4 August 2023
Integrated Risk Management For
Managing Bank As a Holding Company
Windiartono Tabingin
Qatar National Bank (QNB) Indonesia 21 Januari 2015
2
Pengertian:
3
Konglomerasi Keuangan
LJK Wajib mengidentifikasi Keterkaitan Kepemilikan dan/atau pengendalian dengan LJK lain dalam menentukan Konglomerasi Keuangan
OJK berwenang melakukan penyesuaian terhadap LJK yg termasuk dlm konglomerasi Keuangan
Integrated Governance and Risk Management – IBI-LSPP Seminar 4
Mengapa Manajemen Risiko Terintegrasi
5
Implementasi Manajemen Risiko Terintegrasi
6 Note: OJK berwenang menunjuk LJK lain sebagai Entitas Utama
7
Dewan Komisaris
Dir yg Membawahi Fungsi MR
Terintegrasi Konglomerasi
SKMRT
SKMR LJK Anggota Konglomerasi SKMR LJK Anggota Konglomerasi SKMR LJK Anggota Konglomerasi
KMRT (Non Struktural)
Koordinasi
Lap Profil Risiko Terintegrasi Rekomendasi
Lap Profil Risiko Terintegrasi
Dewan Direksi
Entitas Utama
Entitas utama wajib menunjuk Direkttur yg membawahi Fungsi MR sebagai Dir yang Membawahi fungsi MRTKMRT
Anggota terdiri dari:
– Direktur Entitas Utama yg membawahi Fungsi MR sebagai Ketua merangkap Anggota
– Direktur yang mewakili dan ditunjuk dari LJK Dlm konglomerasi Keuangan
(Jumlah dan Komposisi Direktur yg menjadi anggota KMRT disesuaikan dengan
kebutuhan konglomerasi keuangan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dari KMRT antara lain dengan
memperhatikan keterwakilan masing2 subsektor keuangan)
– Pejabat eksekutif (disesuaikan dengan kebutuhan)
Note:
Sifat keanggotaan KMRT bisa tetap atau tidak tetap disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan
Kewenangan dan Tanggung Jawab:
- Memberikan Rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama yang
sekurang-kurangnya meliputi:
-Penyusunan Kebijakan MRT -Perbaikan atau penyempurnaan
penerapan MRT berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan
8
SKMRT
• Organisasi disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas usaha serta risiko yang melekat dalam konglomerasi keuangan
• Dalam hal Entitas Utama telah memiliki SKMR, Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab SKMRT Dapat merupakan salah satu fungsi dari SKMR yg ada
• Bertanggung jawab langsung kepada direktur dari Entitas Utama yang membawahi fungsi MRT
• Berkoordinasi dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi MR dimasing-masing LJK konglomerasi keuangan
Kewenangan dan Tanggung Jawab:
- Menyampaikan masukan kpd Direksi Entitas Utama Dalam menyusun kebijakan MRT - Memantau pelaksanaan kebijakan MRT - Memantau Profil Risiko Konglomerasi
Keuangan
- Melaksanakan kaji ulang secara berkala thd penerapan MRT
- Mengkaji usulan lini bisnis baru yg bersifat strategis dan berpengaruh signifikan thd eksposur rrsiko Konglomerasi Keuangan - Memberikan informasi kpd KMRT thd hal2
yg perlu ditindaklanjuti terkait hsl evaluasi penerapan MRT
- Memberikan masukan kpd KMRT dlm rangka penyusunan dan penyempurnaan kebijakan MRT
- Menyusun dan menyampaikan lap. Profil Risiko kpd Dir Entitas Utama yg membawahi MRT dg tindasan kpd KMRT
9
Pilar I. Pengawasan Direksi dan Dekom Entitas Utama
10
11
Pilar I. Pengawasan Direksi dan Dekom Entitas Utama
12
Pilar I. Pengawasan Direksi dan Dekom Entitas Utama
13
Pilar 2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit MRT
Dalam menyusun kebijakan, prosedur dan penetapan limit MRT, Entitas Utama wajib memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance).
Kebijakan MRT
Minimal memuat:
• Penetapan risiko yg terkait dg kegiatan bisnis konglomerasi keuangan
• Perumusan Strategi MRT
• Penetapan metode pengukuran dan SIMRT
• Penetapan strategi dan kerangka risiko sesuai dg Risk Appetite n Tolerance
• Penetapan metode penilaian peringkat risiko
• Penyusunan rencana darurat (contingency plan) dlm kondisi terburuk (WCS)
• Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan MRT
Wajib dituang
kan dalam
Prosedur dan Penetapan Limit MRT
Prosedur MRT:
•Akuntabilitas dan jenjang delegasi wwng yg jelas dalam penerapan MRT
•Pelaksanaan kaji ulang prosedur secara berkala (minimal 1 thn sekali)
•Dokumentasi prosedur secara memadai
Penetapan Limit: MRT:
•Limit secara keseluruhan
•Limit per jenis risiko
•Limit setiap LJK dalam Konglomerasi keuangan yang memiliki eksposur risiko
Konglomerasi keuangan wajib memiliki mekanisme persetujuan bila terjadi pelampauan limit
14
Pilar 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko secara Terintegrasi dan SIMRT
Terhadap seluruh faktor risiko termasuk yang berasal dari perusahaan non keuangan yg mempengaruhi konglomerasi keuangan
Entitas Utama Wajib Melakukan Proses Manajemen Risiko:
15
Proses Manajemen Risiko Wajib Didukung oleh:
Pilar 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko secara Terintegrasi dan SIMRT
1. SIMRT Yang Memadai
2. Lap. Kinerja Keuangan dan eksposur dari:
Konglomerasi Keuangan
Masing2 LJK
16
Pilar 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko secara Terintegrasi dan SIMRT
SIMRT minimal Menghasilkan laporan atau informasi:
Eksposur Risiko
Kepatuhan pelaksanaan MRT dibandingkan Kebijakan dan
Prosedur yg disusun
Kepatuhan
terhadap Penetapan Limit
Direktur Entitas Utama yg membawahi MRT
KMRT
CC Dilaporkan Rutin
17
Pilar 4. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh terhadap Penerapan MRT
Entitas utama wajib memiliki sistem pengendalian intern dalam penerapan MRT Agar mampu memastikan:
• dipatuhinya kebijakan atau ketentuan intern serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
• tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna dan tepat waktu.
• Efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi konglomerasi
keuangan secara menyeluruh.
18