• Tidak ada hasil yang ditemukan

iii Survei Kebutuhan Data 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "iii Survei Kebutuhan Data 2009"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Survei Kebutuhan Data 2009   v 

SURVEI KEBUTUHAN DATA 2009

No. Publikasi / Publication Number: 03210.0904

Katalog BPS / BPS Catalogue: 1399013 Ukuran Buku / Book Size: 18,3 x 25,6 cm Jumlah Halaman / Total Pages: 114 + iii Naskah/ Manuscript:

Subdirektorat Rujukan Statistik

Subdirectorate of Statistical Clearinghouse Penyunting / Editor:

Subdirektorat Rujukan Statistik

Subdirectorate of Statistical Clearinghouse Gambar Kulit / Cover Design:

Subdirektorat Rujukan Statistik

Subdirectorate of Statistical Clearinghouse Diterbitkan oleh / Published by:

Badan Pusat Statistik BPS – Statistics Indonesia Dicetak oleh / Printed by: PT. Taruna Merbabu

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source

(4)

Survei Kebutuhan Data 2009 i

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor: 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor: 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator seluruh kegiatan statistik yang ada di Indonesia. Dengan demikian BPS menjadi pusat rujukan bagi masyarakat dalam mencari data.

Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik menjadi pintu gerbang masyarakat dalam mencari data yang diinginkan. Tingkat kepuasan masyarakat dalam mencari data, dari sisi performance petugas, sangat dipengaruhi oleh kedua subdirektorat tersebut. Survei Kebutuhan Data (SKD) 2009 berusaha untuk meneliti dan menjawab opini serta penilaian konsumen yang datang ke BPS untuk mencari data yang dibutuhkan. SKD 2009 dilakukan di beberapa provinsi terpilih, yaitu BPS Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

Publikasi ini menyajikan laporan hasil kegiatan SKD 2009 dalam bentuk analisis deskriptif dan diagram kartesius. Analisis disajikan secara terpisah berdasarkan wilayah BPS dan provinsi terpilih. Diharapkan dengan adanya laporan analisis SKD 2009 dapat memperbaiki kinerja layanan data dan informasi terutama di Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik.

Publikasi ini terwujud berkat kerja sama yang baik antara tim penyusun dan Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik sebagai tempat penelitian. Untuk itu diucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama penelitian SKD 2009. Namun demikian, kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya Publikasi Survei Kebutuhan Data 2009 sangat kami harapkan. Kritik dan saran tersebut dapat dikirim secara langsung ke Subdirektorat Rujukan Statistik, Direktorat Diseminasi Statistik BPS atau melalui email sirusa@bps.go.id.

(5)

Survei Kebutuhan Data 2009 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR LAMPIRAN... iii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1 Umum ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 1

1.3 Mengapa SKD 2009 Perlu Dilakukan... 2

1.4 Tujuan ... 2

BAB II. LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Manajemen Pemasaran ... 3

2.2 Target SKD ... 3

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 5

3.1 Jadwal Kegiatan ... 5

3.2 Tata Tertib Pencacahan... 6

3.3 Konsep dan Definisi... 7

3.4 Metode Analisis ... 8

BAB IV. PEMBAHASAN... 9

4.1 Analisis Tabel ... 9

4.2 Analisis Kuadran... 18

BAB V. PENUTUP ... 32

(6)

Survei Kebutuhan Data 2009 iii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 34

Tabel 2. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Pendidikan Terakhir ... 37

Tabel 3. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Profesi... 40

Tabel 4. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Terakhir... 43

Tabel 5. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin dan Profesi ... 45

Tabel 6. Banyaknya Konsumen Data Menurut Pendidikan Terakhir dan Profesi ... 47

Tabel 7. Banyaknya Konsumen Data Menurut Profesi dan Kegunaan Data ... 50

Tabel 8. Distribusi Kebutuhan Data Menurut Kelompok Data dan Umur... 52

Tabel 9. Distribusi Kebutuhan Data Menurut Kelompok Data dan Profesi... 58

Tabel 10. Distribusi Kebutuhan Data Menurut Kelompok Data dan Pendidikan ... 64

Tabel 11. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Kelompok Data dan Level Data ... 70

Tabel 12. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Kelompok Data dan Periodisasi Data ... 76

Tabel 13. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Kelompok Data dan Ketersediaan Data... 88

Tabel 14. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Level Data dan Periodisasi Data ... 93

Tabel 15. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Level Data dan Ketersediaan Data... 99

Tabel 16. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Periodisasi Data dan Ketersediaan Data... 102

(7)
(8)

Survei Kebutuhan Data 2009   1 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Umum

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) bukan hanya sebagai penyedia informasi atau data, melainkan juga sebagai koordinator kegiatan perstatistikan di Indonesia, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh BPS dengan instansi pemerintah, lembaga penelitian atau masyarakat baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Mengingat peran BPS yang sangat penting tersebut, maka BPS perlu menerapkan hal yang sama dengan perusahaan lain yaitu merencanakan strategi pemasaran dan atau penyajian data statistik yang berkualitas.

BPS dalam memproduksi dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen data dari berbagai dimensi. Untuk itu, BPS perlu melaksanakan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang digunakan sebagai bahan evaluasi guna mengetahui kebutuhan konsumen terhadap data statistik, baik yang tersedia maupun belum tersedia di BPS.

Kegiatan pengumpulan data SKD pertama kali dilaksanakan di BPS pada tahun 2005. Tahun 2009, pengumpulan data SKD selain dilaksanakan di BPS, juga dilakukan di 11 BPS provinsi yaitu di BPS Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

1.2 Perumusan Masalah

BPS selaku instansi yang berwenang mengumpulkan data, baik secara sensus maupun survei, wajib menyebarluaskan hasil kegiatan sensus dan survei yang telah dilaksanakan kepada masyarakat. Adapun pintu gerbang penyebarluasan hasil sensus dan survei salah satunya adalah melalui perpustakaan. Konsumen data, selain berkunjung ke perpustakaan, seringkali juga berkunjung ke Subdit Layanan Statistik untuk mencari data yang lebih spesifik disertai dengan softcopynya. Konsumen juga dapat memperoleh data dengan cara membeli buku publikasi yang sudah tersedia di toko buku. Konsumen data yang datang ke BPS sangat majemuk antara lain dari

(9)

Survei Kebutuhan Data 2009 2

kalangan mahasiswa, peneliti, konsultan, pegawai/karyawan. Tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat dari beberapa sudut seperti:

• Tanggapan serta penilaian terhadap petugas yang melayani • Cepat atau mudahnya konsumen mendapat data yang diinginkan • Lengkap atau tidaknya data yang diperoleh sesuai kebutuhan

Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen diperlukan suatu penelitian melalui SKD. Adapun permasalahan yang akan dirangkum melalui survei SKD adalah:

- Bagaimana tingkat kepuasan konsumen data yang berkunjung ke BPS

- Perbaikan apa yang perlu ditingkatkan demi nyaman dan mudahnya

konsumen memperoleh data sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen

Hasil dari SKD diharapkan dapat menjawab “Jenis data apa saja yang diminati

konsumen namun belum dapat disediakan oleh BPS, serta faktor-faktor penyebab data tersebut tidak tersedia di BPS.” Sehingga jika konsumen merasa puas terhadap

pelayanan BPS secara otomatis tugas dan fungsi BPS yaitu mengumpulkan serta menyebarluaskan data sudah dapat terpenuhi.

1.3 Mengapa SKD 2009 perlu dilakukan?

SKD diadakan dalam rangka meneliti opini serta penilaian konsumen yang datang ke BPS untuk mencari data yang dibutuhkan, SKD 2009 dilakukan di beberapa provinsi terpilih, dengan jumlah provinsi lebih banyak dibanding kegiatan serupa tahun sebelumnya, dengan harapan bisa mewakili gambaran tingkat kepuasan konsumen secara nasional.

1.4 Tujuan

Secara umum, tujuan dari pengumpulan data SKD 2009 adalah menyediakan data mengenai: (1) kebutuhan konsumen akan data statistik beserta level dan periode data, (2) karakteristik pengguna data BPS, (3) tingkat kepentingan konsumen data, dan (4) kinerja BPS menurut konsumen data.

(10)

Survei Kebutuhan Data 2009   3 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Pemasaran

Sesuai dengan slogan BPS yaitu “DATA Mencerdaskan Bangsa” serta “BPS

Penyedia Statistik Berkualitas” segala jenis data hasil sensus dan survei seharusnya

benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat. Data hasil kegiatan BPS harus dapat diakses dan diinterpretasikan dengan mudah, sehingga masyarakat mudah memahami data hasil olahan BPS. Perlu strategi khusus untuk menginformasikan data-data produk BPS, salah satunya adalah dengan menayangkannya dalam WEB BPS atau memberikan dengan cuma-cuma buku katalog yang memuat buku-buku terbitan BPS beserta sinopsis mengenai data tersebut. Apabila masyarakat ingin tahu lebih detail mengenai suatu data, maka dapat langsung datang ke BPS, dan dilayani sepenuh hati. Dengan demikian masyarakat akan lebih yakin terhadap BPS selaku instansi yang berwenang mengumpulkan data. Hasil SKD 2009, diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah dalam memperbaiki kinerja pegawai, terutama dalam melayani pengunjung yang datang ke BPS. Selain itu strategi pemasaran juga harus ditingkatkan agar data benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Jadi strategi pelayanan yang ramah didukung dengan data yang up to date serta series yang lengkap akan menambah nilai lebih BPS sebagai instansi pemerintah yang berwenang melakukan sensus dan survei. Sebagai contoh dalam upaya pemasaran adalah memberikan informasi kepada masyarakat luas alamat web-site yang bisa dikunjungi jika ingin mencari buku-buku terbitan BPS. Jika masyarakat puas dengan pelayanan BPS, serta dukungan sistem yang baik dan tidak monoton akan menarik masyarakat untuk selalu merujuk ke data hasil olahan BPS.

2.2 Target SKD 2009

Seluruh aktivitas sensus dan survei dibiayai oleh pemerintah, dengan demikian BPS bertanggung jawab terhadap data yang dihasilkan, dan wajib menyebarluaskan kepada masyarakat tentang hasil kegiatan statistik. Target utama SKD 2009 adalah data yang dihasilkan BPS dapat diterima dan cukup signifikan dipandang dari sudut konsumen. Pelayanan yang ramah, disertai kemudahan dalam memperoleh data akan menjadi nilai lebih di mata masyarakat, sehingga siapa saja yang puas terhadap pelayanan BPS akan selalu mereferensikan untuk selalu menggunakan data BPS dan hubungan BPS dengan masyarakat akan bernilai positif.

(11)

Survei Kebutuhan Data 2009 4

Adanya SKD 2009 sangat membantu untuk melihat bagaimana gambaran penilaian masyarakat terhadap pelayanan BPS, sehingga dapat dirumuskan beberapa hal yang akan menunjang perbaikan dari segi pelayanan maupun jenis data yang disajikan. Sebaik apapun SKD 2009 yang dihasilkan tidak berdampak positif jika analisis serta rumusan kebijakan tidak segera diberlakukan dalam pelayanan sehari-hari, demikian pula dari sudut pandang kelengkapan series data harus diperhatikan. Selain itu cara menampilkan data sehingga mudah dalam menginterpretasi merupakan nilai yang perlu diperhatikan agar data yang dihasilkan benar-benar dapat terbaca oleh masyarakat yang menggunakannya.

(12)

Survei Kebutuhan Data 2009   5 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

SKD 2009 dilaksanakan di BPS dan sebelas BPS provinsi, yakni BPS Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data SKD 2009 terdiri atas dua macam, yaitu kuesioner VKD09-P dan VKD09-D.

Responden yang didata dengan VKD09-P di BPS adalah mereka yang datang ke Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik, sedangkan di BPS provinsi adalah mereka yang datang ke perpustakaan BPS provinsi, dengan tujuan untuk mencari data.

Responden yang didata dengan VKD09-D adalah konsumen data (dinas/instansi/institusi/unit kerja) yang pernah menggunakan data BPS pada referensi waktu mulai Januari 2009 sampai dengan saat pencacahan. Data yang digunakan tidak untuk keperluan individu.

Tidak termasuk responden adalah: (1) pegawai BPS yang mencari data baik untuk sendiri maupun orang lain, (2) pengunjung yang diperintah oleh atasan/instansi untuk mengantar surat, mengambil data, dan sejenisnya, dan (3) pengunjung yang tidak bertujuan mencari data.

3.1 Jadwal Kegiatan

SKD 2009 meliputi beberapa kegiatan, adapun jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:

(13)

Survei Kebutuhan Data 2009 6

No. Kegiatan Tanggal

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Workshop Innas SKD 2009 Pelatihan di BPS Provinsi Pencacahan VKD09-P Pencacahan VKD09-D Pengawasan/Pemeriksaan VKD09-P Pengawasan/Pemeriksaan VKD09-D

Pengolahan (editing, coding, entry, dan validasi) VKD09-P

Pengolahan (editing, coding, entry, dan validasi) VKD09-D

Pengiriman raw data entry VKD09-P dari BPS Provinsi ke BPS Pusat

Pengiriman raw data entry VKD09-D dari BPS Provinsi ke BPS Pusat

Kompilasi data dan tabulasi di BPS Pusat Evaluasi, analisis dan pembahasan hasil di BPS Pusat

Penerbitan Laporan Hasil SKD 2009

29 Juni – 4 Juli 2009 21 – 29 Juli 2009 27 Juli – 28 Agustus 2009 27 Juli – 4 September 2009 27Juli – 28 Agustus 2009 27 Juli – 4 September 2009 3 Agustus – 3 September 2009 3 Agustus – 11 September 2009 4 September 2009 14 September 2009 4 – 30 September 2009 Oktober 2009 Desember 2009

3.2 Tata Tertib Pencacahan

1. Kuesioner VKD09-P diperuntukkan bagi konsumen data yang datang langsung ke

perpustakaan dan layanan statistik.

Catatan: (a) Konsumen data yang datang ke perpustakaan kemudian dirujuk ke

subject matter tetap dicacah dengan menggunakan VKD09-P.

b) Konsumen data yang datang langsung ke subject matter tidak termasuk sebagai responden SKD 2009.

c) Konsumen data yang datang secara berkelompok dengan tujuan mencari jenis data yang sama maka yang menjadi responden cukup satu saja.

(14)

Survei Kebutuhan Data 2009   7  ‐ pegawai BPS yang mencari data baik untuk sendiri maupun

orang lain

‐ pengunjung yang diperintah oleh atasan/instansi untuk mengantar surat, mengambil data, dan sejenisnya.

‐ pengunjung yang tidak bertujuan mencari data

2. Waktu pemberian kuesioner kepada responden dilakukan pada jam 08.30 – 11.30 dan 13.00 – 15.00 waktu setempat.

3. Selalu bersikap ramah dan sopan kepada responden.

4. Jelaskan pada responden tentang maksud dan tujuan dari pencacahan.

5. Lakukan wawancara untuk mengisi pertanyaan pada Blok I dan Blok II Kolom (2) – (5), kemudian kuesioner diserahkan kepada responden untuk mengisi rincian pertanyaan selanjutnya.

6. Informasikan kepada responden tentang adanya tata cara pengisian kuesioner yang dapat dibaca pada halaman terakhir kuesioner.

7. Informasikan agar responden mengembalikan kuesioner yang telah diisi kepada petugas sebelum meninggalkan ruang perpustakaan.

8. Pastikan setiap responden yang akan meninggalkan perpustakaan telah mengisi dan mengembalikan kuesioner VKD09-P.

9. Periksa kuesioner yang dikembalikan dan lakukan wawancara pada rincian pertanyaan yang belum terisi untuk menghindari ketidaklengkapan isian jawaban responden.

10. Ucapkan terima kasih atas partisipasi responden sekaligus menanyakan apakah data yang diperlukan telah diperoleh. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kebenaran isian Blok II.

2. Kuesioner VKD09-D diperuntukkan bagi konsumen data yang tidak datang

langsung ke perpustakaan dan layanan statistik. Sebagian konsumen data

menggunakan fasilitas telepon atau email untuk meminta data yang dibutuhkan. Responden untuk VKD09-D adalah konsumen data (dinas/instansi/institusi/unit kerja) yang pernah menggunakan data BPS pada referensi waktu mulai Januari 2009 sampai dengan saat pencacahan. Data yang digunakan tidak untuk keperluan individu.

3.3 Konsep dan Definisi

Responden VKD09-P di BPS adalah mereka yang datang ke Subdirektorat Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik dan Subdirektorat Layanan dan Promosi

(15)

Survei Kebutuhan Data 2009 8

Statistik, sedangkan di BPS provinsi adalah mereka yang datang ke perpustakaan BPS provinsi, dengan tujuan untuk mencari data.

Tidak termasuk responden adalah: (1) pegawai BPS yang mencari data baik untuk sendiri maupun orang lain, (2) pengunjung yang diperintah oleh atasan/instansi untuk mengantar surat, mengambil data, dan sejenisnya, dan (3) pengunjung yang tidak bertujuan mencari data.

Responden untuk VKD09-D adalah konsumen data (dinas/instansi/institusi/unit kerja) yang pernah menggunakan data BPS pada referensi waktu mulai Januari 2009 sampai dengan saat pencacahan. Data yang digunakan tidak untuk keperluan individu.

3.4 Metode Analisis

Setelah pengolahan SKD 2009, data yang masuk dianalisis secara deskriptif dan

diagram kartesius. Analisis deskriptif adalah menguraikan hasil tabel-tabel yang

terbentuk sedangkan analisis diagram kartesius adalah memetakan faktor-faktor penilaian yang ada di kuesioner. Hasil analisis SKD 2009 diharapkan mampu memberikan gambaran serta memperbaiki pelayanan BPS dalam menyajikan data bagi masyarakat di masa yang akan datang.

(16)

Survei Kebutuhan Data 2009   9 

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Tabel

Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin

Provinsi/Wilayah Laki Laki Perempuan Jumlah 233 135 368 Pusat 63.32 36.68 100.00 43 47 90 Sumatera Barat 47.78 52.22 100.00 55 35 90 Lampung 61.11 38.89 100.00 52 43 95 Jawa Tengah 54.74 45.26 100.00 52 38 90 Jawa Timur 57.78 42.22 100.00 51 62 113 Bali 45.13 54.87 100.00 40 11 51.00 Kalimantan Tengah 78.43 21.57 100.00 55 20 75 Kalimantan Timur 73.33 26.67 100.00 61 33 94 Sulawesi Selatan 64.89 35.11 100.00 60 29 89 Gorontalo 67.42 32.58 100.00 51 40 91 Maluku 56.04 43.96 100.00 54 24 78 Papua 69.23 30.77 100.00

Dari Tabel 1 pengunjung perpustakaan di 11 provinsi dan perpustakaan pusat dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan untuk mencari data yang diinginkan sebagian besar didominasi jenis kelamin laki-laki, kecuali provinsi Bali dan Sumatera Barat didominasi oleh pengunjung berjenis kelamin perempuan.

(17)

Survei Kebutuhan Data 2009 10

Tabel 2. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur

Kelompok Umur Provinsi/Wilayah <=20 21-30 31-40 41-50 51-60 61+ Jumlah 12 195 97 52 10 2 368 Pusat 3.26 52.99 26.36 14.13 2.72 0.54 100.00 3 65 14 7 1 0 90 Sumatera Barat 3.33 72.22 15.56 7.78 1.11 0.00 100.00 11 54 16 6 2 1 90 Lampung 12.22 60.00 17.78 6.67 2.22 1.11 100.00 12 77 5 1 0 0 95 Jawa Tengah 12.63 81.05 5.26 1.05 0.00 0.00 100.00 3 62 11 6 6 2 90 Jawa Timur 3.33 68.89 12.22 6.67 6.67 2.22 100.00 23 63 9 11 6 1 113 Bali 20.35 55.75 7.96 9.73 5.31 0.88 100.00 2 24 12 11 2 0 51 Kalimantan Tengah 3.92 47.06 23.53 21.57 3.92 0.00 100.00 3 51 10 8 2 1 75 Kalimantan Timur 4.00 68.00 13.33 10.67 2.67 1.33 100.00 2 47 26 12 7 0 94 Sulawesi Selatan 2.13 50.00 27.66 12.77 7.45 0.00 100.00 0 89 0 0 0 0 89 Gorontalo 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 28 34 11 11 7 0 91 Maluku 30.77 37.36 12.09 12.09 7.69 0.00 100.00 3 26 24 20 5 0 78 Papua 3.85 33.33 30.77 25.64 6.41 0.00 100.00

Dari Tabel 2 disimpulkan pengunjung perpustakaan kelompok terbesar ada di interval usia 21 – 30 tahun, bahkan pengunjung di perpustakaan Gorontalo 100% ada di interval usia 21 – 30 tahun. Perpustakaan di BPS Pusat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Papua, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, selain didominasi pengunjung usia 21-30 juga didominasi pengunjung usia 31-40 tahun. Sedangkan perpustakaan Provinsi Bali, Jawa Tengah dan Maluku selain didominasi pengunjung usia 21-30 juga didominasi pengunjung usia di bawah 20 tahun.

(18)

Survei Kebutuhan Data 2009   11 

Tabel 3. Banyaknya Konsumen Data Menurut Pendidikan Terakhir

Pendidikan Provinsi/Wilayah <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah 70 23 202 73 368 Pusat 19.02 6.25 54.89 19.84 100.00 41 4 36 9 90 Sumatera Barat 45.56 4.44 40.00 10.00 100.00 52 1 33 4 90 Lampung 57.78 1.11 36.67 4.44 100.00 77 2 12 4 95 Jawa Tengah 81.05 2.11 12.63 4.21 100.00 33 3 41 13 90 Jawa Timur 36.67 3.33 45.56 14.44 100.00 66 5 25 17 113 Bali 58.41 4.42 22.12 15.04 100.00 12 3 24 12 51 Kalimantan Tengah 23.53 5.88 47.06 23.53 100.00 38 6 25 6 75 Kalimantan Timur 50.67 8.00 33.33 8.00 100.00 35 6 40 13 94 Sulawesi Selatan 37.23 6.38 42.55 13.83 100.00 1 20 66 2 89 Gorontalo 1.12 22.47 74.16 2.25 100.00 60 0 17 14 91 Maluku 65.93 0.00 18.68 15.38 100.00 32 8 32 6 78 Papua 41.03 10.26 41.03 7.69 100.00

Dari Tabel 3 pengunjung perpustakaan di 11 provinsi dan perpustakaan pusat dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan untuk mencari data yang diinginkan sebagian besar dari golongan berpendidikan SLTA dan D4/S1. Provinsi Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, dan Sumbar didominasi pengunjung perpustakaan berpendidikan terkahir SLTA, sedangkan BPS Pusat, Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan didominasi oleh pengunjung perpustakaan berpendidikan terakhir D4/S1. Pengunjung perpustakaan Provinsi Papua imbang antara berpendidikan SLTA dan D4/S1 masing-masing sebesar 41,03%.

(19)

Survei Kebutuhan Data 2009 12

Tabel 4. Banyaknya Konsumen Data Menurut Profesi

Profesi Provinsi/Wilayah

Pelajar/Mhs Peg.Pemp Peg.Swasta Lainnya Jumlah

148 59 129 32 368 Pusat 40.22 16.03 35.05 8.70 100.00 51 12 23 4 90 Sumatera Barat 56.67 13.33 25.56 4.44 100.00 58 7 18 7 90 Lampung 64.44 7.78 20.00 7.78 100.00 80 2 9 4 95 Jawa Tengah 84.21 2.11 9.47 4.21 100.00 46 11 24 9 90 Jawa Timur 51.11 12.22 26.67 10.00 100.00 79 15 16 3 113 Bali 69.91 13.27 14.16 2.65 100.00 17 20 11 3 51 Kalimantan Tengah 33.33 39.22 21.57 5.88 100.00 46 10 15 4 75 Kalimantan Timur 61.33 13.33 20.00 5.33 100.00 38 20 29 7 94 Sulawesi Selatan 40.43 21.28 30.85 7.45 100.00 0 3 74 12 89 Gorontalo 0.00 3.37 83.15 13.48 100.00 57 24 10 0 91 Maluku 62.64 26.37 10.99 0.00 100.00 21 36 15 6 78 Papua 26.92 46.15 19.23 7.69 100.00

Dari Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan untuk mencari data yang diinginkan di provinsi Gorontalo didominasi oleh kelompok pengunjung berprofesi pegawai swasta, sesuai dengan motto Provinsi Gorontalo sebagai entrepreneurship city, gambaran pengunjung perpustakaan di Gorontalo cukup

representative menggambarkan keadaan sesungguhnya. Perpustakaan di Provinsi Kalteng

didominasi pengunjung berprofesi sebagai pegawai pemerintah sebesar 39,22%, pelajar/mahasiswa sebesar 33,3% dan pegawai swasta sebesar 21,57%. Perpustakaan di Provinsi Papua didominasi pengunjung berprofesi sebagai pegawai pemerintah sebesar 46,15%, pelajar/mahasiswa sebesar 26,9% dan pegawai swasta sebesar 19,23%. Perpustakaan BPS Pusat dan 8 Provinsi lainnya (Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat) didominasi oleh pengunjung dari kelompok berpendidikan SLTA, persentase berkisar di nilai 40% - 84%.

(20)

Survei Kebutuhan Data 2009   13 

Tabel 5. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kegunaan Data

Kegunaan Data Provinsi/Wilayah

Pribadi Inst/Institusi Jumlah

228 140 368 Pusat 61.96 38.04 100.00 65 25 90 Sumatera Barat 72.22 27.78 100.00 69 21 90 Lampung 76.67 23.33 100.00 87 8 95 Jawa Tengah 91.58 8.42 100.00 58 32 90 Jawa Timur 64.44 35.56 100.00 106 7 113 Bali 93.81 6.19 100.00 51 0 51 Kalimantan Tengah 100.00 0.00 100.00 42 33 75 Kalimantan Timur 56.00 44.00 100.00 60 34 94 Sulawesi Selatan 63.83 36.17 100.00 42 47 89 Gorontalo 47.19 52.81 100.00 71 20 91 Maluku 78.02 21.98 100.00 32 46 78 Papua 41.03 58.97 100.00

Dari Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan mencari data sebagian besar untuk keperluan pribadi, bahkan provinsi Kalimantan Tengah angka persentasenya mencapai 100%. Pengecualian pengunjung perpustakaan provinsi Gorontalo dan Papua sebagian besar mencari data digunakan untuk kepentingan instansi/institusi, masing-masing sebesar 89% dan 78%.

(21)

Survei Kebutuhan Data 2009 14

Tabel 6. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Kelompok Data

Kelompok Data Provinsi/Wilayah 01. Kead aan g eog raf i 02. P e nd udu k & tena g a kerj a 03. Sosi a l 04. S o sia l eko nom i 05. Per tani an & p er ika na n 06. In d u st ri & P E K 07. H a rg a , k euan g a n & infl a si 08. P e rd ag ang a n 09. T rans p o rt asi & kom unik asi 10. Kem iskina n 1 1 . A kom odasi & pa riwi sa ta 12. A g re g a t e k ono m i 13. Pol itik, hukum & keam a n an 99. Lainny a Jumlah 51 167 55 69 57 91 44 56 24 21 18 69 5 41 768 Pusat 6.64 21.74 7.16 8.98 7.42 11.85 5.73 7.29 3.13 2.73 2.34 8.98 0.65 5.34 100.00 32 58 17 28 26 10 5 7 6 11 4 23 1 7 235 Sumatera Barat 13.62 24.68 7.23 11.91 11.06 4.26 2.13 2.98 2.55 4.68 1.70 9.79 0.43 2.98 100.00 20 33 9 3 20 4 15 5 9 10 0 13 0 8 149 Lampung 13.42 22.15 6.04 2.01 13.42 2.68 10.07 3.36 6.04 6.71 0.00 8.72 0.00 5.37 100.00 28 53 19 12 24 6 17 7 3 4 5 28 2 11 219 Jawa Tengah 12.79 24.20 8.68 5.48 10.96 2.74 7.76 3.20 1.37 1.83 2.28 12.79 0.91 5.02 100.00 23 65 22 22 28 19 29 10 2 8 2 17 5 2 254 Jawa Timur 9.06 25.59 8.66 8.66 11.02 7.48 11.42 3.94 0.79 3.15 0.79 6.69 1.97 0.79 100.00 25 66 17 10 15 12 13 5 7 4 27 11 3 7 222 Bali 11.26 29.73 7.66 4.50 6.76 5.41 5.86 2.25 3.15 1.80 12.16 4.95 1.35 3.15 100.00 28 25 7 9 5 0 3 1 3 2 0 8 0 2 93 Kalimantan Tengah 30.11 26.88 7.53 9.68 5.38 0.00 3.23 1.08 3.23 2.15 0.00 8.60 0.00 2.15 100.00 17 48 7 19 11 7 17 7 6 1 0 4 1 9 154 Kalimantan Timur 11.04 31.17 4.55 12.34 7.14 4.55 11.04 4.55 3.90 0.65 0.00 2.60 0.65 5.84 100.00 31 85 14 10 33 10 44 1 10 1 2 0 1 17 259 Sulawesi Selatan 11.97 32.82 5.41 3.86 12.74 3.86 16.99 0.39 3.86 0.39 0.77 0.00 0.39 6.56 100.00 8 41 19 12 18 5 16 5 8 1 2 2 2 3 142 Gorontalo 5.63 28.87 13.38 8.45 12.68 3.52 11.27 3.52 5.63 0.70 1.41 1.41 1.41 2.11 100.00 19 44 7 16 22 3 20 2 2 5 0 7 0 1 148 Maluku 12.84 29.73 4.73 10.81 14.86 2.03 13.51 1.35 1.35 3.38 0.00 4.73 0.00 0.68 100.00 16 41 11 5 5 2 3 2 6 0 4 6 0 20 121 Papua 13.22 33.88 9.09 4.13 4.13 1.65 2.48 1.65 4.96 0.00 3.31 4.96 0.00 16.53 100.00

(22)

Survei Kebutuhan Data 2009   15 

Tabel 7. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Level Data

Level data Provinsi/Wilayah

Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan Kel/Desa Individu/ Data Mikro Jumlah 260 224 202 64 14 4 768 Pusat 33.85 29.17 26.30 8.33 1.82 0.52 100.00 13 54 94 58 16 0 235 Sumatera Barat 5.53 22.98 40.00 24.68 6.81 0.00 100.00 4 35 70 13 26 1 149 Lampung 2.68 23.49 46.98 8.72 17.45 0.67 100.00 18 61 84 55 0 1 219 Jawa Tengah 8.22 27.85 38.36 25.11 0.00 0.46 100.00 30 95 83 37 9 0 254 Jawa Timur 11.81 37.40 32.68 14.57 3.54 0.00 100.00 19 89 77 19 13 5 222 Bali 8.56 40.09 34.68 8.56 5.86 2.25 100.00 1 51 29 6 6 0 93 Kalimantan Tengah 1.08 54.84 31.18 6.45 6.45 0.00 100.00 14 62 60 17 1 0 154 Kalimantan Timur 9.09 40.26 38.96 11.04 0.65 0.00 100.00 19 62 129 43 6 0 259 Sulawesi Selatan 7.34 23.94 49.81 16.60 2.32 0.00 100.00 2 92 30 9 2 7 142 Gorontalo 1.41 64.79 21.13 6.34 1.41 4.93 100.00 7 75 57 9 0 0 148 Maluku 4.73 50.68 38.51 6.08 0.00 0.00 100.00 1 57 49 7 6 1 121 Papua 0.83 47.11 40.50 5.79 4.96 0.83 100.00

Dari Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung perpustakaan mencari data berkode 2 yaitu data kependudukan dan tenaga kerja. Pengunjung perpustakaan BPS Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar mencari data kelompok 1 tentang geografi sebesar 30,11% sedangkan 26,88% pengunjung mencari data kelompok 2 yaitu data tentang kependudukan dan tenaga kerja. Berdasarkan Tabel 7, pengunjung perpustakaan di BPS Pusat mencari data level nasional sebesar 33,85%. Pengunjung perpustakaan di Provinsi Bali, Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua sebagian besar mencari data level provinsi, sedangkan Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat sebagian besar mencari data level Kabupaten/Kota. Pengunjung perpustakaan BPS Pusat 33,85% pengunjung mencari data level nasional, sebanyak 29,17% mencari data level provinsi dan 26,3% level kabupaten/kota.

(23)

Survei Kebutuhan Data 2009 16

Tabel 8. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Periodisasi Data

Periodisasi Data Provinsi/Wilayah

10th-an 5th-an 3th-an 1th-an Semester Triwulan Bulanan Ad-Hoc Lainnya Jumlah 34 110 41 528 6 12 25 0 12 768 Pusat 4.43 14.32 5.34 68.75 0.78 1.56 3.26 0.00 1.56 100.00 28 16 7 183 0 0 0 0 1 235 Sumatera Barat 11.91 6.81 2.98 77.87 0.00 0.00 0.00 0.00 0.43 100.00 5 4 4 126 7 0 1 0 2 149 Lampung 3.36 2.68 2.68 84.56 4.70 0.00 0.67 0.00 1.34 100.00 2 2 0 209 0 1 3 0 2 219 Jawa Tengah 0.91 0.91 0.00 95.43 0.00 0.46 1.37 0.00 0.91 100.00 11 29 8 188 0 1 16 0 1 254 Jawa Timur 4.33 11.42 3.15 74.02 0.00 0.39 6.30 0.00 0.39 100.00 6 9 4 192 0 1 5 4 1 222 Bali 2.70 4.05 1.80 86.49 0.00 0.45 2.25 1.80 0.45 100.00 0 3 7 78 1 2 2 0 0 93 Kalimantan Tengah 0.00 3.23 7.53 83.87 1.08 2.15 2.15 0.00 0.00 100.00 16 19 4 105 5 0 3 0 2 154 Kalimantan Timur 10.39 12.34 2.60 68.18 3.25 0.00 1.95 0.00 1.30 100.00 5 7 5 230 0 0 6 2 4 259 Sulawesi Selatan 1.93 2.70 1.93 88.80 0.00 0.00 2.32 0.77 1.54 100.00 0 0 1 134 0 2 5 0 0 142 Gorontalo 0.00 0.00 0.70 94.37 0.00 1.41 3.52 0.00 0.00 100.00 13 22 9 98 1 0 2 1 2 148 Maluku 8.78 14.86 6.08 66.22 0.68 0.00 1.35 0.68 1.35 100.00 0 4 0 111 0 1 1 3 1 121 Papua 0.00 3.31 0.00 91.74 0.00 0.83 0.83 2.48 0.83 100.00

(24)

Survei Kebutuhan Data 2009   17 

Tabel 9. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Ketersediaan Data

Ketersediaan Data Provinsi/Wilayah Ya Tidak Jumlah 520 248 768 Pusat 67.71 32.29 100.00 218 17 235 Sumatera Barat 92.77 7.23 100.00 107 42 149 Lampung 71.81 28.19 100.00 198 21 219 Jawa Tengah 90.41 9.59 100.00 239 15 254 Jawa Timur 94.09 5.91 100.00 195 27 222 Bali 87.84 12.16 100.00 89 4 93 Kalimantan Tengah 95.70 4.30 100.00 142 12 154 Kalimantan Timur 92.21 7.79 100.00 221 38 259 Sulawesi Selatan 85.33 14.67 100.00 142 0 142 Gorontalo 100.00 0.00 100.00 147 1 148 Maluku 99.32 0.68 100.00 116 5 121 Papua 95.87 4.13 100.00

Dari Tabel 8, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung perpustakaan baik di BPS Pusat maupun BPS Provinsi periodisasi data yang dicari adalah data tahunan, nilai persentase berkisar antara 66,22% sampai dengan 95,43%. Perpustakaan BPS dan Subdit Layanan Statistik sebagai pintu gerbang BPS bagi masyarakat yang mencari data cukup bangga karena melalui tabel 9 dapat disimpulkan mereka yang datang mencari data baik di Pusat maupun di provinsi sebagian besar merasa terpenuhi/tersedia data yang dibutuhkan, bahkan di Provinsi Gorontalo angka persentasenya mencapai 100%, hal ini menggambarkan tak satu pun pengunjung perpustakaan BPS Gorontalo kecewa karena data yang diinginkan tidak diperoleh. Angka 100 % pada Tabel 9 di Provinsi Gorontalo dapat dicapai karena mekanisme di perpustakaan BPS Gorontalo, siapapun yang datang mencari data sebagian besar langsung diterima oleh petugas perpustakaan dan langsung dipandu oleh petugas perpustakaan dalam mencari data sampai data yang diharapkan ditemukan, jika tidak ada data yang persis sesuai harapan, dicarikan alternatif data sampai ke subjek matter sehingga konsumen bisa memutuskan ‘Ya data ini mewakili’

(25)

Survei Kebutuhan Data 2009 18

4.2 Analisis Kuadran

Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Kuadran atau Importance Performance

Analysis. Analisis kuadran merupakan analisis deskriptif kualitatif-kuantitatif yang

digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja suatu perusahaan (Martila dan James dalam Supranto, 1997). Dalam analisis ini digunakan diagram kartesius untuk menunjukkan hubungan antara tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Menurut Supranto (1997), sumbu mendatar (X) dalam analisis ini diisi oleh skor tingkat kinerja/kepuasan dan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor kepentingan/harapan.

Berdasarkan atribut-atribut yang dikumpulkan dipisahkan masing-masing menurut Tingkat Kepentingan konsumen data dan Kinerja BPS, nilai masing-masing atribut dicari rata-ratanya dengan rumus:

= n X Xi i

= n Y Yi i Dengan: i

X

= rata rata-rata tingkat kinerja kepuasan konsumen terhadap atribut ke-i

i

Y

= Skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap atribut ke-i

n = Jumlah responden

Diagram kartesius adalah suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik ( dengan adalah rata-rata dari skor tingkat kinerja atau kepuasan konsumen seluruh atribut dan

adalah rata-rata dari skor tingkat kepentingan seluruh atribut.

k X X =

i k Y Y =

i Dengan:

X = rata-rata nilai harapan Y = rata-rata nilai kinerja

(26)

Survei Kebutuhan Data 2009   19  Rata-rata nilai harapan sejajar sumbu X dan rata-rata kinerja sejajar sumbu Y, sehingga dapat dibedakan ada 4 (empat) area dalam diagram, yaitu:

Gambar 1. Bagan Analisis Kuadran

Keterangan:

1) Area A (Prioritas Utama)

Merupakan wilayah dimana atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan konsumen, tetapi manajemen belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen.

2) Area B (Pertahankan Prestasi)

Merupakan wilayah dimana jasa-jasa yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan dalam rangka memuaskan konsumen dan perlu dipertahankan.

3) Area C (Prioritas Rendah)

Merupakan area dimana faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh konsumen, sedangkan pelaksanaan oleh perusahaan biasa-biasa saja.

4) Area D (Berlebihan)

Merupakan area yang menunjukkan faktor-faktor yang menurut konsumen kurang penting, tetapi telah dilaksanakan oleh perusahaan.

(27)

Survei Kebutuhan Data 2009 20

Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Pusat Tahun 2009 4,00 5,00 6,00 3,40 3,60 3,80 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 Performance (Kinerja) Im p o rt a n ce ( H arap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 2

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Pusat dapat dilihat pada Gambar 2. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor akurasi data, kejelasan konsep dan definisi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, dan keyakinan terhadap kualitas data BPS. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Pusat yang harus ditingkatkan meliputi faktor kemutakhiran data (up to date), kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada, ketersediaan mesin photocopy, dan kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi.

(28)

Survei Kebutuhan Data 2009   21  Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen

di BPS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009

4,70 5,20 5,70 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 4,70 4,90 5,10 5,30 5,50 Performance (Kinerja) Im p o rt a n c e ( H ar ap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 3

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 3. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Sumatera Barat yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan photocopy, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, dan kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada.

(29)

Survei Kebutuhan Data 2009 22

Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Lampung Tahun 2009

4,80 5,30 5,80 3,40 3,90 4,40 4,90 5,40 Performance (Kinerja) Im p o rt an c e ( H ar apan ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 4

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Lampung dapat dilihat pada Gambar 4. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Lampung yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up

(30)

Survei Kebutuhan Data 2009   23  Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen

di BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009

4,50 5,50 6,50 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 4,70 4,90 5,10 5,30 Performance (Kinerja) Im p o rt a n c e ( H a rap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 5

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Gambar 5. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, akurasi data, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Tengah yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan petugas, kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada, dan ketersediaan mesin photocopy.

(31)

Survei Kebutuhan Data 2009 24

Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2009

4,50 5,50 6,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,50 Performance (Kinerja) Im por ta nc e ( H a ra p a n ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 6

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada Gambar 6. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, kenyamanan ruangan, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Jawa Timur yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan photocopy dan ketersediaan mesin photocopy.

(32)

Survei Kebutuhan Data 2009   25  Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen

di BPS Provinsi Bali Tahun 2009

4,00 5,00 6,00 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 4,70 4,90 5,10 5,30 5,50 Performance (Kinerja) Im por ta nc e ( H a ra p a n ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 7

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Bali dapat dilihat pada Gambar 7. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Bali yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), dan ketersediaan mesin photocopy.

(33)

Survei Kebutuhan Data 2009 26

Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2009

4,00 4,50 5,00 5,50 6,00 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00 5,20 Performance (Kinerja) Im p o rt an ce ( H a rap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 8

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada Gambar 8. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Tengah yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, dan keyakinan terhadap kualitas data BPS.

(34)

Survei Kebutuhan Data 2009   27  Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen

di BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009

4,00 4,50 5,00 5,50 6,00 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00 5,20 Performance (Kinerja) Im p o rt a n ce ( H ar a p an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 9

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Timur dapat dilihat pada Gambar 9. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Kalimantan Timur yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data dan kemudahan akses website BPS di manapun konsumen berada.

(35)

Survei Kebutuhan Data 2009 28

Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009

4,80 5,30 5,80 3,30 3,80 4,30 4,80 5,30 Performance (Kinerja) Im p o rt an ce ( H ar ap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 10

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Gambar 10. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Sulawesi Selatan yang harus ditingkatkan meliputi faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to

(36)

Survei Kebutuhan Data 2009   29  Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen

di BPS Provinsi Gorontalo Tahun 2009

4,50 5,50 4,70 4,75 4,80 4,85 4,90 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,20 Performance (Kinerja) Im po rt ance ( H ar a p a n ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 11

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 11. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor penguasaan materi dari petugas, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Gorontalo yang harus ditingkatkan meliputi faktor kecepatan pelayanan petugas, kecepatan pelayanan photocopy, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, ketersediaan mesin photocopy, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, dan kejelasan informasi.

(37)

Survei Kebutuhan Data 2009 30

Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen di BPS Provinsi Maluku Tahun 2009

3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,50 6,00 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,50 6,00 Performance (Kinerja) Im p o rt a n ce ( H a rap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 12

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Maluku dapat dilihat pada Gambar 12. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor respon petugas terhadap kedatangan konsumen, kecepatan pelayanan petugas, penguasaan materi dari petugas, kesamaan pelayanan terhadap semua konsumen, akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, kenyamanan ruangan, kemudahan komunikasi melalui telepon/faximile, kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan.

(38)

Survei Kebutuhan Data 2009   31  Diagram Kartesius Tingkat Kepuasan Konsumen

di BPS Provinsi Papua Tahun 2009

4,70 5,20 4,70 4,75 4,80 4,85 4,90 4,95 5,00 5,05 5,10 5,15 5,20 Performance (Kinerja) Im p o rt a n ce ( H a rap an ) 1a 1b 1c 1d 1e 2a 2b 2c 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 4b 4c 5a 5b Gambar 13

Tingkat kepuasan konsumen data terhadap kualitas pelayanan BPS Provinsi Papua dapat dilihat pada Gambar 13. Pelayanan yang baik telah dilakukan pada faktor akurasi data, kemutakhiran data (up to date), kejelasan konsep dan definisi, kejelasan informasi, kepercayaan terhadap independensi BPS, keyakinan terhadap kualitas data BPS, keramahan petugas, dan kepedulian terhadap keluhan. Sedangkan kualitas pelayanan BPS Provinsi Papua yang harus ditingkatkan meliputi faktor kemudahan dalam memperoleh buku/publikasi.

(39)

Survei Kebutuhan Data 2009 32

BAB V PENUTUP

Banyak data hasil kegiatan BPS baik terbitan pusat maupun daerah. Sesuai dengan slogan Visi-Misi BPS “Data Mencerdaskan Bangsa” serta “BPS Penyedia Statistik Berkualitas”, data yang dihasilkan BPS harus mudah diakses oleh masyarakat serta mudah dibaca atau diinterpretasikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi dalam membaca data.

Konsumen data yang datang ke BPS sangat majemuk antara lain dari kalangan mahasiswa, peneliti, konsultan, pegawai/karyawan. Pintu gerbang penyebarluasan hasil sensus dan survei salah satunya adalah melalui perpustakaan. Biasanya konsumen datang ke perpustakaan mencari data sesuai dengan kebutuhannya, setelah ditemukan, segera disalin atau digandakan dengan photo copy. Selain ke perpustakaan konsumen juga dapat mengunjungi Subdit Layanan Statistik jika menginginkan bentuk data yang lebih spesifik disertai dengan soft copynya.

Pelayanan di front liner seperti Perpustakaan dan Subdit Layanan Statistik sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen data dalam mencari data yang diinginkan. Melalui SKD ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen dalam mencari data antara lain:

• Menerima dan melayani konsumen data dengan tulus, tanpa pamrih, siapapun yang datang diberikan pelayanan yang sama, sehingga konsumen akan mempunyai kesan positif terhadap keramahan petugas dalam melayani mereka. Perlu ditingkatkan sikap ‘tanggap’ dalam merespon konsumen yang tidak menemukan data yang dicari, dibantu untuk mencari data, jika tidak ditemukan jelaskan dengan keterangan yang memadai dan masuk logika mengapa data yang dicari tidak ada.

• Pelayanan dalam pencarian data sampai dengan penggandaan data yang diperoleh tidak berbelit-belit atau ‘diping-pong’ kesana kemari. Misal ada tamu datang ke perpustakaan mencari buku XX dan berniat membeli, sebelum diarahkan ke toko buku, perlu konfirmasi dari perpustakaan ke toko buku apakah ada buku yang dimaksud, jika memang ada baru dipersilakan ke toko buku, sehingga tidak terjadi

miskomunikasi yang akan berakibat konsumen merasa diping-pong kesana kemari

untuk mencari sebuah buku. Perlu dibuat suatu mekanisme jembatan penghubung antara perpustakaan, layanan statistik dan toko buku, sehingga konsumen mendapat kepastian, ada tidaknya buku atau data yang dicari.

• Efektifkan proses pencarian buku serta penggandaan buku, perlu didukung dengan sistem yang bisa menjembatani searching dan penggandaan buku secara cepat,

(40)

Survei Kebutuhan Data 2009   33  sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu selama proses pencarian dan penggandaan data yang diinginkan, misal dengan teknologi scanner.

• Peningkatan jenis data ditinjau dari kemutakhiran data (up to date) serta data series, terkadang konsumen memerlukan data secara series sekitar 5-10 tahunan, atau series data yang sama di 33 provinsi, perlu diminimalisir supaya konsumen tidak kecewa, misal ingin membandingkan data X di 33 provinsi, ternyata ada beberapa provinsi yang tidak menyuguhkan data X, maka dalam hal ini menyebabkan sedikit kekecewaan pada konsumen.

Pelayanan yang memuaskan merupakan tanggung jawab BPS. Apabila seluruh data hasil kegiatan statistik dapat diketahui mayarakat, mudah dibaca dan diperoleh, serta relevan, cukup mewakili keadaan sesungguhnya, ditunjang dengan pelayanan yang memuaskan, otomatis BPS sudah berhasil mengemban tugas sebagai instansi pemerintah penyedia statistik berkualitas, serta meningkatkan citra BPS semakin dipercaya oleh masyarakat, tentunya didukung dengan teknik pengumpulan data yang up to date serta konsep dan definisi yang sesuai zaman dan mengikuti kebutuhan publik pengguna data.

(41)

Survei Kebutuhan Data 2009 34

LAMPIRAN

Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Pusat

Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 8 2.17 4 1.09 12 3.26 21-30 108 29.35 87 23.64 195 52.99 31-40 68 18.48 29 7.88 97 26.36 41-50 41 11.14 11 2.99 52 14.13 51-60 6 1.63 4 1.09 10 2.72 61+ 2 0.54 0 0.00 2 0.54 Jumlah 233 63.32 135 36.68 368 100.00 Sumatera Barat Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 0 0.00 3 3.33 3 3.33 21-30 30 33.33 35 38.89 65 72.22 31-40 8 8.89 6 6.67 14 15.56 41-50 4 4.44 3 3.33 7 7.78 51-60 1 1.11 0 0.00 1 1.11 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 43 47.78 47 52.22 90 100.00 Lampung Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 4 4.44 7 7.78 11 12.22 21-30 28 31.11 26 28.89 54 60.00 31-40 15 16.67 1 1.11 16 17.78 41-50 6 6.67 0 0.00 6 6.67 51-60 1 1.11 1 1.11 2 2.22 61+ 1 1.11 0 0.00 1 1.11 Jumlah 55 61.11 35 38.89 90 100.00 Jawa Tengah Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 7 7.37 5 5.26 12 12.63 21-30 41 43.16 36 37.89 77 81.05 31-40 3 3.16 2 2.11 5 5.26 41-50 1 1.05 0 0.00 1 1.05 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 52 54.74 43 45.26 95 100.00

(42)

Survei Kebutuhan Data 2009   35 

Jawa Timur

Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 0 0.00 3 3.33 3 3.33 21-30 29 32.22 33 36.67 62 68.89 31-40 10 11.11 1 1.11 11 12.22 41-50 5 5.56 1 1.11 6 6.67 51-60 6 6.67 0 0.00 6 6.67 61+ 2 2.22 0 0.00 2 2.22 Jumlah 52 57.78 38 42.22 90 100.00 Bali Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 5 4.42 18 15.93 23 20.35 21-30 29 25.66 34 30.09 63 55.75 31-40 8 7.08 1 0.88 9 7.96 41-50 5 4.42 6 5.31 11 9.73 51-60 3 2.65 3 2.65 6 5.31 61+ 1 0.88 0 0.00 1 0.88 Jumlah 51 45.13 62 54.87 113 100.00 Kalimantan Tengah Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 2 3.92 0 0.00 2 3.92 21-30 18 35.29 6 11.76 24 47.06 31-40 9 17.65 3 5.88 12 23.53 41-50 10 19.61 1 1.96 11 21.57 51-60 1 1.96 1 1.96 2 3.92 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 40 78.43 11 21.57 51 100.00 Kalimantan Timur Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 2 2.67 1 1.33 3 4.00 21-30 33 44.00 18 24.00 51 68.00 31-40 10 13.33 0 0.00 10 13.33 41-50 8 10.67 0 0.00 8 10.67 51-60 2 2.67 0 0.00 2 2.67 61+ 0 0.00 1 1.33 1 1.33 Jumlah 55 73.33 20 26.67 75 100.00 Sulawesi Selatan Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 0 0.00 2 2.13 2 2.13 21-30 22 23.40 25 26.60 47 50.00 31-40 21 22.34 5 5.32 26 27.66 41-50 11 11.70 1 1.06 12 12.77 51-60 7 7.45 0 0.00 7 7.45 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 61 64.89 33 35.11 94 100.00

(43)

Survei Kebutuhan Data 2009 36

Gorontalo

Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 0 0.00 0 0.00 0 0.00 21-30 60 67.42 29 32.58 89 100.00 31-40 0 0.00 0 0.00 0 0.00 41-50 0 0.00 0 0.00 0 0.00 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 60 67.42 29 32.58 89 100.00 Maluku Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 9 9.89 19 20.88 28 30.77 21-30 17 18.68 17 18.68 34 37.36 31-40 8 8.79 3 3.30 11 12.09 41-50 10 10.99 1 1.10 11 12.09 51-60 7 7.69 0 0.00 7 7.69 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 51 56.04 40 43.96 91 100.00 Papua Kelompok

Umur Laki Laki Perempuan Jumlah

<=20 0 0.00 3 3.85 3 3.85 21-30 16 20.51 10 12.82 26 33.33 31-40 18 23.08 6 7.69 24 30.77 41-50 15 19.23 5 6.41 20 25.64 51-60 5 6.41 0 0.00 5 6.41 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 54 69.23 24 30.77 78 100.00

(44)

Survei Kebutuhan Data 2009   37 

Tabel 2. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Pendidikan Terakhir

Pusat Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 9 2.45 2 0.54 1 0.27 0 0.00 12 3.26 21-30 56 15.22 11 2.99 114 30.98 14 3.80 195 52.99 31-40 3 0.82 8 2.17 60 16.30 26 7.07 97 26.36 41-50 1 0.27 2 0.54 22 5.98 27 7.34 52 14.13 51-60 1 0.27 0 0.00 3 0.82 6 1.63 10 2.72 61+ 0 0.00 0 0.00 2 0.54 0 0.00 2 0.54 Jumlah 70 19.02 23 6.25 202 54.89 73 19.84 368 100.00 Sumatera Barat Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 3 3.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 3.33 21-30 36 40.00 3 3.33 25 27.78 1 1.11 65 72.22 31-40 2 2.22 0 0.00 6 6.67 6 6.67 14 15.56 41-50 0 0.00 1 1.11 5 5.56 1 1.11 7 7.78 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 1.11 1 1.11 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 41 45.56 4 4.44 36 40.00 9 10.00 90 100.00 Lampung Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 11 12.22 0 0.00 0 0.00 0 0.00 11 12.22 21-30 41 45.56 1 1.11 12 13.33 0 0.00 54 60.00 31-40 0 0.00 0 0.00 15 16.67 1 1.11 16 17.78 41-50 0 0.00 0 0.00 4 4.44 2 2.22 6 6.67 51-60 0 0.00 0 0.00 1 1.11 1 1.11 2 2.22 61+ 0 0.00 0 0.00 1 1.11 0 0.00 1 1.11 Jumlah 52 57.78 1 1.11 33 36.67 4 4.44 90 100.00 Jawa Tengah Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 12 12.63 0 0.00 0 0.00 0 0.00 12 12.63 21-30 63 66.32 2 2.11 10 10.53 2 2.11 77 81.05 31-40 2 2.11 0 0.00 2 2.11 1 1.05 5 5.26 41-50 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 1.05 1 1.05 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 77 81.05 2 2.11 12 12.63 4 4.21 95 100.00

(45)

Survei Kebutuhan Data 2009 38 Jawa Timur Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 2 2.22 0 0.00 1 1.11 0 0.00 3 3.33 21-30 31 34.44 1 1.11 27 30.00 3 3.33 62 68.89 31-40 0 0.00 2 2.22 7 7.78 2 2.22 11 12.22 41-50 0 0.00 0 0.00 3 3.33 3 3.33 6 6.67 51-60 0 0.00 0 0.00 2 2.22 4 4.44 6 6.67 61+ 0 0.00 0 0.00 1 1.11 1 1.11 2 2.22 Jumlah 33 36.67 3 3.33 41 45.56 13 14.44 90 100.00 Bali Pendidikan Kelompok

Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah

<=20 21 18.58 0 0.00 2 1.77 0 0.00 23 20.35 21-30 43 38.05 3 2.65 13 11.50 4 3.54 63 55.75 31-40 2 1.77 1 0.88 4 3.54 2 1.77 9 7.96 41-50 0 0.00 1 0.88 4 3.54 6 5.31 11 9.73 51-60 0 0.00 0 0.00 2 1.77 4 3.54 6 5.31 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0.88 1 0.88 Jumlah 66 58.41 5 4.42 25 22.12 17 15.04 113 100.00 Kalimantan Tengah Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 2 3.92 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 3.92 21-30 7 13.73 3 5.88 11 21.57 3 5.88 24 47.06 31-40 2 3.92 0 0.00 6 11.76 4 7.84 12 23.53 41-50 1 1.96 0 0.00 5 9.80 5 9.80 11 21.57 51-60 0 0.00 0 0.00 2 3.92 0 0.00 2 3.92 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 12 23.53 3 5.88 24 47.06 12 23.53 51 100.00 Kalimantan Timur Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 2 2.67 0 0.00 1 1.33 0 0.00 3 4.00 21-30 35 46.67 4 5.33 11 14.67 1 1.33 51 68.00 31-40 1 1.33 1 1.33 5 6.67 3 4.00 10 13.33 41-50 0 0.00 1 1.33 5 6.67 2 2.67 8 10.67 51-60 0 0.00 0 0.00 2 2.67 0 0.00 2 2.67 61+ 0 0.00 0 0.00 1 1.33 0 0.00 1 1.33 Jumlah 38 50.67 6 8.00 25 33.33 6 8.00 75 100.00 Sulawesi Selatan Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 1 1.06 1 1.06 0 0.00 0 0.00 2 2.13 21-30 29 30.85 3 3.19 14 14.89 1 1.06 47 50.00 31-40 5 5.32 2 2.13 16 17.02 3 3.19 26 27.66 41-50 0 0.00 0 0.00 5 5.32 7 7.45 12 12.77 51-60 0 0.00 0 0.00 5 5.32 2 2.13 7 7.45 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 35 37.23 6 6.38 40 42.55 13 13.83 94 100.00

(46)

Survei Kebutuhan Data 2009   39  Gorontalo Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 21-30 1 1.12 20 22.47 66 74.16 2 2.25 89 100.00 31-40 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 41-50 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 1 1.12 20 22.47 66 74.16 2 2.25 89 100.00 Maluku Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 28 30.77 0 0.00 0 0.00 0 0.00 28 30.77 21-30 27 29.67 0 0.00 6 6.59 1 1.10 34 37.36 31-40 3 3.30 0 0.00 5 5.49 3 3.30 11 12.09 41-50 2 2.20 0 0.00 5 5.49 4 4.40 11 12.09 51-60 0 0.00 0 0.00 1 1.10 6 6.59 7 7.69 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 60 65.93 0 0.00 17 18.68 14 15.38 91 100.00 Papua Pendidikan Kelompok Umur <= SLTA D1/D2/D3 D4/S1 S2/S3 Jumlah <=20 3 3.85 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 3.85 21-30 20 25.64 1 1.28 5 6.41 0 0.00 26 33.33 31-40 6 7.69 5 6.41 13 16.67 0 0.00 24 30.77 41-50 3 3.85 2 2.56 11 14.10 4 5.13 20 25.64 51-60 0 0.00 0 0.00 3 3.85 2 2.56 5 6.41 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 32 41.03 8 10.26 32 41.03 6 7.69 78 100.00

(47)

Survei Kebutuhan Data 2009 40

Tabel 3. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur dan Profesi Pusat

Profesi Kelompok Umur Pelajar/

Mahasiswa Pegawai Pemerintah Pegawai Swasta Lainnya

Jumlah <=20 12 3.26 0 0.00 0 0.00 0 0.00 12 3.26 21-30 118 32.07 19 5.16 48 13.04 10 2.72 195 52.99 31-40 15 4.08 23 6.25 49 13.32 10 2.72 97 26.36 41-50 3 0.82 15 4.08 25 6.79 9 2.45 52 14.13 51-60 0 0.00 2 0.54 5 1.36 3 0.82 10 2.72 61+ 0 0.00 0 0.00 2 0.54 0 0.00 2 0.54 Jumlah 148 40.22 59 16.03 129 35.05 32 8.70 368 100.00 Sumatera Barat Profesi Kelompok Umur Pelajar/

Mahasiswa Pegawai Pemerintah Pegawai Swasta Lainnya

Jumlah <=20 3 3.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 3.33 21-30 46 51.11 4 4.44 14 15.56 1 1.11 65 72.22 31-40 2 2.22 5 5.56 5 5.56 2 2.22 14 15.56 41-50 0 0.00 3 3.33 4 4.44 0 0.00 7 7.78 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 1.11 1 1.11 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 51 56.67 12 13.33 23 25.56 4 4.44 90 100.00 Lampung Profesi Kelompok Umur Pelajar/

Mahasiswa Pegawai Pemerintah Pegawai Swasta Lainnya

Jumlah <=20 10 11.11 0 0.00 1 1.11 0 0.00 11 12.22 21-30 47 52.22 1 1.11 2 2.22 4 4.44 54 60.00 31-40 1 1.11 2 2.22 11 12.22 2 2.22 16 17.78 41-50 0 0.00 2 2.22 3 3.33 1 1.11 6 6.67 51-60 0 0.00 2 2.22 0 0.00 0 0.00 2 2.22 61+ 0 0.00 0 0.00 1 1.11 0 0.00 1 1.11 Jumlah 58 64.44 7 7.78 18 20.00 7 7.78 90 100.00 Jawa Tengah Profesi Kelompok Umur Pelajar/

Mahasiswa Pegawai Pemerintah Pegawai Swasta Lainnya

Jumlah <=20 12 12.63 0 0.00 0 0.00 0 0.00 12 12.63 21-30 66 69.47 2 2.11 6 6.32 3 3.16 77 81.05 31-40 2 2.11 0 0.00 3 3.16 0 0.00 5 5.26 41-50 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 1.05 1 1.05 51-60 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 61+ 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 80 84.21 2 2.11 9 9.47 4 4.21 95 100.00

Gambar

Tabel 1. Banyaknya Konsumen Data Menurut Jenis Kelamin  Provinsi/Wilayah Laki  Laki  Perempuan  Jumlah
Tabel 2. Banyaknya Konsumen Data Menurut Kelompok Umur  Kelompok Umur  Provinsi/Wilayah  &lt;=20 21-30 31-40 41-50 51-60 61+  Jumlah  12 195 97 52 10  2 368  Pusat  3.26 52.99  26.36  14.13 2.72 0.54  100.00  3 65  14 7 1 0 90  Sumatera Barat  3.33 72.22
Tabel 4. Banyaknya Konsumen Data Menurut Profesi  Profesi
Tabel 6. Distribusi Jenis Data yang diperlukan Menurut Kelompok Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.. Banyak kendala yang penulis hadapi

Bahwa Para Penggugat menolak secara tegas poin 5 halaman 9 dalil Jawaban Tergugat karena dasar hukum yang digunakan dalam menerbitkan Objek Gugatan bertentangan dengan

 Potensi Hujan Lebat di wilayah : Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Maluku Sumatera Utara Sulawesi Utara Bengkulu Sumatera Barat Sulawesi Tengah Jawa Timur Lampung Kalimantan Tengah. Jawa Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan

JAWA TIMUR JAWA TENGAH JAWA BARAT LAMPUNG BALI NUSA TENGGARA BARAT DKI JAKARTA SULAWESI UTARA BANTEN SUMATERA SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT SUMATERA UTARA

Di dalam strategi, pihak pengurusan akan membincangkan perkara seperti strategi pemasaran yang meliputi perletakan harga, perluasan pasaran atau perbezaan barangan agar

mendengar ada orang-orang hendak membunuhnya, hal itu memang tidak aneh karena tentu banyak orang memusuhinya, baik sebagai seorang pendekar Butong-pai yang sudah banyak