• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang isu lingkungan

N/A
N/A
fitria

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang isu lingkungan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ISU LINGKUNGAN

PENDIDIKAN KONSERVASI

(2)

PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN

• MASALAH LINGKUNGAN SECARA GLOBAL

• MASALAH LINGKUNGAN SECARA GLOBAL

PENCEMARAN LINGKUNGAN PENCEMARAN

LINGKUNGAN

SAMPAH DAN BENCANA

ALAM SAMPAH DAN

BENCANA ALAM

KERUSAKAN LAPISAN OZON

KERUSAKAN LAPISAN OZON PERUBAHAN

IKLIM PERUBAHAN

IKLIM

(3)

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Faktor penyebab masalah lingkungan:

Meningkatnya angka pertumbuhan Meningkatnya kualitas dan kuantitas limbah

Pencemaran batas negara

Upaya untuk mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan :

Penghijauan atau reboisasi lahan yang telah rusak

Menghentikan penebangan liar dan terapkan sistem tebang pilih

Mengurangi pengguanaan bahan bakar

fosil

(4)

Contoh permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia:

 Masalah sampah yang tiap hari kian menumpuk

 Eksploitasi flora dan fauna yang berlebihan

 Pencemaran (air, tanah, udara, suara)

(5)

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam

lingkungan, zat atau bahan yang dapat mengakibatkan

pencemaran disebut polutan

(6)
(7)

Macam – macam pencemaran lingkungan Berdasarkan tempat terjadinya:

1.Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran SO(belerang oksida) , SO2 (belerang oksida), CFC (khloro fluoro karbon), CO (karbon monoksida) dan asap rokok.

2.Pencemaran air adalah persitiwa masuknya zat atau komponen ke dalam air sehingga kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.

3.Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah- sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian dan peternakan. Sampah

penyebab biasanya adalah sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, bahan sintetik seperti plastik yang tidak dapat diurai untuk diurai. Bahan

pencemar tetap utuh sampai 300 tahun mendatang.

Berdasarkan macam bahan pencemaran:

Pecemaran kimiawi : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd,Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.

Pencemaran biologi : microorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyphosa.

Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol kaca, plastik, karet.

Pencemaran suara : kebisingan, terjadi di daerah dekat industri/ pabrik, disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh diatas 50 desibel.

(8)

Berdasarkan tingkat pencemaran:

1. Pencemaran ringan, karna menimbulkan gangguan pada ekosistem lain,contoh

pencemaran gas kendaraan bermotor.

2. Pencemaran kronis, pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis, contoh pencemaran Minamata di Jepang.

3. Pencemaran akut, pencemaran yang dapat mematikan seketika, contoh

pencemaran gas CO dari knalpot yang

dapat mematikan orang dalam mobil

tertutup dan pencemaran radioaktif

(9)

Dampak pencemaran lingkungan:

 Punahnya spesies

 Peledakan hama

 Gangguan

keseimbangan lingkungan

 Kesuburan tanah berkurang

 Pemekatan hayati

 Terbentuknya lubang ozon dan efek rumah kaca

Usaha pencegahan pencemaran lingkungan :

i. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan/ pemukiman

penduduk.

ii. Pembuangan limbbah industri diatur sehingga tidak

mencemari lingkungan / ekosistem

iii. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemarang lingkungan

iv. Memperluas gerakan perhijauan

v. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran

lingkungan.

vi. Memberikan kesadaran

terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai

lingkungan hidupnya

(10)

SAMPAH & BENCANA ALAM

Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktifitas manusia

maupun proses alam yang belum memiliki nilai

ekonomi (E. Colink,1996) Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktifitas manusia

maupun proses alam yang belum memiliki nilai

ekonomi (E. Colink,1996)

(11)
(12)

Permasalahan sampah sekarang ini bukan lagi masalah sepele. Data BPS tahun 2000 menyebutkan, 384 kota yang menimbulkan sampah sebesar 80.235,87 ton setiap hari, penanganan sampah yang diangkut ke

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah

sebesar 4,2 %, yang dibakar sebesar 37,6 % , yang dibuang ke sungai 4,9 % dan tidak

tertangani sebesar 53,3 %

( Laporan Skripsi Penelitian UNNES 2014)

(13)

Menurut Gelbert dkk (1996; 46-48) Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

 Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di

daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

 Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)

 Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah

 Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang

meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa

(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang

memproduksi baterai dan akumulator

(14)

Beberapa negara seperti Canada, Inggris serta Australia telah

mengembangkan teknologi pengolahan sampah menuju zero waste.

• Menarik Siswa Membuang Sampah pada Tempatnya

• Melatih Siswa Memisahkan Sampah Menurut Jenisnya

• Meningkatkan Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan Meningkatkan Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan

• Sikap peduli terhadap sampah yang berserakan

Apa yang kita tanamkan

pada generasi muda?

(15)

Menurut Asian Disaster Reduction Center (2003) yang dikutip

Wijayanto (2012),

Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap masyarakat yang menimbulkan kerugian secara meluas dan dirasakan baik oleh

masyarakat, berbagai material dan lingkungan (alam) dimana dampak yang ditimbulkan melebihi

kemampuan manusia guna

mengatasinya dengan sumber

daya yang ada

(16)

Menurut Nurjanna, dkk (2010: 56), upaya-upaya penanggulangan bencana, yaitu :

1). Mitigasi

Mitigasi dapat juga diartikan sebagi penjinak bencana alam dan pada prinsipnya mitigasi adalah usaha-usaha baik bersifat persiapan fisik maupun non fisik dalam menghadapi bencana alam

2). Menempatkan korban di suatu tempat yang aman

Sesuai dengan deklarasi Hyogo yang ditetapkan pada Konferensi Dunia tentang Pengurangan Bencana,

di Kobe, Jepang,Januari 2005 yang lalu, menyatakan bahwa “Negara- negara mempunyai tanggungjawab

utama untuk melindungi orang-orang dan harta benda yang berada

dalam wilayah kewenangan dari ancaman dengan memberikan prioritas yang tinggi kepada pengurangan resiko bencana dalam kebijakan

nasional, sesuai dengan kemampuan mereka dan sumber daya yang tersedia kepada mereka”, seperti :

a. Membentuk Tim Penanggulangan Bencana.

b. Memberikan penyuluhan-penyuluhan.

c. Merelokasi korban secara bertahap.

(17)

Masalah lingkungan secara global

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca

secara statistik sepanjang periode waktu

mulai dasawarsa hingga jutaan tahun

(18)

• Penyebab Efek rumah kaca disebabkan karena

meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2 ) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya

konsentrasi gas CO 2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak , batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi

kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya

• Penyebab Efek rumah kaca disebabkan karena

meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2 ) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya

konsentrasi gas CO 2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak , batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi

kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya

Energi yang masuk ke Bumi:

25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer

25% diserap awan

45% diserap permukaan bumi

10% dipantulkan kembali oleh

permukaan bumi

(19)

adanya efek rumah kaca perbedaan suhu

antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

 Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek

rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen

monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO 2 )

serta beberapa senyawa organik seperti gas

metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas

tersebut memegang peranan penting dalam

meningkatkan efek rumah kaca

(20)

Kerusakan lapisan ozon (ozone depletion)

Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari

matahari. Lapisan ozon adalah lapisan konsentrasi molekul ozon yang terdapat di stratosfer. Setiap molekul ozon terdiri dari tiga atom Oksigen (O

3

). Ozon di lapisan yang dekat dengan bumi dapat

mengganggu kesehatan, tetapi di lapisan stratosfer ozon akan

melindungi makhluk hidup dari sinar ultra violet B yang dipancarkan oleh matahari yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi

Penyebab lapisan ozon berlubang antara lain

Chlorofluorocarbons (CFC), yang banyak terdapat pada alat-alat

modern yang digunakan masyarakat, seperti AC, lemari pendingin, aerosol.

Satu molekul CFC memiliki masa hidup 50 sampai dengan 100 tahun. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik perlahan ke stratosfer kemudian bercampur dengan sinar UV dan

membebaskan atom chlorine. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan membuat lubang ozon. Hal ini menyebabkan sinar UV yang

memasuki bumi lebih banyak.

Carbonmonoxide (CO), banyak

dihasilkan oleh pembakaran bahan bakan pada kendaraan bermotor

Hydrochlorofluorocarbons (HCFC)

Perfluorocarbons (PFC)

Penggundulan hutan, dengan

maraknya penggundulan hutan tidak ada lagi yang menyerap gas-gas yang dapat menyebabkan menipisnya

lapisan ozon

(21)
(22)

Hujan asam diartikan

sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.

hujan disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam

bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida

dan nitrogen oksida Hujan asam diartikan

sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.

hujan disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam

bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida

dan nitrogen oksida

Penyebab hujan asam

Sulfur dioksida

Sulfur dioksida merupakan gas tidak berwarna yang

dilepaskan sebagai produk sampingan ketika bahan bakar fosil yang mengandung sulfur dibakar

Nitrogen oksida

Nitrogen oksida adalah komponen utama dari hujan asam. Senyawa

nitrogen yang mengandung atom oksigen disebut

nitrogen oksida

(23)

Akibat yang timbul dari hujan asam

Tanaman

(24)

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak terjadinya hujan asam adalah:

 Mengurangi aktivitas manusia, terutama aktivitas bermotor dan perusahaan-perusahaan yang

seringmenggunakan alat-alat produksi mesin dan menghasilkan asap.

 Menghemat listrik yang dipakai.

 Menggunakan energi sel surya untuk mengurangi adanya buangan gas ke atmosfer.

 Memasang converter pada mesin kendaraan bermotor.

 Membatasi jumlah kendaraan bermotor di jalanan. 

(25)

DAFTAR PUSTAKA

 SEMINAR MANAJEMEN BENCANA |pasca.undip.ac.id

SKRIPSI “Bestari Ainun Ningtyas” Universitas Negeri Semarang 2014 | Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap

Kesiapsiagaan Warga Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Tahun 2014

 psb.ipb.ac.id peran-pemerintah peran pemerintah dalam penanggulangan bencana

 SKRIPSI “ABDUL LATIEF” FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 | Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam Di Kota Palopo

PENGEMBANGAN GREEN COMMUNITY UNNES MELALUI PENGELOLAAN SAM PAH | Banowati | Indonesian Journal of

Conservation journal.

 Peran serta masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan|Fakultas Hukum Universitas Negeri Diponegoro | eprint.Undip.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

2. Pengaruh Lingkungan enyebabkan hujan asam. pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 diatmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam

Karbon dioksida merupakan hasil sampingan dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara yang stokiometris, semakin rutin kendaraan melakukan servis maka nilai

Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) dan oksigen dari udara dikonversikan menjadi energi termal, energi

Berdasarkan data di atas, penelitian ini akan membuat model prediksi terhadap polutan udara, yang meliputi sulfur dioksida (SO 2 ), nitrogen dioksida (NO 2 ), ozon (O 3 ),

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, ada beberapa permasalahan yang perlu diteliti adalah bagaimana kadar gas sulfur dioksida di udara ambien pada

2015, “Analisis Sebaran Total Suspended Particulate TSP Sulfur Dioksida SO2 dan Nitrogen Dioksida NO2 di Udara Ambien dari Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Banten 3 Lontar

No Variabel Standar dan Persyaratan Kesling Bobot Komponen yang dinilai Nilai Skor kualitas kimia udara ruang maks.. Nitrogen dioksida

i LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PENENTUAN KADAR SULFUR DIOKSIDA SO2, NITROGEN DIOKSIDA NO2, OKSIDAN O3 DAN AMONIA NH3 PADA UDARA AMBIEN DI BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA