• Tidak ada hasil yang ditemukan

Entomologi: Semua tentang Aedes aegypti

N/A
N/A
'Frederikus Gian'

Academic year: 2024

Membagikan "Entomologi: Semua tentang Aedes aegypti"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Entomology :

All about Aedes aegypti

Kelompok 5 D3 tingkat 3

(2)

People of this group

IRA KURNIA

IRFINA LARAS SAFITRI JULIYANTI

KLARA NORA ENOLA

LALA FRISCYLLA PUTRI

SAYENDRA CITRA WARDHANA

(3)

All about morphology

Antena

Skutelum Kepala

Tarsus

Tibia Femur

Sayap

Abdomen

Palpus

Probosis

Mata

(4)

Identification

bulat, berwarna hitam, dan

terletak di permukaan

air.

Egg

Kecil (1- 2mm), warna

putih, hidup dia air yg tergenang 3-4

hari.

Larva

Ukuran 5 mm, berwarna coklat, dan tidak dapat bergerak.

Menjadi nyamuk dewasa dalam

1-2 hari.

Pupa

Ukuran 5-7 mm, warna dasar hitam

dan bercak putih pada badan dan kaki. Betina antena yang lebih pendek dan langsing

Adult

mosquito

(5)

Ciri khusus nyamuk Aedes aegypti

● Jantan memiliki

bulu-bulu yang lebat

● Betina berbulu agak jarang.

Antena

● Betina memiliki bintik-bintik putih pada bagian lutut dan pergelangan kaki.

Kaki

(6)

Mekanisme penyebarannya

Aedes aegypti

Ditemukan di negara yg terletak antara 35° Lintang Utara dan 35° Lintang

Selatan pada temperatur rendah sekitar 10°C

Pada musim panas, kadang ditemukan di daerah sekitar 45° Lintang Selatan.

Biasanya tidak ditemukan di daerah dengan ketinggian lebih dari 1000m di atas permukaan laut.

Jarak terbang spontan nyamuk betina terbatas sekitar 30-50 meter/hari

Vektor efisien bagi arbovirus

Kebiasaan mencari makanan sepanjang hari antara jam 08.00-13.00 dan antara 15.00-17.00.

Di daerah urban, nyamuk ini merupakan vektor utama (95%) bagi penyebaran penyakit DBD.

Di daerah urban, larva

ditemukan di dalam atau di dekat perumahan, dalam

kaleng atau berbagai tempat penyimpanan air yang berisi relatif bersih yang dipakai untuk air minum atau air mandi.

(7)

Mekanisme pencegahan

Penggunaan Repelan

Nyamuk

Penggunaan Kelambu

Pengendalia n Sarang

Nyamuk

Pemusnaha n Telur Nyamuk

Gunakan larvasida atau agen pengendalian larva

(8)

Penanaman Tanaman Pengusir Nyamuk

Pengelola an

Sampah Pemanta

uan Penyakit

Penggunaan Jaring Anti-

Nyamuk

(9)

Evaluasi / solusi

Pemantauan Populasi

Nyamuk

0

1 Pengendalian Lingkungan

0

2 Pengendalian Biologis

0

3 Kerjasama Antarinstansi

0

4 Penelitian dan Inovasi

0 5

Edukasi Masyarakat

0

6 Keberlanjutan Program

0 7

Respons Cepat

Terhadap Wabah

0

8 Pemberdayaa

n Masyarakat

0

9 Keterlibatan Global

1

0

(10)

Thankyou for the attention

ありがとう

Referensi

Dokumen terkait

galanga SW) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti yang.

DAYA PROTEKSI GERANIUM (Geranium homeanurn, Turez) TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Linnaeus.

Jumlah telur dipengaruhi oleh umur nyamuk, semakin tua umur nyamuk betina jumlah telur semakin sedikit, sedangkan daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti dipengaruhi oleh

Analisis Tingkat Keanekaragaman Genetik Nyamuk Aedes aegypti dari Kodya Bandung dengan Menggunakan Metode

Nyamuk Aedes aegypti siap untuk menularkan virusnya kepada orang lain (masa inkubasi ekstrinsik) pada saat seseorang tertusuk / tergigit oleh nyamuk Aedes aegypti

APLIKASI LARVASIDA DAN ATRAKTAN UNTUK MEMUTUS SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama hingga sekarang masih merupakan salah satu masalah kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan daya hidup nyamuk Aedes aegypti setelah dipapar LC50 ekstrak bangle Zingiber purpureum dan anti nyamuk cair berbahan aktif