• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peserta Didik

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Peserta Didik "

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Penelitian ini merupakan penelitian berbasis desain dengan tujuan merancang dan mengembangkan desain pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pembelajaran bertahap yang dapat membantu permasalahan, melatih dan mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kenyataannya masih banyak kemampuan BKM dan AQ siswa yang rendah dalam menyelesaikan masalah matematika. RPP yang dirancang meliputi langkah-langkah pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKPD) dan instrumen tes.

PBL menuntut siswa untuk mampu memecahkan masalah yang diberikan dengan caranya sendiri guna mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Selain itu, tujuan evaluasi masing-masing adalah untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kemampuan berpikir kreatif matematis masing-masing siswa. Pengaruh model pembelajaran terpadu NHT terhadap kemampuan berpikir kreatif dengan mengontrol kemampuan awal siswa.

Gambar 1. Tahapan (Fase) design-based research sebagai suatu   studi pengembangan
Gambar 1. Tahapan (Fase) design-based research sebagai suatu studi pengembangan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa (Zyngier et al., 2013). Penghargaan prestasi kelompok diberikan setelah pembelajaran disampaikan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.

Disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil ketuntasan belajar siswa dan Classical Absorption (CSB). Artinya siswa dapat menerima pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa. Sehingga pada siklus II aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Performance Department (STAD) menunjukkan peningkatan.

Tabel 2. Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Persentase
Tabel 2. Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Persentase

Pengembangan LKPD Berbasis Open-Ended Kelas XI SMA pada Tahapan Pleminary Research

24 Berdasarkan hasil observasi di lapangan, peneliti menyimpulkan bahwa tidak tersedia Lembar Kerja Siswa (LKPD) sebagai media pembelajaran untuk pelajaran matematika. Menurut Shimada dalam (Sulianto, 2011), pembelajaran dengan menggunakan Open Ended dimulai dengan pemberian soal-soal open-ended dan soal-soal tersebut dapat mengarahkan siswa untuk menyelesaikan berbagai jenis penyelesaian (benar) sehingga dapat mengaktifkan kecerdasan berdasarkan pengalaman siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan analisis adalah untuk mengetahui tujuan dan isi materi kelas XI SMA/MA yang akan dikembangkan dan untuk mengetahui keterampilan apa yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari materi tersebut.

Tes merupakan sekumpulan soal matematika dengan memperhatikan kemampuan pemahaman konsep siswa dalam mengolah soal yang diajukan, kemudian hasil tes tersebut dianalisis untuk mendapatkan data yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, siswa memerlukan lembar kerja yang dapat memfasilitasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam membangun pengetahuannya dan meningkatkan pemahaman terkait dengan dunia nyata. Sedangkan siswa mampu dapat menerima penjelasan guru dan dapat memberikan komentar dengan bahasanya sendiri terhadap soal yang diberikan.

Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang dapat memfasilitasi kebiasaan dan mewadahi karakter yang dimiliki siswa untuk meningkatkan keterampilannya dalam memecahkan masalah sehari-hari, khususnya kemampuan memahami konsep matematika. Selain itu, pemilihan open-ended ini didasarkan karena merupakan model pembelajaran yang membantu guru menghubungkan materi dengan situasi kehidupan nyata siswa. Oleh karena itu, LKPD berbasis Open Ended merupakan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa menemukan suatu konsep sekaligus meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

Peneliti mengambil materi transformasi geometri, hal ini didasari karena siswa cenderung tidak menyukai materi tersebut. Minimnya media pembelajaran yang secara khusus membantu menjadi salah satu penyebab ketidaksukaan siswa terhadap materi tersebut. LKPD yang banyak dijumpai di sekolah tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa terutama dalam merangsang kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika, model pembelajaran open-ended dapat merangsang kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika.

Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu dikembangkan bahan ajar matematika berupa Lembar Kerja Siswa Terbuka (LKPD) yang dapat merangsang pemahaman konsep siswa.

Gambar 1. Materi Transformasi Geometri
Gambar 1. Materi Transformasi Geometri

Students’ Perceptions of E-learning During Covid-19 Pandemic

In addition, the perception of e-learning is also an obstacle in the use of distance learning technology if it is widely used in universities. Based on the description above, the researcher should conduct a study regarding the perception of the use of e-learning as an attempt to increase the e-learning interest of students in the accounting department of Pamulang University. The purpose of this study is to examine students' perceptions of the use of e-learning in the accounting department of Pamulang University.

The variables of the study consist of independent and dependent variables, namely students' perceptions of using e-learning during the Covid-19 quarantine and students' interest in e-learning during the Covid-19 quarantine. Data obtained from the questionnaire of students' perception and interest in e-learning during the Covid-19 quarantine are analyzed quantitatively in percentage terms. The description of the results of the questionnaire of the students' perceptions of the use of e-learning during the Covid-19 quarantine show that the tendency of the respondents in completing the questionnaires for each point.

From table 8 it can be seen that there are 135 respondents (17.74%) who have a very low perception of the use of e-learning during covid-19 quarantine, 155 respondents (20.37%) who have a low perception of the use of e-learning during covid-19 quarantine, 199 respondents (26.15%) who have a medium perception of the use of e-learning during covid-19 quarantine, 82 respondents (10.78% ) which has a high perception of the use of e-learning during covid-19 quarantine, 190 respondents (24.97%) who have a very high perception of the use of e-learning during covid-19 quarantine. The purpose of the study is to investigate students' perceptions of the use of e-learning during covid-19 quarantine. Based on the result of the questionnaire shows that students' perceptions of the use of e-learning during covid-19 quarantine are medium.

This shows that the implementation of e-learning implemented in the accounting department at Pamulang University is not yet maximally implemented. This result shows that most students are neutral when asked about the usefulness of e-learning in the learning process at Pamulang University. This shows that the use of e-learning implemented in the accounting department at Pamulang University has not yet been interestingly implemented.

Students' perceptions of the use of e-learning during the Covid-19 quarantine in the accounting department at Pamulang University are in the middle category.

Table 1. Data conversion to a scale of five
Table 1. Data conversion to a scale of five

Penelitian Pendahuluan mengenai LKPD Model PBL terkait Kemampuan Berpikir Matematis

Padahal, rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang masih kurang dalam matematika mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Selain itu, pihak sekolah belum memfasilitasi pembuatan LKPD, buku pelajaran/bahan ajar bagi siswa untuk memenuhi kekurangan buku pelajaran. Pengembangan LKPD sebaiknya dilakukan di sekolah ini karena dengan model PBL, LKPD dapat melatih siswa untuk belajar berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah matematika.

Dari hasil wawancara di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Bandung diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Selain itu, masalah-masalah ini mungkin menuntut siswa untuk berpikir kreatif dan memantau pemahaman mereka. Masalah yang diberikan diawali dengan gambar dan cerita bergambar, kemudian siswa diberikan pertanyaan secara berurutan (bagian a, b, c dan d).

Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menggunakan rancangan LKPD siap pakai oleh mahasiswa. Kegiatan dilanjutkan dengan membuat desain LKPD yang disesuaikan dengan IPK dan dikembangkan untuk melatih berpikir kreatif matematis siswa kelas XI. Kegiatan selanjutnya adalah perancangan produk akhir LKPD yang dikembangkan dari segi isi, bahasa dan grafis, disesuaikan dengan model pembelajaran PBL untuk mengukur kinerja dan keaktifan siswa dalam pembelajaran menggunakan LKPD.

Mindset Discovery-Directed Learning Model, model pembelajaran alternatif untuk membiasakan siswa belajar matematika secara mandiri. Mengajak siswa untuk aktif belajar matematika melalui pembelajaran penemuan yang dipimpin tutor sebaya. Pengembangan bahan ajar trigonometri dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA.

Membangun sikap konstruktif pada siswa dalam pembelajaran matematika melalui Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Tipe MINDS.

Gambar 1. Tahapan (fase) design reseach sebagai suatu studi pengembangan
Gambar 1. Tahapan (fase) design reseach sebagai suatu studi pengembangan

Tahap Preliminary Research Pengembangan LKPD Matematika Berbasis Kewirausahaan pada Materi SPLTV Kelas X SMA

Lembar Kerja Siswa (LKPD) merupakan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik untuk meningkatkan keterlibatan atau keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Secara umum LKPD berisi petunjuk praktikum, percobaan yang dapat dilakukan di rumah, bahan diskusi dan latihan soal, serta segala macam panduan yang dapat mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, perlu dikembangkan bahan ajar matematika dalam bentuk LKPD yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuannya.

Karena siswa diharapkan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah yang diberikan sebelum menyelesaikan masalah tersebut, dan siswa akan mampu menyelesaikan masalah kontekstual. Oleh karena itu, peneliti memberikan angket terkait matematika kepada siswa kelas X MPŠ yaitu sebanyak 20 siswa. Melalui pertanyaan “Apakah bahan pembelajaran yang ibu gunakan menarik?” dengan jawaban “tidak menarik”, “biasa saja”, “menarik” dan “sangat menarik” 32% siswa yaitu 11 orang.

Hasil angket tersebut berkaitan dengan jenis bahan ajar/modul apa yang menarik bagi siswa di kelas matematika. Hasil angket tersebut terkait dengan LKPD seperti apa yang menarik bagi siswa dalam mata pelajaran matematika. Dari tanggapan siswa kelas X IPS terhadap angket di atas terlihat bahwa minat siswa terhadap LKS berbasis kewirausahaan pada materi sistem persamaan linier tiga variabel Selama ini siswa pada umumnya hanya harus menghafalkan rumus-rumus saja. untuk memecahkan masalah matematika.

Materi SPLTV mencakup masalah-masalah yang mungkin dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari, dan siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan di atas menunjukkan bahwa guru di sekolah membutuhkan bahan ajar yang dapat mengasah kemampuan penalaran matematis siswa.Lembar Kerja Siswa Berbasis Kewirausahaan (LKPD) sangat dibutuhkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan penalaran matematis. . Selain itu, pembelajaran menggunakan LKS berbasis kewirausahaan mengajak siswa untuk aktif sejak awal proses pembelajaran.

Validitas LKS Berbasis Penemuan Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penalaran Matematis” Jurnal Edumatik Penelitian Pendidikan Matematika (Vol.1,No.1).

Gambar 1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)  Benny  (2009)  salah  satu  model  desain  sistem  pembelajaran  yang  memperlihatkan  tahapan-tahapan  dasar  desain  sistem  pembelajaran  yang  sederhana  dan  mudah  dipela
Gambar 1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) Benny (2009) salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipela

Gambar

Gambar 1. Tahapan (Fase) design-based research sebagai suatu   studi pengembangan
Gambar 3. Rancangan desain pembelajaran
Gambar 2. Modifikasi langkah pembelajaran model PBL
Tabel 2. Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Persentase
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika