• Tidak ada hasil yang ditemukan

Politik hukum nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Politik hukum nasional"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

POLITIK HUKUM NASIONAL

Mhd Yusrizal Adi S, SH.MH

Fakultas Hukum Universitas Medan Area Medan, 2021

(2)

AGENDA POLITIK HUKUM NASIONAL

5 Agenda yang ditekanka dalam politik hukum nasonal

(Imam Syaukani & A. Ahsin Thohari

Masalah kebijakan dasar yang meliputi konsep dan letak

Penyelenggaraan negara pembentuk Kebijakan dasar tersebut

Materil hukum yang meliputi hukum yang akan, sedang dan telah berlaku

Proses pembentukan hukum

Tujuan Politik Hukum Nasional

(3)

TUJUAN POLITIK HUKUM NASIONAL

Sebagai alat (tool) atau sarana dan langkah yang dapat digunakan oleh

Pemerintah Untuk menciptakan sistem hukum nasional

Menciptakan atau mewujudkan cita- cita bangsa Indonesia

(4)

Sistem Hukum Nasional

Hukum Islam

Hukum adat

Hukum Barat

(5)

Ciri Tatanan Hukum Nasional

(Arief Sidharta)

Berwawasan Kebangsaan dan Berwawasan Nusantara

Mampu mengakomodasi kesadaran hukum kelompok etnis kedaerahan dan keyakinan keagamaan

Berbentuk Tertulis dan Ter unifikasi

Rasional yang mencakup rasionalitas efisiensi, rasionalitas kewajaran (redelijkheid), rasionalitas kaidah, dan rasionalitas nilai

Aturan prosedural yang menjamin tranparansi Responsif terhadap Perkembangan aspirasi dan ekspektasi masyarakat

(6)

Menurut Alkostar (ed) dalam buku Identitas Hukum Nasional yang merupakan hasil seminar tentang hukum nasional di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia merekomendasikan bahwa Hukum Nasional yang sedang dibangun haruslah:

1. Berlandaskan Pancasila (filosofis) dan UUD 1945 (Konstitusional);

2. Berfungsi Mengayomi, menciptakan ketertiban sosial, mendukung pelaksanaan pembangunan, dan mengamankan hasil-hasil dari pembangunan

(7)

HUKUM DEMOKRATIS DAN RESPONSIF

Idealisme tentang tatanan hukum nasional yang dikemukakan mengarah pada penciptaan sebuah tatananhukum nasional yang dapat menjamin penyelenggaraan negara dan relasi antara warga negara, Pemerintah dan dunia Internasional secara baik.

Dengan Kata lain, politik hukum nasional jika merujuk pada pendapat Phillppe Nonet dan Phillip Selznick dalam bukunya “law and society in Transition: Toward Responsive Law” bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem hukum nasional yang rasional, transparan, demokratis, otonom dan responsif terhadap perkembangan aspirasi dan ekspektasi masyarakat, bukan sebuah sistem hukum yang bersifat menindas, ortodoks, dan reduksionistik.

(8)

Untuk mewujudkan Sistem hukum sebagaimana yang digambarkan oleh Phillppe Nonet dan Phillpe Selznick maka harus ada kerjasam, konsolidasi, keseimbangan Pemerintah, Partai Politik, Masyarakat dalam mewujudkan sistem hukum tersebut.

Di dalam hal ini, peran Negara sangat penting untuk menentukan hukum, apakah produk hukum itu bersifat otonom, responsif , menindas, imperatif, dan ortodoks.

(9)

SEKIAN

&

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Politik hukum (legal policy) pasar modal yakni garis atau dasar kebijakan bidang pasar modal untuk menentukan hukum yang seharusnya berlaku dalam Negara. Pasar modal

Atas dasar itu dalam konteks pemberantasan terorisme, politik hukum diartikan sebagai kebijakan hukum yang akan ataupun yang telah dilaksanakan secara nasional oleh pemerintah,

Politik hukum di Indonesia adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan telah berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai

Sedangkan kewajiban negara terhadap warga negara dalam bidang pendidikan mempunyai dasar yang lebih fundamental, sebab salah satu tujuan didirikannya Negara Kesatuan

Politik hukum adalah legal policy yang akan atau telah dilaksanakan secara nasional oleh pemerintah Indonesia yang meliputi: pertama, pembangunan yang berintikan

Pembenahan sistem dan politik hukum diarahkan kepada kebijakan untuk mendorong penyelenggaraan penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi yang ditujukan untuk

Landasan politik hukum agraria nasional yang digariskan dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang isinya menyatakan bahwa

Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan dengan tujuan akhir agar semua warga negara mempunyai