PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Sulawesi Selatan sebanyak 8.034,8 jiwa, dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 9.073,5 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,18%. Sedangkan jumlah penduduk pada tahun 2019 sebanyak 1.480.480 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk Kota Makassar sebesar 1,23 persen. Kepadatan penduduk merupakan ukuran sebaran penduduk yang menunjukkan jumlah penduduk pada setiap kilometer persegi suatu wilayah.
Kota Makassar mempunyai jumlah penduduk terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan dan jumlah penduduknya terus meningkat setiap tahunnya.
Rumusan Masalah
Sesuai undang-undang, secara jelas dijelaskan 4 poin yang terbagi kewenangannya, yakni pengendalian penduduk, keluarga berencana sejahtera, pemerataan pelayanan keluarga berencana, dan sertifikasi penyuluh keluarga berencana (PLKB). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan pertumbuhan ini terus meningkat setiap tahunnya sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial. Dari uraian diatas kami tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pelayanan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dalam Pengendalian Pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar”.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Penelitian Terdahulu
- Strategi
- Pengendalian Penduduk
- Keluarga Berencana (KB)
- Kerangka Pikir
- Fokus Penelitian
- Deskripsi Fokus Penelitian
Secara umum program keluarga berencana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga tujuan nasional. Fokus penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian tentang Strategi Pengendalian Penduduk dan Pelayanan Keluarga Berencana untuk mengendalikan Pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar dengan menggunakan indikator yaitu bagaimana strategi pengendalian penduduk dan pelayanan KB dirumuskan dalam pengendaliannya. pertumbuhan penduduk di kota. Dalam fokus penelitian ini diuraikan strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam pengendalian pertumbuhan penduduk di kota Makassar sehingga jelas program yang akan dilaksanakan.
Dalam menjalankan perannya dalam menekan pertumbuhan penduduk, pelayanan pengendalian penduduk mempunyai strategi agar dapat mencapai tujuannya, salah satunya adalah dengan melaksanakan berbagai program seperti pelayanan keluarga berencana.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Jenis dan Tipe Penelitan
- Sumber Data
- Informan
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik pengabsahan Data
Strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk di kota Makassar.Mengendalikan pertumbuhan penduduk di kota Makassar. Strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tercermin dari potensinya untuk berkembang sehingga pertumbuhan penduduk kota Makassar dapat dikendalikan. Keluarga Berencana (KB) Selain pelaksanaan program keluarga berencana, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga memasukkan strategi lain untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di kota Makassar.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar merupakan salah satu organisasi pemerintah yang tujuan dan tugas pokoknya adalah mengurangi pertumbuhan penduduk di Kota Makassar. Fokus penelitian yang dilakukan peneliti diperoleh dari hasil wawancara mengenai strategi pengendalian penduduk dan pelayanan KB untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di kota Makassar berdasarkan teori Hariadi. Rencana kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar merupakan rencana perangkat daerah untuk jangka waktu satu tahun, yang meliputi penyusunan rencana dan perencanaan tahunan.
Capaian Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sehubungan dengan rencana kerja (RENJA) yang dilaksanakan pada tahun 2019 adalah sebagai berikut: . a) Program pelayanan keluarga berencana. Dari hasil wawancara di atas diketahui bahwa pelayanan pengendalian penduduk dan keluarga berencana mempunyai pembagian program kerja berdasarkan bidangnya masing-masing. Bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membuat program kebijakan di luar Renstra dan Renja sebagai program tambahan untuk mengatasi pertumbuhan penduduk di kota Makassar.
Kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana agar meningkatkan jangkauan pelayanan KB sehingga masyarakat dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya KB. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru (Disdalduk-Kb) Upaya meningkatkan peserta keluarga berencana (Kb) aktif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota Makassar mempunyai iklim sedang hingga tropis dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 26°C hingga 29°C. Kota Makassar merupakan kota yang terletak di dekat pantai yang terletak di sepanjang koridor barat dan utara dan dikenal juga dengan sebutan. Kota Makassar merupakan dataran rendah yang terletak pada ketinggian 0-25 meter di atas permukaan laut.
Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Makassar dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana yang mempunyai tugas utama membantu pengendalian kependudukan dan keluarga berencana. Walikota dalam melaksanakan kebijakan daerah tertentu yaitu pada lingkup Pengendalian, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kota Makassar. Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan penataan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Makassar yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 yaitu dengan Pengendalian Penduduk Kota Makassar dan Pelayanan KB sebagai salah satu lembaga perangkat daerahnya. Pemerintah Kota Makassar menempatkan Badan Keluarga Berencana Kota Makassar yang melibatkan sekolah-sekolah ke dalam Badan Pemberdayaan Masyarakat, kemudian membentuk organisasi bergulir yaitu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009.
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2009 tentang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Makassar, selain itu Dasar Hukum penetapan ruang dalam tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana Kota Makassar dalam PP. Visi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar adalah “Mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera” Visi Kota Makassar Tahun 2025. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di daerah. pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk Kota Makassar sebanyak 1.423.877 jiwa, sedangkan Kecamatan Biringkanaya mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 209.048 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,23. Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk kota Makassar sebanyak 1.423.877 jiwa, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 709.060 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 714.817 jiwa.
Strategi Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana dalam
Salah satu cara untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi, berhasil atau tidak, adalah dengan mengevaluasi hasil kerja mereka dalam melaksanakan tugas yang diembannya, termasuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar. Dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan pekerjaan Pemerintah di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang merupakan kewenangan Daerah Kabupaten, dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah mempunyai tugas. untuk tugas. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan rencana kerja (Renja) sesuai tugas pokok dan fungsinya. “Dalam hal perumusan kebijakan, fungsi kami di departemen adalah merumuskan kebijakan yang akan dilaksanakan ke depan sebagai pedoman bagi kami dalam melaksanakan strategi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Berdasarkan wawancara di atas diketahui bahwa yang merumuskan strategi adalah TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, berdasarkan Peraturan Walikota Makassar tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta pemerintahan. Penyusunan rencana kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai pedoman atau acuan yang jelas mengenai tahapan pembangunan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana di kota Makassar. Menetapkan rencana kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana agar pejabat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai pedoman yang jelas mengenai tahapan perkembangan pengendalian penduduk dan keluarga berencana di kota Makassar.
Mengenai strategi departemen dalam pengendalian pertumbuhan penduduk dan keluarga berencana di Kota Makassar, departemen dibagi menjadi 4 (empat) bidang yang tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Dari hasil wawancara di atas terlihat bahwa pada departemen pengendalian penduduk dan keluarga berencana terdapat empat (empat) bidang yang saling berkaitan, yang masing-masing mempunyai tugas pokok dalam menjalankan strategi pelaksanaan pertumbuhan penduduk. memeriksa. Jika berbicara strategi, ada tiga program utama dalam pengendalian penduduk, yaitu program pengendalian penduduk, program KB, dan program pemberdayaan.
Sesuai wawancara di atas, maka strategi pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk mempunyai 3 program utama yaitu program pengendalian penduduk, program KB, dan program peningkatan pemberdayaan keluarga, hal ini tentunya dilaksanakan oleh bidang-bidang terkait. Program KB adalah pelayanan keluarga berencana di desa, penyaluran alat kontrasepsi dan pelayanan jaminan kesehatan. Sedangkan program KB mempunyai kegiatan yaitu pelayanan desa KB, distribusi alat kontrasepsi dan pelayanan jaminan kesehatan.
Penyelenggaraan program KB pengendalian pertumbuhan penduduk dan pelayanan KB sebagai strategi mengatasi permasalahan kependudukan di kota Makassar yang dari hari ke hari jumlah penduduknya terus meningkat dan kepadatan penduduknya terus meningkat.
Pembahasan Hasil Penelitian
Kinerja Kementerian Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, program dan kegiatan yang dirumuskan dalam rencana kerja (RENJA), sebagian besar telah mencapai target, namun ada beberapa program yang belum mencapai target kinerjanya. indikatornya yaitu pada program pelayanan KB pada indikator kinerja EFA yang ingin dicapai, KB, kemudian pada program pengembangan peran serta masyarakat dan indikator kinerja pelayanan KB pada peserta baru KB. Berdasarkan hasil penelitian terkait penerapan strategi oleh Departemen Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dibagi menjadi 4 bidang dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing bertujuan untuk menurunkan TFR dan CPR. Strategi pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk mempunyai tiga program utama, yaitu program pengendalian penduduk, program keluarga berencana, dan program pemberdayaan keluarga. Dari program ini, kegiatan dilakukan berdasarkan bidangnya masing-masing.
Jadi strategi pelaksanaan pengendalian pertumbuhan penduduk adalah pelaksanaan pelayanan keluarga berencana, pembinaan keluarga, pelaksanaan KIE, melakukan advokasi serta melakukan evaluasi dan monitoring terhadap seluruh program yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian terkait teori strategi dari sudut pandang dimensi implementasi yang dikemukakan Hariadi dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk, maka hasil yang diperoleh adalah implementasi strategi Lembaga. Penyusunan strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk dilakukan dalam bentuk forum internal yang membahas Renja dan Renstra yang membahas tentang program-program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. .
Strategi Departemen Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam merumuskan upaya pengendalian pertumbuhan penduduk adalah melalui beberapa program dan kegiatan yaitu program pelayanan KB, program kesehatan reproduksi remaja (KRR), program pembinaan keluarga dan masyarakat. dalam keluarga berencana. pelayanan, program pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Implementasi strategi yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, program pelayanan KB berjalan cukup baik, namun terdapat beberapa kendala, apalagi pada masa pandemi ini terdapat keterbatasan seperti pelayanan yang tidak dapat terlaksana. lebih dari 34 orang dalam satu hari, dan petugas yang memberikan pelayanan harus mengenakan APD lengkap. Dampak Program Keluarga Berencana Terhadap Efektivitas Bkkbn dalam Menurunkan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar.
PENUTUP
Kesimpulan
SARAN
Strategi Pemerintah Desa Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada Kantor Desa Massamaturu Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Tinjauan Sosial Hukum Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kebijakan Mengenai Pembangunan Sektor Keluarga Berencana Untuk Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk Di Kota Semarang).