• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pesan Akhlak Kisah Nabi Luth

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pesan Akhlak Kisah Nabi Luth "

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Transliterasi kata-kata bahasa Arab yang digunakan dalam penyusunan tesis ini berpedoman pada keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988 Nomor: 158/1987 dan 0543b/U /1987 .

ةبكز

Vokal Pendek

Vokal Panjang

Vokal Rangkap

Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata, dipisahkan dengan Apostrof

Kata Sandang Alif + Lām

Huruf Besar

Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat dapat ditulis Menurut Penulisnya

يوذان

Latar Belakang Masalah

Upaya penafsiran adalah upaya untuk menemukan makna yang terkandung dalam teks al-Qur’an. Di sisi lain, al-Qur'an memberikan kemungkinan makna yang tidak terbatas, sehingga ayat-ayat al-Qur'an selalu memiliki kemungkinan untuk ditafsirkan, tidak pasti, dan tidak tercakup dalam penafsiran tunggal. Hal ini juga menunjukkan bahwa umat Islam dan Alquran pada umumnya ingin menjadikan proses dialog sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.

Selengkapnya lihat Nurkhalis Setiawan, al-Qur'an The Greatest Book of Literature (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2005), hal. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan Pustaka 1996), hlm. Secara umum kisah-kisah dalam al-Qur’an mengandung dua unsur yang sangat penting, yaitu unsur nilai teologis dan unsur moral.

Dari materi dakwah al-Qur’an menunjukkan kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah, dari materi dakwah diharapkan umat manusia dapat mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya baik dari nilai-nilai teologis yang termasuk ketuhanan, kerasulan dan mukjizat serta nilai moral yang berkaitan dengan akhlak. Seperti kisah-kisah lain dalam al-Quran, kisah Nabi Luth mengandungi dua bahan dakwah, kerana kisah-kisah dalam al-Quran pada dasarnya adalah perantara untuk menyampaikan risalah yang terkandung di dalamnya. Banyak cara yang boleh dilakukan untuk memupuk nilai-nilai akhlak, salah satunya dapat digambarkan melalui kisah Nabi Luth dalam al-Quran.

Dalam tafsir ini tidak hanya membahas tentang hukum dan masalah qira'at al-Qur'an, tetapi juga membahas tentang riwayat kisah atau hal-hal yang berkaitan dengan kisah dalam al-Qur'an. Quraish Shihab dikenal sebagai seorang ahli tafsir, beliau adalah salah satu ahli tafsir Al-Qur'an Indonesia yang relatif memiliki pendidikan terbaik di antara para ahli tafsir lainnya di Indonesia, sehingga karyanya menjadi standar baru untuk kajian ilmu pengetahuan. Alquran di Indonesia. Memang Quraish Shihab bukan satu-satunya ahli Al Quran di Indonesia, melainkan kemampuannya dalam konteks Indonesia, oleh M.

13 Ilmu dirayah dalam ilmu al-Qur'an berkaitan dengan teori al-Qur'an, termasuk ilmu tafsir, sedangkan ilmu riwayah adalah ilmu hasil tafsir itu sendiri, baik berdasarkan riwayat-riwayat Nabi dan generasi selanjutnya atau berdasarkan hubungan.

Rumusan Masalah

  • Kegunaan

Hal inilah yang kemudian menjadi asumsi penulis bahwa nantinya tesis ini memiliki fakta sejarah tentang perilaku kaum Nabi Luth dari tafsir al-Kurūbī dan cocok jika dikaitkan dengan kondisi di Indonesia yang bersumber dari tafsir tersebut. dari M. orang tua saat ini dan solusi yang ditawarkan untuk masalah moral saat ini. Secara teoritis, diharapkan hasil skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu al-Qur'an khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin Al-Qur'an dan Program Studi Ilmu Tafsir.

Dalam pelaksanaannya, hasil tesis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman nilai-nilai moral yang terkandung dalam kisah-kisah al-Qur’an.

Telaah Pustaka

Skripsi yang ditulis oleh Eskandhita Nur Inayah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga pada tahun 2014 berjudul “Nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Luth dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam (Studi Deskriptif Tafsir Ibnu Katsir )". Tesis ini membahas tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam ayat-ayat yang membahas tentang nabi Luth dan kaumnya berdasarkan tafsir Ibnu Katsir dalam kitabnya dan. Disertasi yang ditulis oleh Lu'luil Makknunah, Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2007 berjudul "Perilaku Homoseksual Kaum Lot/Luth dalam Bibel dan Al Quran".

Tesis ini membahas tentang perilaku homoseksual nabi Luth/Luth dalam Injil dan Alquran. Lu'luil pertama menjelaskan, kaum Nabi Luth/Luth dalam Injil dan Al-Qur'an sama-sama menyebutkan bahwa mereka memiliki perilaku yang menyimpang dan keji, namun dalam Injil disebutkan bahwa kedua anak Nabi Luth/Lut itu dikaruniai ayah mereka. minum. sampai dia mabuk. Kemudian kedua putri itu meniduri ayahnya hingga hamil, padahal di Alquran tidak ada cerita seperti itu.

Kedua, mengenai kedudukan kedua kitab suci tersebut, Lu'luil mengatakan bahwa jelas Islam melihat kepada Al-Qur'an. 16Eskandhita Nur Inayah, “Nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Luth dan Pentingnya Pendidikan Agama Islam (Kajian Deskriptif Tafsir Ibnu Katsir)” Skripsi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014. Skripsi ditulis oleh Inayatul'aini, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2013 berjudul "Kisah Homoseksual Nabi Luth dalam Al-Qur'an Menurut Tafsir Musdah Mulia dan Husein Muhammad".

Tesis ini berisi interpretasi Musdah Mulia dan Hussain Muhammad tentang homoseksualitas Nabi Luth. Mereka juga mengatakan bahwa dalam ayat-ayat yang membahas kaum Nabi Luth tidak ada larangan yang jelas baik homoseksual maupun lesbian, yang dilarang dalam al-. 17 Lu'luil Maknunah, Tesis "Perilaku Homoseksual Kaum Lot/Lut dalam Injil dan Al-Qur'an" Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007.

Oleh karena itu, tesis ini nantinya akan mengungkap bagaimana pesan moral yang terkandung dalam kisah Nabi Luth dilihat dari tafsir al-Qurțūbī dan M.

Metode Penelitian

Dari pemaparan karya tulis di atas dalam bentuk buku, jurnal dan karya ilmiah berupa skripsi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tidak ada yang membahas tentang nilai-nilai moral dalam kisah Nabi Luth menurut tafsir Imam al-Qurțūbī dan M . Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Tafsīr al-Qurțūbī (al-Jāmi' li Aḥkām al-Qur'ān) karya Imam al-Qurțūbī dan tafsir al-Misbah menurut M. ayat-ayat tersebut .

Sedangkan sumber data sekunder dalam skripsi ini adalah buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian ini yang dapat digunakan untuk menganalisis topik yang diangkat oleh penulis. Karena skripsi ini menggunakan penelitian kepustakaan, maka penulis menggunakan teknik dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan topik penelitian berupa catatan, artikel, surat kabar, buku, majalah, agenda, surat kabar, dll. 20. Metode yang digunakan dalam menyajikan hasil skripsi adalah metode deskriptif-analitik, dimana penulis mencoba menjelaskan ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah Nabi Luth dalam Al-Qur'an.

Kurejsh Shihab, hal ini bertujuan untuk melengkapi tafsir dari kedua tokoh tersebut, kemudian mencoba menganalisa tafsir tersebut guna mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini. Mengidentifikasi aspek-aspek atau unsur-unsur yang berkaitan dengan moral dari penafsiran kedua tokoh tersebut.

Sistematika Pembahasan

Dalam subbab ini, penulis akan menjelaskan tentang definisi akhlak, dan penulis juga akan menjelaskan tentang nilai baik dan nilai buruk. Kemudian, pada subbab seterusnya, penulis akan mendefinisikan kisah dalam al-Quran dan juga kisah nabi Luth dalam al-Quran. Dalam bab ini, penulis akan membincangkan secara ringkas latar belakang dan aktiviti pendidikan kedua-dua tokoh tersebut.

Seterusnya, karya yang ditulis oleh kedua-duanya, latar belakang penampilan karya, metodologi dan pendekatan yang digunakan oleh kedua-duanya turut dibincangkan. Subbab dalam bab ini terdiri dari yang pertama, nilai akhlak yang terkandung dalam kisah nabi Luth, pada subbab ini penulis akan mengkaji menggunakan sudut pandang dan tafsir yang terdapat dalam kitab tafsir al-Qurț bī (al- Jāmi' li Aḥkām al - Qur'ān) dan kitab Tafsir al-Misbah.

KESIMPULAN

Penyimpangan moral adalah tindakan dan perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat karena bertentangan dengan norma, kebiasaan dan kebiasaan yang ada di masyarakat. Ada berbagai macam penyimpangan moral yang terjadi saat ini, antara lain perkosaan, perkelahian, pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, mabuk-mabukan, dll. Karena alasan HAM, mereka menuntut keberadaannya diakui di Indonesia, namun banyak pihak yang menolak melakukannya. sehingga dengan berbagai alasan seperti bertentangan dengan norma agama dan berdampak buruk bagi kesehatan pelakunya.

Dari pengaruh tersebut, penulis kemudian menawarkan solusi bagaimana seseorang dapat menghindari atau mencegah terjerumus ke dalam perilaku tersebut lagi dengan meningkatkan moral. Adapun cara-cara memperbaiki akhlak yaitu melalui tobat (taubat kering), memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah, menjalankan puasa sunnah, memilih lingkungan dan teman pergaulan yang baik, menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, dll. Bagi remaja yang melakukan penyimpangan moral, peran orang tua sangatlah penting, oleh karena itu sebelum memperbaiki akhlak anak, orang tua juga harus memperbaiki akhlaknya sendiri.

Karena peluang seorang anak untuk berakhlak buruk bisa disebabkan oleh akhlak orang tuanya sendiri. Orang tua bisa mendapatkan pendidikan agama lebih dari hak pendidikan lainnya. bersumber dari sesuatu yang halal dan baik, selain itu orang tua juga dianjurkan untuk membesarkan anak harus memiliki kesabaran, keikhlasan dan ketekunan. Sedangkan anak memperoleh kebiasaan sosial dari lingkungan sekolah dan teman bermain yang baik. Oleh karena itu kewajiban orang tua tidak hanya terletak pada kewajiban mendidik, tetapi menyangkut segala sesuatu.

Karena kerusakan moral ini, jika dibiarkan akan berakibat fatal bagi diri sendiri, orang lain, dan Tuhan. Pengaruhnya sendiri mudah menuruti hawa nafsu, menjadi sombong, mempermalukan diri sendiri, mempermalukan keluarga, mempermalukan orang-orang di sekitar kita, sedangkan pengaruh penyimpangan.

SARAN

Kisah homoseksual kaum nabi Luth dalam Alquran menurut tafsir Musdah Mulia dan Husein Muhammad. Nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Luth dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam (Studi Deskriptif Tafsir Ibnu Katsir)”.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu: mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang merupakan catatan