USAHA KECIL :
TERBATAS 1) MODAL, 2) TEKNOLOGI
3) PASAR
USAHA MENENGAH BESAR PERLU
BAHAN BAKU, PASAR
SOLUSI
Maksud dan tujuan kemitraan “ Win-win Solution”
USAHA KECIL USAHA MENENGAH/
BESAR
KEPATUHAN/ETIKA
BISNIS BERHASIL
Kemitraan adalah sikap menjalankan
bisnis yang berorientasi pada hubungan kerjasama yang solid (kokoh dan
mendalam), berjangka panjang, saling
percaya dan dalam kedudukan yang
setara.
KEMITRAAN
Suatu bentuk persekutuan atau
perkongsian antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang usaha tertentu atau
tujuan tertentu untuk memperoleh hasil
yang baik.(Sulistiyani, 2004)
Adalah “ kemitraan kemitraan antara usaha menengah dan usaha besar yang kuat di
kelasnya dengan pengusaha kecil yang kuat
dibidangnya didasari kesejajaran kedudukan atau mempunyai derajat yang sama bagi kedua pihak yang bermitra, tidak ada pihak yang dirugikan
dalam kemitraan dengan tujuan bersama untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan
melalui pengembangan usahanya, tanpa saling mengeksplotasi satu sama lain serta tumbuh
berkembangnya rasa saling percaya diantara
mereka “
Prinsip :
1. Saling membutuhkan
2. Saling mendukung dan menguatkan
3. Saling menguntungkan Dasar
1. Adanya kebutuhan yg dirasakan oleh pihak yg akan bermitra
2. Adanya persoalan intern dan ekstern usaha yang dihadapi dalam mengembangkan usaha
3. Kegiatan yang dijalankan dpt memberikan manfaat yg nyata yang bersifat ‘”Mutual benefit ‘ bagi pihak-pihak yang bermitra
4. Bersifat bisnis, Saling membutuhkan, Saling percaya,
Sukarela, Disiplin, Saling menguntungkan, Accountable dan Saling memperkuat
1. Produktivitas : rasio antara output dan input
2. Efesiensi dapat didefinisikan doing things right 3. Jaminan kualitas , kuantitas dan kontinuitas
4. Risiko : dalam kemitraan diharapkan ada risk sharing
5. Sosial : Dengan kemitraan merupakan wujud dari keadilan sosial dan keadilan ekonomi yang
diamanatkan UUD 1945
6. Ketahanan Ekonomi Nasional : diharapakan ada pembagian keuntungan dari masing-masing pelaku yang bermitra, sehingga terjadi peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan bagi pengusaha kecil.
Vertical Backward Linkage
Adalah sitem kemitraan yang di dalamnya Usaha Besar (UB) bergerak dalam produksi barang akhir (assembler) Usaha Kecil (UK) sebagai pemasok komponen kepada UB
Vertical Forward Linkage
Usaha Centernya/Besar menghasilkan bahan baku
atau sebagai pemasok untuk diproses selanjutnya oleh Usaha Kecil/bagian hilir
Horizontal Linkage
Usaha Besar sebagai trader/exporter, Usaha Kecil menghasilkan produk (pemasok) yang akan
perdagangkan.
Praktik kemitraan agribisnis tidak semudah mengucapkan kata kemitraan itu sendiri.
Hal itu terkait dengan : Manusia sebagai subyek dan sekaligus sasaran dari kemitraan.
Unsur Manusia terdiri dari (Pengusaha,Pemerintah,Petani)
➢ Kelembagaan pengawasan juga diperlukan untuk mengawasi jalannya kemitraan dari pemerintah.
➢ Pihak pemerintah juga bisa berfungsi sebagai
pengawasan dan perantara jalannya proses kemitraan antara pengusaha dan petani
•
Memulai membangun hubungan dengan calon mitra
•
Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra
•
Mengembangkan strategi dan menilai detail bisnis
•
Mengembangkan program
•
Memulai pelaksanaan
•
Memonitor dan mengevaluasi perkembangan
Menjaga kinerja kompetitif perusahaan (UKM)
Menjaga kesinambungan dan
keberlanjutan usaha dalam sektor yang sama atau yang berkaitan.
Membangun kebersamaan dan penguatan
sesama pelaku usaha
Persaingan dalam dunia usaha
Tingginya harapan konsumen/pelanggan
Efisiensi biaya
Perubahan teknologi yang cepat
Kebutuhan inovasi produk yang cepat
Keahlian masih kurang
Pengenalan proses-proses bisnis baru
Pemusatan perhatian pada keahlian inti
2
Kerjasama keterkaitan antar hilir-hulu (backward linkage)
perusahaan kecil <--- Perushaan besar Kerjasama keterkaitan antar hulu-hilir (forward linkage)
Perushaan besar ---→ perusahaan kecil
1
Kerjasama dalam pemilik usaha
jalinan kerjasama yang dilakukan antara usaha besar atau menengah dengan usaha
kecil didasarkan pada kesejajaran kedudukan atau mempunyai derajat yang sama terhadap kedua belah pihak yang bermitra
3
Kerjasama dalam bentuk bapak dan anak- angkat
Pada dasarnya pola bapak angkat adalah
refleksi kesediaan pihak yg mampu atau besar untuk membantu pihak lain yang kurang
mampu atau kecil pihak yang memang memerlukan pembinaan
4
Kerjasama dalam bentuk bapak angkat sebagai pemodal ventura
Merupakan bentuk kerjasama dalam bentuk suatu investasi melaui pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta (anak perusahaan) sebagai pasangan usaha ( investee company ) untuk jangka waktu tertentu
5
Pola Inti Plasma
Adalah merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB sebagai inti membina dan
mengembangkan UKM yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana
produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi dll, yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha
6
7
Subkontrak
hubungan kemitraan antara Usaha Kecil dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar, yang di dalamnya Usaha Kecil
memproduksi komponen yang diperlukan
oleh Usaha Menengah atau Usaha Besar
sebagai bagian dari produksinya
Pola Pedagang Umum
hubungan kemitraan antara UK dengan UM atau UB, yang di dalamnya UM atau UB
memasarkan hasil produksi UK atau UK
memasok kebutuhan yang diperlukan oleh UM atau UB mitranya
8
Waralaba
bentuk hubungan kemitraan antara pemilik
waralaba atau pewaralaba (franchisor) dengan penerima waralaba (franchisee) dalam
mengadakan persetujuan jual beli hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba)
9
10
Keagenan
Adalah hubungan kemitraan antar kelompok mitra dengan perusahaan mitra dimana
kelompok diberi hak khusus untuk
memasarkan barang dan jasa usaha
pengusaha mitra