Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan selama kerja praktek di GALANGAN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS dan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan kejuruan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan Prodi D-III Teknik Perkapalan Program, Politeknik Negeri Bengkalis. Bapak Muhammad Ikhsan, S.T., M.T, Dosen Teknik Perkapalan selaku Dosen Pembimbing Praktek yang dengan sabar membimbing saya dan memberi masukan. Kepada Bapak Romadhoni, ST., MT selaku Koordinator KP Jurusan Teknik Perkapalan Politeknik Negeri Bengkalis.
Pada tahun 2006, Politeknik Bengkalis menambah 2 (dua) program studi baru yaitu Bahasa Inggris Bisnis dan Teknik Informatika. Pada tahun 2009, Politeknik Bengkalis bersama YBI Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengusulkan peningkatan status dari PTS menjadi PTN kepada Depdiknas melalui Ditjen Dikti. Pada tanggal 9 Februari 2011, Politeknik Bengkalis bersama YBI Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan presentasi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menyelesaikan kelayakan Politeknik Bengkalis.
Pada tanggal 29 Juli 2011, Politeknik Bengkalis resmi menjadi PTN dengan nama Politeknik Negeri Bengkalis melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. Pada tahun 2013, Politeknik Negeri Bengkalis menambah 2 prodi baru yaitu D4 (Teknik Mesin Produksi dan Pemeliharaan dan Teknik Elektro) dan 3 prodi D2 (Teknik Pengelasan, Teknik Sistem Pembangkitan dan Komputer Akuntansi) yang merupakan prodi di luar domisili (PDD). . . TEKNIK PERKAPALAN 2 NENENG ANGGGINA Pada tahun 2014 dan 2015 Politeknik Negeri Bengkalis menambah 2 program studi baru yaitu D4 (Teknik Perencanaan Jalan dan Jembatan) dan D3 (Nautika, Teknik & Manajemen dan Pelabuhan Niaga).
Pada tahun 2016, Politeknik Negeri Bengkalis menambah lagi program studi yaitu D4 (Rekayasa Perangkat Lunak, Administrasi Bisnis Internasional dan Akuntansi Keuangan Publik).
Galangan Mini
DESKRIPSI SELAMA KEGIATAN
Deskripsi Selama KerjaPraktek
- Minggu Pertama Hari : Selasa Hari : Selasa
- Minggu Kedua Hari : Senin Hari : Senin
- Minggu Ketiga Hari : Senin Hari : Senin
Setelah itu saya dan teman-teman melakukan pekerjaan yaitu membetulkan besi yang nantinya akan di jadikan alat bantu untuk proses pengecoran di lunas. Selanjutnya saya dan teman-teman melakukan pengerjaan yaitu menyambung berbagai bagian gerobak resin yang tidak tersambung, disini kami menggunakan mesin las untuk menyambung pengerjaannya. Selanjutnya saya dan teman-teman mengerjakan pekerjaan yang diinstruksikan oleh pengawas lapangan, kami melakukan proses penyambungan dengan mesin las, lalu kami menghaluskan hasil las dengan gerinda.
Kemudian saya dan teman-teman melakukan pekerjaan, pertama kami melepas bagian yang salah dari mata rantai menggunakan cutting mill, kemudian kami membuat besi baru untuk disambungkan ke bagian kereta yang sesuai dengan desain, baik memotong ini. besi baru dibuat karena pada saat itu proses pelepasan besi pada bagian yang salah dapat menyebabkan panjangnya menjadi berkurang. Saya dan teman-teman melakukan pekerjaan yaitu memotong kayu untuk bagian samping kapal menggunakan gergaji dan gergaji ukir dengan bentuk dan panjang sesuai ukuran yang telah ditentukan. Pertama saya dan teman-teman melakukan pekerjaan disini yaitu dengan meratakan tinggi sisi lambung kapal dengan tinggi kayu pada bagian dalam lambung kapal, proses ini kami lakukan dengan menggunakan cutting mill.
Kemudian saya dan teman-teman melakukan pekerjaan disini yaitu menghaluskan atau meratakan filler pada sisi lambung kapal. Pada hari ini saya dan teman-teman diinstruksikan untuk melanjutkan pekerjaan yaitu menghaluskan atau meratakan dempul pada lambung kapal dengan menggunakan amplas. Pada hari senin ini saya dan teman-teman diinstruksikan oleh pengawas untuk terus meratakan filler, karena masih ada bagian lambung kapal yang fillernya masih terasa kental.
Pada hari itu saya dan teman-teman mendapat petunjuk untuk meratakan dempul pada beberapa bagian lambung kapal yang masih tidak rata. Sampai saat ini saya dan teman-teman masih mendapatkan petunjuk untuk pekerjaan meratakan dempul lagi karena masih ada beberapa daerah yang dempulnya kurang rata. Kamis ini saya dan teman-teman melanjutkan pekerjaan meratakan dempul pada beberapa bagian lambung kapal yang kurang rata atau masih terasa tebal.
Hari senin saya dan teman-teman diinstruksikan untuk melakukan pekerjaan meratakan kembali dempul, karena masih ada beberapa bagian yang dempulnya masih belum rata. Pada hari ini, saya dan teman-teman mendapat instruksi dari pengawas lapangan untuk membantu menghilangkan cetakan fiberglass. Pada hari Kamis, saya dan salah satu teman saya diberitahu oleh pengawas lapangan untuk memasang kembali terpal karena terpal sudah terpasang.
Pada hari jum'at ini saya dan teman-teman melakukan magang bersama dengan kelompok yang magangnya sama dengan kelompok kami, dan disini saya dan beberapa teman saya yang lain juga dari beberapa kelompok lain telah melakukan pekerjaan mirroring fiberglass. cetakan perahu dan menghaluskan dempul ke dalam cetakan. TEKNIK PENGIRIMAN 26 NENENG ANGGGINA Gambar 2.37 Mencerminkan cetakan kapal fiberglass dan menghaluskan dempul.
PEMBUATAN GADING KAPAL FIBERGLASS
Kapal Fiberglass
Kerugian dari metode ini; akibat penyatuan lapisan atau susunan antara serat dan resin pada lambung yang terbentuk tidak optimal. Cara ini membutuhkan alat berupa pistol, yang akan menembakkan potongan fiber dengan resin ke seluruh lapisan cetakan, yang kemudian disatukan dengan roller. Keuntungan dari metode infus vakum adalah laminasi lebih tipis, halus dan kuat.
Proses Pembuatankapal
Aplikasi : Berfungsi sebagai pelapis antara bagian cetakan atau cetakan dengan bahan resin/adonan berserat agar kedua bagian cetakan dan adonan resin tidak saling menempel saat mengeras. Gelcoat adalah jenis resin yang digunakan untuk lapisan terluar fiberglass karena sifat gelcoat yang reflektif/mengkilat dan lebih keras dari resin biasa. Pigment adalah warna yang akan dicampurkan ke dalam gelcoat, berfungsi sebagai dasar pemilihan warna kapal.
Bahan ini sangat reaktif, bila diaplikasikan pada fiberglass maka akan bereaksi dengan cepat dan menjadi satu kesatuan yang solid. Silica powder berbentuk serbuk bening yang sangat halus seperti kapas, berguna sebagai campuran resin untuk mengeraskan permukaan fiber terutama pada saat pembuatan mold master. Holoiron yang digunakan sebagai cetakan gading glossy, ukuran holoiron yang digunakan adalah 600cm X 9cm X 6cm.
Pada tahap ini kaca cermin diaplikasikan pada cetakan gading agar gading tidak menempel pada cetakan saat dilepas. Pada tahap ini aplikasikan 2-3 kali, saat noda pertama selesai, tunggu hingga mengering, lalu lap dengan kain kering, lalu ulangi lagi. Pada tahap ini pastikan terlebih dahulu kaca spion sudah kering atau belum, jika sudah kering lanjut ke tahap pengaplikasian gelcoat, pada tahap ini pastikan gelcoat sudah rata karena akan berpengaruh pada tahap laminasi nantinya.
Pada tahap ini dibutuhkan satu lapis WR, satu lapis matte, resin dan juga katalis resin curing. Setelah gelcoat rata pada cetakan, lapisi terlebih dahulu dengan matte, lalu lanjutkan dengan menempelkan resin. Setelah lapisan pertama selesai, dilapisi dengan WR dan juga dilapisi dengan resin.
Sebelum memasang kusen atau kusen, harus dilihat dulu kondisi pelapisnya apakah sudah kering atau belum, karena pemasangan kusen atau rangka untuk lapisan fiber harus dalam keadaan kering. Jika lapisan tidak kering, proses pemasangan gading atau rangka sangat sulit dan akan menyebabkan kerusakan pada lapisan itu sendiri. Cara memasang gading atau kusen terlebih dahulu kita perlu mengukur jarak antar kusen yaitu jarak kusen 50 cm, tinggi kusen 15 cm dan tebal 3,5 cm yang ada di gambar, gadingnya perlu kita susun atau rangka menurut lambung kapal itu sendiri.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka