POTENSI DAN PELUANG INVESTASI III.1. Sektor Pertanian
ulawesi Selatan merupakan daerah penghasil tanaman pangan terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Predikat sebagai lumbung padi
nasional mengukuhkan posisi Sulawesi Selatan sebagai produsen tanaman pangan yang cukup potensial.
Selain padi sebagai komoditas tanaman pangan andalan, tanaman pangan lainnya yang dihasilkan Sulawesi Selatan adalah jagung dan kacang kedelai.
Komoditas andalan ini dapat ditemukan hampir diseluruh wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan dengan sentra pengembangan komoditas padi antara lain berada Kabupaten Sidrap, Pinrang, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu sementara untuk sentra pengembangan komoditas Jagung antara lain di Kabupaten Gowa, Takalar, dan Jeneponto. Hasil produksi padi berupa beras Provinsi Sulawesi Selatan telah diperdagangkan baik antar wilayah di kepulauan Sulawesi dan juga antar pulau di kawasan timur Indonesia atau menjadi suplier beras bagi 23 Provinsi se Indonesia dan dalam jangka waktu dekat ini, sedang dilakukan penjajakan kerjasama dengan Malaysia dalam hal ekspor beras Sulawesi Selatan ke negara tersebut.
Produksi Komoditi Unggulan di Sulsel pada Bidang Pertanian 1. Pada Komoditi Padi tahun 2016 sebanyak 5.727.081 ton,
tahun 2017 sebanyak 6.055.279 ton dan tahun 2018 adalah 5.740.732 ton.
2. Pada Komoditi Jagung tahun 2016 sebanyak 2.065.189 ton, tahun 2017 sebanyak 2.340.823 ton dan tahun 2018 adalah 2.239.680 ton.
3. Pada Komoditi Jeruk keprok tahun 2016 sebanyak 10.688 ton, tahun 2017 sebanyak 3.187 ton dan tahun 2018 adalah 7.748 ton.
S
Kementan Lepas Ekspor Lima Komoditas Pertanian Sulsel ke AS dan Tiongkok
elima komoditas yang dieskpor itu adalah kacang mete, kelapa, porang, lada, dan cengkeh yang memiliki tonase sebesar 182,3 ton. Kelima komoditas atau bernilai ekonomi sebesar Rp 8,1 miliar.
Dalam road show pendataan kesiapan dalam pelaksanaan Mall Pelayanan Publik (MPP) Provinsi Sulawesi Selatan oleh Kepala Karantina Pertanian Makassar (PM. Yusmanto., SP.,MH) bahwa eskpor yang dimaksud pada berita tersebut bisa terwujud karena produksi yang ada di wilayahnya begitu melimpah dan pasar global sedang terbuka lebar. Sehingga, Karantina Pertanian Makassar bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekspor serentak di sembilan pintu utama yang dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) secara daring pada Kamis (30/4).
"Komoditas ini sehat, aman dan telah memenuhi persyaratan teknis negara mitra dagang," karena sebelum eskpor dilakukan, pihaknya sudah
melakukan proses karantina terhadap komoditas tersebut. Sehingga, dipastikan semuanya memenuhi persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari negara tujuan.
Produk pertanian unggulan yang diekspor adalah kacang mete seberat 16,8 ton dengan tujuan Amerika Serikat. Kemudian, 54 ton kelapa, 27,5 ton porang, 28 ton lada, dan 56 ton cengkeh dengan tujuan Tiongkok, dan semuanya sudah disertifikasi.
Sebelumnya, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil mengatakan, eskpor serentak ini dilakukan di Tanjung Priok, Soekarno Hatta, Makassar, Belawan, Medan, Denpasar, Lampung, dan Semarang. Total ada 166 jenis hasil pertanian dengan berat 28 ribu dikirim ke 43 negara tujuan. Semuanya bernilai Rp 753,6 miliar. Jadi ekspor komoditas pertanian Indonesia tetap tinggi meski sedang ada pandemi corona.
Sumber : https://www.jpnn.com/news/kementan-sulsel.
K
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Makassar melepas lima komoditas pertanian asal Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Peluang dan Potensi sektor pertanian tanaman pangan adalah : keunggulan sumber daya alam yaitu Iklim yang memadai sehingga produk hasil pertanian tersedia sepanjang tahun, Empat puluh persen dari penduduk SulSel adalah petani dan pelestarian budaya tudang sipulung.
Keunggulan Letak Geografis : Di tengah Indonesia dan menjadi pintu gerbang sekaligus berfungsi sebagai pusat pelayanan Kawasan Timur Indonesia.
Persentase lima besar produksi padi terbesar menurut Kabupaten/Kota Tahun 2018
Produk Pertanian di Sulawesi Selatan yang berstandar SNI
No. Nama Usaha Alamat Komoditi Ket.
1 UD. HAMDAN ( Djamal Made Ali)
Dusun : Sempang Barat Kec. : Patampanua Kab. : Pinrang
Beras SN. 6128-2008 Masa berlaku April 2014 s/d April 2016 2 Kelompok Tani
Padi Mekar XIII
Desa : Lempangeng Kec. : Bellawa Kab. : Wajo
Beras persiapan
Sumber data : Dinas Ketahanan Pangan Prov.Sulsel