• Tidak ada hasil yang ditemukan

pola asuh orang tua dalam keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pola asuh orang tua dalam keluarga"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POLA ASUH ORANG TUA DALAM KELUARGA

(Kasus Keluarga Yang Mempunyai Anak Hamil Luar Nikah Di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung)

JURNAL

NURFADILA WIRAWATI 09070330

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

( STKIP ) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2014

(2)

POLA ASUH ORANG TUA DALAM KELUARGA (Kasus Keluarga yang Mempunyai Anak Hamil Luar Nikah di Nagari Padang LawehKecamatan Koto VII KabupatenSijunjung).

NurfadilaWirawati1Dra Fachrina M.Si2ErningsihS.Sos3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

From the data Puskesmas Tanjung Ampalu , recorded 41 children aged 14-18 years the problem pregnant out of wedlock in Nagari Padang Laweh District VII District SIJUNJUNG koto , the data is clear that the family is not doing well functioning families , where children can escape the supervision of parents resulting in children getting pregnant out of wedlock, there came the case that prompted the authors to examine what form of parenting as adopted parents to children , resulting in children the problem pregnant out of wedlock .

The theory used in the analyzes done parenting parents at her son in the family that is the theory of child socialization , according to Herbert Mead . This theory is suitable for use in this study because it can explain the stages of socialization experienced by children in the family. Where in this study see parenting done on her parents seen from the levels of socialization traveled and given parents the child in the family, to socialize the values, norms and processes to learn about himself and his surroundings .

The approach used in this study a qualitative approach to the study of type the problem .Peneliti use unstructured in-depth interviews to collect data. Researchers informant selection techniques determined by Purposive sampling , with this technique researchers define itself a nobody who became informants study.

The results showed that older people are more likely to use any form of permissive parenting , where parents do not be too hard on her and her parents in a more liberating act or behave. This is due to lack of time parents together with their children . Keywords: elderly people , children, neighbors

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009

2Pembimbing I dan Dosen UNAND Padang Sumatera Barat

3Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

(3)

PENDAHULUAN

Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih yang direkat oleh ikatan darah, perkawinan, atau adopsi serta tinggal bersama (Ramdani, 2001: 41). Keluarga juga dikatakan suatu kelompok kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak yang memiliki hubungan sosial diantara anggota keluarganya relative tetap, dimana keluarga merupakan sebuah lembaga sosial yang tentunya mempunyai fungsi, dan setiap keluarga mempunyai fungsi yang berbeda (Goode, 1995: 9)

Dalam menjalankan fungsi ini sangat dibutuhkan peranan dari orang terdekat yaitu orang tua, namun peranan orang tua yang terlihat di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung banyak fungsi keluarga yang tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga berpengharuh pada pola asuh anak, seperti anak yang berkasus hamil luar nikah yang didukung dari data Puskesmas Tanjung Ampalu dimana kasus hamil luar nikah tercatat 41 Anak selama tahun 2013.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan, penulis akan mendeskripsikan permasalahan anak hamil luar nikah dengan melihat bentuk-bentuk pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak, yang mengakibatkan anak hamil luar nikah.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu Ermadini (2009) dengan judul “Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Pengerajin Tengah Kota Pariaman”.

Berdasarkan permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini ada keterkaitan permasalahan yang penulis lakukan

yakni Pola asuh apa yang diterapkan di dalam Keluarga..

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif yang berusaha untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat setrasituasi- situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegaitan- kegiatan, sikap-siakap, pandangan- pandangan, proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.

Alasan peneliti menggunakan penekatan kualitatif dan deskriftif karena peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pola asuh anak yang diterapkan orang tua dalam keluarga yang mempunyai anak berkasus hamil luar nikah di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.

Teknik pemilihan informan pada penelitian ini adalah secara purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel yang sengaja dipilih berdasarkan karakteristik tertentu yang diperlukan dalam penelitian (Moleong, 1990: 90).

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Observasi penelitian ini dilakukan secara partisipan pasif dan wawancaran dilakukan secara mendalam. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis.

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakanTeori Sosialisasi Anak yang dikembangkan oleh Herbert Mead.

(4)

HASIL PENELITIAN

Pola Asuh Orang Tua Dalam Keluarga (Kasus Keluarga yang Mempunyai Anak Hamil Luar Nikah di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung)

A. Profil Informan

Di Nagari Padang Laweh pekerjaan orang tua yang paling banyak Petani seperti mengelolah sawah dan berladang, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari oleh masyarakat Padang Laweh terutama orang tua dari pagi sampai sore, pada umumnya di nagari ini kedua orang tuanya bekerja, waktu berkumpul keluarga hanya pada malam hari, aturan yang ditetapkan orang tua tidak terlihat, nasehat orang tua mengenai seksual tidak terlalu ditekankan hanya orang tua mengingatkan anaknya untuk tidak salah bergaul, cara orang tua menerapkan peraturan hanya tinggal peraturan, dimana aturan yang dibuat tidak ada, dari hal itulah anak berkasus hamil di luar nikah.

Anak berkasus hamil di luar nikah banyak ditemukan pada keluarga yang bentuk pola asuhnya permisif, di mana terlihat orang tua yang tidak tegas dalam mendidik anaknya, itu terlihat ketika orang tua dapat mengizinkan anaknya untuk keluar malam tampa ada pengawasan dari orang tua. Selain itu orang tua juga membebaskan anaknya untuk berpacaran tanpa ada rasa cemas anaknya akan hamil di luar nikah, padahal dengan umur yang terbilang masih labil orang tua membiarkan saja anaknya untuk berpacaran sehingga anak berkasus hamil di luar nikah.

B. Pola Asuh Orang Tua dalam Keluarga

Penulis melihat fungsi dari sosialisasi orang tua di dalam mendidik anak tidak berjalan dengan baik, dimana orang tua mendidik anak tidak tegas dan membiarkan anak terus berada di jalan yang salah, seperti yang penulis lihat orang tua membebaskan anaknya untuk keluar malam, kalau memang orang tua yang tegas, tidaklah orang tua dapat mengizinkan anaknya untuk keluar malam, dikarenakan aktifitas untuk anak sebenarnya memang dibatasi yang mana tepat jam enam anak harus sudah berada di rumah, dan yang penulis lihat cara orang tua mendidik anak tidaklah baik untuk pembentukan keperibadian anak, dimana orang tua lebih membiarkan anaknya selalu berada di jalan yang salah.

Selain pendidikan yang didapat dari orang tua anak juga mendapatkan pendidikan dari surau, pendidikan dari surau memang membuat anak dapat mengetahui apa yang baikdanapa yang buruk, namun pada hakekatnya anak masih saja tidak menerapkan yang dia peroleh dari ilmu yang dia dapat dari surau.

Malahan anak lebih cendrung melakukan penyimpangan, penyimpangan yang terjadi di Nagari ini yaitu kasus hamil luar nikah dan ugal-ugalan di jalan raya yang terjadi pada siang hari dan pada malam hari. Keluarga yang anaknya berkasus hamil luar nikah terutama orang tua terdiri dari ayah dan ibu, mereka berkewajiban memberikan sosialisasi secara sempurna kepadaanaknya. Dalam keluarga yang anaknya berkasus

(5)

hamil luar nikah, anak-anak berada pada tahap sosialisasi yang ketiga yaitu siap bertindak (game stage) yang berada pada usia 12-18 tahun.

Dalam usia ini anak-anak harus bias memahami tentang peraturan- peraturan yang ada di luar keluarganya. Namun anak sangat membutuhkan bimbingan dan asuhan dari orang tuannya disebabkan pada masa ini anak telah mampu berinteraksi dengan teman sebaya di luar rumah, dan menirukan peran-peran orang dewasa disekelilingnya. Sedangkan pada masa ini anak belum bias memilah-milah mana peran yang baik dan pantas dilakukannya dan mana peran yang buruk yang tidak pantas dilakukannya. Di dalam keluarga yang anaknya berkasus hamil luar nikah orang tuannya sangat sibuk dengan pekerjaannya, karena hal inilah anak-anak tidak mendapatkan pengasuhan yang tidak sempurna. Sehingga anak- anak tidak dapat memilah mana yang antas dan tidak pantas dilakukannya. Mereka mengerjakan apa saja yang dilakukan teman- teman sebaya yang mereka lihat di sekitar. Akibatnya anak-anak lepas kendali dari nilai dan norma dan menjadi nakal.

KESIMPULAN

Pola asuh yang diterapkan orang tua di Kanagarian Padang Laweh yang anaknya berkasus hamil luar nikah yaitu pola asuh Permisif,

dimana anak cendrung berperilaku menyimpang seperti hamil di luar nikah disebabkan pola asuh orang tua yang salah dan didukung juga oleh lingkungan anak yang pendidikan moralnya kurang, sehingga anak tanpa ada rasa malu mudah untuk berbuat penyimpangan seperti hamil luar nikah.

DAFTAR PUSTAKA

Goode, William J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Moleong, Lexy. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosda Karya

Wahyu, Ramdani dkk. 1992.

Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Rheumatologic manifestation is the most prevalent manifestation of leprosy after dermatologic and neurologic manifestation.4-7,10-12 There were some cases reported leprosy without any