• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN "

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Pola komunikasi merupakan cara komunikasi yang dilakukan orang tua kepada anak dalam pengembangan kepribadian anak. Data primer dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu orang tua yang mempunyai anak usia 6 sampai 11 tahun di Desa Wates Timur Kecamatan Gadingrejo. Dan kepribadian itu dimulai misalnya dari anak yang keras kepala, dingin dan suka berkelahi, hingga anak yang lemah lembut, baik hati dan pengertian, hormat kepada orang tuanya.

Komunikasi interpersonal orang tua berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman ilmu agama pada anak, karena jika orang tua sering mengingatkan dan membujuk serta tidak marah maka anak akan menuruti keinginan orang tuanya. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Agus Syamsudin dan Ibu Prima Septiani yang selalu menyayangi, selalu mendoakan, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya serta memberikan dukungan moril dan materil yang tiada habisnya demi kesuksesan saya. Skripsi ini berjudul “Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Perkembangan Kepribadian Anak Sholeh di Desa Wates Timur Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu”.

Yang dimaksud dengan pola komunikasi dalam penelitian ini adalah cara komunikasi antara orang tua dan anak dalam pembentukan perilaku keagamaan agar lebih baik dengan menggunakan cara yang benar yaitu komunikasi interpersonal, sehingga pesan dapat dipahami dan diterapkan dalam hubungan tersebut. antara orang tua dan anak, suatu komunikasi sangat diperlukan untuk mengendalikan suatu emosi, mengungkapkan kemarahan, memberi. Orang tua merupakan komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil ikatan perkawinan yang sah sehingga dapat membentuk suatu keluarga. Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh, dan membimbing anaknya hingga mencapai tahap-tahap tertentu yang mengantarkan anak siap dalam kehidupan bermasyarakat.

Dan semua itu merupakan tanggung jawab penuh yang harus dipikul oleh orang tua sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT.

Gambar 3.1 Struktur Kepemimpinan Kelurahan Wates Timur ......... 58
Gambar 3.1 Struktur Kepemimpinan Kelurahan Wates Timur ......... 58

Latar belakang

Komunikasi yang intensif antara orang tua dan anak tentunya banyak membantu efektifitas hubungan psikologis antara orang tua dan anak. Suatu pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak, hanya untuk menciptakan manusia yang bertaqwa hanya kepada Allah SWT saja. Setiap keluarga mempunyai sejarah perjuangan, nilai-nilai dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun yang secara tidak sadar akan mengembangkan kepribadian anak.

Mengingat orang tua merupakan tempat berlindung dan memberikan pendidikan yang baik sesuai dengan ajaran Islam dan norma-norma yang berlaku untuk menciptakan karakter yang kuat dan jiwa yang baik bagi anak dalam keluarga, maka perlu diciptakan suasana keluarga yang harmonis dan dinamis. Apabila kepribadian anak terbentuk dengan baik, maka kelak ia akan mempunyai kepribadian yang baik. Begitu pula jika kepribadian anak tidak terbentuk dengan baik, maka kelak ia akan mengembangkan kepribadian yang tidak baik.

Dalam kehidupan berkeluarga sehari-hari, kita sering menjumpai kepribadian yang berbeda-beda, antara lain anak yang pemalu, pendiam, tidak ramah, dan anak yang keras kepala, kasar, suka berkelahi dengan orang tua, nakal, dll, yang menyebabkan kepribadian anak berkembang ke arah negatif. . Sedangkan kepribadian secara umum dapat dijelaskan sebagai watak, watak, sifat kejiwaan, peran, moral atau tingkah laku yang membedakan seseorang dengan orang lain, oleh karena itu perlu dipelajari sikap, tingkah laku dan bahasa yang baik untuk diterapkan sejak dini guna mengembangkan kepribadian. kepribadian anak, yang baik. Pembentukan kepribadian anak meliputi, pertama, rasa cinta terhadap Tuhan dan ciptaan-Nya; kedua, kemandirian dan tanggung jawab; ketiga, integritas dan disiplin; keempat, rasa percaya diri, kreativitas dan ketekunan; keenam, kepemimpinan dan keadilan; ketujuh, baik hati dan rendah hati; kedelapan, toleransi, perdamaian dan persatuan.

12 Jaka Siswanta, Pengembangan Karakter Kepribadian untuk Pembelajaran Anak Usia Dini pada Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu di Kabupaten Magelang (2015). Mengingat lingkungan anak bukan hanya sekedar lingkungan keluarga mikro, maka seluruh pihak baik di lingkungan keluarga, sekolah, media massa, dan lain sebagainya, turut andil dalam perkembangan kepribadian anak. Kepribadian yang baik akan terbentuk dari lingkungan keluarga, terutama peran orang tua itu sendiri.

Berdasarkan hal tersebut pola komunikasi dan interaksi orang tua yang baik dalam perkembangan kepribadian anak, yaitu orang tua harus mengutamakan kepentingan anak, namun orang tua juga harus mengawasi dan mengontrol anak, sehingga ciri-ciri anak yang dapat mengendalikan dirinya, a berkepribadian kuat, akan terbentuk tidak mudah putus asa, anak mandiri, mempunyai hubungan baik dengan teman dan mempunyai minat terhadap hal-hal baru. Kepribadian yang penulis maksud disini, seperti sopan santun anak terhadap orang yang lebih tua, hormat dan ilmu agama yang baik (semangat beribadah). Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis menetapkan bahwa penelitian ini berpusat pada fokus pada aspek mengenai pola komunikasi orang tua dalam pengembangan kepribadian anak bertakwa.

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Serta dapat dijadikan pedoman dan menambah pengetahuan orang tua dalam pengembangan kepribadian anak yang bertakwa.

Kajian penelitian terdahulu yang relevan

  • Jenis dan sifat penelitian a. Jenis penelitian
  • Pendekatan penelitian
  • Metode pengumpulan data
  • Teknik analisis data
  • Pengertian Pola Komunikasi

Dalam penelitian tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah: selain membahas bagaimana model komunikasi da’i dalam perkembangan moral remaja. Permasalahan ini muncul karena adanya anggapan peneliti melihat masih kurangnya moralitas remaja terhadap orang tuanya. Persamaan dalam penelitian ini adalah terkait cara komunikasinya, sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalah mengenai anggapan rendahnya moralitas remaja terhadap orang tuanya, dan adapun permasalahan peneliti adalah cara komunikasinya. orang tua dalam pembentukan kepribadian anak yang bertakwa.

Jurnal Rio Ramadhani Tahun 2013, Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam Membentuk Perilaku Positif Anak pada Siswa Sdit Cordova Samarinda16, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengetahui, mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam pembentukan perilaku positif anak . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak dalam pembentukan akhlak. Dan dalam membentuk akhlak anak, orang tua tidak boleh dihalangi untuk memberikan hukuman yang dapat melukai perasaan anak.

1 Pola Komunikasi Orang Tua dengan Remaja Melawan Kecanduan Media Internet di Btn Gowa Lestari Batangkal Uku, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ayu Rahayu Andirah, Vite. Penelitian ini menggunakan metode yang memiliki tujuan praktis dan teoritis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam penelitian ini akan dipelajari pola komunikasi interpersonal orang tua dalam perkembangan kepribadian anak di Kecamatan Wates Timur Kecamatan Gadingerejo Kabupaten Pringswu melalui observasi dan metode lain sebagai penunjang.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data yang mendalam.23 Penelitian ini dilakukan pada lingkungan keluarga di masyarakat dan penelitian ini dilakukan untuk melihat hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. yang diteliti yaitu pola komunikasi interpersonal antar orang tua dalam pengembangan kepribadian anak yang taat beragama. Wawancara terstruktur digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara yang telah disusun secara rinci. Metode observasi ini akan penulis gunakan ketika melakukan observasi tentang pola komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dalam perkembangan kepribadian.

Untuk memperoleh hasil yang benar dalam menganalisis data maka digunakan metode analisis kualitatif, hal ini dikarenakan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Kemudian penulis menarik kesimpulan akhir berdasarkan data yang telah dianalisis sehingga penulis mengetahui pola komunikasi orang tua untuk membentuk karakter anak. Data penyajian fakta dan data penelitian meliputi pembahasan pola komunikasi orang tua dalam pengembangan kepribadian anak shaleh.

Menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian Menganalisis penerapan model komunikasi perilaku orang tua dalam pengembangan kepribadian, komunikasi yang digunakan dengan anak, aspek karakter anak. Pola komunikasi yang dilakukan orang tua adalah melalui komunikasi dengan mengajak berpelukan, dan pola yang digunakan adalah.

Saran

Abbas, Sudirman Ahmad, Keajaiban Doa dan Air Mata Ibu, Kisah dan Yang Paling Ampuh, Jakarta: Quultum Media, 2008. Ayu Rahayu Andirah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Remaja Melawan Kecanduan Media Internet, Skripsi di Btn Gowa Lestari Batangkaluku, Alauddin Negeri Makassar Universitas Islam. 2018. Halimah, Pola Komunikasi Dakwah Dalam Pembinaan Akhlak Remaja Desa Sukanegara Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Jurnal Alfon Pusungulaa, Julia Pantow Antonius Boham, Pola komunikasi keluarga berupa karakter anak dalam keluarga Beo Talaud, Jurnal Acta Diurna, Volume IV, No. 5,.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Kepemimpinan Kelurahan Wates Timur ......... 58

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa sekarang ini pembahasan tentang sistem komunikasi tidak akan terlepas dari sistem sosial. Sebab komunikasi merupakan bagian dari dimensi ilmu sosial,

Kemudian Pola komunikasi otoriter (authoritarian) adalah pola komunikasi kedua yang digunakan oleh informan orang tua saat berkomunikasi dengan anak remaja pengguna