PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teori
- Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan
- Laporan Keuangan
Rasio laba dan rugi keuangan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tingkat keuntungan, risiko, fleksibilitas keuangan dan kemampuan operasional perusahaan. Rasio arus kas merupakan komponen ketiga dalam laporan keuangan, yaitu rasio arus kas atau rasio perubahan posisi keuangan. Serangkaian aktivitas keuangan pada suatu periode tertentu dilaporkan dalam laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi dan neraca.
Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan tentang sumber dan penggunaan dana. Laporan keuangan yang belum diaudit masih diragukan sehingga angka-angka kunci yang dihitung juga kurang akurat. Untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan ada beberapa metode yang dapat digunakan, namun metode yang umum digunakan adalah dengan menggunakan/menghitung rasio dari data akuntansi.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, namun metode yang paling umum adalah dengan menggunakan/menghitung rasio berdasarkan data dari laporan keuangan.
Hubungan Antar Variabel Penelitian
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Pada PT Petrokimia Gresik” Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada PT Petrokimia Gresik. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari laporan keuangan tahun 2003 dan 2005 pada PT Petrokimia Gresik yang kemudian diolah berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No Kep.100/M. Tujuh indikator kinerja keuangan yaitu ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, KP, PP dan TATO Kesesuaian yang terdapat pada penelitian terdahulu yang telah kami cantumkan, pada poin ini fokus pada analisis bagaimana menilai kinerja keuangan berdasarkan klasifikasi Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002, serta analisis rasio yang digunakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Rendi Hartono (2010) dalam tesis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Wilayah Sleman Periode 2005-2009”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang meliputi rasio rata-rata laba terhadap aset produksi tergolong buruk dengan tren positif, rata-rata rasio laba terhadap penjualan tergolong buruk dengan tren positif, rata-rata rasio laba terhadap penjualan tergolong buruk dengan tren positif, rata-rata rasio laba terhadap penjualan tergolong buruk dengan tren positif, rata-rata rasio laba terhadap penjualan tergolong buruk dengan tren positif, rata-rata rasio laba terhadap penjualan tergolong buruk dengan tren positif, rata-rata rasio aset jangka pendek terhadap hutang lancar kurang baik.. Bedanya dengan penelitian ini subjek yang diteliti, jangka waktu dan standar penilaian perusahaan yang digunakan adalah Keputusan Menteri Dalam Negeri no.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Senny Mapantau (2012) dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Metode Vertikal-Horizontal dan Rasio Keuangan untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Bank pada Bank BUMN (Periode. Hasil Analisis Rasio Keuangan pada Empat Bank BUMN (BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri) periode 2008-2010 menggunakan pendekatan analisis.Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada subjek yang diteliti dan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis horizontal dan analisis vertikal.
Perbedaannya dengan penelitian ini adalah objek yang diteliti, jangka waktu dan metode penilaian bisnis yang digunakan. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama menilai kinerja keuangan BUMN dan menggunakan analisis tren. Kemudian penelitian dilakukan oleh Triwibowo (2012) dalam tesis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Pegawai Partai Republik.
Tren ekuitas menghadapi kondisi yang berfluktuasi dan dapat diasumsikan cukup baik sedangkan tren turnover tidak dalam kondisi baik. Perbedaan penelitian ini terletak pada aspek subjek penelitian, alat analisis dan jangka waktu penelitian.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Pada tahun 2008, manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menambah peralatan bongkar muat peti kemas yaitu 1 (satu) unit container crane dan 2 (dua) unit transtainer. Sebelum menghitung laba atas investasi perusahaan, di bawah ini adalah tabel modal yang diinvestasikan yang digunakan dalam menghitung tingkat ROI perusahaan pada tahun 2016-2018. Dibandingkan tahun 2016 dan 2018, terdapat pembayaran pajak sebesar Rp pada tahun 2017 yang masih menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengefisienkan modal sendiri.
Dilihat dari persentase rasio likuiditas perusahaan pada tahun tersebut, skor perusahaan berada pada skor optimal yaitu 3. Ibrahim (2013) “Analisis Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) IV Makassar” dengan hasil. Pada tahun 2011, rasio likuiditas perseroan berada pada titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2017, perseroan memiliki rasio lancar sebesar 101,93%, yang merupakan persentase terendah dalam tiga tahun terakhir karena peningkatan utang jangka pendek.
Penelitian mengenai Current Ratio ini berbanding terbalik dengan penelitian Wastukidya Ningrum (2014) “Analisis Kinerja Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero)”, dimana hasil Current Ratio pada tahun 2012 adalah sebesar 314,08%. Pada tahun 2018, perseroan mencapai periode penagihan terendah dalam empat tahun terakhir dengan CP 25 hari. Pada tahun 2017 mencapai titik tertingginya pada 48 hari, dan pada tahun 2016 sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang memiliki CP 33 hari.
Pencapaian perseroan yang mampu menjaga stok stok membuat PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendapat peringkat tertinggi empat selama tiga tahun berturut-turut meski ada perbaikan pada tahun 2017 dan 2018, namun PP yang diperoleh perseroan sangat efisien. Analisis Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar “Sepanjang tahun, perputaran persediaan perusahaan hanya sekitar dua hari. Pertumbuhan kedelapan indikator di atas dapat memberikan gambaran keseluruhan mengenai kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2016 hingga tahun 2018 sebelum diubah menjadi pemeringkatan sesuai KEP-100/MBU/2002.
Pada tahun 2016, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Peti Kemas Makassar mendapatkan bobot penilaian kumulatif sebesar 31,5 dengan total skor 62, pada tahun 2017. Pada tahun 2017, perusahaan mengalami tingkat pertumbuhan perusahaan yang cukup baik hingga mencapai predikat SEHAT dengan kategori A.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data
Metode Analisis
Pada tahun 2018, perusahaan mempunyai rasio kas sebesar 160% yang menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan baik dan merupakan indikator bahwa perusahaan dapat membiayai kewajiban lancar dengan kas perusahaan. Pada tahun 2009, perusahaan mempunyai persentase cash rasio sebesar 210% yang menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan baik dan melihat persentase rasio kas perusahaan pada tahun tersebut, skor perusahaan berada pada skor optimal sebesar 3. Pada tahun 2018, terdapat terdapat penurunan akumulasi bobot penilaian yaitu 32 dengan total skor 64, perusahaan kembali mengalami penurunan hingga mencapai predikat KURANG SEHAT kategori BBB yang berarti perusahaan kesulitan dalam meningkatkan tata kelola pengelolaan keuangan. perusahaan.
Gambaran Umum Persahaan
Analisis Laporan keuangan
Hasil Penelitian
Pembahasan
Hal ini disebabkan karena laba setelah pajak menurun dan modal sendiri meningkat sehingga menghasilkan ROE yang lebih kecil. Pada tahun 2017, ROI lebih besar 10,1% dibandingkan tahun 2016 dan 2018 karena peningkatan laba setelah pajak, walaupun pada tahun 2016 dan 2018 lebih kecil 8,7% dan 6% dibandingkan ROI tahun 2017, namun setiap tahunnya perusahaan terus meningkatkan labanya. aktiva. apa yang dia miliki Rasio kas, rasio kas pada perusahaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berubah-ubah setiap tahunnya.
Rasio Lancar Berdasarkan data pada Tabel 4.6, persentase rasio perusahaan mengalami fluktuasi setiap tahunnya karena utang lancar dan aset lancar yang dimiliki perusahaan mengalami fluktuasi selama tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena piutang mengalami fluktuasi yang terlihat dari berkurangnya waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam menagih piutang usaha. Penentuan skor CP membandingkan skor perbaikan KP tahun berjalan dengan skor peningkatan KP tahun berjalan, dan skor yang dipilih merupakan skor tertinggi.
Total Asset Turnover (TATO), dari Tabel 4.9 diketahui TATO mengalami perubahan setiap tahunnya, meskipun setiap tahunnya pendapatan dan total aset mengalami peningkatan. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Fandy Giono Saputro (2014) “Analisis kinerja keuangan perusahaan BUMN sektor konstruksi yang terdaftar di BEI dengan hasil rasio total aset turnover/total aset turnover (TATO). ) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk periode 2010-2013 mengalami kenaikan dan penurunan pada tahun 2013. Penurunan rasio TATO pada tahun 2013 disebabkan oleh peningkatan signifikan pada total neraca perseroan, sementara di sisi lain pendapatan lain-lain perseroan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
TSM Terhadap TA, Pada Tabel 4.10 diketahui total ekuitas terhadap total aset mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dalam penelitian ini jika penelitian mengenai rasio TSM terhadap TA perusahaan terus mengalami peningkatan, hal ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuli (2018) “Analisis Kinerja Keuangan PT Wijaya Karya tahun 2012-2016 mengalami kenaikan dan mengalami penurunan. Penurunan rasio total modal ekuitas (TMS) terhadap total aset (TA) pada tahun 2015 disebabkan oleh tidak adanya dana yang status penggunaannya tidak ditentukan dalam modal ekuitas dan sebaliknya total aset mengalami peningkatan, keduanya hal tersebut menyebabkan peningkatan modal sendiri lebih rendah dibandingkan dengan total peningkatan aset perusahaan.
Kinerja Keuangan
Berdasarkan nilai tersebut maka tingkat kesehatan PT Pelindo IV (Persero) Terminal Peti Kemas Makassar ditinjau dari aspek keuangan masuk dalam kategori KURANG SEHAT dengan predikat BBB. Berdasarkan nilai tersebut maka tingkat kesehatan PT Pelindo IV (Persero) Terminal Peti Kemas Makassar dilihat dari aspek ekonomi termasuk dalam kategori SEHAT dengan predikat A. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesehatan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Peti Kemas Makassar dalam tiga tahun. Fluktuasi tersebut akhir-akhir ini disebabkan oleh beberapa akun keuangan yang mengalami fluktuasi, seperti laba sebelum pajak, laba sebelum pajak, kas, dan piutang.
Kemudian Current Ratio dan TSM vs TA terbilang optimal walaupun dapat berfluktuasi namun dapat mencapai skor di atas rata-rata untuk kedua tingkat kesehatan perusahaan. Tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan diukur dari hasil yang dapat dihasilkannya setiap tahunnya dengan menciptakan akumulasi bobot untuk mencapai hasil terbaik dan mendapat predikat kesehatan keuangan perusahaan. Sebaiknya manajemen setiap perusahaan melakukan evaluasi kebijakan terkait indikator penilaian kinerja keuangan yang mempunyai bobot penilaian rendah.
Dengan pemilihan kebijakan yang tepat diharapkan indikator penilaian kinerja keuangan dapat ditingkatkan sehingga kinerja keuangan perusahaan pun meningkat. Bagi PT Pelindo IV (Persero) Terminal Peti Kemas Makassar ada baiknya memperhatikan tingkat return on equity (ROE) dan return on investment (ROI) perusahaan karena keduanya mengalami fluktuasi yang signifikan sehingga mempengaruhi tingkat kesehatan perusahaan. Dilihat dari grafik tren kinerja keuangan tiga BUMN sektor konstruksi periode 2016-2018, ternyata kinerjanya baru mengalami peningkatan pada tahun 2017. Tentu ada yang salah dengan perusahaan pengelola keuangannya. . , dilihat dari peringkat kategori kesehatan perusahaan.
Penelitian selanjutnya diharapkan juga mencakup aspek lain yang terkait dengan penilaian kinerja BUMN dari Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 yaitu aspek operasional dan aspek administrasi. Analisis fundamental kinerja keuangan harga saham PT Bank Mandiri Tbk di Bursa Efek Indonesia. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Pada PT Petrokimia Gresik”, Jurnal.
Analisis laporan keuangan berdasarkan metode vertikal-horizontal dan rasio keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perbankan pada bank-bank BUMN (periode 2008-2010). Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Pekerja Republik Indonesia (KPRI) “Mapan Sejahtera” UNY periode tahunan yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wasilah dan Rangga H.) Salemba Empat: Jakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran