KLASIFIKASI PESTISIDA (LANJUTAN)
TGL 6 OKTOBER 2022
1.Berdasarkan Org. Sasaran 2.Berdasarkan Cara Masuk 3. Berdasarkan Sifat Kimia 4. Berdasarkan Bahan aktif 5. Berdasarkan Pengaruhnya 6. Berdasarkan Formulasi
PERT KE 3
PERT.
KE
44. BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA (BAHAN AKTIF/BA)
1. ORGANOKLORIN 2. ORGANOFOSFAT 3. KARBAMAT
4. PIRETROID SINTETIK
a. ORGANOKLORIN (CHLORINATE HYDROCARBON)
Mengandung karbon, klorin, hydrogen
Cth. DDT(Dicloro Difenyl Tricloroetana)
Bersifat racun syaraf
Toksin thd serangga, mamalia, burung &
ikan, mempengaruhi neurotoxin & otak
Persisten dlm tanah
Asetil koline esterase mimic
Seseorg menelan 10mg/kg keracunan
*Disintesis 1x di Jerman (awal PD II)
*Mengandung fosfor (tetraethyl pyrophosphate (TEPP), parathion dan schordan
*Sangat toxic terhadap insekta
*Berspektrum luas
*Persisten dalam tanah
Bekerja sebagai racun syaraf, menghambat enzim asetil-koline esterase
Cth. Malathion
b. Organofosfat
c. KARBAMAT
Berkembang setelah organofosfat
Mengandung asam karbamat
Toksisitasnya rendah thd mamalia dibanding organofosfat, sgt efektif terhdp insekta
Cth. Karbofuran
Bekerja mengganggu impuls syaraf dengan menghambat enzim asetil koline esterase
Mekanisme toksisitasnya = organofosfat
d. PIRETROID SINTETIK
Kelompok insektisida organik sintetik
Digunakan lebih dari 50 tahunan (sejak th 1970-an)
Keunggulannya cepat mematikan serangga
Toksisitasnya rendah thd manusia
Cth. piretrum dan sinerin yg berasal dr bunga Chrysantenum
Cepat terurai di alam
Bekerja sebagai racun syaraf (sodium channel)
5. BERDASARKAN PENGARUHNYA
1. Atraktan: Penarik serangga, cth Metil eugenol 2.Antifeedan: menghambat aktivitas makan shg menyebabkan serangga mati kelaparan
3.Kemosterilan: merusak kemampuan serangga utk berkembang biak/pemandul serangga, cth. Ornitrol 4. Defolian: Mengurangi pertumbuhan bagian tan.yg tidak diinginkan (penggugur daun),cth. Folex
5.Desikan: mengeringkan bgn tanaman dan serangga – cth. Asam arsenik
6. Desinfektan: membasmi mikroorganisme yg berbahaya cth. Trikhlorofenol
7. Pengatur pertumbuhan (Growth regulator):
menghentikan, mempercepat atau menghambat proses pertumbuhan tanaman atau serangga, cth. Gibberelin
8. Repelen, penolak hama, cth. kamper
9. Sterilan tanah dari gulma,cth .Amoniumthiosianat 10. Pengawet kayu,cth. Penta Cloro Phenol
11. Stikker (perekat),cth. Teepol 12. Surfaktan (perata),cth. Triton
13. Inhibitor (penghambat),cth. Phosphon 14. Stimulan (perangsang),cth. Atonik
1.Sifat Fisik : padat, kristal, liquid, berwarna, tidak berwarna
2.Sifat kimia : berkaitan dengan ketahanan atau kestabilan di alam. Ada tiga faktor yang dapat menguraikan senyawa bahan aktif yaitu : sinar UV, mikroorganisme dan suhu
3.Sifat biologi : terkait dengan daya toksisitasnya pada sasaran (luas dan terbatas), sangat tergantung dengan dosis dan konsentrasi
FISIKOKIMIA PESTISIDA
Formulasi : Bhn Aktif + bhn tambahan dg kadar dan bentuk tertentu yg mempunyai daya kerja sbg pestisida sesuai dg tujuan yg
direncanakan.
bentuk fisik pestisida
Bahan Aktif : bahan kimia sintetik atau bhn alami yg terkandung dlm formulasi pestisida yg memiliki daya racun atau pengaruh biologis lain terhdp organisme sasaran.
Bhn aktif = BA = active ingredient = ai
Formulasi Pestisida
tercantum di belakang merk dagang dan kandungan bhn aktif.
Cth : Diazinon 60 EC
formulasiMerk dagang/nama Kandungan bhn aktif
Bahan Tambahan : bhn yg ditambahkan ke
dlm bhn aktif utk membuat formulasi pestisida.
Pestisida Berdasarkan Formulasi :
1. Bentuk Cairan
*EC (Emulsifiable Concentrate) :
pestisidapekat (cairan pekat) yg bisa dicampur dg air &
membentuk emulsi.
*WSC (Water Soluble Concentreate) :
pestisida pekat yg dpt dilarutkan dalam air.*E (Emulsifiable) :
pestisida yg dpt diemulsikan*ES (Emulsifiable Soluble) :
larutan yg bisa diemulsikan (bila dicampur air)*SL (Soluble Liquid) :
Larutan yg diencerkan dlm air.*FS (Flowable Concentrate for Seed Treatment) : p
ekatan utk perlakuan benih
2. Bentuk Butiran / Batang
*G (Granular ) : pestisida bentuk butiran
*BB (Block Bait) : pestisida bentuk batang sbg umpan
*WSG (Water Soluble Granule) : butiran yg dpt didispersikan dg air
3. Bentuk Debu (D = Dust) 4. Bentuk Tepung (Powder)
*WP(Wettable Powder) : pestisida berbentuk tepung yg dpt dicampur/dilarutkan dg air
5. Bentuk Oli (Oil)
*O (oil) : bentuk minyak
*SCO (Solluble Concentrate in Oil) :
konsentrasi yg sdh dilarutkan dlm minyak
utk penyemprotan ULV (Ultra Low Volume) dg aerial spraying pesawat, atau
ground spraying nozel microner (1 l = 1 ha) 6. Bentuk Fumigan
Fumigansia : zat atau campuran zat yg menghasilkan gas, uap, bau.
*SP (Solluble Powder) : pestisida bentuk tepung yg mudah larut dalam air