manajemen yang lebih informatif dan interktif serta ditunjang secara online
Era Jejaring
Era jejaring global disebut juga dengan era internet dan berkontribusi kepada untuk efisiensi dan efektivitas maka SIS merupakan sistem-
sistem teknologi informasi yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan strategik dan Perkembangan lain seperti :
Era Jejaring Global
Sistem informasi strategik (SIS)
Executive Information Systems (EIS)
Decision Support Systems (DSS)
Geographic Information Systems (GIS)
• Perkembangan peran sistem teknologi informasi dapat dikelompokkan ke dalam lima era, yaitu era akuntansi, era operasional, era informasi, era jejaring dan era jejaring global. Tidak hanya sistem teknologi informasi yang mengalami perkembangan peran, demikian juga organisasinya.
• Berbagai sistem informasi berkembang secara dinamis: tahun 1950 era akuntansi
• Tahun 1970 Era Operasional, 1980-an era jejaring dan era jejaring global
Organisasi Sistem Teknologi Informasi
Siklus Pengolahan Data
Komponen-komponen Sistem Informasi
Siklus Pengolahan Data yang dikembangkan
Komponen dari Sistem Informasi
Komponen input : merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat di dokumen dasar.
Dokumen dasar ini dapat membantu di dalam penanganan arus data sistem informasi, yaitu:
1. Menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap;
2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat;
3. Dapat mendorong lengkapnya data akuntansi, disebabkan data yang dibutuhkan disebutkan satu per satu di dalam dokumen dasarnya;
4. Bertindak sebagai pendistribusi data karena sejumlah tembusan dari formulir-formulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau departemen-departemen yang membutuhkannya;
5. Membantu di dalam pembuktian terjadinya suatu transaksi yang sah sehingga sangat berguna untuk pelacakan pemeriksaan (audit trail);
6. Digunakan sebagai cadangan atau pelindung (backup) dari file-file data di komputer.
Komponen dasar
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
Komponen Basis Data : Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu :
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data 2. media Penyimpanan
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya.
Komponen Output
• Komponen Model:
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang
menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.
• Komponen Teknologi
Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam dua macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem telekomunikasi.
• Komponen Kontrol
Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
Sistem pengendalian atau kontrol dalam sistem informasi antara lain:
1. Pengendalian organisasi.
2. Pengendalian dokumentasi.
3. Pengendalian perangkat keras.
4. Pengendalian keamanan fisik.
5. Pengendalian keamanan data.
6. Pengendalian komunikasi.
Manusia adalah komponen dari organisasi. Sebagai suatu sistem, organisasi mempunyai beberapa komponen atau subsistem, yaitu sistem informasi, struktur organisasi, kultur, tugas-tugas