• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT KELOMPOK 6 (AKMEN)

N/A
N/A
Ichlasul Amin Nst

Academic year: 2024

Membagikan "PPT KELOMPOK 6 (AKMEN)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Perhitungan Biaya Relevan

Akuntansi Manajemen

Akutansi Syariah - VA

(2)

PENGERTIAN BIAYA RELEVAN

TUGAS MANAJER

PENGGUNAAN BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BIAYA RELEVAN BERKAITAN DENGAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS

KEBIJAKAN HARGA

PEMBAHASAN

LABA PADA KETERBATASAN KAPASITAS MENENTUKAN BIAYA KESEMPATAN

(Opportunity Cost)

6

7

(3)

BISMILLAH

(4)

KELOMPOK 6

Moderator

M. Abdullah Yasir

1179210001

Dela Inggita

1179210014

Berti Puspa Diani

1189210010

Fauziyah Khairunnisa

11792110029

(5)

KELOMPOK 6

Ashafilla Prasici

1179210008

Ai Indah Fatimah

1179210003

(6)

Menurut Bustami Menurut Homgren

PENGERTIAN BIAYA RELEVAN

biaya dalam artian cost (pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu) dan biaya dalam artian expense (biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis).

informasi yang diharapkan pada masa yang akan datang yang berbeda-beda

tergantung

alternative apa yang digunakan.

biaya relevan

adalah biaya masa mendatang dalam berbagai alternative untuk mengambil keputusan

manajemen

BIAYA RELE- VAN

(7)

Tugas Manajer

Salah satu tugas pokok manajer adalah membuat keputusan berdasarkan informasi akuntansi yang relevan. Keputusan ini

terdiri dari keputusan rutin dan keputusan khusus

Alur Pikir Keputusan Berdasarkan Informasi Relevan

Informasi tentang: Relevan untuk:

Masa lalu dan sekarang Peramalan

Hasil peramalan Pengambilan Keputusan

Hasil Kerja Penilaian Kinerja

Penyimpangan (variances) Perbaikan dan pengendalian

(8)

Penggunaan Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan

A B

C D

Hansen, Mowen Keputusan

membuat atau membeli

Keputusan

meneruskan atau menghentikan.

Keputusan pesanan khusus

Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut

(9)

Biaya Relevan Berkaitan Dengan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus

Secara umum, pesanan khusus dapat diterima apabila:

1. Tambahan penghasilan melebihi tambahan biaya 2. Terdapat fasilitas

menganggur yang lebih menguntungkan jika digunakan

3. Pesanan khusus tidak akan mengganggu pasar produk regular.

Menurut Polimeni (1994: 169), perusahaan terkadang berada dalam posisi untuk

menerima pesanan khusus. Perusahaan akan memproduksi produk yang dimodifikasi dan dijual dengan harga lebih murah dari produk biasa namun tetap melebihi biaya

diferensialnya. Biaya diferensial dari suatu pesanan biasanya dihitung pada biaya

variabelnya saja, namun tidak semua biaya

variabel dikeluarkan untuk menghasilkan

pesanan khusus sehingga biaya tersebut

menjadi tidak relevan dalam pengambilan

keputusan

(10)

KEBIJAKAN HARGA

Harga produk

baru

Adaptasi harga

Perubahan harga

Adaptasi harga adalah penyesuaian harga dengan kondisi lingkungan pelanggan. Para pembuat kebijakan harga menjadikan lingkungan pelanggan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.

Keputusan ini terdiri dari:

Geographical pricing, dimana harga harus

didasarkan pada daya beli masyarakat dan biaya transportasi untuk mendistribusikan produk.

Price discount and allowance, dimana pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak, mendapatkan potongan khusus ( special diskon).

Promotional pricing, dimana untuk menarik

pelanggan baru produsen memperkenalkan harga promosi.

Discriminatory pricing, dimana daya beli, selera, kebutuhan konsumen yang beraneka ragam, menjadi dasar untuk menetapkan harga berbeda- beda. Disamping itu karakteristik dan kualitas produk yang berbeda menentukan harga yang berbeda.

Product mix pricing, dimana bauran dari produk yang dapat dijadikan penetapan harga.

Dalam dunia bisnis tidak ada yang tetap sepanjang waktu, terutama masalah harga.

Perubahan itu disebabkan oleh berbagai faktor antara lain faktor ekonomi, social, dan politik. Khusus mengenai harga dapat

berubah karena:

Perubahan nilai tukar uang Inflasi

Perubahan teknologi produksi dan komunikasi

Persaingan

Kebijakan penetapan harga sangat penting sekali karena menentukan pangsa

pasarnya. Pada umumnya kebijakan harga produk baru adalah:

Skimming pricing, dimana harga mula-mula diputuskan tinggi dengan tujuan untuk menutup biaya riset dan pengembangan produk, kemudian secara bertahap diturunkan disesuaikan dengan tingkat persaingan.

Penetration pricing, dimana harga mula- mula diputuskan rendah dengan tujuan untuk merebut dan menguasai pasar,

kemudian tahap demi tahap dinaikan setelah pelanggan mulai loyal terhadap produk.

(11)

KEBIJAKAN HARGA

Dalam dunia akuntansi manajerial, manajemen membuat

kebijakan harga bertumpu pada perilaku biaya, yang dituangkan dalam bentuk rumus : “cost + markup”. Ada empat macam

teknik penetapan harga yang lazim dipakai yakni:

1. Biaya produksi variabel + rencana laba 2. Biaya produksi fungsional + rencana laba 3. Biaya variabel + rencana laba

4. Total biaya + rencana laba

Keterangan Biaya variabel per unit

Total biaya tetap Biaya

bahanlangsung

Rp 5 Rp 0

Biaya upah langsung

Rp 4 Rp 0

Biaya overhead pabrik

Rp 3 Rp 4.000

Biaya pemasaran Rp 2 Rp 3.500

Biaya administrasi Rp 1 Rp 2.500

Jumlah Rp 15 Rp 10.000

Struktur Biaya PT ABX (kapasitas normal = 1.000 output)

Ilustrasi kebijakan harga PT ABX

(12)

L a b a p ad a K e te rb at a sa n K a p as it a s

Suatu perusahaan pada umumnya memproduksi banyak produk seperti PT. Unilever Indonesia. Pada kapasitasnya peralatan yang terbatas, sehingga memaksa manajemen untuk mengambil keputusan memproduksi yang memiliki sumbangan laba terbanyak secara keseluruhan, bukan laba per unit. Hal itu disebabkan karena manajemen harus berpikir secara keseluruhan bukan berpikir secara parsial

PT. Garuda memiliki kapasitas peralatan 1.000 jam mesin yang mampu untuk memproduksi 3 unit produk X per jam dan 1 unit produk Y per jam. Harga jual produk X Rp 20 per unit dan produk Y Rp 30. Marjin konribusi produk X 20% dan Y 30%

PERHITUNGAN MARGIN KONTRIBUSI PT GARUDA

(13)

Keterangan Produk X

Produ k Y Harga penjualan

per unit

Rp 40 Rp 60

Biaya variabel per unit

Rp 32 Rp 42

Marjin kontribusi per unit

Rp 8 Rp 18

Rasio marjin kontribusi

20% 30%

Produksi per jam 3 unit 1 unit

Marjin konribusi per jam

Rp 24 Rp 18

Total marjin kontribusi

Rp 24.000

Rp 18.000 PERHITUNGAN MARGIN KONTRIBUSI PT GARUDA

Berdasarkan table di atas, maka manajemen harus melakukan:

1. Harus mengembangkan produk X. karena secara total produk Y memberi kontribusi lebih besar dari pada produk X

2. Manajer pabrik dan manajer pemasaran harus mampu merancang produk sesuai dengan kapasitas dan sesuai dengan permintaan pasar, sehingga secara keseluruhan perusahaan dapat memperoleh laba maksimum.

(14)

Menentukan Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Biaya kesempatan merupakan salah satu pilihan manajemen untuk pengambilan keputusan.

Biaya kesempatan adalah kesempatan memperoleh hasil yang dikorbankan karena memilih alternatif lain untuk memperoleh hasil yang lebih baik dengan menggunakan sumber daya terbatas. Dengan pengertian lain biaya kesempatan adalah menolak hasil yang sudah pasti untuk mengejar hasil yang lebih besar di masa mendatang yang belum pasti.

Misalnya suatu peralatan disewakan dengan harga sewa Rp 10.000. ini merupakan hasil yang pasti yang saat ini diterima oleh perusahaan. Manajemen mempertimbangkan untuk mengembangkan produk X dengan pengharapan mendapat pendapatan Rp 20.000 dan biaya yang diperkirakan Rp 8.000. alternative lainnya adalah mengembangkan produk Y dengan pengharapan mendapat pendapatan Rp 24.000 dan biaya yang diperkirakan Rp 10.000.

Dalam hal ini manajemen dihadapkan pada tiga alternative dan untuk memudahkan pilihan dari tiga alternative tersebut, dijadikan dua alternative. Tindakan manajemen untuk mempersempit alternative pilihan itu adalah konsep dasar biaya kesempatan (opportunity cost).

(15)

Keteranga n

Alternatif 1 Mengemb

angkan produk X

Alternatif 2 Mengemb

angkan produk Y

Alterna tif 3 Menye wakan peralat

an Hasil

mendatan g

20.000 24.000 10.000

Biaya mendatan

g

8.000 10.000 0

Marjin kontribusi

12.000 14.000 10.000

Keterangan

Alternative 1 Mengemban

gkan produk X

Alternative 2 Mengembang kan produk Y

Hasil mendatang

20.000 24.000

Biaya mendatang

8.000 10.000

Opportunity cost

10.000 10.000

Marjin kontribusi

12.000 14.000

Pertimbangan perbandingan kontribusi laba

Dari tiga alternative, agar mudah mengadakan pilihan rasional yaitu memilih alternative 1 dan 2 karena marjin kontribusinya lebih besar dari pada alternative 3.

Pertimbangan biaya kesempatan (opportunity cost)

(16)

Thank You

BINGUNG KAN!!!

SILAHKAN BERTANYA

Referensi

Dokumen terkait

Keputuskan alternatif mana yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan dengan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dapat menggunakan

Hasil analisis perilaku biaya, khususnya pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus menunjukan dari alternatif yang diajukan mampu menerima pesanan

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan biaya relevan dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus sudah tepata. Penelitian ini

Jenis data seperti ini berupa data yang berhubungan dengan penerapan biaya relevan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus seperti harga

Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan jika harga jual perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel perunit pesanan khusus maka suatu

Keputuskan alternatif mana yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan dengan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dapat menggunakan

Hasil analisis perilaku biaya, khususnya pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus menunjukan dari alternatif yang diajukan mampu menerima pesanan

Jenis data seperti ini berupa data yang berhubungan dengan penerapan biaya relevan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus seperti harga