Pemeriksaan surat
berharga dan
investasi
OUR TEAM
SHELVIADIAS TY
GUSNAWA NABILA ZALZABILA
MELISA ROSE
ZHONIA UTTARI P
….
SIFAT DAN CONTOH SURAT
BERHARGA
PROSEDUR
PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA YANG
DISARANKAN
01
03
TUJUAN
PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA
02
MATERI
….
….
SIFAT DAN 01
CONTOH SURAT BEHARGA
….
….
SIFAT – SIFAT SURAT BERHARGA
….
….
Mempunyai pasar atau
dapat diperjual
belikan.
0 1
Pemilikan surat berharga tidak dengan
maksud menguasai perusahaan
lain.
0 2
Memanfaatkan dana surplus
dan surat berharga akan
dijual kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan
perusahaan.
0
3
Surat berharga yang disebutkan dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang
WESEL SURAT
KESANGGUP AN
KUITANSI DAN PROMES ATAS UNJUK CEK
….
Surat berharga diluar Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
….
….
CEK
PERJALANAN BILYET GIRO
SURAT SAHAM KONOSEMEN
Investasi dalam surat berharga dapat merupakan aset lancar (current assets) atau aset tidak lancar (non current assets ) tergantung maksud/tujuan dari pembelian surat berharga tersebut.
Jika surat berharga dibeli dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan dana yang tersedia, biasanya surat berharga tersebut harus mudah diuangkan dalam waktu singkat dan surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai temporary investment atau marketable securities yang merupakan current
assets.
….Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang sahamnya dibeli (lebih besar atau sama dengan 50%
dari saham yang beredar)
Untuk memperoleh pendapatan yang continue (misal dalam bentuk bunga dari pembelian obligasi)
Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil produksi atau
sumber pembelian bahan baku.
SURAT BERHARGA
DIGOLONGKAN SEBAGAI LONG TERM INVESTMENT YANG DIBELI
DENGAN TUJUAN
….
….
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas
lain.
Menurut PSAK 2015 (50.3)—IAI
….
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas mempunyai intensi
positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo (lihat paragraf PP16- PP25), kecuali:
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Menurut PSAK 2015 (55.5)—IAI
investasi yang
memenuhi definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang
investasi yang ditetapkan oleh entitas sebagai
tersedia untuk dijual
….
….
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivatif dari efek.
SAK ETAP (IAI, 2009:
43,44,46,47,48,49,50,51):
mengatur tentang investasi pada efek
tertentu sebagai berikut :
….
Efek utang adalah efek yang menunjukkan hubungan utang piutang antara kreditor dengan entitas yang menerbitkan efek.
Efek ekuitas adalah efek yang menunjukkan hak kepemilikan atas suatu ekuitas, atau hak untuk memperoleh kepemilikan tersebut dengan harga yang telah atau akan ditetapkan.
….
….
Pada saat perolehan, entitas harus mengklasifikasikan efek utang dan efek ekuitas ke dalam salah satu dari
tiga kelompok berikut ini
Dimiliki hingga jatuh
tempo (held to maturity)
Diperdagang kan (trading)
Tersedia untuk dijual
(available for sale)
….
INVESTASI PADA ENTITAS
ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK DIATUR DALAM SAK ETAP ( IAI,
2009 : 58, 59, 60, 61 )
….
….
01
02
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan, di mana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun dalam joint venture.
Entitas anak adalah suatu entitas yang dikendalikan oleh entitas induk.
Pengendalian adalah kemampuan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari suatu entitas sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut.
Metode akuntansi entitas asosiasi
Investor harus mengukur
investasinya pada entitas asosiasi
dengan
menggunakan metode biaya (cost
method).
Dalam metode biaya, investasi diukur pada
biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sesuai dengan
penurunan nilai aset. ….
Metode akuntansi entitas anak
….
….
Investor harus mengukur
investasinya pada entitas asosiasi
dengan menggunakan metode ekuitas
(equity method).
Dalam metode ekuitas, investasi pada entitas anak awalnya diakui
pada biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) dan selanjutnya disesuaikan untuk mencerminkan bagian investor atas laba rugi dan
pendapatan dan beban dari entitas anak.
PENGUNGKAPAN
Investor harus mengungkapkan hal-hal berikut:
Kebijakan akuntansi yangdigunakan untuk investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak
Jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak
Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak yang tersedia kuotasi
harga yang dipublikasikan. ….
TUJUAN
PEMERIKSAAN SURAT
BERHARGA 02
….
….
….
TUJUAN PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVES)
SURAT BERHARGA
Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas temporary dan long term investment.
Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca), betul-betul ada, dimiliki oleh dan atas nama perusahaan (client) per tanggal laporan posisi keuangan (neraca).
Untuk memeriksa apakah semua
pendapatan dan penerimaan yang berasal dari surat berharga tersebut telah
dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan.
….
Untuk memeriksa apakah penilaian
(valuation) dari surat berharga tersebut sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS.
….
….
Untuk memeriksa apakah penyajian di
dalam Laporan Kuangan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/SAK/ETAP/IFRS.
PROSEDUR
PEMERIKSAAN SURAT
BERHARGA YANG
DISARANKAN
03
….
….
….
….
Pelajari dan evaluasi internal control atas temporary
& long term investment.
Minta rincian surat berharga yang memperlihatkan saldo awal, penambahan, dan pengurangan serta saldo akhirnya.
Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebut dan juga pemilikannya (apakah atas nama perusahaan).
Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan bersamaan dengan kas opname. Seandainya suratsurat berharga tersebut disimpan oleh pihak ketiga, harus dikirimkan konfirmasi
Prosedur Pemeriksaan Surat
Berharga
Cocokkan data- data dalam
rincian dengan berita acara
pemeriksaan fisik surat berharga tersebut.
Periksa
mathematical accuracy dari rincian surat berharga.
04
05
Lakukan Vouching atas pembelian dan penjualan surat
berharga, terutama perhatikan otorisasi dan kelengkapan
bukti
pendukungnya.
07
08
Periksa
perhitungan
bunga dan dividen nya dan
perhatikan segi perpajakannya.
Periksa apakah bunga/dividen yang diterima telah dibukukan
semuanya. ….
….
Cocokkan saldo akhir dari rincian tersebut dengan buku besar.
06
Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudah tanggal neraca yang akan mempengaruhi klasifikasi atau disclosure dari surat-surat berharga tersebut, misalnya penjualan long term investment dalam subsequent period.
Periksa harga pasar dari surat berharga pada tanggal neraca. Untuk temporary investment, valuationnya adalah mana yang lebih rendah antara harga beli dan harga pasar. Untuk long term investment, valuation nya adalah berdasarkan harga beli kecuali jika tendensi menurunnya harga pasar surat berharga tersebut untuk masa yang cukup panjang. Adakan diskusi dengan management untuk
mengetahui apakah ada perubahan tujuan dari pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi klasifikasi dari surat berharga tersebut.
….
….
….
12
13
Periksa apakah
penyajiannya sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/SAK/ETAP/IFRS.
Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary and
long term
investment yang
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
THANKS
!
….
….