Ekstraksi Senyawa Flavonoid pada Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) menggunakan Metode Ultrasound- Assisted Extraction (UAE)
Seminar Hasil Penelitian
Audi Nur Amartya (191910401084) Riavinola Viyoni Pramudiska (191910401103)
Disusun Oleh:
Pendahuluan
Hasil dan
Pembahasan
Metode Penelitian
Topik
Pembahasan
Kesimpulan
Pendahuluan
Tanaman sirih merah memiliki nama latin Piper Crocatum termasuk ke dalam famili Piperaceae yang mempunyai permukaan daun bergelombang berwarna hijau, pink, dan perak pada permukaan atas daun, serta warna merah keunguan pada permukaan bawah daun. Batangnya berbentuk bulat berwarna ungu kehijauan dan tidak berbunga.
Daun sirih merah memiliki kandungan flavonoid sebagai antioksidan lebih besar dibanding pada daun sirih hijau. Untuk memperoleh kandungan flavonoid dari daun sirih merah dapat dilakukan proses ekstraksi menggunakan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE).
Sirih Merah
Ultrasound-Asissted Extraction (UAE) merupakan metode maserasi yang dimodifikasi dengan bantuan ultrasound yang menggunakan sinyal dengan frekuensi 20 kHz. UAE merupakan metode ekstraksi non-thermal yang dapat meningkatkan laju transfer massa serta memecah dinding sel dengan banyaknya microcarity sehingga dapat mempersingkat waktu proses serta mengoptimalkan penggunaan pelarut. Kelebihan lain dari metode UAE adalah dapat mengeluarkan ekstrak dari matriks tanpa merusak struktur ekstrak. Temperatur rendah dapat mengurangi kehilangan panas serta mencegah hilang dan rusaknya senyawa yang memiliki titik didih rendah
Ultrasound-Assisted
Extraction (UAE)
Metode Penelitian
Alat
Alat
Bahan
Rancangan Penelitian
Design
Expert 13
Diagram Alir
Hasil dan
Pembahasan
Hasil kurva standar kuersetin dengan R2 = 0,9896 dan persamaan linier y = 0,136x – 0,0082 yang akan digunakan untuk menentukan kadar flavonoid.
Kurva Standar Kuersetin
0 1 2 3 4 5 6 7
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
f(x) = 0.14 x − 0.01 R² = 0.99
Konsentrasi (ppm)
Absorbansi
Hasil Analisa
Kadar Flavonoid
Perbandingan dengan
Penelitian Terdahulu
Hasil Analisa Statistika
ANOVA
Model
Summary
Grafik
Perbandingan
Predicted dengan
Actual
Pengaruh Variabel
Optimasi Maksimal
Kadar Flavonoid
Analisis
% Inhibisi
Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan pada sampel dengan kadar flavonoid tertinggi run ke-4 sebesar 263,676 mgQE/gr menghasilkan persen inhibisi 27,458%, sedangkan pengujian pada sampel dengan kadar flavonoid terendah pada run ke-14 sebesar 102,720 mgQE/gr menghasilkan persen inhibisi 14,328%. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kadar flavonoid dengan aktivitas antioksidan, dimana semakin tinggi kadar flavonoid suatu sampel maka aktivitas antioksidan juga semakin kuat
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar total flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih merah menggunakan metode Ultrasonic Assited Extraction (UAE) dengan pelarut etanol 90%. Kadar flavonoid terendah yang diperoleh yaitu sebesar 102,720 mgQE/gr dengan persen inhibisi 14,328% dan kadar flavonoid tertinggi yaitu sebesar 263,676 mgQE/gr dengan persen inhibisi 27,458%. Kadar flavonoid terendah didapatkan pada run ke-14 dengan variabel waktu operasi sebesar 30 menit, rasio pelarut dengan bahan sebesar 1:5, dan ukuran partikel sebesar 80 mesh. Sedangkan, kadar flavonoid terbesar didapatkan pada run ke-4 dengan variabel waktu operasi sebesar 25 menit, rasio pelarut dengan bahan sebesar 1:15, dan ukuran partikel sebesar 100 mesh.
Terima kasih.
Buah kurma dari mana, dari pak haji kota Madinah
Sebut nama pembimbing dan penguji dalam doa, semoga sukses bersama-sama