• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PIMPINAN MTs PLUS AL HIDAYAH KROYA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN KINERJA TENAGA PENDIDIK - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN PIMPINAN MTs PLUS AL HIDAYAH KROYA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN KINERJA TENAGA PENDIDIK - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Melalui peran kepemimpinan kepala sekolah dengan mengoptimalkan standar kompetensi guru/pendidik, dengan meningkatkan kinerja tenaga pengajar, diharapkan para pendidik dapat melakukan pekerjaan mulia sebagaimana mestinya dan menjawab berbagai permasalahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran manajemen MTs Plus Al Hidayah Kroya dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja guru. Sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan peran kepemimpinan MTs Plus Al Hidayah Kroya dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja staf pengajar, kemudian menganalisisnya dengan bukti keakuratan data yang ada.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa peran pimpinan madrasah dalam kaitannya dengan pelaksanaan program pengembangan kinerja staf pengajar telah dilaksanakan dengan baik. Melalui tugas, fungsi dan gaya kepemimpinannya, pimpinan MTs Plus melaksanakan program pembinaan kinerja tenaga pengajar berdasarkan situasi dan kebutuhan yang ada, sehingga dapat mencapai tujuan. Skripsi ini juga saya persembahkan kepada saudara perempuan penulis Nuriyyah Fathul Jannah dan Rina Fajriatin, serta Mbah.

Serta selaku pembimbing penulis yang memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Rekan penulis, seluruh anggota Komunitas Teater Pendidikan, MASTER, teman sekelas MPI-1 angkatan 2011, BEM-P KI 2013, HMJ Tarbiyyah 2014, DEMA Institute 2015, rekan-rekan PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah, glaSKAcha, Ampas Kopi, Juguran Syafaat sudarah Banyumas Raya, IRMABA Sirau, santri Nururrohman Sirau, Al Hidayah Kebumen, Darussalam Dukuh waluh, batir Pondok Pesantren Katolik Gimin, dan juga seluruh sahabat saya yang – maaf – tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Latar Belakang Masalah

Dapat disimpulkan bahwa pentingnya kedudukan pimpinan sekolah yang mempunyai tanggung jawab dalam mencapai tujuan pendidikan, melalui tugasnya sebagai pendidik, manajer, administrator, pengawas, pemimpin, inovator, motivator (EMASLIM), harus mengoptimalkan pengembangan kinerja pendidik. Pengembangan kapasitas guru disusun dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang merupakan salah satu pilar pembangunan pendidikan nasional (Hasan Basri. Oleh karena itu, bagi organisasi atau instansi mana pun yang ingin berkembang, pembinaan pendidikan melalui pelatihan program bagi karyawan harus mendapat banyak perhatian.

Dalam rangka menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai kelompok dalam mencapai tujuan, wewenang direktur sebagai manajer bertanggung jawab untuk membuat dan melaksanakan program pembinaan kinerja guru untuk membiasakan diri dengan budaya belajar yang berkesinambungan, dimana permasalahan yang dihadapi di lapangan semakin meningkat. efektivitas kerja diperiksa sehingga dapat dirumuskan solusi, menyelesaikannya bersama-sama. Setelah melalui proses evaluasi kinerja masing-masing guru, dan menyadari perannya sebagai garda terdepan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, pimpinan madrasah dan staf pengajar MTs Plus Al-Hidayah Kroya berinisiatif menyelenggarakan program pembinaan kinerja. Pimpinan MTs Plus mempunyai kebijakan strategis untuk menyelesaikan permasalahan guru secara mendasar, meningkatkan kompetensi dengan melaksanakan program peningkatan kinerja guru.

Kepala MTs Plus Al-Hidayah Kroya dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai perancang dan pelaksana program pengembangan kinerja guru melibatkan wakil kepala kurikulum sebagai orang yang berwenang membantu pelaksanaan program pengembangan kinerja guru. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis pada tanggal 4 Maret 2015 di MTs Plus Al-Hidayah Kroya-Cilacap, diperoleh data berupa informasi bahwa KH. Saifudin Zuhri selaku kepala MTs Plus Al-Hidayah Kroya-Cilacap menjalankan perannya sebagai kepala madrasah dalam pelaksanaan program pembinaan untuk mendukung peningkatan kompetensi kinerja pendidik, dampaknya bagi tenaga pengajar adalah bertambahnya wawasan dan pengetahuan. , peningkatan keterampilan dan peningkatan sikap atau perilaku terhadap tugas dan tanggung jawab madrasah untuk mencapai tujuan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Mengingat pentingnya mengkaji peran manajemen kepala sekolah dalam program pengembangan kinerja bagi pendidik, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peran Pemimpin MTs Plus Al-Hidayah Kroya dalam Implementasi Program Pengembangan Kinerja Pendidikan. Hal ini perlu dilakukan karena peneliti ingin mengetahui peran pimpinan madrasah dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja guru. Selain itu, penelitian terkait peran pimpinan sekolah dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja tenaga pengajar belum banyak dilakukan, padahal sangat penting untuk dilakukan.

Secara tidak langsung penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis berdasarkan pertimbangan kontekstual, konseptual dan praktis yang dapat dijadikan masukan bagi MTs Al-Hidayah dalam hal peran pimpinan madrasah dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja guru.

Definisi Operasional

Untuk memenuhi peran dan fungsinya sebagai pemimpin, pimpinan madrasah harus mempunyai strategi yang tepat dalam memberdayakan pendidik melalui kolaborasi atau kerjasama, memberikan kesempatan kepada pendidik untuk meningkatkan kompetensinya guna mencapai tujuan pendidikan, dengan melibatkan seluruh elemen madrasah. dalam berbagai kegiatan yang mendukung program madrasah. MTs Plus Al-Hidayah Kroya merupakan Madrasah yang sama dengan MTs pada umumnya, bercirikan agama (Islam), namun ada nilai lebih khususnya pada program yang ditawarkan MTs Plus, sehingga ada tambahan kata Plus yang diharapkan. pencerahan dan bimbingan untuk semua halaman yang berkaitan dengan MTs Plus Al-Hidayah Kroya. Manajemen sumber daya manusia atau manajemen personalia adalah pengakuan akan pentingnya sumber daya manusia atau pekerjaan dalam suatu organisasi dan pemanfaatannya dalam berbagai fungsi dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Pembinaan kinerja bertujuan untuk mengembangkan keahlian atau keterampilan agar pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien, mengembangkan pengetahuan agar pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional, mengembangkan sikap agar terjadi kerjasama dengan rekan kerja di lapangan dan manajemen atau pimpinan (Hasan Basri dan Russiana, 2015 : 17). Dari gabungan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa program pembinaan kinerja secara umum meningkatkan dan memperkuat pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai tugas atau tanggung jawab terhadap organisasi, guna mencapai tujuan dan meningkatkan mutu pendidikan. Melalui program pembinaan kinerja diharapkan dapat memberikan landasan bagi pencapaian tujuan jangka panjang dalam rangka pengembangan karir bagi dirinya (pendidik) sehingga capaian dalam mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Sebagai orang yang mempunyai pengaruh besar terhadap tercapainya tujuan pendidikan, maka guru harus memberikan prestasi yang mampu memenuhi dan mewujudkan harapan semua pihak khususnya masyarakat umum yang telah mempercayai madrasah dan guru dalam membimbing peserta didiknya. Oleh karena itu guru harus mempunyai kompetensi dan profesionalisme agar dapat menunjang kinerja pekerjaannya secara optimal. Area yang menjadi fokus adalah kemampuan, ketelitian, kekurangan dan potensi yang pada gilirannya berguna dalam menentukan tujuan lintasan program pengembangan kinerja.

Dari definisi operasional dengan judul skripsi peran pimpinan MTs Plus Al-Hidayah Kroya dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja tenaga pengajar, penelitian ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui bagaimana kebijakan pimpinan MTs Plus Al Hidayah Kroya melalui perannya sebagai pimpinan madrasah dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja tenaga pendidik, dengan mengacu pada standar kompetensi pendidik, guna mencapai tujuan madrasah atau tujuan pendidikan.

Rumusan Masalah

Kajian Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan kajian terhadap hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang bertujuan untuk belajar dari penelitian yang telah lalu agar tidak terjadi kesalahan dan pengulangan yang tidak perlu. Sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya mengenai peran manajerial yaitu penelitian yang dilakukan oleh saudara Abdulloh (STAIN Purwokerto: 2010) yang berjudul “Dampak Kepemimpinan Kunci Madrasah Terhadap Kinerja Guru di MI Darwata Karangasem Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap”. Tesis ini menjelaskan pengaruh kepemimpinan kepala madrasah secara umum yang meliputi peran, fungsi dan karakteristik kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Darwata Karangasem Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap.

Peningkatan Kualitas Kecakapan Hidup di Madrasah Aliyah Negri Purwokerto 2” skripsi ini memaparkan upaya peningkatan kualitas. Penelitian ini fokus pada kecakapan hidup, salah satu program Madrasah Aliyah Negri Purwokerto 2 (STAIN Purwokerto: 2007). Melihat hal tersebut, terdapat perbedaan antara penelitian Abdulloh dan Desi Retnowati dengan penelitian yang sedang penulis lakukan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan adik Desi Retnowati ini fokus pada peningkatan kualitas hidup. Oleh karena itu, sangat jelas terlihat dimana perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian sebelumnya. Dengan penekanan pada penilaian kebutuhan organisasi dan peserta binaan, maka intensitas penggunaan prinsip pembinaan dapat berbeda-beda, sehingga tercermin dalam penggunaan pendekatan, metode dan teknik tertentu dalam pelaksanaan program pembinaan.

Keterampilan, pengetahuan dan kemampuan pekerja sebagai peserta merupakan pengalaman pembelajaran (hasil) dari program pembinaan kinerja yang diikutinya. Rusdiana (2015) menulis buku berjudul Manajemen Pendidikan dan Pelatihan yang mengkaji manajemen dengan sedikit peran kepemimpinan dalam program pembinaan, pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Program peningkatan kinerja tenaga pengajar dilakukan oleh kepala sekolah dan guru yang mempunyai kewenangan memimpin melalui rapat kantor, rotasi mengajar, pemberian tugas tambahan internal, diskusi dengan rekan sejawat, dan sejenisnya (Hasan Basri.

Dengan demikian, melalui peran kepemimpinannya, pimpinan madrasah diharapkan mampu menjawab permasalahan dan meningkatkan kompetensi guru, melalui program pembinaan kinerja yang dilaksanakan, untuk mencapai tujuan madrasah dan tujuan pendidikan nasional.

Pengecekan Keabsahan Data

Triangulasi sumber penelitian dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh sumber data, baik pimpinan madrasah, wakil kurikulum, dan tenaga pengajar. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan cara mengecek derajat kepercayaan terhadap berbagai sumber data dengan menggunakan metode yang sama, misalnya peneliti melakukan wawancara dan observasi terhadap pimpinan madrasah.

Sistematika Pembahasan

16. keterampilan pemimpin pendidikan, standar kompetensi pemimpin pendidikan menengah, dan indikator efektivitas kinerja pemimpin pendidikan. Subbab kedua membahas tentang pelatihan kinerja berupa pengertian, prinsip dan komponen program pelatihan kinerja. Subbab ketiga menguraikan tentang pendidik atau guru yang terdiri dari pengertian, tugas dan standar kompetensi.

Gambaran umum MTs Plus Al Hidayah Kroya yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi madrasah, struktur organisasi, kondisi pendidik dan tenaga kependidikan, serta kondisi sarana pelaksanaan program pembinaan. B). Penyajian data berupa deskripsi data dan analisis data penelitian yang memuat peran kepemimpinan MTs Plus Al Hidayah Kroya dalam pelaksanaan program pengembangan kinerja guru yang meliputi ruang lingkup, tahapan dan komponen program. Analisis data berisi sejauh mana pelaksanaan program, tahapan pelaksanaan program, dan komponen pelaksanaan program.

Kesimpulan

Saran-Saran

Kata Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan untuk menggunakan suatu produk atau jasa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah tersebut.18 Minat menjadi nasabah merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak