KESEHATAN
IBU DAN ANAK
RIA AUDINA MUJAHIDAH SUMAYYAH INDRI NURHAYATUN ILMA PASA
PENGERTIAN
1. KESEHATAN
Menurut WHO (World Health Organization)
Kesehatan merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang kompleks dan bukan semata- mata terbebas dari penyakit. Kesehatan juga dinilai dari angka mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan) selama periode tertentu. Oleh karena itu, keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental, dan sosial serta keberadaan penyakit menjadi indikator utama kesehatan.
Sedangkan program Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu mensusui, bayi dan
anak balita serta anak prasekolah.
2. KESEHATAN IBU DAN ANAK
KESEHATAN PADA IBU HAMIL
ANTENATAL CARE TUJUAN ANC
Antenatal Care (ANC) yaitu pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu hamil selama
masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)
adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala
nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar
Tujuan Antenatal Care (ANC) adalah menyiapkan wanita hamil sebaik-baiknya
fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga
mental
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl pada trimester 1 dan 3, dengan kadar hemoglobin < 10,5
gr/dl pada trimester ke 2 -21 . Anemia yang sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi karena kekurangan
asupan unsur besi dalam makanan, gangguan penyerapan peningkatan kebutuhan zat besi atau karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh misalnya pada perdarahan. Wanita hamil butuh zat besi sekitar
40 mg perhari atau 2 kali lipat kondisi tidak hamil.
ANEMIA PADA IBU HAMIL
01 02 03
ASUPAN Fe YANG
TIDAK MEMADAI PENINGKATAN
KEBUTUHAN FISIOLOGI MALABSORPSI
FAKTOR ANEMIA
04 05 06
SIMPANAN ZAT BESI
YANG BURUK KEHILANGAN BANYAK DARAH
KETIDAKCUKUPAN GIZI
HEMOGLOBINOPATI PEMAKAIAN OBAT DALAM JANGKA
WAKTU LAMA
DAN LAIN-LAIN
Menurut American Pregnancy (2016), gejala anemia dalam kehamilan di antaranya adalah:
A, KELELAHAN B. KELEMAHAN
C. TELINGA BERDENGUNG D. SUKAR KONSENTRASI E. PERNAFASAN PENDEK F. KULIT PUCAT
G. NYERI DADA
H. KEPALA TERASA RINGAN (FLY) I. TANGAN DAN KAKI TERASA DINGIN
GEJALA ANEMIA
CBT ( cognitive behavioral therapy )
KONSELING
CBT ialah teknik modifikasi perilaku dan mengubah keyakinan maladaptif. Ahli terapi membantu individu mengganti interpretasi yang
irasional terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik. CBT juga digunakan untuk membantu pengendalian reaksi
emosional yang terganggu, seperti kecemasan dan depresi dengan mengarahkan konseli cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan
pengalaman konseli.
Tahapan konseling
Assesmen dan diagnose awal
mencari emosi negative,pikiran otomatis,dan keyakinan utama yang berhubungan dengan gangguan
Menyusun rencana intervensi dengan memberikan konsekuensi
postif dan negative kepada klien dan significant person
Formulais status,focus terapi,dan tingkah
laku lanjutan
01 02
03 04
Studi kasus
Subjek perempuan berinisial RA dengan usia 14 tahun yang mengalami anemia pada masa kehamilan. Subjek ini mengeluhkan tubuh lemas dan nafsu makan yang berkurang, kemudian keluarga subjek menghantarkan ke Rumah Sakit untuk
melakukan pemeriksaan. Setelah itu dokter mendiagnosa bahwa subjek
mengalami anemia. Namun ada faktor lain yang menyebabkan subjek mengalami anemia sehingga dokter memberikan rujukan untuk mendatangi Psikolog di Rumah Sakit tersebut. Setelah itu Psikolog mendiagnosa subjek mengalami gejala
stres yang disebabkan oleh kurangnya penerimaan subjek atas kehamilan.
Berdasarkan latar belakangnya, subjek mengalami kehamilan di usia muda setelah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum Bodrex yang dicampur dengan minuman
soda. Namun, setelah itu kondisi subjek dan janin baik-baik saja.
Self control
Treatment yang diberikan pada subjek yaitu dengan memberikan treatment self control yaitu membantu subjek mengontrol perilaku dan pikirannya. Self control di lakukan agar subjek menahan keinginan atau dorongan yang bertentangan dengan tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma sosial.Cara mengembangkan self control pada klien dilakukan dengan 2 cara,diantaranya yaitu :
● Pemberian tindakan breaking habits (melanggar kebiasaan)
● Resisting templation ( menahan godaan )
treathment
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by
Freepik