• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTIMBANGAN HAKIM PA KOTABUMI DALAM MEMUTUS PERKARA NOMOR 0087/PDTG/2018/PA.KTBM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERTIMBANGAN HAKIM PA KOTABUMI DALAM MEMUTUS PERKARA NOMOR 0087/PDTG/2018/PA.KTBM. "

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan cara hakim memutus suatu perkara turun-temurun yang diputus oleh pengadilan, dalam penelitian ini difokuskan pada upaya atau ijtide seorang hakim untuk memberikan keadilan dalam memberikan suatu putusan pengadilan yang mengandung suatu sengketa. Dengan demikian, hasil penelitian ini bahwa Pengadilan Agama membolehkan penyelesaian suatu perkara sengketa tanpa kehadiran salah satu pihak dengan pertimbangan yang tertuang dalam hukum, hukum Islam dan ijtihad hakim. Demikian pula saya adalah manusia yang membutuhkan orang lain, sehingga dalam melakukan penelitian ini saya banyak mendapat bantuan baik dari segi jasmani maupun rohani, baik dari doa, semangat, dan finansial.

Demikian pula doa yang mereka panjatkan setiap saat adalah doa yang paling diterima oleh Allah. Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Latar Belakang

Prosedur verstek di peradilan agama merupakan mekanisme umum dalam penyelesaian perkara oleh para pihak. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa pada tahun 2019, terpantau di Pengadilan Agama Metro, dari 10 perkara yang diajukan, terdapat 8 perkara yang telah diputus.3 Gejala yang kurang lebih sama juga terjadi di Pengadilan Agama lain di Lampung. Di Pengadilan Agama Kotabumi, perkara verstek yang sudah ditangani adalah perkara nomor 0087/PdtG/2018/PA.Ktbm.

Perkara ini menyangkut perkara pewarisan yang menuntut adanya pembagian harta warisan, agar dibagikan kepada para ahli waris yang berhak atas harta warisan itu. Karena ketidakhadiran terdakwa, hakim akhirnya memutus perkara tersebut dengan wanprestasi. Bermula dari terdakwa yang suaminya meninggal pada bulan Juli 2017. Setelah suaminya meninggal, terdakwa pergi ke Kelimtan tanpa memberikan kabar apapun kepada keluarga suami sebagai ahli warisnya. Tahun berikutnya, ahli waris yang merasa tersinggung memutuskan untuk mengajukan gugatan atas harta warisan yang seharusnya diambil oleh terdakwa. Harta yang diwariskan itu berupa tanah, kendaraan, dan ladang.

هنع الله ضىر ليع نعولاق

لاف نلاجر كيما ضىاقث اذا صلى الله عليه وسلم الله لوسر لاق

لىع لاق ضىقث فيم يردث فوسف ، رخالا مكلا عمسج تىح لولام ضىقث

افم

نييدالما نبا هاوقو ، هن سحو ىذمترماودوادوباو دحما هاور . دعب ايضاق تمز نابح نبا هحصحو

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan ManfaatPenelitian
  • Penelitian Relevan
  • Kerangka Teori
    • Putusan Pengadilan
    • Putusan Verstek
    • Pertimbangan Hakim
    • Dasar Hukum Waris Dalam Islam

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan memperkaya batang pemikiran dalam bidang hukum keluarga khususnya yang berkaitan dengan putusan pengadilan dan metode ijtihad hakim pengadilan agama dalam perkara waris. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyelesaian perkara waris di pengadilan agama. Kedua, tesis Santiatmala yang berjudul Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Pengadilan Agama Kalianda Nomor 0264/Pdt.

Ketiga, disertasi Nur Ulfa Sofiati dengan judul Ijtihad Hakim dalam Memutuskan Perkara Perceraian (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Bangli Nomor 0137/Pdt.G/2008/PA.Bgl). 7Nur Ulfa Sofiati, Hakim Ijtihad dalam Perkara Perceraian Terakhir, (Studi Putusan Pengadilan Agama di Bangil Nomor 0137/Pdt.G/2008/PA.Bgl), (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2009).

لاَجِّروِ ّه

وٱ

ا ٗضوُرۡفَّي٧

للّ

ناَث ُوُّلث ٱ

لاَق

Syarat dan Rukun Waris

Bagi membahagi-bahagikan harta pusaka mengikut syariat Islam hendaklah mengikut syarat dan peraturan yang telah ditetapkan. Syaratnya ialah al-muwarrits sebenarnya telah meninggal dunia, tidak kira sama ada beliau telah meninggal dunia secara hakiki, secara yuridis (undang-undang), atau fizikal berdasarkan perkiraan. Waris ialah orang yang dinyatakan mempunyai pertalian kekeluargaan yang baik kerana pertalian darah, pertalian kerana perkahwinan (6emenda), atau kerana pembebasan hamba.

Sekiranya syarat dan peraturan di atas dipenuhi, harta pusaka boleh diuruskan untuk pembahagian.

Golongan Ahli Waris

Pembagian Harta Waris

Dalam peraturan Indonesia dalam kompilasi hukum Islam disebutkan dalam pasal 173 yang tidak mempunyai hak waris adalah, 1) orang yang membunuh dan menganiaya ahli waris serta orang yang memfitnah dan diancam dengan pidana penjara 5 tahun.

  • Sifat Penelitian

Data

Data primer merupakan suatu bentuk informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti dari sumber primernya, baik seseorang maupun suatu organisasi. 2 Dalam hal ini proses pengumpulan data adalah memahami dari mana data diperoleh dalam suatu organisasi. Misalnya oleh orang yang lewat, orang lain, atau dokumen sekunder. Data sekunder juga dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang sudah ada, biasanya dari perpustakaan sekolah, laporan penelitian yang telah diteliti, yang selanjutnya akan menghasilkan data sekunder atau disebut juga data tersedia 3 Sumber data sekunder untuk penelitian ini adalah surat keputusan dan surat keputusan. teks relevan yang mendukung penjelasan dalam penelitian.Dalam pengambilan data sekunder tersebut, peneliti menggunakan Al-Qur'an dan hadis serta peraturan tertulis berupa undang-undang no. 1 Tahun 1974 Tentang Warisan, Buku Kompilasi Hukum Islam, Hukum Warisan Islam di Indonesia, Hukum Adat Waris, Ilmu Fiqih dan Ushu l Fiqh, Rekonstruksi Hukum Warisan Islam.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data diperoleh dari putusan perkara Pengadilan Nomor 0087/Pdt.G/2018/PA.Ktb m.

Teknik Analisis Data

Paparan Objek Penelitian

Dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1946, urusan Pengadilan Tinggi Islam dan Peradilan Agama yang semula berada di bawah Departemen Kehakiman dialihkan kepada Departemen Agama, dan selanjutnya dengan diumumkannya yang kedua kalinya. Menteri Agama tanggal 23 April 1946 menetapkan peraturan sebagai berikut: Upaya penghapusan peradilan agama terus dilakukan sampai dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 19 Tahun 1948 dan Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951 Tentang Tindakan Sementara Untuk Memelihara Persatuan, Kesatuan, Kewenangan dan pengadilan sipil. Proses persidangan mencakup ketentuan-ketentuan utama yang harus menjadi bagian terpisah dari pengadilan agama. Hal ini disusul pada tahun 1957 dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 1957 tentang Pendirian Pengadilan Agama/Pengadilan Syari'ah di Luar Pulau Jawa, Madura, dan Kalimantan Selatan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang menjadi dasar hukum pembentukan Pengadilan Agama di Indonesia, DPRD Lampung Utara atas prakarsa tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat mendirikan Pengadilan Agama Kotabumi yang didirikan pada tanggal 1 Juli. , 1957 di Kotabumi. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 1957 segera diangkat seorang ketua dan beberapa staf untuk melaksanakan tugas Pengadilan Agama Kotabumi oleh penguasa Sriwijaya saat itu yaitu Tentara TT. Kemudian pada tanggal 11 Juni 1959, setelah berdirinya Pengadilan Agama Kotabumi, dengan diangkatnya menteri agama yang menjabat pada waktu itu, Mr. KH.

Pengalihan lingkungan organisasi, administrasi dan keuangan peradilan agama dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2004.5 Pada tahun 2004, pembinaan peradilan agama berada di bawah naungan Departemen Agama Namun setelah lahirnya undang-undang tersebut, seluruh peradilan dilaksanakan dan berpuncak pada Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga peradilan tertinggi negara. Melalui sejarah yang panjang dan mengalami perubahan birokrasi dan administrasi, hingga saat ini secara terbuka di bawah naungan Mahkamah Agung, Pengadilan Agama Kotabumi mempunyai visi yaitu REALITAS PENGADILAN AGAMA KOTABUMI YANG BESAR DAN MODERN.

Mewujudkan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi yang bersih serta selalu melayani dengan menerapkan zona integritas seluruh aparatur Pengadilan Agama kota. Daerah kekuasaan hukum atau disebut juga wilayah kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi dapat dilihat dengan jelas seperti terlihat pada tabel berikut. Zonasi di Pengadilan Agama Kotabumi terdiri dari 5 zonasi yaitu Radius I, Radius II, Radius III, Radius IV dan Radius Sulit.

Deskripsi Perkara Nomor 0087/Pdt.G/2018/PA.Ktbm yang Diputus Seacara Verstek

Sejak itu tidak ada komunikasi lebih lanjut antara Pak Sumaryono dan keluarga Ibu Lestari. Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Subik, Ibu Lestari telah pindah ke wilayah Kalimantan, namun belum diketahui keberadaan pastinya. Ahli waris Pak Sumaryono mempunyai klaim warisan berupa 9 bidang tanah dengan luas kurang lebih 7 hektar/70.000 m2, 2 buah mobil dan 1 buah sepeda motor. Dengan demikian, perkara ini diajukan ke Pengadilan Agama Kotabumi dengan nomor perkara 0087 Pdt.G/2018/PA.Ktb m. Untuk memperkuat gugatannya, penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa saksi dan surat, yang terdiri atas:

Dalam gugatan penggugat terdapat berbagai tuntutan terhadap harta benda yang disengketakan, baik harta benda maupun barang bergerak. Harta tersebut meliputi 9 buah harta benda berupa tanah dan 3 buah benda bergerak berupa 1 buah sepeda motor dan 2 buah mobil. A.

Analisis Data Putusan Perkara Nomor 0087/Pdt.G/2018/PA.Ktbm Seacara Verstek

1 Sebidang tanah dan bangunan diatasnya di Desa Subik RT.08 RW 06 Kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara seluas ± 819 m2 atas nama Sumaryono, asal usul tanah tersebut dari orang tua. 2 Sebidang tanah dan bangunan diatasnya di Desa Subik RT.17 RW 06 Kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara seluas ± 1398 m2 atas nama Suri p Lestari, asal usul tanah dari Pak. Kuat (terlambat). Memperoleh keterangan dari 2 orang saksi Kesaksian para saksi sesuai dengan kejadian 3 Sebidang tanah di Desa Subik.

RT.17 RW 06 Kelurahan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara Luas ± 1200 m2 atas nama Sumaryono asal pembelian/pembelian tanah dari Ponima n/mba sangat. Kabupaten Lampung Utara, Luas ± 2 (dua) hektar/20.000 m2 atas nama Sumaryono, asal usul tanah orang tua Alamarhu M. Perkebunan Kopi di Desa Gunung Giju l RT.04 RW 04/ Kecamatan Blatung Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara, Luas ± ¾ Hektar atas nama Eko Saputra, asal tanah hasil pembelian/pembelian dari Tuan.

Desa Sumber Tani Kecamatan Abung Pekuru Kabupaten Lampung Utara seluas ± 18.500 m2 atas nama Suri p Lestari, asal tanah hasil pembelian/pembelian dari Kepala Desa Ridwan/Subik. Memperoleh keterangan dari 3 orang saksi Keterangan saksi yang sesuai dengan kejadian Tanah tersebut merupakan tanah pendaftaran negara. 9 Sebidang tanah sawah di Desa Subik, Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, luas ± ¼ hektar atas nama Suri p Lestari, asal.

Selanjutnya, permohonan banding kedua disampaikan melalui Bupati Lampung Utara yang juga ditempel di papan pengumuman Pengadilan Agama Kotabumi. Oleh karena itu diharapkan terdakwa hadir dalam persidangan. Oleh karena itu majelis hakim segera mengupayakan upaya hukum terhadap persuratan, kepentingan administratif, kepentingan transaksional, dan terutama kepentingan yang melibatkan banyak pihak, khususnya di bidang pewarisan, agar tidak perlu menunggu lama untuk kehadirannya. terdakwa yang keberadaannya telah diungkapkan. tidak dikenal. Kasus ini dimulai pada tahun 2018 dan melibatkan seorang ibu, lima saudara kandung, dan seorang istri. Para pihak berdomisili di Desa Subik, Lampung Utara, sedangkan tersangka yang pergi belum diketahui keberadaannya.

Simpulan

Saran

Bagi akademisi diharapkan mampu menambah wawasan pengetahuan terkait upaya hukum hakim dengan memberikan putusan suksesi yang terbaik. Apalagi jika seseorang ingin mengetahui lebih jauh tentang hereditas secara lebih mendalam, bisa lebih objektif dalam melakukan penelitian. Diskriminasi terhadap perempuan yang ingin bercerai di pengadilan agama dalam Islam Indonesia: dialektika agama, budaya dan gender.

Referensi

Dokumen terkait

The National Treasury indicated in its Section 71 publication for the reporting period ended 30 June 2007 18 October 2007 that it would in future publish the names of the provincial

Dengan rincian cerai talak ada 780 kasus dan cerai gugat 2.478 kasus.7 Sedangkan data Pengadilan Agama Tahun pada tahun 2022 berjumlah 3.171 perkara, menurut Humas PA Jombang Ulil