Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan : 1. Membersihkan lingkungan bersama-sama.
2. Menghormati perbedaan (agama, suku, daerah, adat, dan kebudayaan) dalam masyarakat.
3. Mengutamakan kepentingan umum.
4. Bermain dengan siapa saja tanpa membedakan suku, agama, ras, ataupun daerah
Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan
Persatuan dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan di sekolah, seperti kerja
bakti sekolah. Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah. Para siswa bekerja sama membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut mencerminkan hidup rukun yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan para siswa. Selain itu, kegiatan tersebut juga membuat kebersihan lingkungan sekolah terjaga.
Manfaat Hidup Rukun dalam Kehidupan Bermasyarakat
Hidup rukun diwujudkan dalam perilaku antara lain, saling menghormati dan menghargai antarwarga, tolong menolong serta melakukan kegiatan secara bersama-sama. Perbedaan di antara warga masyarakat bukanlah penghalang untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Justru sebuah perbedaan dapat menjadi kekayaan dan kekuatan untuk meperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Manfaat Hidup Rukun dalam Kehidupan Bermasyarakat
Hidup rukun harus dilakukan antara sesama anggota masyarakat. Hidup rukun akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat. Agama dan suku setiap anggota masyarakat tentu berbeda. Walaupun berbeda anggota
masyarakat harus hidup rukun, saling membantu dan menolong. Contoh hidup rukun di masyarakat, misalnya, bekerja sama dalam kebersihan dan keamanan lingkungan. Hidup menjadi lebih baik dan nyaman jika hidup dengan rukun.
Perilaku Hidup Rukun Sebagai Warga Masyarakat
1. Festival Kebudayaan Nusantara
Suatu festival kebudayaan biasanya menampilkan
keragaman budaya Indonesia.
Meskipun ada perbedaan budaya yang ditampilkan, festival tetap berjalan lancar karena semangat persatuan dan kebersamaan dari
pesertanya.
Perbedaan dapat membuat masyarakat saling melengkapi untuk menciptakan kehidupan yang aman dan damai.
Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Toleransi dalam Keragaman Sikap bijak dalam keragaman agama adalah toleransi
antarumat beragama.
Toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling
menghargai antarpenganut agama. Toleransi dalam
kehidupan membuat setiap umat dapat hidup berdampingan
dengan damai. Toleransi dapat memupuk persatuan dan
kesatuan masyarakat sebagai bangsa Indonesia yang beragam.
Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Tolong-Menolong
Sikap tolong mencerminkan persatuan dan kesatuan. Salah satu wujud tolong menolong adalah bergotong royong dalam mengerjakan suatu hal.
Pekerjaan yang dilakukan secara gotong royong akan terasa ringan dan cepat selesai.
Gotong royong yang dilaksanakan dengan semangat kekeluargaan dapat memupuk persatuan dan kesatuan antarwarga
masyarakat.
Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
Hidup rukun artinya saling menghormati, saling membantu, dan saling menyayangi. Hidup rukun hendaknya dilakukan baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Hidup rukun memiliki banyak
manfaat karena dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Contoh Hidup Rukun dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Hidup rukun di lingkungan rumah seperti membersihkan rumah dan beribadah bersama.
Membersihkan rumah secara gotong royong oleh seluruh anggota keluarga seperti ayah, ibu, kakak dan adik.
Kakak selalu membantu adik belajar, adik selalu menghormati kakaknya. Kakak dan adik selalu bermain dengan rukun.
Contoh Hidup Rukun dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Hidup rukun di lingkungan masyarakat salah satunya meringankan kesulitan tetangga yang mengalami musibah seperti kematian, banjir dan lainnya
Contoh Hidup Rukun dalam Berbagai Aspek Kehidupan
1. Di Lingkungan Keluarga
a. Kurangnya kerukunan antaranggota keluarga.
b. Suasana rumah menjadi tidak tenteram, damai dan aman
c. Pekerjaan menjadi sulit dikerjakan karena tidak ada rasa kebersamaan untuk mengerjakan
pekerjaan rumah bersama.
Akibat dari Perilaku Tidak Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
2. Di Lingkungan Sekolah
a. Kurangnya rasa peduli terhadap teman b. Memilih-milih teman dan tidak menghargai
teman yang berbeda
c. Sering mengejek teman sehingga tidak disenangi oleh teman
3. Di Lingkungan Masyarakat
a. Kurangnya toleransi dan tenggang rasa antarwarga masyarakat
b. Mudah terjadinya perpecahan antarmasyarakat.
c. Kurangnya sikap saling menghormati dan menghargai
d. Keamanan dan kebersihan lingkungan tidak terjaga karena tidak ada rasa kebersamaan untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan
Akibat dari Perilaku Tidak Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
4. Di Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Berkurangnya rasa cinta tanah air dan perpecahan antar kelompok dan golongan
b. Melemahnya sistem pertahanan dan keamanan bangsa akibat ancaman dari dalam dan luar negeri.
Persatuan dan kesatuan adalah syarat mutlak untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang kuat. Saat ini, persatuan dan kesatuan juga terus
diterapkan oleh pemimpin bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Berikut usaha pemimpin bangsa menerapkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa.
Pentingnya Menjunjung Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mengadakan festival budaya,
2. Mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap acara resmi di mana pun berada,
3. Menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka 4. Mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Contoh perilaku yang tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tidak rukun, antara lain:
1. Peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah, 2. Pertengkaran antarwarga,
3. Tawuran antarpelajar atau warga,
4. Merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan, 5. Konflik antarsuku, dan lain-lain.
Pentingnya Menjunjung Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
5. Menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya
masing-masing,
6. Membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
7. Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.