• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM MERDEKA

N/A
N/A
AHMAD MUBAROK

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM MERDEKA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM MERDEKA

KURIKULUM NASIONAL, PEDAGOGIS DAN PENILAIAN

Oleh : Ahmad Mubarok

(2)

Section Break

Insert the Sub Title of Your Presentation

KURIKULUM MERDEKA

(3)

Agenda Kajian

01 Latar Belakang

02 Bentuk Kebijakan

03 Implikasi Kebijakan

04 Analisis Kebijakan & Rekomendasi

(4)

1. Pembelajaran pada abad 21 menuntut pencapaian keterampilan pada peserta didik

2. Dalam rangka mempersiapkan era globalisasi dan internasionalisasi, khususnya di bidang

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemerintah mencanangkan gagasan “Pendidikan Merdeka Belajar”

3. Pemerintah berupaya meningkatkan standar pendidikan, antara lain dengan mengembangkan kebijakan baru terkait kurikulum. Kurikulum

merdeka belajar

4. Perlu menelaah dan menganalisis sejauh mana kebijakan pendidikan yang ada dapat berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pendidikan.

LATAR

BELAKANG

(5)

Lampiran 2

Beban Kerja Guru

Pemenuhan Beban Kerja pada Satuan Pendidikan

Penataan Linieritas Guru

Pemenuhan beban kerja

KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022

Lampiran 1

Struktur Kurikulum Mekanisme Implementasi Kurikulum Merdeka Cappaian Pembelajaran Evaluasi Kurikulum pada

Satuan Pendidikan Pembelajaran dan Ases-

men

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Perangkat Ajar

KOSP

Kurikulum Merdeka Pendidikan dasar dan

Menengah

(6)

Kurikulum Nasional

Penilaian Pedagogis

1. Penekanan dalam penguasaan teori belajar dan penerapanya lebih ditekankan dan dilaksanakan secara masif

2. Pembelajaran dirancang dengan

mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, 3. guru diberi lebih leluasa untuk menentukan

kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik.

4. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen

Pedagogis 1. pemaknaan asesmen lebih

menekankan pada analisis proses pembelajaran dan bagian tidak terpisahkan dalam pembelajaran 2. iAsesmen ini menekankan

kemampuan penalaran literasi dan numerik

3. Adanya Rapor Pendidikan yang menjadi bagian dari program ini sangat membantu sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikannya 4. Adanya asesmen di awal pembelajaran

dapat dilakukan untuk

mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik

Penilaian

1. Harapan Pemulihan Pembelajaran Pasca Pandemi

2. Mendorong kualitas pendidikan dan fleksibel terhadap kebebasan dan keterbukaan diri

3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk

menentukan kegiatan pembelajaran 4. Banyak keleluasaan yang diberikan

dari kebijakan Merdeka belajar dalam mengelola dan menata hampir di setiap kegiatan

Kurikulum Nasional

Implikasi Positif

(7)

Implikasi Negatif

Penilaian

1. PD cenderung lebih meremehkan kegiatan pembelajaran karena sudah bisa dipastikan lulus debgan dihapuskannya UN

2. iModel penilaian Asesmen yang menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik yang tidak bertahap juga memberikan efek kejut kepada peserta didik,

3. rekomendasi template rapor pendidikan dan secara umum padahal setiap satuan Pendidikan mempunyai karekteritik kebutuhan dan masalahnya masing-masing.

4. Pelaksanaan asesmen awal pembelajaran dalam proses penerapannya juga terkendala pada kesiapan sekolah baik secara fasilitas, waktu, tenaga

Pedagogis 1. Terlalu luasanya Satuan

Pendidikan dan Pendidikan dalam memilah dan memilih dalam menentukan kegiatan

pembelajaran dan perangkat ajar menjadikan binguung dan terlihat tidak terarah

2. semakin heterogennya kebutuhan belajar dari peserta didik maka semakin sulit dan banyak variasi yang harus dipersiapkan dari pendidik untuk mengakomodasinya 3. prosesnya tahapan asesmen awal

pembelajaran pendidik kesulitan memetakannya ditambah lagi pada tahap pelaksanaannya

Kurikulum Nasional 1. Kurikulum Prototype yang

diujicobakan secara terbatas di sekolah-sekolah penggerak.

2. iBelum matangnya panduan yang jelas, lengkap dan menyeluruh dari Merdeka belajar,

(8)

Analisis Kebijakan dan Solusi

80% 60% 50% 40%

Evaluasi Kurikulum Sebelumnya (Kurtilas)

Uji Coba Kurikulum Merdeka

Konsep tentang capaian pembelajaran di dalam kurikulum Merdeka

Konsep tentang fase pembelajaran

01 02 03 04

04 02 03

01

Sebagai Kurikulum Nasional

Kurikulum harusnya fokus pada

pembelajaran

05

Adanya persoalan

tunjangan sertifikasi

06

guru

(9)

Analisis Kebijakan Merdeka Belajar

Sisi Pedagogis

Administrasi yang disederhanakan

Pemilihan mata

Pelajaran peminatan

Pembelajaran berbasis proyek

(10)

Analisis Kebijakan Merdeka Belajar

Sisi Penilaian

Penerapan konsep ini terlalu terburu-buru mempengaruhu kecenderungan siswa perlu ada tahap-tahap yg lebih jelas lagi dalam penerapan teknisnya

Konsep Asesmen Nasional

Rekomendasi yang diberikan masih berupa rekomendasi template dan secara umum padahal setiap satuan Pendidikan mempunyai

karekteritik kebutuhan dan masalahnya masing-masing. Sehingga perlu ada pendampingan atau tim khusus dari dinas Pendidikan jikalau memang ini dianggap penting

Rapor pendidikan

Proses penerapannya juga terkendala pada kesiapan sekolah baik secara fasilitas, waktu, tenaga dan lain-lain apalagi bagi sekolah daerah. Perlu pendampingan serius dari dinas pendidikan

Asesmen Awal

Pembelajaran

(11)

REKOMENDASI

Perlu ada keberlanjutan program Pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai tinggi

Perlu ada eksplorasi lebih dalam dari setiap satuan Pendidikan tentang pengembangan muatan lokal sebagai kearifan satuan Pendidikan

Perlu ada penyederhanaan alur pembelajaran yang bisa

dilaksanakan di Lapangan, baik acuan minimal dan acuan maksimal Dalam pengembangan program

skala nasional alangkah baiknya perlu waktu dan analisis yang cukup sebelum benar-benar disahkan menjadi panduan nasional

Setiap program yang dibuat berdasar atas asas kepentingan Bersama tidak kepentingan sesaat atau kelompok

Perlu tim yang solid dan komprehensif terutama peru Tim Pengembangan Kurikulum di setiap sekolah untuk mendampingi keberlangsungan Lembaga Pendidikan

Industrial automation

Perlu memaksimalkan asset kunci sumber daya manusia untuk

mensukseskan program, sebelum ada pembaharuan yang kurang

substansial dan hanya berdasar gengsi pemangku kebijakan.

(12)

$ 64,090

$124,090

$234,090

Easy to change colors, photos and Text.

Your Text Here LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,

CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.

Easy to change colors, photos and Text.

Your Text Here LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,

CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.

Easy to change colors, photos and Text.

Your Text Here LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,

CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.

AWESOME

SLIDE

(13)

PowerPoint

MODERN DESIGN

(14)

Thank You

Insert the Sub Title of

Your Presentation

Referensi

Dokumen terkait

IO THE ALFRED UNIVERSITY MONTHLY to do this; it required much time and effort but they cheer- fully did their best.. The others could have helped the Elect very much if they would

a disastrous defeat at the Battle of Salatia Hill in February 1916 – Smuts attributed this to almost completely restricted visibility from a combination of the dense bush and the rainy