sistem
perkemihan
disusun oleh : frisilia yunirma
anatomi sistem perkemihan
1. Ginjal: Organ berbentuk kacang ini berfungsi untuk menyaring darah dan membuang apa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Ginjal juga berperan dalam mempertahankan homeostasis atau kestabilan lingkungan internal tubuh, ginjal terletak dibagian belakang perut di bawah tulang rusuk. ginjal memeliki bagian yaitu korteks (bagian luar),medula (bagian dalam),pelvis ginjal (tempat kumpulan urine) disebut nefron adalah stuktural dan fungsional ginjal yang bertanggung jawab untuk menyaring daran dan menghasilkan urine.
2. Ureter: Merupakan saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ureter berfungsi untuk mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih.
3. Kandung Kemih: Organ berbentuk kantung yang berfungsi untuk menyimpan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Kapasitas kandung kemih bervariasi antara individu, tetapi rata-rata dapat menyimpan sekitar 400 hingga 600 ml urine.
4. Uretra: Merupakan saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh.
Uretra berfungsi untuk mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh saat proses buang air kecil.
1. Filtrasi Darah: Sistem perkemihan berperan dalam menyaring darah untuk menghilangkan limbah dan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Ginjal bertindak sebagai filter yang
memisahkan zat-zat yang perlu disimpan oleh tubuh dari zat-zat yang perlu dikeluarkan melalui urine.
2. Pengaturan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit: Sistem perkemihan berfungsi untuk
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ginjal mengatur jumlah air yang diserap kembali ke dalam darah dan jumlah air yang dikeluarkan melalui urine. Selain itu, ginjal juga mengatur konsentrasi elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium dalam
tubuh.
fungsi sistem
perkemihan
lanjutan
3. Pengaturan Tekanan Darah: Sistem perkemihan berperan dalam pengaturan tekanan darah. Ginjal mengeluarkan hormon renin yang membantu mengatur tekanan darah dengan mengatur volume darah dan konstriksi pembuluh darah.
4. Produksi Hormon: Ginjal memproduksi beberapa hormon penting.
Contohnya, ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang produksi sel darah merah dalam sumsum tulang. Selain itu, ginjal juga menghasilkan hormon renin yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.
5. Pengaturan pH Darah: Sistem perkemihan membantu menjaga
keseimbangan pH darah. Ginjal mengeluarkan ion hidrogen dan mereabsorpsi
ion bikarbonat dari urine untuk mengatur tingkat keasaman dalam tubuh.
mekanisme perkemihan
1. Filtrasi: Tahap pertama dalam mekanisme perkemihan adalah filtrasi glomerulus. Filtrasi ini terjadi di glomerulus, yaitu struktur pembuluh darah kecil di dalam ginjal. Darah yang mengalir melalui glomerulus disaring, sehingga zat-zat yang lebih kecil seperti air, elektrolit, dan limbah dapat melewati dinding glomerulus dan masuk ke dalam kapsul Bowman.
2. Reabsorpsi: Setelah filtrasi, tahap reabsorpsi tubular terjadi. Pada tahap ini, zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh, seperti air, garam, dan nutrisi, diserap kembali ke dalam tubulus ginjal dari urin yang terbentuk. Proses reabsorpsi ini membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
3. Sekresi: Tahap selanjutnya adalah sekresi tubular, di mana zat-zat tertentu, seperti zat- zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh, disekresikan ke dalam urin. Proses ini membantu mengeluarkan limbah dan zat-zat berbahaya dari tubuh.
4. Pembentukan Urin: Setelah melalui tahapan filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi, urin terbentuk. Urin ini mengandung limbah dan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Urin kemudian dikumpulkan di pelvis renalis, mengalir ke ureter, dan akhirnya disimpan dalam kandung kemih sebelum dikeluarkan melalui uretra saat buang air kecil.
kesimpulan
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 0
10 20 30 40 50
1.Anatomi Sistem Perkemihan: Sistem perkemihan terdiri dari beberapa organ, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berperan penting dalam menyaring darah dan mengeluarkan urine, sedangkan ureter menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.
Kandung kemih berfungsi sebagai tempat penyimpanan urine sebelum dikeluarkan melalui uretra.
2.Fungsi Sistem Perkemihan: Sistem perkemihan memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh. Fungsi utama sistem perkemihan adalah menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, sistem perkemihan juga berperan dalam membuang zat-zat sisa, mengatur tekanan darah, memproduksi hormon, dan menjaga keseimbangan pH darah.
3.Mekanisme Perkemihan: Mekanisme perkemihan melibatkan beberapa proses, termasuk filtrasi darah, reabsorpsi, sekresi, pembentukan urine, dan pengeluaran urine. Filtrasi darah terjadi di ginjal, di mana darah disaring untuk menghilangkan zat-zat sisa dan kelebihan air.
Selanjutnya, tubulus ginjal melakukan reabsorpsi dan sekresi untuk mengembalikan zat-zat yang diperlukan ke dalam darah dan mengeluarkan zat-zat sisa. Urine yang terbentuk mengalir ke kandung kemih dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.