PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian pola hidup moderrn
Karakter remaja
Pada umumnya remaja menyadari dan mengetahui bahwa gaya hidup tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam, namun karena pengaruhnya yang sangat kuat membuat remaja membutakan dan menerima pengaruh tersebut. Gaya hidup modern mengatur unsur kebebasan dan pemberontakan terhadap adat istiadat dalam keluarga dan masyarakat yang dianggap ketinggalan jaman dan tidak modern. Gaya hidup yang dianggap modern mempunyai ciri dan ciri tersendiri, sehingga remaja modern dapat dibedakan dari kesederhanaan dan penampilan apa adanya.
Namun banyak remaja yang bertindak terlalu jauh, mengabaikan akal sehat dan melupakan diri mereka sendiri hanya untuk hari ini. Melihat situasi saat ini, ciri-ciri gaya hidup modern telah menimpa hampir seluruh remaja, terutama yang tinggal di kota-kota besar, dan yang mengkhawatirkan, remaja muslim banyak meniru sikap dan perilaku yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Mereka hidup seolah-olah tidak memiliki kepribadian seorang muslim sehingga harus mengikuti arus dan meniru gaya hidup orang Barat.
Padahal, sikap meniru dan mengikuti gaya hidup dan jejak orang Barat merupakan bagian dari perasaan cinta. Remaja yang tinggal di perkotaan sangat mudah mendapatkan informasi keteladanan melalui internet, televisi, radio dan media cetak, sehingga dalam kehidupan sehari-hari remaja suka meniru artis idolanya, cobalah untuk mengikutinya. Munculnya remaja yang hamil di luar nikah merupakan mereka yang menjadi korban interaksi sosial yang terlalu luas dan melampaui batas.
Dampak pola hidup modern dalam kehidupan remaja
Orang yang mempertaruhkan hawa nafsunya hanya akan menimbulkan kerugian bagi manusia karena tidak ada kendali iman dan kemauan. Tingkat peran manusia semakin maju, namun kehidupan manusia dikelilingi oleh budaya modern yang serba permisif yaitu memperbolehkan hal-hal yang tabu, seperti yang dijelaskan Armonto yaitu. Sungguh besar kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan manusia yang menjadikan manusia semakin maju dan berkembang dalam kehidupannya, berbeda sekali dengan masyarakat dahulu yang harus berpuas diri dengan perangkat sederhana, tanpa sentuhan teknologi, jauh dari kecemerlangan. cahaya. , tanpa pernah melihat gedung bertingkat terutama komputer, internet, VCD, televisi dan lain sebagainya.
Pada era kini, sains dan teknologi telah tersebar ke seluruh pelusuk dunia, mewarnai seluruh kehidupan manusia khususnya remaja yang mula bersentuhan dengan teknologi. Justeru pengkaji memahami perkara yang memberi kesan positif dan negatif adalah seperti berikut. Gaya hidup remaja semakin moden terutamanya tabiat dan budaya, cara berfikir, cara tingkah laku dan cara tingkah laku, supaya mereka dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan perkembangan.
Misalnya saja pelajaran agama, sosial, politik, budaya, serta pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, telah menambah wawasan dan cakrawala berpikir mereka. Jiwanya yang masih labil dan rasa ingin tahunya yang tinggi terhadap hal-hal yang belum pernah ia alami membuatnya berani mencoba. Gaya hidup mewah dan persaingan mengoleksi barang-barang mahal dan bermerek, pakaian modern.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Lokasi dan objek penelitian
Variabel penelitian
Pengertian “Gaya Hidup Modern” Ketika berbicara tentang gaya hidup modern, pikiran manusia akan membayangkan dunia barat, dengan segala aspek kehidupan yang penuh dengan kemewahan, kegembiraan, kemewahan dan glamor. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup modern memegang peranan yang sangat penting dalam seluruh perilaku remaja dalam kaitannya dengan tuntutan zaman modern. Data yang dianalisis secara kuantitatif adalah data mengenai jumlah remaja, dampak negatif gaya hidup modern terhadap perilaku hidup remaja.
Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat khususnya di Kecamatan Malua. Mereka sudah mengenal dan meniru budaya asing melalui layar televisi, tanpa menyadari bahwa tidak semua adat istiadat dan budaya dapat diterima dari luar. Dari data di atas, 46 hingga 46% menjawab bahwa remaja cenderung sangat tertarik untuk mengikuti gaya hidup modern saat ini. Melihat tabel di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa banyak remaja yang tertarik untuk mengikuti gaya hidup modern, namun ketika penulis melakukan wawancara, mereka menjawab bahwa kecenderungan mereka untuk mengikuti gaya hidup tersebut hanyalah perilaku ringan.
Dari tabel diatas terlihat bahwa faktor yang mempengaruhi gaya hidup modern remaja didominasi oleh media sosial dengan frekuensi sebanyak 46 orang atau 46%, modernisasi sebanyak 33 orang atau 33% dan hanya sebagian kecil dari faktor ekonomi yaitu 21 orang. . atau 21. Seperti halnya remaja lainnya, remaja di kecamatan Malua juga demikian, gaya hidup orang barat sepertinya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para remaja. Kecenderungan remaja mengikuti pola gaya hidup modern dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Dari faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengikuti gaya hidup modern, hal ini disebabkan oleh faktor internal yang berasal dari diri remaja itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar remaja tersebut, misalnya lingkungan pergaulan yang tidak sehat, lingkungan keluarga yang tidak menerima atau memberi. cukup. perhatiannya terhadap anak-anaknya, khususnya dalam bidang pendidikan. Faktor yang menyebabkan mereka cenderung menuju gaya hidup modern adalah faktor internal dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar. Dampak negatif pola hidup modern terhadap perilaku generasi muda di Desa Tallung Tondok Kecamatan Malua sangat besar.
Hal ini juga dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan yaitu semakin banyak dari mereka yang mengikuti gaya hidup ini.
Definisi operasional variabel
Populasi dan sampel penelitian
Nasib remaja di Desa Tallung Tondok, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang, yang tidak mengindahkan nasehat orang tuanya. Teknologi paling berpengaruh terhadap kepribadian remaja, kemajuan teknologi yang selalu mengeluarkan informasi terkini menawarkan kehidupan mewah bagi masyarakat. Hal inilah yang membuat remaja senang, ingin hidup glamor dan akhirnya tergila-gila dengan kenyamanan dan kemudahan yang ada. Hasil survei remaja terhadap jawaban mereka menunjukkan gaya hidup modern remaja masa kini. Dari data diatas sebanyak 43 atau 43% menjawab remaja sangat senang melihat gaya hidup remaja masa kini dan 27 atau 27% menjawab remaja khawatir dengan gaya hidup remaja sekarang dan nanti. 13 atau 13% menjawab remaja itu normal. - Melihat gaya hidup remaja Saekang adalah hal yang wajar dan ada 17 atau 17% yang menjawab reaksi remaja tersebut adalah tidak senang melihat gaya hidup remaja sekarang.
Judul skripsi ini adalah “Gaya hidup modern dan pengaruhnya terhadap perilaku remaja di Desa Tallung Tondok Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang.”
Instumen penilaian
Teknik pengumpulan data
Sehubungan dengan pengumpulan data yang dimaksud adalah langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk memperoleh data, baik dari lapangan maupun dari perpustakaan. Observasi, yaitu dalam penelitian ini penulis mengamati langsung objek yang diteliti dan mencatat fenomena yang terjadi. Dokumentasi yaitu penulis mengumpulkan data melalui bahan tertulis, di perkantoran dan instansi pemerintah yang berarti informasi tentang kondisi peneliti yang diperlukan dalam penelitian di Desa Tallung Tondok Kecamatan.
Wawancara yaitu penulis mengumpulkan data melalui wawancara kepada remaja dan tokoh masyarakat di Desa Tallung Tondok Kecamatan. Angket yaitu penulis mengumpulkan data dengan membuat daftar pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden atau remaja di Desa Tallung Tondok Kecamatan.
Teknik analisis data
Hal ini menunjukkan bahwa orang tua pada umumnya masih memperhatikan pendidikan agama anaknya sejak dini. Cuma bervariasi, ada yang kurang maksimal bahkan ada yang jarang mengajarkan pendidikan agama kepada anaknya sejak dini. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar yaitu lingkungan pergaulan yang tidak sehat, lingkungan keluarga yang kurang mendapat perhatian khususnya dalam bidang pendidikan agama. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang pertama-tama sangat diperlukan bagi anak dan berpengaruh langsung terhadap tingkah laku dan perkembangan anak.
Banyak masyarakat pada usia ini yang masih bergantung pada orang tuanya, sehingga pendidikan agama merupakan pendidikan dasar yang sebaiknya dimulai dari rumah. Jika pendidikan agama sejak kecil dihilangkan, maka anak akan tumbuh menjadi remaja yang sosial, tidak mendengarkan nasehat orang tua, keras kepala dan sebagainya.
Dari penjelasan di atas, maka penanaman agama melalui penyelenggaraan pendidikan agama di Kecamatan Tallung Tondok merupakan upaya sadar untuk membimbing dan memberikan perhatian kepada remaja.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi lokaso penelitian
Gambaran kehidupan remaja dan factor-faktor yang
Dampak pola hidup modern terhadap perilaku remaja
Upaya pembinaan remaja di Desa Tallung Tondok
Pemanfaatan pendidikan agama dalam lingkungan keluarga Pengaruh keluarga sangat besar terhadap pemahaman nilai-nilai agama di kalangan generasi muda, khususnya mereka yang berada pada tahap awal kehidupan yaitu pada masa kanak-kanak, ketika kepribadiannya masih bisa terbentuk. terbentuk. Berdasarkan hasil survei di atas terlihat bahwa 39 atau 39% menjawab perilaku orang tua sangat keras dalam membesarkan anak dan 43 atau 43% menjawab perilaku orang tua dalam membesarkan anak cukup keras, 18 atau 18% menjawab bahwa perilaku orang tua dalam membesarkan anaknya tidak kasar. Dalam rumah tangga, orang tua merupakan sumber pendidikan pertama dan utama, namun tentunya merekalah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan di lingkungan keluarganya.
Kelalaian orang tua dalam menanamkan pendidikan agama pada anak akan berdampak buruk pada anaknya, apalagi jika anak tersebut sudah memasuki usia remaja. Anak merupakan amanah yang dititipkan Tuhan kepada orang tua, oleh karena itu orang tua harus memberikan perhatian kepada anaknya dengan memberikan bekal berupa pendidikan agama sejak kecil. Ayat ini menekankan pentingnya menanamkan pendidikan agama dalam keluarga, untuk melindungi diri dan keluarga dari pengaruh negatif yang biasanya membahayakan kehidupan dunia dan akhirat.
Penerapan pendidikan agama pada anak mampu mengubah perilaku remaja, dan mempersiapkan peserta didik untuk beriman, memahami dan mengamalkan melalui bimbingan, pengajaran dan keteladanan. Oleh karena itu diperlukan keteladanan dari masyarakat sekitar, jika ingin melihat remajanya tumbuh menjadi remaja yang berperilaku islami, mempunyai kualitas yang baik, pandai menghargai dan menghargai orang-orang disekitarnya, baik orang tua, anak-anak maupun orang dewasa. Hasil survei mengenai kreativitas remaja di masyarakat menunjukkan bahwa 36% remaja aktif mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat.
Kesimpulan
Saran-saran
Karsun, Ahmad Hasan, Al-Syaba'abul Muslim wa Libasuhu al Mutamayyaz, diterjemahkan oleh Bahrul Ulum Hasyim dengan judul Adab Berpakaiyan Pemuda Islam Cet. Nashir, Sayyed Husseng, Panduan Seorang Muda Muslim Menuju Dunia Modern, diterjemahkan oleh Hasti Tarekat berjudul Menjelajahi Dunia Modern, Cet. Zailani, Zulmiati, Pembinaan kehidupan beragama generasi muda mengawali program aksi partisipatif, Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta, 2002.
Kuesioner ini dibuat sehubungan dengan penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).