• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL dan JAWABAN ESSAI CGP

N/A
N/A
Riky Mardiansyah

Academic year: 2024

Membagikan " SOAL dan JAWABAN ESSAI CGP"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL ESSAI CGP 1. Apa yang memotivasi Anda

a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Jawaban:

Seiring berubahnya kemajuan jaman yang berakibat berubahnya

perkembangan dalam dunia pendidikan baik dalam segi metode maupun dalam model pembelajaran sehingga perlu adanya perubahan yang dilakukan oleh seorang guru untuk mengikuti arah kemajuan tersebut. Salah satunya dengan saya mengikuti beberapa kegiatan untuk memperkaya kemampuan saya dalam hal pengembangan diri salah satunya mengikuti kegiatan Guru Penggerak ini. didalam kegiatan tersebut saya bisa menggerakkan guru-guru yang berada ditingkat komisariat atau komunitas pada kegiatan MGMP untuk mengikuti perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan dengan menjadi pemateri dalam kegiatan workshop microsoft 360 untuk pengembangan diri guru khususnya pengembangan guru dibidang IT.

Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi saya menjadi guru penggerak adalah dengan terus bersemangat mengikuti informasi mengenai program guru penggerak dalam langkah-langkah untuk lulus menjadi guru penggerak.

b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak?

Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!

Jawaban:

Beberapa kelebihan yang saya miliki yang insyaalloh menjadi modal saya dalam mengikuti kegiatan seleksi ini: pertama, saya memiliki karakter pribadi yang baik, jujur, disiplin dan tanggung jawab. Karakter-karakter tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam diri seorang guru apalagi untuk menjadi seorang guru penggerak. Contohnya saya dipercaya menjadi Pembina pramuka di sekolah dimana di dalam pramuka itu memiliki pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai yang baik untuk siswa-siswi di sekolah sehingga nilai-nilai tersebut menjadi sesuatu yang akan berkembang ke arah yang baik untuk masa depan siswa. Kedua saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu ilmu apalagi yang berbau teknologi yang dapat diterapkan didunia pendidikan. Karena ilmu pengetahuan yang terus berkembangan menuntut kita bisa menguasai IT khususnya untuk dunia pendidikan. Contohnya saya telah mengikuti kegiatan workshop microsoft 360 untuk pengembangan diri lalu melakukan desiminasi kepada guru-guru dilingkungan saya mengajar maupun dilingkungan komunitas atau komisarit dengan melakukan pendampingan khususnya pengembangan guru dibidang IT. Ketiga saya memiliki mudah menerima ilmu yang dipelajari baik secara langsung dari sumbernya seperti buku, internet dal lain sebagainya ataupun dari seseorang yang menceritakan atau memberikan pembelajaran kepada saya contohnya saya suka mengikuti kegiatan MGMP untuk menambah ilmu

(2)

tentang kualiatas menjadi seorang guru. Keempat memiliki kompetensi sosial yang baik serta kepedulian yang tinggi terhadap rekan kerja, terbukti dengan suka menengok rekan kerja yang mengalami sakit ataupun membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuan dan juga saya menjadi bagian dari

kepengurusan MGMP Matematika di komisariat atau komunitas yaitu dengan menjadi wakil ketua.

c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Jawaban:

Inovasi pembelajaran berbasis teknologi merupakan pendekatan pada pembelajaran yang dilaksanakan oleh seorang guru dengan menerapkan beberapa kegiatan menggunakan teknologi sebagai media pembelajarannya.

Teknologi yang dipakai dalam pembelajaran salah satunya menggunakan google education yaitu google classroom dan google form. Dengan

penggunaan media berbasis teknologi diharapkan bisa menjadi pembelajaran penyegaran dimana guru sudah jenuh dengan pembelajaran yang tidak melibatkan media pembelajaran non IT sehingga peserta didik juga dapat meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan juga dalam penguasaan IT sesuai dengan tuntutan pembelajaran di masa sekarang. Pembelajaran berbasis teknologi ini saya terapkan pada siswa-siswi ketika pembelajaran di sekolah diganti menjadi pembelajaran daring sejak terjadi Covid-19 terjadi.

Dampaknya sangat baik ketika pandemi terjadi, pembelajaran masih bisa berlangsung walaupun tidak seperti pembelajaran tatap muka. Dalam

pembelajaran daring inipun ada beberapa kendala salah satunya kurangnya kemampuan siswa dalam kepemilikan HP dan juga laptop, tidak adanya sinyal internet. Namun semua itu bisa diatasi siswa dengan berkelompok dalam pembelajaran dirumah salah satu temannya. Kegiatan pembelajan ini dapat terus dikembangkan walaupun pada saat ini sekolah mulai kembali ke pembelajaran tatap muka. Pembelajaran berbasis teknologi bisa digunakan di dalam pembelajaran apa saja selama alat penunjang memadai. Terlebih lagi kalau dalam pembelajaran tatap muka kita bisa menggunakan lab computer kalau peserta didik tidak memiliki HP. Untuk menerapkan pembelajaran berbasis teknologi kita bisa ajarkan kepada rekan kerja yang lain dengan melakukan pelatihan baik secara individu maupun secara kelompok. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan seorang guru harus menguasai IT di dalam pembelajaran agar peserta didik tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang konvensional atau tradisional dimana guru adalah pusat pembelajaran bukan peserta didik yang menjadi pusatnya.

(3)

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.

Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Jawaban:

Pada saat terjadi kasus Covid-19 sekitar bulan april 2020 , ketika pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring terjadi perdebatan antara pihak sekolah dan juga orang tua siswa, dan juga sesame rekan guru dimana posisi saya sebagai pembantu wakasek

kurikulum yang sedang sakit. Hal itu terjadi karena kurang pahamnya situasi yang terjadi dimana pihak orang tua siswa merasa keberatan kalau

pembelajaran diganti menjadi daring dikarenakan kendala-kendala yang ada salah satunya tidak memiliki HP dan juga tidak adanya sinyal internet

ditempat tinggal siswa tersebut. Namun setelah melakukan negosiasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dengan menyelesaikan pembelajaran berkelompok di rumah salah satu teman sekelas siswa. Sedangkan

perdebatan antara rekan guru yaitu tentang pembagian control kehadiran siswa di pembelajaran kelompok dimana ada seorang rekan guru yang keberatan ditugaskan di daerah yang jauh dari tempat tinggalnya

sedangkan dia sedang sedang mengandung. Dengan melakukan diskusi dan negosiasi hal tersebut bisa diatasi dengan beberapa pertimbangan.

b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah

penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut?

Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Jawaban:

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi ketika melakukan kerjasama, yaitu bagaimana menyampaikan maksud dan tujuan yang ingin saya paparkan bisa dipahami dan diterima oleh semua pihak. Kadang-kadang maksud dan tujuan yang saya sampaikan belum dipahami mereka, walaupun maksud dan tujuan saya sama dengan mereka namun berbeda cara tetap saja terjadi penolakan dari mereka sehingga mengakibatkan terjadi penundaan bahkan terjadi pembatalan .

Respon saya terhadap kejadian tersebut adalah tetap bersikap tenang karena segala sesuatu kalau dihadapi dengan tenang semua akan ada titik terang atau solusi. Karena didalam kehidupan kita semua pasti ada yang

(4)

pro dan kontra tergantung kita menyikapinya dengan tenang. Upaya yang saya lakukan kalau menghadapi permasalahan tersebut dengan

memberikan waktu kepada mereka untuk memahami maksud dan tujuan yang kita sampaikan dengan cara kita serta jangan memaksakan kehendak kita. Kalaupun mereka tetap saja menolak maka kita diskusikan kembali solusi apa yang akan kita sepakati bersama sehingga cara kita dan cara mereka tetap berpadu dengan baik. Karena pada akhirnya tujuan saya dan mereka tetap sama.

c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?

Jawaban:

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama salah satunya yaitu dengan melakukan negosiasi atau musyawarah untuk mencapai suatu mufakat. Dengan musyawarah untuk mencapai suatu mufakat semua pihak bisa menyampaikan ide atau gagasan dengan alasan atau argument masing-masing. Kita bisa menampung semua ide atau gagasan dengan alasan atau argument masing-masing terlebih dahulu lalu kita pecahkan atau cari solusinya bersama-sama dengan catatan kita harus mementingkan kepentingan semua pihak, tidak memaksakan kehendak salah satu pihak yang

menyatakan bahwa ide atau gagasan kita atau pun mereka yang lebih baik.

Karena ide atau gagasan yang baik adalah yang bisa diterima oleh semua pihak tanpa ada paksaan dalam pelaksanaan ide atau gagasan tersebut.

Seorang pemimpin harus bisa mengajak semua pihak dan harus mengerti perasaan setiap orang jangan sampai hanya membela sebelah pihak apalagi menolak pihak yang tidak sejalan dengan kita walaupun ide atau gagasan mereka sangat baik. Kita harus bisa menghadapi keadaan tersebut dengan tenang ketika terjadi perbedaan pendapat antara pihak yang satu dengan pihak yang lain ataupun perbedaan pendapat dengan kita. Harus bisa menjaga perasaan setiap orang, setiap orang memiliki karakter masing- masing yang berbeda-beda dan juga perasaan yang berbeda-beda.

Disinilah sikap seorang pemimpin yang baik sangat berpengaruh dalam memecahkan suatu permasalahan sehingga komitmen bisa diperoleh dan dilaksanakan secara bersama-sama.

d. Bagaimana hasilnya?

Jawaban:

Alhamdulillah. Pada akhirnya dengan melalui musyawarah tadi, diperoleh hasil yang baik, yang bisa menampung ide dan gagasan mereka dan juga bisa memperoleh hasil mufakat dengan beberapa hasil yaitu siswa bisa belajar secara berkelompok di rumah salah satu siswa sebagai jalan keluarnya. Sedangkan bagi sesama rekan guru dengan melakukan

(5)

perubahan daftar penanggung jawab kehadiran kegiatan pembelajaran kelompok. Ternyata dengan adanya musyawarah semua pihak dapat terjaga perasaannya dan ide gagasan yang disepakati bisa diperoleh.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Jawaban:

a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Jawaban:

Pengalaman yang menantang, kompleks atau sulit saat saya menjalankan tugas yaitu pada saat saya menghadapi pembelajaran di sekolah swasta ketika tejadi Covid-19 pada bulan april 2020.Banyak hal-hal yang terjadi pada saat itu, dimana pembelajaran tatap muka diganti menjadi

pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sehingga sekolah mengadakan kegiatan daring dengan tetap pengontrolan dari guru-guru terhadap peserta didik berupa kunjungan ke tempat mereka belajar. Ada salah satu siswa sebut saja namanya Wahid yang memiliki sifat malas untuk belajar. Pada saat pembelajaran tatap muka saja jarak masuk sekolah apalagi dengan pembelajaran daring, tidak pernah mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Disatu sisi dia juga dari keluarga kurang mampu sehingga tidak memiliki HP untuk komunikasi dengan guru.

b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Jawaban:

Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut diantaranya dengan memberikan bimbingan konseling bersama guru BK untuk

mengetahui keadaan dia pribadi, keluarga dan juga lingkungannya. Setelah mengetahui semuanya maka saya memberikan motivasi belajar dengan berkunjung ke rumahnya, mengobrol dengan dirinya dari hari ke hati dan juga bersama dengan orang tuanya. Selain itu saya memberikan

pembelajaran khusus terhadap dirinya dengan pembelajaran daring yang dikontrol dengan kunjungan guru ke rumah wahid untuk memastikan dia sudah bangun atau tidak, ada dirumah atau tidak. Peluang dan kesempatan yang bisa saya bantu adalah membantu kondisi wahid agar mau belajar dengan semangat untuk menuntut ilmu walaupun dia malas. Karena malas bisa teratasi jiga dipaksakan, lama-lama akan menjadi suatu kebiasaan yang baik. Peluangnya yang terlihat dari wahid terlihat ketika dia diajak

(6)

untuk belajar dengan serius dia mau mengikuti pembelajaran. Ini semua dilakukan demi kepentingan masa depan dia juga.

c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Jawaban:

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif saya hadirkan dalam membuat keputusan wahid harus tetap sekolah dan terus belajar diantaranya : wahid merupakan salah satu generasi penerus atau anak bangsa yang merupakan warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam

memperoleh pendidikan dan pelajaran. Hal ini sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 pasal 31 tentang pendidikan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan tersebut tidak membedakan status dari mana dia berasal dan dengan kondisi bagaimana warga Negara tersebut. Pertimbangan lainnya yaitu adanya wajib belajar 12 tahun di negara ini untuk setiap warga Negara dimulai dari usia dini sampai tingkat lanjutan. Terlebih lagi rumah wahid sangat dekat dengan sekolah berada, hal ini sangat penting demi keberadaan sekolah dan manfaat sekolah di lingkungan sekitar. Walaupun dia jarang ke sekolah dikarenakan dia malas tapi dia memiliki potensi yang sangat besar. Dia memiliki

kecerdasan yang lumayan dan memiliki kreativitas baik, namun akibat dari pergaulan di lingkungan sekitarnya yang membuat dia suka keluar malam dan menjadi malas untuk pergi ke sekolah. Dari segi perilaku wahid memiliki perilaku yang baik, punya sopan santun yang baik pula sehingga sangat disayangkan kalau siswa seperti dia harus putus sekolah ditingkat sekolah menengah pertama padahal waktu di sekolah dasar dia suka masuk rangking dan aktif dibidang kepramukaan yaitu pernah menjadi juara LT ditingkat kwaran cihaubeuti. Seorang guru harus bisa membantu siswa memecahkan masalahnya atau membantu mencari solusinya.

d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Jawaban:

Tindakan yang kemudian saya ambil sebagai guru matematika yaitu terus memperjuangkan wahid untuk mengikuti pembelajaran di sekolah terutama pada saat pembelajran jarak jauh atau daring, karena tinggal beberapa bulan lagi pada saat itu untuk wahid bisa menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah pertama karena wahid sudah nginjak kelas 9. Dan pada akhirnya setelah beberapa perjuangan yang dilakukan untuk mengobati malasnya wahid bisa menyelesaikan semua tugas yang diberikan guru-guru, semua nilai yang wajib dia kumpulkan atau mengerjakan semua tes yang diberika dia telah selesaikan dengan baik.

(7)

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Jawaban:

Pada tahun pelajaran baru yaitu tahun pelajaran 2022-2023 saya baru mengajar di SMPN 1 Cihaurbeuti karena baru diangkat menjadi PPPK. Pada saat itu ada yang namanya IHT (In House Training) dimana semua guru mengikuti kegiatan untuk memperdalam materi tentang keguruan atau pun inovasi pembelajaran salah satunya tentang kurikulum baru merdeka belajar yang di sampaikan oleh pengawas pendidikan kabupaten ciamis. Banyak ilmu yang didapatkan dari IHT tersebut salah satunya tentang adanya kebebasan dalam pembelajaran dimana semua siswa diperlakukan berbeda untuk mencapai tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Yaitu dengan

diferensiasi sehingga semua guru mulai tahun pelajaran baru diperkenalkan dengan RPP yang sedikit dimodifikasi. Yang saya rasakan adalah sangat antusias, ingin segera mempraktekkan dan sudah terbayang bagaimana nanti proses pembelajaran di kelas ketika saya mengaja nanti. Karena IHT ini mengubah mindset saya terhadap proses pembelajaran, dimana

sekarang kita harus memperlakukan siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing.

b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?

Jawaban:

Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik tentang masalah diatas saya tanggapi dengan serius tapi santai, maksudnya saya bisa menerima masukan yang diberikan pada saat IHT tentang kurikulum merdeka belajar dengan menyimak semuanya dengan serius bukan untuk menolak tapi dengan senang hati dan juga berterima kasih karena mindset saya sudah menjadi berkembang tentang pembelajaran nanti di kelas. Saya kira masukan tersebut sangat positif bagi pengembangan diri saya ketika saya bertanya dalam hati tentang kemampuan saya selama ini, apakah saya sudah berhasil dalam menjalankan amanat undang-undang 1945 yaitu mencerdaskan anak bangsa. Dengan mengintrospeksi diri saya bagaimana membuat RPP yang baik untuk pembelajaran yang dilaksanakan untuk siswa pada tahun pelajaran baru. Dengan adanya perubahan dengan diferensiasi baik dari pemilihan pendekatan, metode, model dan pembelajaran mana yang lebih cocok untuk siswa dengan berbagai

(8)

pertimbangan-pertimbangan kesesuaian dengan fasilitas yang ada dilingkungan sekolah.

c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Jawaban:

Hal yang sedikit berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya yaitu adanya evaluasi yang saya lakukan setelah jam mengajar selesai pada saat diruang guru dengan melakukan

perbincangan bersama rekan kerja mengenai pembelajaran yang saya lakukan tadi dikelas terutama rekan kerja yang lebih senior. Jika terdapat kesalahan ketika pembelajaran hari itu maka pada pertemuan berikutnya saya melakukan perbaikan dengan segera. Disamping itu saya juga melakukan muhasabah diri tentang apa yang saya kerjakan dan saya sampaikan kepada siswa pada pembelajaran hari ini apabila ada kata yang kurang enak ditelinga siswa dan menjadi tidak enak dihati siswa dengan memohon ampun kepada Allah SWT, semoga Allah menjaga lisan saya pada pertemuan berikutnya dan meminta maaf kepada para siswa. Jika ada yang baik, semoga saya bisa pertahankan bahkan semoga lebih meningkat.

Ternyata evaluasi seperti ini sangat bermanfaat untuk pengembangan diri saya ke depannya. Dengan membuka saran dari rekan kerja yang lain.

d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Jawaban:

Hasil dari proses pembelajaran pengembangan diri saya sangat berpengaruh terhadap kinerja saya baik di dalam kelas maupun di luar kelas sebagai pendidik. Karena kegiatan evaluasi dan muhasabah diri dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang saya lakukan di dalam pembelajaran di kelas membuat para siswa semakin senang ketika belajar bersama dengan saya.

Apalagi yang tadinya kurang suka terhadap pembelajaran matematika, sekarang sedikit demi sedikit mulai menyukai pembelajaran matematika.

Karena saya menyakini bahwa sukai dulu gurunya maka pembelajarannya pum pasti suka. Untuk hubungan bersama rekan kerja juga meningkatkan keakraban sehingga didalam lingkungan kerja tercipta kekeluargaan yang nyaman. Banyak rekan kerja yang tadinya cuek terhadap saya sekarang menjadi akrab. Dengan evaluasi ini saya juga merasa terbuka terhadap perubahan-perubahan yang mengarah ke meningkatnya kinerja dan semangat dalam mengajar saya. Aplikasi dari evaluasi dan menerima

masuka kritik dan saran serta muhasabah diri memang sangat baik bagi saya

(9)

walaupun terasa kurang nyaman karena sangat sulit menerima masukan dari luar tapi demi kebaikan saya sendiri maka saya terima.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah,

mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?

Jawaban:

Pengalaman saya melakukan pengembangan terhadap orang lain terjadi sekitar tahun 2020 pada saat terjadi covid-19. Dimana saya ditunjuk oleh ketua MGMP matematika untuk memberikan pelatihan microsoft office 360 untuk guru matematika di tingkat komisariat/ komunitas. Movitasi saya ikut dalam memberikan pelatihan tersebut merupakan bukti bahwa saya ikut serta dalam memajukan pendidikan di negara Indonesia dan juga untuk mengembangkan diri saya dalam hal mengamalkan ilmu yang saya miliki untuk kemanfaatan dan kemajuan dunia pendidikan

b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Jawaban:

Yang menjadi fokus pengembangan diri dalam pelatihan microsoft office 365 adalah memberi pengetahuan kepada guru-guru yang ada di

lingkungan kabupaten ciamis khususnya di komisariat/ komunitas MGMP matematika cara pengoperasian aplikasi-aplikasi yang ada di dalam

microsoft office 365 agar diaplikasikan dalam pembelajaran terutama pada saat pandemi. Sehingga setelah pelatihan tersebut guru-guru yang sudah bisa mengoprasikan aplikasi langsung mempraktekkannya dengan

pembelajaran kepada siswa. Dengan menyusun RPP yang sesuai dengan kemajuan jaman yaitu yang berbasis teknologi atau IT. Dimulai dari

pemilihan materi, pendekatan, metode dan juga penilaian yang dilakukan menggunakan aplikasi yang mana. Kesepakatan yang saya lakukan pada saat pelatihan dengan peserta pelatihan yaitu guru-guru yang berada dilingkungan komisariat/ komunitas yaitu dengan adanya pengumpulan tugas atau lembar kerja yang harus dikirimkan kepada kami para pelatih, untuk mengetahui apakah peserta sudah bisa menguasai aplikasi yang diajarkan.

c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya

(10)

apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Jawaban:

Dukungan yang saya berikan selaku pelatih kepada peserta pelatihan atau guru-guru yang mengikuti pelatihan adalah layanan pelatihan aplikasi secara praktek langsung menggunakan komputer, memberi penilaian kepada peserta pelatihan terhadap penguasaan aplikasi dan juga tanya jawab tentang kesulitan yang peserta hadapi, membuatkan grup pelatihan guna memberikan wadah untuk saling berinteraksi dengan peserta lainnya jika ada kesulitan atau lupa pengoperasi ketika berada diluar pelatihan.

Hambatan yang saya temui pada saat pelatihan yaitu lambatnya

kemampuan peserta dalam penguasaan aplikasi, hal ini disebabkan karena peserta pelatihan merupakan guru-guru yang usianya sudah cukup berumur sedangkan waktu yang diberikan oleh panitia hanya sebentar sehingga saya sebagai pelatih harus bisa mengefesienkan waktu yang ada. Cara yang saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengajarkan peserta secara berulang-ulang dan juga jangan terlalu cepat dalam

memberikan pelatihan dan juga dibuatkannya modul pelatihan atau tutorial pelatihan cara pengoperasian aplikasi, untuk peserta pelatihan agar tidak lupa. Ada juga peserta yang belum punya akun microsoft sehingga harus dibuatkan dahulu akun sebelum memulai pelatihan menggunakan aplikasi secara langsung. Upaya-upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi peserta pelatihan yaitu dengan memberikan pelatihan secara berulang dan juga disertai tawa canda atau yang disebut sebagai ice

breaking agar peserta tidak pusing dalam mengoperasikan aplikasi tersebut dan juga menggunakan soal –soal latihan dengan melibatkan peserta lain sehingga sesama peserta bisa saling mengenal satu sama lain.

d. Bagaimana hasilnya?

Jawaban:

Setelah melakukan proses pelatihan microsoft office 365 peserta pelatihan yaitu guru-guru memiliki kemampuan penguasaan aplikasi yang baik dalam microsoft office 365 sehingga setelah pelatihan tersebut guru-guru yang sudah bisa mengoprasikan aplikasi langsung mempraktekkannya dengan pembelajaran kepada siswa di sekolah masing-masing. Dengan menyusun RPP yang berbasis teknologi atau IT yang membuat pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan yaitu sesuai dengan kemajuan jaman. Karena dengan pembelajaran menggunakan IT siswa menjadi lebih semangat dan juga banyak aplikasi yang bisa diajarkan.

Referensi

Dokumen terkait