KELOMPOK 1
SUNGAI
Anggota Kelompok
Anggi Dwiki Reza (M0821007) 1.
Ardia Candra Fajar (M0821009) 2.
Calvin Levyanto Pramono (M0821016) 3.
Farah Meilani (M0821030) 4.
Mario Pintor David S. (M0821044) 5.
Nilam Sariramadhani K. (M0821055) 6.
Risma Salsabila Foresty (M0821062)
7.
Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2011 Tentang Sungai
Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa
jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu
sampai muara dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis
sempadan
PENGERTIAN SUNGAI
Sungai merupakan bentang lahan yang dibatasi oleh topografi pemisah aliran, yaitu punggung bukit atau gunung yang menangkap curah hujan, menyimpan dan kemudian mengalirkannya melalui saluran saluran pengaliran ke suatu titik yang umumnya berada di muara sungai atau danau
Sungai merupakan suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung - punggung gunung yang mampu menampung dan menyimpan air hujan kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama
Sungai merupakan suatu wilayah yang dibatasi oleh batas alam, seperti punggung bukit - bukit atau gunung, maupun batas batuan, seperti jalan atau tanggul, dimana air hujan turun di wilayah tersebut memberi kontribusi aliran ke titik kontrol
DHARMAWAN DKK
(2005) ASDAK (2010)
SURIPIN (2002)
Pengertian Sungai Menurut Beberapa Ahli
Sungai biasanya dimulai dari sumber air, yang mengalir ke lembah-lembah, dan bergabung dengan sungai-sungai lainnya.
Seiring waktu, sungai terus mengalir dan membentuk aliran yang lebih dalam dan
lebar melalui proses erosi, transportasi, dan deposisi
Asal-usul Sungai
Hujan
Air Tanah
Salju dan Es
Saluran alami
Geologis
Vulkanik
HULU
MUARA HILIR
TENGAH
Bagian
Bagian
Sungai
Proses di mana air berubah menjadi uap dari permukaan sungai dan danau yang terkena
sinar matahari.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti suhu, kelembaban udara, dan angin.
Proses di mana uap air dalam atmosfer berubah menjadi partikel-
partikel air atau es dan jatuh ke permukaan sebagai hujan, salju, atau bentuk presipitasi lainnya.
Presipitasi adalah sumber utama aliran air di sungai.
Proses di mana air yang jatuh ke permukaan tanah meresap ke
dalam tanah.
Infiltrasi dipengaruhi oleh
karakteristik tanah, kelembaban tanah, dan kondisi hidrogeologi di
daerah tersebut.
EVAPORASI PRESIPITASI INFILTRASI
Hidrologi Sungai
Aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah.
Aliran permukaan terjadi ketika curah hujan melebihi
kapasitas infiltrasi tanah atau ketika tanah jenuh air.
Aliran air yang terjadi di bawah permukaan tanah, di
lapisan air tanah atau akuifer.
Air yang terperangkap di dalam tanah atau batuan bergerak melalui pori-pori
atau celah.
Air yang tidak langsung mengalir melalui sungai dapat disimpan dalam
berbagai bentuk.
Penyimpanan air ini dapat mempengaruhi ketersediaan
air di sungai dan aliran air selanjutnya.
ALIRAN ATAS
PERMUKAAN ALIRAN BAWAH
PERMUKAAN PENYIMPANAN AIR
Hidrologi Sungai
Hidrologi sungai juga mencakup pemahaman tentang pergerakan limbah dan polutan di dalam sistem
sungai.
LIMBAH SUNGAI
TERCEMAR SEDANG TERCEMAR RINGAN
TERCEMAR BERAT BAIK
Beberapa
Kondisi Sungai
Contoh: Sungai Citarum
(Jawa Barat) Contoh: Sungai Donan
(Cilacap) Contoh: Sungai Serayu
(Jawa Tengah) Contoh: Sungai Kalibiru (Papua Barat)
Manfaat Sumber
Daya Sungai
Mata air
kehidupan
Sungai banyak dimanfaatkan manusia sebagai sumber air untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mandi,
mencuci dan keperluan lainnya
Sungai sebagai penyedia bahan pangan
Sebaran sungai di Indonesia sering dimanfaatkan para masyarakat
untuk berburu bahan pangan
berupa ikan. Ikan-ikan yang biasa dikonsumsi seperti ikan Mujaer, Gurame, Patin, dan Lele
Menyimpan Karbon
Adanya aliran sungai yang baik dapat memelihara kualitas tanah dimana tanah juga berperan dalam menyimpan karbon aktif
Meningkatkan
ketahanan dalam Mengahadapi
Perubahan Iklim
Aliran sungai dapat menyediakan sumber pembangkit energi air hingga memengaruhi curah hujan
Manfaat Sumber
Daya Sungai
Mengurangi Biaya
Pengelolaan Air Layak Minum
Dalam penelitian Barnes dkk (2009), adanya sungai yang dikelilingi dengan hutan alami dapat menjadi filter alami dan mengurangi biaya pengolahan air
Rekreasi dan Pariwisata
Keunikan sungai dapat dijadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan seperti susur sungai,
arung jeram, pasar apung
Manfaat Sumber
Daya Sungai
STUDI KASUS
PENCEMARAN SUNGAI CISADANE
Pada 2014, 75% sungai di Indonesia tercemar berat oleh buangan air limbah rumah tangga, termasuk sungai Cisadane di Kota Tangerang. Kurangnya kesadaran lingkungan masyarakat sekitar sungai Cisadane menyebabkan penurunan kualitas air.
Penyebabnya :
- saluran pembuangan air limbah, instalasi pengolahan air limbah, dan kepemilikan jamban yang kurang memadai.
- adanya 246 industri (sesuai pengawasan BPLH) yang membuang limbah B3 ke sungai.
- Praktek BABS (Buang Air Besar Sembarangan)
SPAL yang tercemar oleh limbah akibat kegiatan rumah tangga semakin diperparah oleh rendahnya kesadaran pelaku industri di sekitar sungai Cisadane. Peningkatan instalasi dan kapasitas saluran pengelolaan limbah perlu dilakukan oleh pemerintah.
Berdasarkan hasil studi EHRA tahun 2014 diketahui bahwa Kota Tangerang seluruh kelurahannya telah memiliki saluran pembuangan air limbah ke sungai. Namun ternyata hampir separuhnya mengalami pencemaran karena mengandung sampah atau limbah.
STUDI KASUS
PENCEMARAN SUNGAI CISADANE
Melalui tabel diatas, kepemilikan jamban rumah tangga masih kurang, namun kepemilikan SPAL rumah tangga sudah mencapai 90,9%. Demikian pula untuk kegiatan industri di sekitar
sungai Cisadane harus disertai dengan peningkatan saluran dan instalasi pengelolaan limbah, dikarenakan cakupannya hanya sebesar 0,2%.
Daftar Pustaka
Arinda, E. S., Wahyono, H. D., & Santoso, A. D. (2023). Penentuan Status Mutu Air Sungai Serayu Menggunakan Teknologi Online Monitoring (Onlimo) dengan Metode Analisa Storet. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 19(2), 102-113.
Junaidi, R. (2015). Parameter Hidrologi Dan Hidrogeologis Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Sebagai Landasan Dalam Perencanaan Ruang. EMARA Indonesian Journal of Architecture, 1(1), 15-23.
Mukti, G. T., Prayogo, T. B., & Haribowo, R. (2021). Studi Penentuan Status Mutu Air dengan Menggunakan Metode Indeks Pencemaran dan Metode Water Quality Index (WQI) di Sungai Donan Cilacap, Jawa Tengah.
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(1), 238-251.
PP No. 38 Tahun 2011 Tentang Sungai
Utami, A. W. (2019). Kualitas air sungai Citarum.
Dawud, M., Namara, I., Chayati, N., & LT, F. M. (2016). Analisis sistem pengendalian pencemaran air Sungai Cisadane Kota Tangerang berbasis masyarakat. Prosiding Semnastek.