Mata Kuliah : PKn
BAB 4
1. Pelajari definisi negara dari para ahli dan rumuskan definisi negara menurut pemahaman anda!
Definisi negara menurut saya yaitu suatu organisasi yang dibentuk oleh masyarakat yang menempati wilayah tertentu yang mempunyai suatu tujuan dengan berdasarkan kebijakan-kebijakan yang disepakati bersama. Dan juga menyelenggarakan suatu pemerintahan dengan landasan-landasan hukum yang berlaku.
2. Secara teoritis, terdapat beberapa proses bagaimana terbentuknya negara. Menurut analisa anda, Indonesia tergolong teori yang mana? Jelaskan alasannya!
Negera Yang Terbentuk berdasarkan Teori Ketuhanan adalah Negara Indonesia.
Dimana berdasarkan teori ini, negara bisa terbentuk karena adanya karunia dari Tuhan, melalui perjuangan panjang suatu negara. Indonesia termasuk dalam contoh negara berdasarkan teori ketuhanan, seperti terdapat pada Pembukaan UUD 1945 pada Alinea ke-3 "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya." karena telah berjuang melawan penjajahan Jepang dan Belanda, dan akhirnya merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Namun bisa juga berdasarkan teori perjanjian masyarakat karena dalam
perumusan dan pembentukan negara indonesia terdapat proklamasi yaitu pernyataan atau perjanjian resmi tentang kemerdekaan Indonesia dan terbebas dari belenggu penjajah.
3. Bedakan konstitusi fleksibel dan konstitusi rigid!
Konstitusi fleksibel perubahannya dilakukan melalui proses yang mudah seperti pemungutan suara terbanyak mutlak.
Konstitusi ini memeliki argumen “bahwa untuk dapat bertahan lama, konstitusi itu tidak boleh berlaku keras, kaku dan rigid. Segala sesuatu yang ada di dunia senantiasa berubah”.
Konstitusi rigid perubahannya dilaksanakan melalui cara-cara atau proses khusus.
Konstitusi ini memiliki argumen “sudah seharusnya konstitusi itu tegas, keras, dan tahan untuk selama-lamanya atau setidaknya dalam kurun waktu yang cukup lama. Karena jika tidak demikian ia akan kehilangan artinya sebagai piagam dasar negara. Apa artinya konstitusi yang dapat dibelokkan kemana saja, yang dapat ditafsirkan bermacam-macam, dan dapat setiap waktu diubah atau dihapus. Untuk mencegah salah tafsir dan penyelewengan, maka pasal-pasal konstitusi harus disusun secara jelas dan tandas, yang tidak memungkinkan penafsiran yang berlain-lainan, apalagi bertentangan”.
4. Mengapa UUD 1945 diamandemen? Jelaskan alasan rasionalnya!
Karena ada beberapa pasal UUD 1945 bersifat multiinterpretasi sehingga banyak orang yang salah menafsirkan pasal-pasal tersebut. Pasal di dalam UUD terlampau sedikit jumlahnya dan belum mengatur berbagai hal mengenai penyelenggaraan negara. UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada Presiden sehingga perlu ada pasal yang membatasi kekuasaannya. Dengan demikian dibutuhkan amandeman UUD untuk menyusun ketentuan yang lebih tegas dan jelas.
5. Jelaskan fungsi lembaga tertinggi negara pasca amandemen UUD 1945!
a. MPR adalah lembaga tinggi negara yang memiliki kedudukan sejajar dengan lembaga tinggi lainnya. MPR juga kehilangan wewenang untuk memilih presiden dan
wakilnya.
b. DPR untuk mengawasi tindakan-tindakan presiden dalam rangka pelaksanaan haluan negara.
c. DPD mengakomodir kepentingan daerah di tingkat nasional.
d. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Setelah amandemen , hakim agung dipilih oleh presiden berdasarkan pengajuan KY dan disetujui oleh DPR.
Anggota BPK tidak lagi diangkat oleh Presiden, kini presiden hanya meresmikan anggota BPK, yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
e. BPK sebagai pemeriksa tanggung jawab tentang keuangan.
f. MA untuk menyelenggarakan peradilan bersama-sama dengan MK. Memiliki fungsi yang berhubungan dengan kuasa kehakiman. Fungsi ini diatur dalam UU.
g. MK bersama dengan MA, MK menjadi lembaga tinggi negara yang memegang kuasa kehakiman.
h. Komisi Yudisial mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon Hakim Agung.
6. Jelaskan hubungan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945!
Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan sat kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 yaitu, Batang Tubuh merupakan penjabaran lebih lanjut dari empat pokok pikiran yang terdapat dalam Pembukaan (yaitu, Persatuan, Keadilan Sosial, Kedaulatan Rakyat, Ketuhanan Yang Maha Esa). Namun kedudukan hukumnya berbeda, Batang Tubuh UUD 1945 dapat diubah MPR melalui aturan pasal 37 UUD 1945, sedangkan Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun termasuk MPR hasil pemilu.