• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN

N/A
N/A
anhar hadamu

Academic year: 2023

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Salah satu program suplementasi yang saat ini dilaksanakan pemerintah adalah pemberian makanan tambahan pada balita, anak SD/MI, dan ibu hamil. Sementara itu, pemberian makanan tambahan pada anak usia sekolah diperlukan untuk meningkatkan asupan gizi sehingga menunjang kebutuhan gizi di sekolah. MT Balita merupakan suplementasi gizi berupa makanan pendamping ASI berupa kue kering dengan komposisi khusus dan diperkaya vitamin dan mineral, diberikan kepada bayi dan balita usia 6 hingga 59 bulan dalam kategori berat badan kurang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

MT untuk anak sekolah adalah suplemen gizi berupa makanan tambahan berupa biskuit/biskuit dengan formulasi khusus dan difortifikasi vitamin dan mineral yang diberikan kepada anak usia Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dalam kategori berat badan kurang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah. kebutuhan nutrisi. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 899/Menkes/SK/X/2009 tentang Spesifikasi Teknis Makanan Tambahan Bagi Anak Balita 2-5 Tahun, Anak Usia Sekolah Dasar, dan Ibu Hamil. Makanan Tambahan Balita adalah makanan tambahan gizi berupa makanan tambahan berupa kue kering dengan formulasi khusus dan diperkaya vitamin dan mineral yang diberikan kepada bayi dan balita usia 6-59 bulan dalam kategori berat badan kurang.

Makanan tambahan gizi anak sekolah adalah suplemen makanan berupa makanan tambahan berupa kerupuk/biskuit dengan formulasi khusus dan diperkaya vitamin dan mineral, diberikan kepada anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dengan berat badan kurang. kategori. memenuhi kebutuhan nutrisi. 11 produk makanan sekolah tambahan memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan yang cocok untuk anak sekolah dasar.

MAKANAN TAMBAHAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK)

PENGIRIMAN MAKANAN TAMBAHAN

PENYIMPANAN MAKANAN TAMBAHAN

Di Gudang Pusat/Kabupaten/Kota

Tempat penyimpanan harus selalu higienis, tidak berdebu dan bebas dari tikus, kecoa dan hewan pengerat lainnya; Bahan pangan tambahan yang disimpan tadi dikeluarkan terlebih dahulu (First in First Out = FIFO); Pangan tambahan yang rusak selama penyimpanan dikeluarkan dan dipisahkan dari pangan tambahan yang masih baik;

Pangan tambahan yang dinyatakan busuk harus dicatat oleh kepala puskesmas setempat dalam berita acara pembuangan;

Di tempat pendistribusian (Posyandu, Polindes, Sekolah atau tempat penyimpanan lainnya)

Di Rumah Tangga/Keluarga

Pengiriman MT dari Kabupaten/Kota ke Puskesmas akan disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan yang tersedia di Puskesmas dengan frekuensi pengiriman maksimal tiga kali dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan. 4. Asli kuitansi barang diserahkan kepada pengirim barang dan tembusannya disampaikan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota kota. Puskesmas mengirimkan MT ke sasaran melalui Posyandu atau unit pelayanan kesehatan lainnya melalui Bidan Desa (BDD) atau petugas/kader yang ditunjuk.

BDD atau petugas/kader yang ditunjuk mendistribusikan MT kepada sasaran dan mencatat jumlah MT yang dibagikan.

SASARAN Puskesmas

Makanan Tambahan Balita

Makanan Tambahan (SF) diberikan kepada anak usia 6-59 bulan dalam kategori berat badan kurang yang mempunyai status gizi berdasarkan indeks BM/PB atau indeks BM/TB di bawah -2 Sd. Berat badan dan panjang/tinggi badan harus dipantau setiap bulan untuk bayi yang menerima makanan pendamping ASI. Indeks /U dibawah -2 SD 2.

Jika sudah mencapai status gizi baik, PMT pada anak sekolah sehat dapat dihentikan dan kemudian mengkonsumsi makanan keluarga yang bergizi seimbang. Setiap siswa SD/MI wajib makan kerupuk bersama-sama di sekolah pada jam istirahat sesuai jadwal yang telah ditetapkan sekolah dan diawasi oleh guru kelas.

Makanan Tambahan Ibu Hamil KEK

Pemantauan

  • Pemantauan dan Pelaporan Distribusi MT
  • Pencatatan Distribusi MT
  • Pencatatan dan Pelaporan Konsumsi MT

Data dan laporan akuntansi gudang meliputi MT masuk, keluar, sisa dan jumlah MT yang rusak. Rencana penyaluran Puskesmas MT sesuai sasaran (alokasi rencana penyaluran dan pemberitahuan kepada BDD/petugas/kader yang ditunjuk). Dalam melakukan pemantauan, petugas menggunakan Lampiran 2 (Formulir Pemantauan Penyimpanan dan Distribusi MT di tingkat Puskesmas).

Dalam melakukan pemantauan, petugas menggunakan lampiran 3 dan 4 (Borang Pemantauan Penggunaan MT Balita dan Ibu Hamil). Laporan pelaksanaan pendistribusian MT tiap tingkat dibuat oleh pelaksana pemantauan dengan menggunakan format laporan pada Lampiran 5 dan 6. Registrasi pendistribusian MT (inventaris) secara manual dilakukan pada setiap tingkat (puskesmas dan kabupaten/kota) dengan menggunakan inventarisasi manual dalam bentuk tambahan seperti pada lampiran 7, 8.

Menu input Konsumsi MT berguna untuk mencatat jumlah dan jenis MT yang diterima sasaran serta menyajikan informasi dalam bentuk grafik perubahan berat badan. Puskesmas memberikan MT kepada balita kurus dan ibu hamil KEK, yang selanjutnya dicatat pada formulir pendaftaran bantuan Puskesmas seperti pada lampiran 9 dan 10. Hasil pendaftaran pada formulir bantuan selanjutnya dimasukkan ke dalam ePPGBM. aplikasi agar perubahan pertumbuhan berat badan dan status gizi dapat diamati setiap saat.

Data sasaran balita dan ibu hamil penerima MT yang dimasukkan oleh Puskesmas ke dalam aplikasi ePPGBM dapat diamati dan dianalisis oleh kabupaten/kota dan provinsi secara otomatis melalui menu konsumsi PMT - Feedback dapat diberikan sewaktu-waktu secara bertahap. Data sasaran balita dan ibu hamil penerima MT yang dimasukkan oleh Puskesmas ke dalam aplikasi ePPGBM juga dapat otomatis dipantau dan dianalisis oleh pusat melalui menu konsumsi PMT.

Evaluasi

Lihat Surat Rencana Pengiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau periksa apakah ada informasi lisan melalui telepon 2. Gudang/Gudang MT:………. . memenuhi persyaratan/cukup memenuhi persyaratan/tidak memenuhi persyaratan *) - Fasilitas penyimpanan MT (palet, alat angkut, dll). Masukkan nama pengguna dan kata sandi yang telah Anda berikan pada kolom yang tersedia seperti yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Untuk mengakses aplikasi distribusi PMT kita pilih (klik) modul distribusi PMT dan kemudian akan muncul menu seperti pada gambar di bawah ini. Untuk membuat BAST PMT dari Penyedia/Pusat ke Kabupaten/Kota dapat dilakukan dengan memilih/membuka menu BAST Pusat -> Input BAST, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Setelah menu dipilih, maka akan muncul halaman pencarian untuk daftar BAST yang dibuat sebelumnya, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Untuk menambahkan BAST baru dapat dilakukan dengan mengakses tombol [Tambah BAST] seperti pada gambar sehingga akan muncul halaman pengisian BAST seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Caranya dengan memilih “Buffer Stock” pada kolom jenis pendistribusian seperti terlihat pada gambar sehingga akan muncul kolom dan nama pihak pertama yang sesuai dengan jenis pendistribusian Buffer Stock. Caranya dengan memilih “kirim ke wilayah” pada kolom jenis distribusi seperti terlihat pada gambar sehingga akan muncul kolom dan nama pihak pertama yang sesuai dengan jenis distribusi Kirim ke wilayah.

Apabila Supplier/Pusat ingin mencetak BAST Blank dengan cara memilih/mengakses menu BAST Pusat -> Cetak BAST Blank seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Setelah memilih menu tersebut maka akan muncul halaman untuk memilih form BAST yang akan dicetak, dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Jika pengguna memilih blanko buffer stock untuk dicetak, maka akan muncul BAST Blank seperti pada gambar di bawah ini.

Jika pengguna memilih formulir pengiriman regional untuk dicetak, maka akan muncul formulir BAST seperti pada gambar di bawah ini. Setelah user membuat BAST PMT dari Penyedia/Pusat hingga Kabupaten/Kota, selanjutnya yang dilakukan adalah mencetak BAST dengan memilih jenis penyaluran “Buffer Stock”, kemudian akan muncul tabel yang menunjukkan masukan jumlah penyaluran jika jenis distribusi dipilih. “Kirim ke Wilayah” maka akan muncul jenis barang, jumlah distribusi dan harga satuan Pilih/akses menu BAST Pusat -> Tekan BAST seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Setelah menu dipilih maka akan muncul halaman pencarian daftar BAST yang dibuat seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Setelah menu dipilih maka akan muncul halaman pencarian daftar BAST yang dibuat dan dicetak seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Setelah tombol tersebut diakses maka akan muncul halaman upload dokumen seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Masukkan dokumen ke dalam kolom seperti pada Gambar 17 lalu tekan tombol "SIMPAN" untuk menyimpan data.

Gambar 1 Halaman Login
Gambar 1 Halaman Login

Gambar

Gambar 1 Halaman Login
Gambar 3 Menu Entry BAST Pusat
Gambar 2 Menu BAST Pusat
Gambar 5 Isian Jenis Distribusi
+7

Referensi

Dokumen terkait

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kemampuan membaca cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat berada pada